Perjalanan Musikal dan Aksi Kolaboratif di Pulau Terluar Indonesia 8th Maratua Jazz & Dive Fiesta

Tak hanya musisi nasional, dua penampil lokal yaitu Kakaban Groove dan Risalah, band muda asal Berau, juga mencuri perhatian publik lewat aransemen segar dan energi yang menyatu dengan semangat festival. Penampilan mereka menjadi bukti bahwa talenta lokal layak tampil di panggung nasional bahkan internasional.

Sebelumnya, pada Jumat sore, festival juga menghadirkan sesi cooking class yang menampilkan cara memasak Balelo, hidangan laut khas Desa Payung-Payung. Kegiatan ini menjadi bagian dari kampanye 5C (Conservation, Community, Culture, Culinary, Concert) yang menjadi fondasi dari semangat festival berkelanjutan MJDF.

Baaca Juga : Yuk Ikutan The Papandayan International Jazz Online Competition 2025, Ini Caranya

Dengan tema “From the Simplicity to the Sustainable Festival”, MJDF bukan hanya menghadirkan hiburan berkualitas, tetapi juga memperkuat edukasi lingkungan, gerakan voluntourism, serta pelibatan aktif komunitas lokal dan pelaku pariwisata.

Malam puncak festival Sabtu malam, (28/6/2025), animo pengunjung semakin meningkat. Sejumlah resort dan homestay telah menyatakan bahwa kamar mereka telah penuh terjual.

Baca Juga : Uniknya Musik Tradisi Berpadu dengan Jazz di Tengah Sawah di Klaten

Sementara armada speedboat sebagai transportasi utama juga dilaporkan telah dipesan penuh mengingat penerbangan perintis sangat terbatas jumlah kursinya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version