Untuk Menyemangati Masyarakat Indonesia, Alien Child Rilis Single “BOMBOM”
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Alien Child datang lagi. Setelah melewati kegundahan gegara “Lonely Holiday”, kali ini mereka lebih bersemangat, lebih enerjik lagi. Satu karya termutakhir berjudul “BOMBOM” dirilis ke publik sejak 15 Mei 2021, versi audio single ini telah dirilis disejumlah platform musik digital mendahului music videonya yang juga telah dirilis 18 Juni 2021.
Ada apa dengan “BOMBOM”? Duo kakak beradik Aya dan Lala tegas menyebutkan ini adalah lagu yang berasal dari kepedulian Alien Child terhadap masyarakat Indonesia, yang sepertinya mulai kehilangan semangat saat pandemi ini. Ide membuat lagu ini muncul setelah membaca berita juga mendengar banyak cerita teman maupun Aliens – panggilan untuk fans Alien Child — tentang apa yang mereka sedang alami saat ini, bagaimana perasaan juga pengalaman mereka.
Lewat lagu “BOMBOM”, Alien Child ingin menyampaikan pesan, bahwa kita semua pasti punya tujuan, goals dan passion masing-masing. Sekarang adalah saatnya untuk mengingat kembali, kita berjuang untuk siapa? Untuk apa? Apa tujuan kita dari awal? Lalu pantaskah kalau kita berhenti begitu saja?”
Sebaris lirik yang penting dan sangat kuat mewakili pesan dimaksud,
“When you get tired of climbing that mountain, always look down at how far that you’ve gone”.
“Semoga dengan mendengarkan lagu original Alien Child yang terbaru ini, pendengar bisa jadi semangat terus, semoga juga setelah pandemi pun, ini akan bisa jadi lagu semangat-nya para Aliens,” harap Lala diamini Aya.
Seperti karya-karya sebelumnya, keseluruhan proses dan aspek penciptaan “BOMBOM” dilakukan sendiri oleh Alien Child. Aya dan Lala tetap berbagi peran dan saling mengisi sedari awal memulai dengan penggarapan lirik dan melodi. Kenapa lirik terlebih dahulu? Alasannya simple saja, sedari dari awal sudah ada kata-kata yang menurut mereka perlu dan harus masuk ke dalam lagu. Setelah mendengar beberapa pilihan hook untuk aransamen, lagu pun mulai terbentuk. Seperti biasanya pula, Alien Child memproduksi “BOMBOM” di studio mini mereka di dalam kamar tidur dengan peralatan seadanya saja. Namun untuk hasil akhir tentu tidak seadanya. (*)