KUA Etnika Ajak Penonton Main Musik Bareng, Suasana Jadi Sakral Saat Lagu Ini Terdengar
WARTAMUSIK.com – Bromo. Langit malam Bromo yang bersih pada Sabtu (19/7) lalu menjadi saksi peristiwa musik yang tidak biasa. Di panggung Amphitheater Jiwa Jawa Resort, ratusan penonton Jazz Gunung Series 1 Bromo 2025 bukan hanya menonton – mereka ikut memainkan musik bersama KUA Etnika.
Ya, grup musik etnik asal Yogyakarta ini memang terkenal dengan tradisi melibatkan penonton dalam penampilan mereka. Namun malam itu terasa istimewa. Lebih dari seratus kentungan dibagikan kepada para hadirin. Denting kentungan itu dipukul bersama mengikuti irama yang dimainkan di atas panggung.
Baca Juga : Hari Pertama Jazz Gunung Bromo, Sejumlah Musisi Pukau Penonton di Alam Terbuka nan Dingin
“Penonton itu pemain terakhir kami. Di panggung ada sepuluh pemain, dan penonton menjadi yang kesebelas,” ujar Purwanta Ipung, personel KUA Etnika, sambil tersenyum usai tampil.

Suasana yang awalnya penuh kegembiraan, mendadak berubah menjadi sakral ketika sang vokalis mengajak semua orang untuk menundukkan kepala, mendoakan mendiang Djaduk Ferianto, pendiri KUA Etnika yang juga pelopor Jazz Gunung.
Baca Juga : Line Up Jazz Gunung Bromo 2025, Hadirkan Chagall dari Belanda
“Kebetulan hari ini hari lahir beliau, teladan kami. Mari kita berdoa bersama untuk Mas Djaduk,” ucapnya.