Categories: Issue

FESMI dan BPJS Ketenagakerjaan Beri Perlindungan Sosial untuk Pekerja Seni

Hal ini semakin menegaskan bahwa pekerjaan dalam bidang seni dan budaya adalah bagian dari struktur sosial yang penting dan layak mendapatkan perlindungan serta pengakuan yang setara.

Anggoro Eko Cahyo juga menyampaikan apresiasi terhadap langkah Kementerian Kebudayaan dalam memberikan perlindungan kepada para maestro dan pekerja budaya. Ia berharap kolaborasi ini dapat menginspirasi kementerian lain untuk ikut berperan dalam membangun SDM yang berkualitas melalui optimalisasi jaminan sosial ketenagakerjaan.

Baca Juga : Mengurai Solusi dan Mempercepat Pemulihan Industri Musik Tanah Air di Tengah Pandemi

“Dengan semakin banyak maestro yang terlindungi, diharapkan mereka bisa berkarya tanpa rasa cemas, sehingga dapat terus melestarikan budaya leluhur sekaligus mewariskannya kepada generasi muda,” tambah Anggoro.

Para penerima santunan BPJS Ketenagakerjaan, yang merupakan maestro budaya Indonesia, telah dikurasi oleh Kementerian Kebudayaan atas jasa serta kontribusinya dalam melestarikan dan memajukan budaya daerah. Program ini memberikan perlindungan berupa Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan Hari Tua (JHT).

Restu Gunawan, Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi Kemenkebud, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, sudah ada 90 maestro budaya yang mendapatkan manfaat dari program ini, yang berasal dari berbagai penghargaan seperti Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI), Anugerah Musik Indonesia (AMI), dan Festival Film Indonesia (FFI).

Yovie Widianto, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, yang sebelumnya juga menjabat sebagai Ketua FESMI, turut memberikan apresiasi atas keberhasilan program jaminan sosial ini. “Semoga program ini terus membawa kebaikan bagi kita bersama dan bagi industri tempat kita bekerja, semua harus mendapatkan manfaat jaminan sosial,” ujarnya.

Baca Juga : “Perjumpaan Kita”, Lagu Baru Candra Darusman Duet Dengan Dian Sastrowardoyo

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Grogol, Rommi Irawan, juga menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi kepada para pelaku seni, budaya, dan industri kreatif. Dengan terus memperluas pemahaman tentang manfaat jaminan sosial, ia berharap semakin banyak pelaku seni yang bergabung dan memperoleh perlindungan yang sama. (*)

Page: 1 2

admin

Leave a Comment

Recent Posts

Tiga Musisi Legendaris Ini Bikin Pecah Pada Malam Pergantian Tahun di Grand Sahid Jaya Jakarta

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta merayakan pergantian tahun dengan menggelar konser musik… Read More

1 week ago

Liar’s Wife Hadirkan Single Pertama “Checks and Calls”, Menyusuri Sisi Gelap Cinta dengan Cara Unik

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Band indie-rock yang baru terbentuk pada tahun 2024, Liar’s Wife, resmi merilis… Read More

1 week ago

UNCLS Rilis Single Kelima “Titip” Sebagai Kesimpulan dari EP Pertama “Story of Winnie Jean”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. UNCLS, duo musik yang telah lama berkiprah di industri musik Indonesia, kembali… Read More

4 weeks ago

A. Nayaka Rilis Single “Tempat Ini” Berkolaborasi dengan Nyoman Paul

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Menjelang akhir tahun, banyak dari kita yang merenung dan merefleksikan perjalanan hidup… Read More

4 weeks ago

Dewa 19 Rilis Single Terbaru, “Tak Ada Yang Sebanding Denganmu”: Ahmad Dhani Sebagai Vokalis

WARTAMMUSIK.com – Jakarta. Band legendaris Dewa 19 kembali menyapa penggemarnya dengan single terbaru mereka yang… Read More

4 weeks ago

Candei Rilis Mini Album Self-Titled, Angkat Tradisi Lokal dengan Sentuhan Kekinian

WARTAEVENT.com – Palembang. Geliat kelompok musik kontemporer yang mengangkat narasi tradisi lokal semakin berkembang di… Read More

4 weeks ago