WARTAMUSIK.com – Jakarta. Berkarier sejak tahun 2018 dengan single debut ‘Wagelaseh’ kini Rapper asal Indonesia Sexy Goath kembali menyapa pecinta musik Indonesia dengan karya terbarunya yang berjudul ‘Pow Pow Pow’.
Dalam lagu ini, Sexy Goath tidak sendiri, ia mengajak serta Rendy APR untuk berkolaborasi. Menurut Sexy Goath, Rendy APR memiliki selera musik yang bagus dan merasa taste musik keduanya sama.
Baca Juga : Younglex dan Italiani Ungkap Pengkhianatan dari Sudut Pandang Berbeda
Sexy Goath bisa dibilang musisi yang menjadi panutan banyak netijen untuk bersenang-senang. Untuk itulah, lagu ini dikatakan olehnya merupakan lagu dengan ajakan pada penikmat musiknya untuk tetap bersenang-senang.
Dianggap mengerti kondisi saatini, maka Sexy Goath menciptakan lagu untuk bagi mereka yang haus hiburan, freshdan mudah diingat. Maka jadilah lagu tersebut yang bernuansa rap ala musisi international dengan beat yang sangat ear–catchy.
Sementara itu, untuk Video Musik (VM) telah dirilis di akun youtube dari Sexy Goath. Sesuai dengan tujuannya, terlihat dalam Video Musik lagu ini, Sexy Goath yang sedang bersenang-senang bersama dengan Rendy ARP dan juga Bobon Santoso.
Ini adalah kali pertama Rapper Indonesia membuat video musik dengan konsep seperti yang dibuat oleh Sexy Goath untuk lagu ‘Pow Pow Pow’ ini.
Baca Juga : Tutup Tahun Taylor Swift Ucapkan Bye 2020, Its Been Weird
Sedikit pengalaman unik, selama pembuatan VM, karena mengusung konsep sexy. Istri dari Rendy APR sempat ‘ngambek’ karena melihat proses syuting dengan konsep sexy tadi.
Kini, lagu ‘Pow Pow Pow’ telah dirilis secara resmi di seluruh platform streaming digital di Indonesia. Tentu, ini bukan menjadi karya terakhir dari Sexy Goath.
Lepas merilis puluhan single sekaligus album debut di tahun 2019 yang berjudul “Kambing Liar”, dirinya masih akan merilis lagu-lagu terbaru sekaligus menyiapkan kolaborasi dengan musisi multi genre ke depannya.
Selain itu, Sexy Goath sedikit membocorkan bahwa dirinya juga akan merilis album kedua dalam waktu dekat. [*]
- Penulis : Agus Harianto
- Editor : Fatkhurrohim