Berisikan Lima Trek, noui merilis EP ‘Border Room’ Berikut Lagu dan Ceritanya
WARTAMUSIK.com – Jakarta. noui, kembali merilis EP keduanya dengan judul ‘Border Room’ pada (26/01/2024) lalu. Di EP kedua ini, noui memadukan melodi atmosfer, penceritaan yang penuh emosi, dan seni visual.
‘Border Room’ bukan hanya sekedar EP, ini adalah pengalaman mendalam ke lanskap emosi yang rumit. Sebagai seorang dengan gangguan kepribadian ‘borderline personality disorder’, noui menghadirkan perspektif yang unik, mengenai perasaan, dan ekspresi emosi yang kuat dan sangat berbeda-beda.
Baca Juga : NOMAD Grup Musik Hip Hop Korea Pendatang Baru, Merilis Lirik Video EP Perdananya
Setiap lagu dalam EP yang mewakili ‘ruangan’ yang berbeda, emosi berbeda yang ditangkap dan dihidupkan melalui komposisinya. EP ini hadir dengan lima lagu, termasuk dua single yang telah dirilis, ‘The Moon Is Not Here’ dan ‘Spirit,’ bersama dengan tiga lagu baru; ‘Dunia Drives My Car’ sebagai fokus track, ‘Body’ dan ‘Favorite Person.’
‘Dunia Drives My Car’
Suatu kisah intim tentang penyesalan dan kemarahan, dimana ‘car’ menjadi sebuah metafora untuk ‘kendali’. Setiap perjalanan mewakili upaya untuk melepaskan, menciptakan kemiripan yang nyaman antara berada di dalam mobil dan berada di dalam ruangan.
‘The Moon Is Not Here’
Teka-teki yang berasal dari kecerdasan yang lebih tinggi, menceritakan sejarah umum dari kiamat kuno. noui bernyanyi dari sudut pandang alam, mengeksplorasi kehancuran dan delusi manusia.
‘Spirit’
Perjuangan untuk menyeimbangkan kebutuhan manusia masa kini dan panggilan leluhur. ‘Spirit’ membawa pendengarnya pada perjalanan melintasi lanskap kota yang serba cepat, di mana orang sering kali melupakan hakikat keterhubungan dengan asal usul mereka.
‘Body’
Sebuah refleksi tajam tentang ketidakpercayaan terhadap diri sendiri dan kerusakan tambahan yang disebabkan oleh pengalaman. Lagu ini menggali kebutuhan akan kehangatan dan koneksi untuk mengatasi trauma.
‘Favorite Person’
Dengan ‘BORDER ROOM’, ia mengajak orang-orang untuk melihat dunia melalui perspektif dirinya dan mengeksplorasi emosi yang dirasakannya juga. Setiap ‘room’ di EP ini mewakili emosi yang berbeda, aspek berbeda dari perspektif noui. (*)
- Editor : Fatkhurrohim