for Revenge Rilis Single “Semula” Bertema Bargaining, Lanjutan Kisah di Tahapan Kesedihan

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Band emo for Revenge kembali merilis single terbaru mereka berjudul “Semula”, melanjutkan kisah di album “Perayaan Patah Hati Babak 2”.

Mengangkat fase bargaining atau tawar-menawar, “Semula” menawarkan cerita penuh penyesalan yang membawa pendengar ke fase saat seseorang berharap dapat memutar kembali waktu untuk menghindari patah hati.

Baca Juga : Jeyma Monica Kembali dengan Single Terbaru “Yang Sayang Sayang Saja”

Vokalis for Revenge, Boniex Noer, mengungkapkan bahwa inspirasi lirik “Semula” berasal dari pengalaman pribadinya. Lagu ini menceritakan tentang bagaimana seseorang yang terluka karena cinta sering kali membayangkan situasi yang berbeda jika mereka bisa kembali ke awal hubungan.

“Di saat patah hati, kita semua pasti pernah merasakan keinginan untuk memutar ulang waktu dan kembali ke awal agar kesedihan tidak pernah terjadi. Itulah pesan utama dari lagu ini,” jelas Boniex.

Boniex bekerja sama dengan Izha Muhammad (bass) dan Samuel TJ untuk menciptakan komposisi musik yang mendukung narasi emosional ini. Mereka tetap mempertahankan ciri khas for Revenge, dengan sentuhan nuansa emo dari era 2000-an yang dirasa cocok untuk tema lagu ini.

Baca Juga : Atta Halilintar Rilis Single “God Slave” Terinspirasi dari Perjalanan Spiritual Haji

“Kami ingin membawa vibe yang emosional, pedih, dan berandai-andai, sesuai dengan tema besar bargaining dalam teori tahapan kesedihan,” lanjut Boniex.

“Sadrah”: Prolog Emosional Untuk Era Baru for Revenge

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Para fans mungkin mengira band emo for Revenge sedang menikmati puncak karir mereka. Kenyataannya adalah, apa yang semua orang saksikan dari for Revenge belakangan ini barulah awal dari segalanya.

Tahun 2024 ini pun menjadi bukti dari awal legenda manis band asal Bandung, Jawa Barat tersebut. Setelah resmi bergabung bersama salah satu major label terbesar di Indonesia, Sony Music Entertainment Indonesia (SMEI), for Revenge siap merilis karya terbaru mereka yang bertajuk “Sadrah”.

Baca Juga : “bahagia ya kamu”: Rindu dan Sesal JESENN Dalam Balada nan Sendu

Bila para fans menjadikan karya-karya terdahulu for Revenge sebagai anthem patah hati mereka, maka bersiap-siaplah karena “Sadrah” melukiskan tragedi cinta yang jauh lebih menyayat, lengkap dengan melodi khas for Revenge yang megah sekaligus emosional.

Sebagai single pertama mereka di bawah bendera Sony Music Entertainment Indonesia, aura dan raungan vokal sang frontman, Boniex Noer terasa lebih lugas dari sebelumnya. Karisma baru for Revenge ini pun sekaligus menyiratkan tumbuh kembang musikalitas yang menarik untuk disimak.

Kata “Sadrah”, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) definisikan sebagai ‘pasrah’ atau ‘berserah’, adalah balada emo dan pop-rock berdurasi 4 menit dan 7 detik yang ditulis dan diproduseri secara langsung oleh for Revenge. 

Mewakili for Revenge, Boniex Noer membeberkan bahwa kesuksesan “Serana” dan album Perayaan Patah Hati – Babak 1 menjadi bahan bakar mereka untuk mendorong musikalitas mereka ke level selanjutnya. Demikian adalah sebuah tekad nyata for Revenge yang kemudian melahirkan “Sadrah”. 

Baca Juga : Fantasi Liar Slowanderer Dituangkannya dalam Sinlge Berjudul ‘Dig In Deep Down’

for Revenge pun memutuskan untuk menyematkan nyawa yang berbeda di balik lirik dan melodi emosional “Sadrah”. Sebagai contoh, bila “Serana” melambangkan perayaan’ kesedihan, maka “Sadrah” justru melambangkan ‘pemuliaan’ kesedihan. 

“Lagu ini sangat memancarkan pergulatan batin yang terjadi — ketika sang tokoh utama kesulitan memproses kesedihan barunya, namun di sisi lain, dia harus segera melapangkan dadanya,” pugkasnya. (*)

Exit mobile version