Akram menceritakan, pesan di lagu ini sebenarnya adalah bahwa kita manusia adalah makhluk sosial yang butuh orang lain. Sebisa mungkin jangan merasa menjadi orang yang paling penting di dunia ini.
Baca Juga : Merayakan Hubungan Personal, Sal Pribadi Merilis Single Terbaru Berjudul “Serta Mulia”
“Kenapa judulnya Kura-Kura, itu merupakan analogi bahwa jika suatu hari nanti tidak ada orang yang membantu, karena kesombongan di masa lalu, Jadinya kan malu sendiri. Seperti sedang di uji menjadi kura-kura yang bersembunyi dibalik tempurung,” katanya.
Lirik demi lirik di dalam lagu ini menggambarkan sebuah proses pendewasaan diri dari seseorang. Karya Akram memang selalu mengangkat tema keseharian dan keresahan manusia dengan memberikan kekuatan pada penulisan lirik.
Baca Juga : Album “beforelight”, Kontemplasi Rock dan Electronic dari Mothern
“Untuk aransemen musiknya masih di genre Pop cuma saya memasukkan unsur-unsur musik dari luar, sedikit banyak dipengaruhi oleh musisi Jepang favorit saya diantaranya Radwimps, Yonezu Kenshi, Super Sale, The Charm Park dan lain-lain,” jelas Akram.
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah lebih dari dua dekade berkarya bersama band GIGI, vokalis Armand Maulana… Read More
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Paduan musik jazz dunia dan musik Latin akan mengisi panggung Indonesia bulan… Read More
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Kejujuran terkadang susah untuk diungkapkan, oleh karena itu, manusia selalu menutupinya dengan… Read More
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Trio musisi berbakat Safira Inema, Esa Risty, dan Woro Widowati merayakan keindahan… Read More
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Unit metal pelopor genre djent di Indonesia, Bless the Knights, baru saja… Read More
WARTAMMUSIK.com – Jakarta. Setelah menunggu beberapa waktu penyanyi solo wanita yang sempat merilis album debutnya, "Rubik" di… Read More
Leave a Comment