wartamusik.com – Jakarta. Siapa nyana, kehadiran Boyband UN1TY yang seumur jagung langsung mendapat respon begitu cepat di penikmat musik Indonesia. Khususnya di generasi millennial.
Buktinya, setiap event off air mereka selalu dipadati oleh para penggemar mereka yang memang tergolong masih muda-muda. Hal ini tak terlepas dari kepiawaian PT. Formasi Agung Selaras atau biasa disebut juga Famous Allstar (FAS) dalam membangun setrategi marketing untuk mempromosikan Boyband besutan mereka.
Joshua, Manager Operasional UN1TY saat di All Season Jakarta Thamrin mengatakan, sejak awal, FAS bekerja sama dengan Patrick Effendy sebagai producer membentuk 1ID Music Project untuk membuat Boyband yang audisinya melalui platform digital yaitu Instagram.
Kolaborasi apik FAS bersama Petrick yang pernah menjadi producer Coboy Junior, mampu meramu setrategi pemasaran UN1TY begitu cepat diterima oleh penikmat musik millennial.
Melalui kanal Youtube 1IDMusic, mereka meramu konten sesuai selera kekinian yang menjadi target pasar mereka. Melalui kanal ini para penggemar tidak hanya dimanja akses tentang informasi seputar musik UN1TY.
Para penggemar pun dapat melihat lebih dekat dan detail bagaimana para personil ini diramu menjadi suatu group vokal kekinian mulai dari tahap awal penjaringan peserta, seleksi hinga terbentuknya UN1TY.
“Chanel Youtube menjadi kanal paling dominan untuk mempromosikan UN1TY. Di sana fans dapat menonton mereka di training, perjalanan mereka eliminasi, sampai mereka jadi Boyband,” terang Joshua.
Selain kanal Youtube, lagu-lagu dari personil yang beranggotakan Fajri, Farhan, Fenly, Fiki, Gilang, Ricky, Shandy dan Zweitson ini pun di unggah ke platform musik digital lain seperti spotify, itune, sound cloud, dan lainnya.
“Album pertama yang berjudul “Coba Sintaku” dan single kedua “Satu” lebih dahulu masuk di Youtube. Selanjutnya ke beberapa platform digital lainnya. Untuk single ketiga sedang dalam proses mastering beberapa minggu ini, ” jelasnya.
Pada sisi lain, UN1TY pun memiliki hal menarik lainnya. Proses rekaman dan video klip yang mereka garap secara indipenden di dua negara yang berbeda yaitu Indonesia dan Korea.
Untuk single pertama yang berjudul “Coba Cintaku” dari sisi rekaman digarap di Indonesia video klipnya digarap di Korea. Sdangkan untuk single kedua “Satu” proses rekamannya di Korea tapi rekamannya di Indonesia. [*]
WARTAMUSIK.com – Klaten. Di tengah suasana asri sawah dan mata air bening di lingkungan Umbul… Read More
WARTAMUSIK.com – Bandung. Kejutan spektakuler terjadi di Playlist Live 2024 yang digelar di Bandung, kota… Read More
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah hiatus sejenak untuk fokus pada debut aktingnya, Prinsa Mandagie kembali ke… Read More
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Grup musik Kobam kini tengah viral di media sosial berkat video cover… Read More
WARTAMMUSIK.com – Jakarta. Penyanyi solo dan pencipta Denda merilis "Jingle Labuan Bajo". Jingle ini merupakan… Read More
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Sebelum menyebar ke kota-kota besar di Amerika pada awal abad 20, jazz… Read More
Leave a Comment