Categories: Single Terbaru

Balada Semburan Naga, Single Terbaru Lintas Etnis dari The Panturas

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Sebagai ajang pemanasan menuju album penuh kedua yang rencananya dirilis pada pertengahan tahun depan, The Panturas mengenalkan karya terbaru mereka berjudul “Balada Semburan Naga”. 

Bagi grup musik asal Jatinangor, Bandung, Jawa Barat, ini karya terbaru mereka ini menjadi suatu nomor kolosal yang kaya akan instrumentasi dari berbagai melodi lintas etnis. 

Tidak hanya di wujudkan dalam musik, tapi juga visual. Pemakaian warna merah—warna  yang identik dengan budaya Asia Timur dalam kanvas artwork adalah buktinya.

Baca Juga : Semenjak Internet, Album Terbesar Karya Petra Sihombing

Kompartemen musik surf–garage rock AGo-Go 60-an yang menjadi selama ini menjadi identitas The Panturas berkembang unik ketika dipadukan dengan celotehan cablak ala Betawi persis tembang-tembang gambang kromong milik Benyamin Sueb. 

Sementara intro lagunya terdengar alunan petikan pembuka sinema kungfu Mandarin. “Kami lebih mengeksplorasi corak suara yang aneh disini. Kami pun mulai berani menggunakan instrument lain seperti kibord, tehyan (biola Betawi) dan synthesizer,” ujar pemain bas Bagus ‘Gogon’ Patria.

Imajinasi Pop Cemerlang

Keinginan empat personil The Panturas dapat terakomodasi dengan baik kali ini oleh produser.

Keinginan empat personil The Panturas dapat terakomodasi dengan baik kali ini oleh produser. Keseimbangan aransemen musikal, eksperimen maupun kesempurnaan tata suara tersaji melalui kecerdikan Lafa Pratomo dalam membaca potensi yang dimiliki. 

Baca Juga : Tashoora Merilis Lagu “Aparat” Untuk Para Penegak Hukum

Adipati, vokalis eksentrik dari komplotan hardcore punk The Kuda diplot sebagai penyanyi tamu yang memerankan sosok ayah galak dari seorang gadis yang hendak diajak berkencan oleh pemuda seniman urakan bernama Topan di lagu Balada Semburan Naga.

Liriknya bercerita tentang konflik klasik perbedaan kelas yang dituturkan melalui analogi tokoh fiksi Tionghoa.

Liriknya bercerita tentang konflik klasik perbedaan kelas yang dituturkan melalui analogi tokoh fiksi Tionghoa macam Pak Wijaya dan Tan Peng Liang dari novel Ca Bau Kan karya Remy Sylado.

Baca Juga : Kisah Asmara Laze Menjadi Single Terbaru “Pertanda Baik”

Balada Semburan Naga sesungguhnya adalah imajinasi pop cemerlang. Sebuah kisah pilu yang dialirkan secara jenaka. Musiknya dipenuhi estetika orientalis Asia. 

“Konsep album kedua nanti ibarat berada di dalam sebuah kapal yang berisi banyak orang dari berbagai macam budaya. Ada China, Jepang, Arab, Eropa, Amerika dengan segala cerita dan permasalahan yang dimiliki,” pungkas sang drummer, Surya Fikri Asshidiq. [*]

Fatkhur rohim

Leave a Comment

Recent Posts

The TITANS Berkolaborasi dengan Lukman & Reza di Playlist Live 2024: Kejutan Spesial untuk Bandung

WARTAMUSIK.com – Bandung. Kejutan spektakuler terjadi di Playlist Live 2024 yang digelar di Bandung, kota… Read More

4 days ago

Prinsa Mandagie Kembali dengan Single dan Film Pendek “Coba Jadi Aku”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah hiatus sejenak untuk fokus pada debut aktingnya, Prinsa Mandagie kembali ke… Read More

5 days ago

Grup Musik Kobam Viral di Media Sosial, Jwara Creative Siapkan Single “Akibat Judol”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Grup musik Kobam kini tengah viral di media sosial berkat video cover… Read More

6 days ago

Denda Luncurkan Jingle Labuan Bajo, Kolaborasi dengan Kemenpar

WARTAMMUSIK.com – Jakarta. Penyanyi solo dan pencipta Denda merilis  "Jingle Labuan Bajo". Jingle ini merupakan… Read More

7 days ago

Klaten Etno Jazz Sawah 2024: Padukan Harmoni Musik dan Alam

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Sebelum menyebar ke kota-kota besar di Amerika pada awal abad 20, jazz… Read More

1 week ago

Daun Jatuh dan Prilly Latuconsina Kolab Merilis Lagu “Tuk Singgah”

WARTAMMUSIK.com – Jakarta. Daun Jatuh, band pop-folk asal Tangerang yang dikenal dengan lagu-lagu penuh makna,… Read More

1 week ago