WARTAMUSIK.com _ Jakarta. Industri musik Hip-Hop dan Rap di Indonesia semakin berkembang dengan menghasilkan musisi-musisi Hip-Hop dan Rap yang kreatif dan out of the box. Banyak juga diantara mereka yang berani menyuarakan keluh kesah mereka melalui permainan kata yang apik di tiap karya yang mereka rilis. Hal ini jugalah yang dilakukan oleh Giovanni Milky Riung yang memperkenalkan diri sebagai GR Yunk.
Sejak dulu, Rap dan Hip-Hop menjadi musik yang diminati oleh GR Yunk. Single debut yang diberi judul ‘27’, yang telah disiapkannya ini memiliki pesan mendalam. ‘27’ sebenarnya menceritakan tentang seseorang yang sedang berjuang meraih mimpinya di tengah keadaan yang sangat sulit. Cerita tersebut disajikan GR Yunk sekaligus dengan menyinggung konspirasi terhadap adanya Club 27 sekaligus dengan mental illness yang merupakan salah satu hal yang penting dan harus dibahas secara gambling menurut GR Yunk.
“Hal itu (mental illness) kurang dibicarakan secara serius, padahal menurut saya, mental illness adalah hal yang sangat sering terjadi di kalangan semua orang apalagi anak muda,” ungkap musisi yang mengidolakan J Cole ini. “Itulah kenapa, saya berharap dengan adanya lagu ini, bisa membantu orang yang memiliki mental illness,” lanjutnya. Dalam proses pembuatan lagu ini, GR Yunk juga turut dibantu oleh Mouzect sebagai Produser, Mixing, dan Mastering. Dirilis dibawah label GR Yunk Management, GR Yunk ingin menyampaikan pesan bahwa mental illness adalah sesuatu yang serius dan tidak bisa dianggap remeh. “Untuk siapapun yang sedang mengejar mimpinya di tengah situasi sulit, saya ingin berpesan ‘You Can Do It!’. Mungkin kamu merasa semuanya itu tidak mungkin, tapi kamu harus terus percaya dengan visimu,” pesan GR Yunk.
Genre Rap dipilih oleh GR Yunk karena dirinya merasa lebih bisa mengaspirasikan opini miliknya secara detail melalui rangkaian lirik dan melodi dalam sebuah lagu. Tentu, dengan single ‘27’ ini, membuat GR Yunk lebih serius menekuni karier di dunia musik. Karena dia masih akan terus membuat lagu tentang masalah yang dianggap tabu. “Saya tetap akan membuat lagu tentang masalah kehidupan yang dianggap tabu, dan saya berharap lagu saya akan bisa menginspirasi banyak orang,” pungkasnya. (*)
WARTAMUSIK.com – Klaten. Di tengah suasana asri sawah dan mata air bening di lingkungan Umbul… Read More
WARTAMUSIK.com – Bandung. Kejutan spektakuler terjadi di Playlist Live 2024 yang digelar di Bandung, kota… Read More
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah hiatus sejenak untuk fokus pada debut aktingnya, Prinsa Mandagie kembali ke… Read More
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Grup musik Kobam kini tengah viral di media sosial berkat video cover… Read More
WARTAMMUSIK.com – Jakarta. Penyanyi solo dan pencipta Denda merilis "Jingle Labuan Bajo". Jingle ini merupakan… Read More
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Sebelum menyebar ke kota-kota besar di Amerika pada awal abad 20, jazz… Read More
Leave a Comment