Isu

Jazz Camp Bromo: Latihan, Alam, dan Panggung Nyata Kombinasi Sakti Regenerasi Jazz

WARTAMUSIK.com – Bromo. Bagi peserta, ini bukan cuma soal belajar musik. Ini pengalaman hidup. “Suasananya beda banget. Bangun pagi lihat gunung, latihan ditemani angin. Musiknya jadi lebih jujur,” ucap salah satu peserta dengan mata berbinar.

Atmosfer pelatihan yang intim dan penuh semangat itu adalah kelanjutan dari Jazz Camp Solo, yang pada awalnya diikuti oleh lebih dari 40 peserta. Dari sana, dipilihlah 10 terbaik yang kini menjalani pelatihan lanjutan di Bromo.

Baca Juga : Lagunya Baru Semua, Tapi Malam Ini Merona!: Monita Tahalea Bikin Sejarah

Sebagai puncak program, mereka akan tampil di panggung BRI Jazz Gunung Series 2 pada hari ini, Sabtu malam, (26/7/2025), bersama penyanyi muda berbakat Natasya Elvira. Tak hanya itu, para mentor juga akan naik panggung dalam jam session terbuka yang jadi ajang pembuktian dan selebrasi musikalitas.

Di tengah kritik soal festival jazz yang “kurang nge-jazz”, Jazz Camp justru hadir sebagai jawaban nyata atas isu regenerasi. Bahwa jazz tak hanya soal penonton yang ramai, tapi juga tentang menciptakan ruang belajar, ruang tumbuh, dan ruang tampil bagi musisi muda.

“Saya dan Kevin lihat langsung semangat mereka. Bahkan bisa dibilang, lebih siap dari kami waktu seusia mereka,” ujar Sri Hanuraga, yang sejak dulu dikenal sebagai musisi jazz teknikal dengan kedalaman musikal luar biasa.

Baca Juga : Bikin Penonton Baper, RAN Tampil di Jazz Gunung Bromo dan Rilis Lagu Baru Tentang Patah Hati

Program ini pun mendapat dukungan penuh dari Bagas Indyatmono, Direktur Jazz Gunung Indonesia. “Kami percaya proses adalah kunci. Lewat camp ini, kami nggak cuma bikin festival, tapi juga ikut bangun fondasi musik jazz Indonesia ke depan,” tegasnya.

Regenerasi dalam dunia jazz memang bukan hal baru. Tapi keberlangsungan dan konsistensi ruang pembinaan menjadi tantangan tersendiri. Dari era Indra Lesmana hingga Joey Alexander, talenta jazz Indonesia sudah terbukti bersinar di kancah dunia. Namun talenta saja tidak cukup. Ruang dan panggung adalah bahan bakar pertumbuhan.

Baca Juga : Karimata Bikin Penonton Jazz Gunung Bromo Hangat, Gandeng Penyanyi Malang untuk Lagu Ikonik Ini!

Jazz Camp Bromo membuktikan bahwa ketika ruang itu diberikan, maka anak-anak muda ini bisa melesat lebih jauh. “Yang mereka butuhkan cuma satu: kesempatan,” tutup Kevin. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

admin

Leave a Comment

Recent Posts

Akhirnya, Gitar Legendaris Maton Resmi Hadir di Indonesia, Dipakai The Beatles hingga Tommy Emmanuel

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Para gitaris Indonesia musti tahu dan gembira, setelah lama ditunggu, Maton Guitars,… Read More

13 hours ago

Ticya Bikin Baper Lewat Single Baru “Lupa Daratan”, Ceritakan Rasanya Cinta

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Penyanyi dan penulis lagu asal Jakarta, Ticya, kembali mencuri perhatian lewat single… Read More

1 day ago

Band Rock Pendatang Baru Peni Resmi Debut dengan “Allegori”, Bikin Pecah Sekaligus Baper

WARTAMUSIK.com – Malang. Dunia musik alternatif tanah air kembali kedatangan pendatang baru yang patut diperhitungkan.… Read More

1 day ago

Lagu Duet Farel Prayoga & Etenia Croft di Hari Kemerdekaan, Penuh Cinta untuk Nusantara

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Suasana Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini terasa semakin berwarna. Tepat pada… Read More

3 days ago

Pusakata Rayakan 17 Agustus dengan Single Baru “Mengenang Hari Ini”: Lagu untuk Para Pejuang Hidup

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Hari Kemerdekaan Indonesia tahun ini terasa semakin istimewa. Tepat 17 Agustus 2025,… Read More

3 days ago

Viral, “Hari yang Mantap” Jadi Soundtrack Warga Net, Karya Terakhir Gusti Irwan Wibowo

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Siapa sangka, lagu dengan lirik sederhana “Hari yang Mantap” kini jadi fenomena… Read More

3 days ago