WARTAMUSIK – Bandung. Sukses dengan empat edisi sebelumnya, The Papandayan International Jazz Online Competition (TPJC) 2025 kembali hadir dengan konsep hybrid yang memberikan panggung global bagi para musisi jazz dari seluruh dunia.
Kompetisi ini membuka kesempatan besar bagi musisi jazz profesional maupun amatir, dari berbagai negara, untuk menunjukkan kreativitas dan bakat mereka dalam ajang bergengsi ini.
Baca Juga : Ingin Sejajar dengan Konser Musik Jazz di Kaki Gunung, Ini Lineup dan Cara Beli Tiket Lawu Jazz Festival
TPJC 2025 adalah kompetisi jazz internasional yang memadukan platform virtual dan media sosial untuk memungkinkan musisi dan penonton dari seluruh dunia berpartisipasi.
Dengan format hybrid, peserta dapat mengirimkan video penampilan mereka secara online, sementara penonton dari berbagai belahan dunia dapat menyaksikan dan memberikan dukungan langsung melalui media sosial.
Baca Juga : Ramadhan Jazz Festival Bawa ‘Harmoni Cinta Negeri’ Berikut Harga Tiket dan Line Up
Kompetisi ini terbuka untuk semua musisi jazz tanpa batasan usia, dibagi dalam dua kategori utama; Youth Jazz: Untuk peserta berusia di bawah 23 tahun dan Jazz Warrior: Untuk peserta berusia 23 tahun ke atas.
TPJC 2025 menawarkan hadiah total sebesar 100 juta Rupiah kepada pemenang, serta kesempatan tampil di The Papandayan Jazz Fest 2025, yang akan diselenggarakan pada bulan Oktober 2025. Selain itu, pemenang juga akan menerima piala berlapis emas dan sertifikat, serta kesempatan besar untuk melanjutkan karier di industri musik jazz internasional.
Baca Juga : Black Lives feat. Raul Midón & Catherine Russel Dijadwalkan Manggung di Cully Jazz Festival
Kompetisi ini terdiri dari tiga babak utama; penyisihan, semifinal, dan grand final. Setiap babak akan menguji kemampuan dan kreativitas para peserta dalam menghadapi persaingan global.
Dewan juri yang berkompeten dan berpengalaman akan menilai setiap penampilan dengan objektif dan konstruktif. Dewan juri TPJC 2025 terdiri dari; Nita Aartsen (pianis dan komposer Indonesia), Barry Likumahuwa (bassis jazz terkenal Indonesia), Venche Manuhutu (pemain gitar jazz Indonesia),Hari Pochang (drummer jazz Indonesia).
Selain itu, kompetisi ini juga melibatkan juri internasional, antara lain; Henk Kraaijeveld (Belanda), Kostas Patsiotis (Yunani).
Baca Juga : The Chicago Experience dan Cory Wong Konfirmasi Hadir di BNI Java Jazz Festival Tahun Ini
TPJC 2025 kembali mendapatkan dukungan dari Erasmus Huis, Pusat Kebudayaan Kerajaan Belanda, yang diharapkan dapat mempererat hubungan budaya Indonesia dan Belanda. Dukungan ini memberikan kesempatan bagi musisi Indonesia untuk dikenal lebih luas di kancah internasional.
Pendaftaran untuk TPJC 2025 telah dibuka sejak 15 Januari 2025 dan akan ditutup pada 31 Maret 2025. Musisi jazz yang tertarik untuk berpartisipasi dapat mengunjungi situs resmi TPJC di www.tpjazzfest.com untuk informasi lebih lanjut dan panduan pendaftaran. (*)
WARTAEVENT.com – Jakarta. Penyanyi asal Indonesia, Alex Teh, baru saja merilis single terbaru bertajuk I… Read More
WARTAMUSIK.com – Bandung. Grup musik rock alternatif asal Bandung, for Revenge, awali tahun 2025 dengan… Read More
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Penyanyi muda Anggi Marito merilis single terbarunya yang berjudul “Aku Bukan Untukmu”,… Read More
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah sukses dengan mini album Bercerita yang dirilis pada Januari 2024, duo… Read More
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Band rock asal Jakarta, Giantkilling, resmi merilis video musik untuk single terbaru… Read More
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah melalui perjalanan panjang yang penuh tantangan, band Ghostbuster akhirnya merilis album… Read More
Leave a Comment