Categories: Issue

Akibat Covid-19, Pelaku Musik Jadi Melek Industri Digital

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong digitalisasi musik di Indonesia agar dapat semakin terakselerasi untuk merespon imbas pandemi Covid-19. 

Muhammad Neil El Hilman, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, dalam Bimtek Digitalisasi Musik bertajuk ‘Fenomena Digitalisasi Musik’, Rabu (07/10/2020), menjelaskan pandemi Covid-19 membuat pelaku musik semakin melek terhadap dunia digital yang di dalamnya terdapat digitalisasi musik.

Baca Juga : Stasiun Santuy, Nonton Virtual Santuy Penuh Sensasi

“Ini suatu keniscayaan di mana pandemi COVID-19 ini banyak mendatangkan imbas salah satunya dari sisi akselerasi transformasi digital bagi semua pelaku ekonomi kreatif. Semua dituntut untuk dapat melek dunia digital, termasuk industri musik ini juga,” ujar Neil. 

Saat ini setidaknya ada 175 juta penduduk Indonesia yang bisa mengakses internet. Masyarakat pun sudah mulai banyak yang melakukan streaming lewat gadget, artinya harus dipahami bahwa dunia digital ini ada pangsa pasarnya. 

Melahirkan Konser Virtual

Pandemi Covid-19 mengantarkan pelaku industri musik menggelar konser virtual.

Sementara itu Donny Hardono, Praktisi Musik mengaku, telah merasakan manfaat yang besar dari digitalisasi musik. Pasalnya, digitalisasi musik dapat mengantarkannya untuk membuat karya besar di tengah pandemi Covid-19, yaitu dengan menggelar konser virtual yang diberi nama ‘Konser Tujuh Ruang’. 

“Semula saya tidak begitu melek dengan digital, tapi pandemi Covid-19 ini membuat saya banyak belajar memperdalami digitalisasi musik. Yang akhirnya kini juga bisa turut membantu perekonomian pelaku musik di masa yang sulit ini,” ujar Donny. 

Baca Juga : Sound For Plants, Konser Hybrid untuk Pecinta Flora dari Berlian Entertainment

Di kesempatan yang sama Buddy Ace, Pengamat Musik menjelaskan, era digitalisasi akan membawa industri musik Indonesia semakin bisa bersaing secara global dengan berbagai negara, seperti Amerika, Inggris Raya, Korea, Jepang, hingga China.

“Apalagi Indonesia punya keragaman budaya dan masyarakat penikmat musiknya berlatar dari budaya yang begitu luas sehingga dapat menjadi kekuatan tersendiri dalam bersaing di pasar global,” ujar Buddy. [*]

Fatkhur rohim

Leave a Comment

Recent Posts

The TITANS Berkolaborasi dengan Lukman & Reza di Playlist Live 2024: Kejutan Spesial untuk Bandung

WARTAMUSIK.com – Bandung. Kejutan spektakuler terjadi di Playlist Live 2024 yang digelar di Bandung, kota… Read More

4 days ago

Prinsa Mandagie Kembali dengan Single dan Film Pendek “Coba Jadi Aku”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah hiatus sejenak untuk fokus pada debut aktingnya, Prinsa Mandagie kembali ke… Read More

5 days ago

Grup Musik Kobam Viral di Media Sosial, Jwara Creative Siapkan Single “Akibat Judol”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Grup musik Kobam kini tengah viral di media sosial berkat video cover… Read More

6 days ago

Denda Luncurkan Jingle Labuan Bajo, Kolaborasi dengan Kemenpar

WARTAMMUSIK.com – Jakarta. Penyanyi solo dan pencipta Denda merilis  "Jingle Labuan Bajo". Jingle ini merupakan… Read More

7 days ago

Klaten Etno Jazz Sawah 2024: Padukan Harmoni Musik dan Alam

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Sebelum menyebar ke kota-kota besar di Amerika pada awal abad 20, jazz… Read More

1 week ago

Daun Jatuh dan Prilly Latuconsina Kolab Merilis Lagu “Tuk Singgah”

WARTAMMUSIK.com – Jakarta. Daun Jatuh, band pop-folk asal Tangerang yang dikenal dengan lagu-lagu penuh makna,… Read More

1 week ago