Konser Sonic/Panic Jakarta: Musik Sebagai Alat Perlawanan Melawan Krisis Lingkungan
Iga Massardi, salah satu musisi yang turut berpartisipasi dalam album kompilasi sonic/panic, mengungkapkan betapa pentingnya musik sebagai alat untuk membahas isu-isu nyata. Dalam menciptakan lagu, ia semakin terdorong untuk membahas hal-hal yang lebih konkret dan memiliki dasar yang kuat.
“Setiap hal yang kita konsumsi dan gunakan sehari-hari memiliki dampak besar, serta mencerminkan kesadaran akan pentingnya perubahan gaya hidup dalam menghadapi krisis iklim,” jelasnya.
Baca Juga : Bineca Bermusik Hadirkan Tipe-X dan Tony Q Rastafara di Bekasi
Sonic/Panic Jakarta juga menegaskan pembatasan kebebasan berekspresi yang semakin terasa di Indonesia. Banyak musisi menggunakan musik mereka sebagai bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan sosial dan solidaritas terhadap masyarakat yang terpinggirkan.
Isu ini semakin relevan dengan maraknya tagar #IndonesiaGelap, yang merefleksikan keresahan publik terhadap situasi sosial-politik yang membatasi kebebasan berpendapat. Sonik/panic Jakarta tidak hanya mengusung pesan lingkungan melalui musik, tetapi juga memperkenalkan praktik penyelenggaraan yang ramah lingkungan.
Musik telah membuktikan dirinya sebagai alat perlawanan yang kuat, dan sonic/panic Jakarta menjadi bukti nyata bahwa musik dapat memainkan peran penting dalam mendorong perubahan sosial dan lingkungan.
Baca Juga : National Youth Jazz Orchestra Belanda dan Maite Hontelé Hadirkan Mambo dan Jazz di Indonesia
Dengan semangat yang terbangun di Jakarta, IKLIM dan para musisi akan terus memperjuangkan pesan mereka melalui berbagai platform untuk menciptakan kesadaran global mengenai krisis iklim. (*)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian sudah install aplikasi WhatsApp ya.
- Editor : Fatkhurrohim
