Categories: Isu

Industri Pertunjukan Musik Australia Butuh $345 Miliar Untuk Recovery

wartamusik.com – Jakarta. Krisis Covid-19 dan aturan lockdown turut menghantam industri pertunjukan di negara Australia. 

Minggu ini Live Performance Australia (LPA)—asosiasi yang memayungi para promotor musik dan perusahaan hiburan mengajukan paket pendanaan sebesar $345 miliar ke pemerintah untuk membangun dan memulihkan kembali industri ini.

LPA menyebut besaran paket dana itu untuk investasi dalam industri seni dan hiburan. Ini sama halnya dengan menggerakan kembali kegiatan ekonomi, pekerjaan, dan pemulihan pariwisata serta budaya secara langsung.

Baca Juga : 3 Festival Musik Besar Batal Konser di Tahun 2020 Akibat Covid-19

Menurut data LPA, tahun 2018 adalah titik puncak dari berkembangnya industri konser di Australia dengan meraup $1,4 miliar hanya dari penjualan tiket. lebih dari 26 kali orang Australia menghadiri pertunjukan selama setahun.

Data LPA menyebut, lebih dari 26 kali orang Australia menghadiri pertunjukan selama setahun.

Evelyn Richardson, CEO LPA menyatakan, ini adalah waktu yang tepat dan benar bagi pemerintah federal untuk mendukung industri seni dan hiburan Australia dan memberikan rencana yang komprehensif serta mendanai dengan baik sehingga industri ini dapat kembali bekerja.

Pembukaan lockdown yang dilakukan secara bertahap, tidak serta merta membuat sebagaian besar industri ini langsung mendapatkan bisnis. 

“Kami tidak mungkin dapat membuka pertunjukan kembali jika hanya ditonton puluhan orang. Itu sebabnya kami membutuhkan investasi yang berkelanjutan dan strategis dari pemerintah untuk membangun dan menjalankan industri kami,” tambahnya.

Bailout Tidak Pernah Disetujui

Belum lama ini, LPA bersama pendukung industri musik lainnya pernah mengajukan paket pendanaan darurat sebesar $453 juta yang diperuntukan menjaga artis, professional dan pelaku bisnis ini agar tetap bertahan dari badai krisis Covid-19. 

LPA pun pernah mengaujkan pendanaan baru “Rebuild & Recovery” termasuk mencakup skema “See It Live” sebesar $38 juta yang diperuntukan khusus menarik kembali pengunjung internasional dan warga lokal untuk melihat kembali pertunjukan.

Baca Juga : Demi Lawan Covid-19, Carlos Santana dan David Guetta Gelar Konser Livestreaming & Virtual

Kemudian, LPA juga menampilkan rancangan anggaran “Business Reactivation Fund” sebesar $62 juta untuk investasi modal memulai bisnis kembali, memasarkan produksi dan tur. Rincian anggaran dari LPA dapat klik disini.

“Warga Australia selalu menjadi pendukung fanatik untuk suatu pertunjukan. Mereka membeli tiket lebih banyak untuk suatu event pertunjukan. Dibutuhkan waktu dan uang untuk kembali membangun industri pertunjukan ini,” pungkas Richardson. [*]

Fatkhur rohim

Leave a Comment

Recent Posts

Akhirnya, Gitar Legendaris Maton Resmi Hadir di Indonesia, Dipakai The Beatles hingga Tommy Emmanuel

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Para gitaris Indonesia musti tahu dan gembira, setelah lama ditunggu, Maton Guitars,… Read More

1 day ago

Ticya Bikin Baper Lewat Single Baru “Lupa Daratan”, Ceritakan Rasanya Cinta

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Penyanyi dan penulis lagu asal Jakarta, Ticya, kembali mencuri perhatian lewat single… Read More

2 days ago

Band Rock Pendatang Baru Peni Resmi Debut dengan “Allegori”, Bikin Pecah Sekaligus Baper

WARTAMUSIK.com – Malang. Dunia musik alternatif tanah air kembali kedatangan pendatang baru yang patut diperhitungkan.… Read More

2 days ago

Lagu Duet Farel Prayoga & Etenia Croft di Hari Kemerdekaan, Penuh Cinta untuk Nusantara

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Suasana Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini terasa semakin berwarna. Tepat pada… Read More

3 days ago

Pusakata Rayakan 17 Agustus dengan Single Baru “Mengenang Hari Ini”: Lagu untuk Para Pejuang Hidup

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Hari Kemerdekaan Indonesia tahun ini terasa semakin istimewa. Tepat 17 Agustus 2025,… Read More

4 days ago

Viral, “Hari yang Mantap” Jadi Soundtrack Warga Net, Karya Terakhir Gusti Irwan Wibowo

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Siapa sangka, lagu dengan lirik sederhana “Hari yang Mantap” kini jadi fenomena… Read More

4 days ago