wartamusik.com – Jakarta. Musik Jazz merupakan jenis musik yang memiliki tempat tersendiri di kalangan kaum milenial.
Mengusung musik dengan tempo beragam serta lirik yang sedikit rumit, para penikmat Jazz memang tidak sebanyak penikmat musik pop ataupun RnB.
Didukung oleh banyak label indie, musisi Jazz lebih banyak bergerilya dari satu panggung ke panggung lainnya. Namun, kini para musisinya mulai mendapat perhatian dari masyarakat luas.
Tidak hanya karena karyanya yang semakin dekat dengan selera pasar penampilan para musisinya yang menawan mampu memikat perhatian lawan jenis bahkan publik.
Mewarisi darah seni dari sang Ibu Ika Ratih Poespa, gadis berusia 29 tahun ini memulai karirnya sebagai seorang penyanyi Jazz.
Meski awalnnya mengasah vokal pada jalur band, namun setelah bertemu dengan sang produser Lafa Pratomo ia pun mantap merilis album jazz bertajuk ‘telisik’.
Tak langsung berhasil, Danilla pun mengalami jatuh bangun dalam membangun karirnya. Sempat ingin menyerah, namun ia pun bangkit kembali pada album kedua ‘Lintasan Waktu’ dan kini mencapai peruntungan lain di bidang seni peran.
Membawa nama besar dari kedua orang tuannya, tampaknya darah seni mengalir kencang pada gadis berusia 27 tahun ini.
Dibesarkan dari pangung ke panggung, Eva sempat mengalami putus asa dengan arah karirnya di dunia musik Jazz.
Namun, berkat buah dari kesabarannya single berjudul “All About You” mendapat sambutan hangat dari para pencinta musik Jazz di Indonesia.
Mengambil study jurusan vokal di WAAPA (Western Australia Academy of Performing Arts) Sierra menunjukan kepiawaiannya dalam Festival Java Jazz yang digelar pata tahun 2002 silam.
Penampilannya yang memukau sukses membuat Sierra kebanjiran job dan kolaborasi dari panggung ke panggung. Kemudian pada tahun 2011 ia pun meluncurkan album solonnya bertajuk Audiophile yang mencakup lagu-lagu populer yang ia aransemen ulang sehingga lebih easy listening.
Pada usia yang masih sangat belia, Nadya telah menunjukan ketertarikannya pada alat musik gitar.
Setelah cukup piawai memainkan alat musik bersenar ini ia pun mulai memainkan beberapa alat musik lainnya bahkan mencoba membuat lagu sendiri.
Singkat cerita ia pun bergabung dengan slah satu band rock asal bandung, namun akhirnya ia memutuskan untuk bersolo karir dan mengambil jalur musik pop dan jazz.
Mengawali karir sebagai penata dan pengarah musik, Mery Kasiman mulai ‘keluar kandang’ dan ikut serta meramaikan pertunjukan Jazz di berbagai panggung tanah air.
Tak ingin tampil sendiri, dalam beberapa penampilannya ia mengajak serta Barry Likumahua, Aksan Sjuman dan Indra Lesmana untuk ikut serta mengiringi suara emasnya. [*]
WARTAMUSIK.com – Bandung. Kejutan spektakuler terjadi di Playlist Live 2024 yang digelar di Bandung, kota… Read More
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah hiatus sejenak untuk fokus pada debut aktingnya, Prinsa Mandagie kembali ke… Read More
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Grup musik Kobam kini tengah viral di media sosial berkat video cover… Read More
WARTAMMUSIK.com – Jakarta. Penyanyi solo dan pencipta Denda merilis "Jingle Labuan Bajo". Jingle ini merupakan… Read More
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Sebelum menyebar ke kota-kota besar di Amerika pada awal abad 20, jazz… Read More
WARTAMMUSIK.com – Jakarta. Daun Jatuh, band pop-folk asal Tangerang yang dikenal dengan lagu-lagu penuh makna,… Read More
Leave a Comment