Rick Karnadi Bagikan Pesan Cinta, Rindu & Penyesalan Lewat Lagu “Note to God”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Rick Karnadi kembali menyentuh hati dengan single terbarunya, “Note to God.” Lagu ini adalah ungkapan hati yang mendalam, menggambarkan cinta yang abadi, rasa kehilangan yang tak tergantikan, serta doa penuh harapan dan penyesalan yang tak terungkapkan.

Menyajikan single dengan warna musik pop dengan sentuhan folk lagu ini Terinspirasi dari momen perenungan pribadi, lagu ini bagaikan pesan cinta yang dikirimkan ke langit untuk mereka yang telah pergi.

Baca Juga : Maseta Rilis Lagu “MARAH-MARAH”, Luapkan Emosi Cinta yang Relatable

Dengan lirik menyentuh seperti “Take care of my darlin’ won’t you please, oh Lord” dan “Though you’re now away, forever you’ll belivin’,” Rick mengajak pendengar merasakan bahwa cinta sejati tetap hidup meskipun terpisah oleh ruang dan waktu.

“Lagu ini adalah cara saya menjaga kenangan mereka tetap hidup. Kadang rasa kehilangan begitu berat, dan yang bisa kita lakukan hanyalah mengirimkan pesan ke langit, berharap pesan itu sampai ke tempat yang tepat—meski ada penyesalan karena hal- hal yang belum sempat diucapkan,” ungkap Rick, dalam keterangannya, Rabu, (19/2/2025). 

Baca Juga : Setahun Tanpa Karya, Kini Weird Genius Mirilis Single “Desire”

Dengan aransemen yang sederhana, lagu ini memadukan harmoni hangat dengan instrumen lembut yang membalut setiap lirik penuh makna. Vokal Rick yang emosional memberikan pengalaman mendalam yang dapat menenangkan sekaligus menyentuh. “Noted to God” sudah bisa dinikmatin diseluruh digital Platform. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Maseta Rilis Lagu “MARAH-MARAH”, Luapkan Emosi Cinta yang Relatable

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Maseta, penyanyi dan penulis lagu asal Jakarta Timur, memilih cara berbeda untuk merayakan Hari Valentine pada 14 Februari 2025. Alih-alih merilis lagu cinta romantis seperti kebanyakan musisi lainnya, Maseta meluncurkan single bertajuk “MARAH-MARAH”.

Lagu dengan nuansa uptempo ini menyuguhkan kisah cinta yang penuh dengan keluhan dan luapan emosi, menunjukkan bahwa hubungan percintaan tidak selalu indah dan sempurna. Lagu “MARAH-MARAH” terinspirasi langsung dari pengalaman pribadi Maseta dalam menjalin hubungan yang tidak selalu mulus.

Baca Juga : Power Puff Boys Rilis Lagu “Temaram” dan Mini Series

Dalam keterangan tertulisnya, Selasa, (18/2/2025), Maseta, mengungkapkan bahwa ketidaksinkronan antara dirinya dan pasangannya dulu menjadi sumber utama inspirasi lagu ini. “Waktu itu, gue ngeluh kenapa ya kita nggak sinkron hari-harinya. Terkadang gue yang bangun telat karena begadang, kadang dia yang begadang, dan seterusnya,” ujar Maseta.

Lagu ini menggambarkan dinamika hubungan yang penuh dengan perasaan kecewa, tetapi tetap ditulis dengan penuh kasih sayang.

Baca Juga : Setahun Tanpa Karya, Kini Weird Genius Mirilis Single “Desire”

“MARAH-MARAH” adalah single pertama Maseta setelah bergabung dengan label rekaman Sun Eater, yang terkenal dengan roster musisi besar seperti Hindia, .Feast, dan Lomba Sihir. Sebelumnya, Maseta terlibat dalam proyek kompilasi Sounds Cute, Might Delete Later yang dirilis oleh Sun Eater pada 2021.

Power Puff Boys Rilis Lagu “Temaram” dan Mini Series

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Sukses dengan single “Tinggal Sejenak” Desember 2024 lalu, Power Puff Boys kembali dengan karya terbaru berjudul “Temaram.” Lagu ini siap bikin pendengar baper, dan kali ini ada yang lebih spesial: Power Puff Boys juga merilis tiga episode mini series yang melengkapi cerita dari lagu “Temaram.”

Lagu “Temaram” bercerita tentang pertemanan antara dua orang lawan jenis yang selalu bersama, namun seiring waktu, si cowok mulai merasakan cemburu ketika cewek yang dia kira punya perasaan yang sama, ternyata memiliki cerita yang lebih dalam dengan orang lain.

Baca Juga : Setahun Tanpa Karya, Kini Weird Genius Mirilis Single “Desire”

Dalam cerita ini, sang cowok baru sadar bahwa dia hanya dibutuhkan ketika cewek itu sedang merasa kesepian, dan yang lebih menyakitkan, dia menyadari betapa bodohnya dirinya selama ini. “Single ini ngomongin tentang pertemanan yang penuh harapan dan akhirnya berujung pada kesadaran yang pahit,” terang Moha, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/2/2025).

Moha berharap “Temaram” bisa menjadi suara bagi mereka yang sedang terjebak dalam friendzone, sebuah tema yang memang banyak dialami banyak orang, terutama di kalangan anak muda.

Single “Temaram” sudah bisa didengarkan mulai 14 Februari 2025 di seluruh platform musik digital. Bagi yang lebih suka menikmati karya dengan visual, jangan lupa untuk cek video musiknya yang sudah tayang di channel YouTube MELODICA CORP.

Baca Juga : Manjakani Rilis Lagu “Nyali”, Temani Hari Kasih Sayang dengan Cerita Cinta yang Relatable

Mini series yang menjadi bagian dari cerita lagu ini juga menambah kedalaman narasi, membuat pendengar lebih terhubung dengan perasaan yang ingin disampaikan oleh Power Puff Boys. (*)

Dere Rilis Lagu “Mawar,” Menyentuh Perasaan Cinta dalam Pembukaan Album Kedua

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Penantian dalam jatuh cinta, dengan segala kewaspadaan yang muncul karena takut akan patah hati, menjadi inspirasi utama bagi Dere dalam menciptakan lagu terbarunya, “Mawar.”

Dirilis pada (14/2/2025), lagu ini mengajak pendengar untuk merasakan berbagai perasaan cinta, dari harapan hingga keraguan. “Mawar” akan menjadi pembuka dari album kedua Dere yang akan datang, menawarkan nuansa baru dalam perjalanan musiknya.

Baca Juga : Setahun Tanpa Karya, Kini Weird Genius Mirilis Single “Desire”

Lagu ini mengangkat tema universal mengenai cinta dan kerentanannya. Dere menganalogikan perasaan waspada yang sering muncul saat jatuh cinta dengan bunga mawar berduri yang menawan.

Seperti bunga mawar, cinta bisa tampak indah dan menarik, namun terkadang juga membawa rasa takut dan kehati-hatian. Lagu ini, yang ditulis dan diaransemen oleh Dere bersama Mikha Angelo, menyuguhkan ritme yang lebih santai dan menenangkan, menciptakan suasana berbeda.

Dalam keterangan teertulisnya, Minggu, (15/2/2025), Dere, menyatakan bahwa lagu ini terinspirasi dari pengharapan yang muncul secara alami dalam hubungan antar manusia. “Secara natural, pengharapan muncul kepada orang-orang yang datang dan pergi dalam hidup kita,” ujar Dere.

Ia juga menambahkan bahwa hubungan manusia selalu berkembang seiring waktu, dengan sebagian orang menjadi teman baik, sebagian lagi datang sebentar, dan ada juga yang setelah bertahun-tahun menjauh, bisa tiba-tiba dekat lagi.

Baca Juga : Yovie & Nuno Luncurkan Remake “Bunga Jiwaku” dengan Aransemen Baru

Tak hanya lagu, video musik “Mawar” juga telah dirilis dan menghadirkan eksplorasi estetika yang unik. Dere memilih menggunakan televisi tabung sebagai elemen visual dalam video musiknya, memberikan nuansa vintage yang menarik.

Video ini membawa pendengar pada pengalaman visual yang sejalan dengan perasaan yang ingin disampaikan dalam lagu, memperkaya makna dan suasana yang ada dalam “Mawar.” (*)

Manjakani Rilis Lagu “Nyali”, Temani Hari Kasih Sayang dengan Cerita Cinta yang Relatable

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Sukses dengan single debut “Berlayar” November 2024, pasangan folk asal Pontianak, Manjakani, kembali hadir dengan lagu kedua berjudul “Nyali” yang telah dirilis pada (14/2/2024), lagu ini menjadi suguhan segar, menggambarkan perjuangan seseorang dalam meraih hati orang yang dicintai.

“Nyali”, yang ditulis oleh gitaris Manjakani, Muhammad Taufan, dan di bawah naungan label rekaman demajors ini, mengangkat tema cinta yang penuh keberanian dan tekad. Lagu ini menceritakan tentang usaha keras seseorang untuk membuktikan bahwa ia layak menjadi pilihan hati, dengan penuh keyakinan dan semangat.

Baca Juga : Mocca Hadirkan Single Manis “Be My Bee” Sambut Hari Valentine

Proses rekaman lagu ini dilakukan di kota asal mereka, Pontianak, dan diproduksi oleh Ajung Anderson, yang sebelumnya juga menggarap album pertama Manjakani, Saura, dan akan terlibat dalam album kedua yang sedang dalam tahap pengerjaan.

Dengan struktur musik yang lebih nge-pop namun tetap mempertahankan unsur folk, “Nyali” menawarkan warna baru dalam katalog musik Manjakani. Lagu ini menggunakan birama 6/8 dan menawarkan melodi yang sederhana, mudah didengarkan, serta lirik yang catchy.

Sentuhan kedaerahan tetap terasa lewat petikan gitar dengan nuansa pentatonis Dayak yang muncul di bagian interlude.

Taufan, sang penulis lagu, menjelaskan bahwa “Nyali” merupakan representasi bagi mereka yang sedang menunggu kepastian dalam hubungan percintaan, khususnya bagi yang tengah menjalani masa PDKT. “Jadi kalau ada yang lagi PDKT, bisa unggah status, mention orang-nya dan pake lagu ini, hehe,” candanya, memberikan sentimen yang ringan dan relatable.

Baca Juga : Yovie & Nuno Luncurkan Remake “Bunga Jiwaku” dengan Aransemen Baru

Sementara itu, Nabilla, vokalis Manjakani, menyampaikan bahwa lagu ini sangat relevan dengan banyak anak muda yang sedang mengalami drama percintaan mereka. “Beberapa kali ‘Nyali’ sudah dibawakan saat manggung, banyak penonton yang mulai hafal dan ikut bernyanyi.

Lagu “Nyali” kini sudah bisa didengarkan mulai 14 Februari 2025 di seluruh platform streaming digital, termasuk Spotify, YouTube Music, TikTok Music, Apple Music, dan Langit Musik. Selain itu, video lirik dari lagu ini juga dapat ditemukan di kanal YouTube Manjakani Music. (*)

Mocca Hadirkan Single Manis “Be My Bee” Sambut Hari Valentine

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Mocca kembali hadir dengan single terbaru yang “Be My Bee”, yang dirilis tepat menjelang Hari Valentine. Mengusung tema cinta dan kasih sayang, lagu ini dibalut dengan metafora alam yang memikat hati.

“Be My Bee” merupakan kolaborasi perdana antara gitaris Riko Prayitno, Lafa Pratomo, dan vokalis Arina Ephipania yang juga menulis liriknya. “Kami mengerahkan sisi terbaik dalam menciptakan lagu ini, dan ini pertama kalinya saya dan Arina melibatkan Lafa Pratomo dalam proses komposisi,” ungkap Riko Prayitno, Gitaris Mocca, Selasa, (11/2/2025).

Baca Juga : Tama Yuri Hadirkan Single Baru “Jangan Menangis Lagi”, Cerita Tentang Toxic Relationship

Sementara itu, Arina Ephipania, menambahkan, di lagu ini ia mencoba menuangkan kualitas-kualitas sebuah hubungan romantis ke dalam liriknya. Semua pasti pernah merasakan indahnya jatuh cinta.” Kolaborasi ini menghasilkan sebuah karya yang ringan, menyenangkan, dan sangat cocok untuk merayakan momen cinta,” jelas Arina.

“Be My Bee” menggambarkan sebuah bunga yang dengan sabar menunggu kedatangan seekor lebah, yang melambangkan keindahan kebersamaan dan kegembiraan dalam hubungan cinta. “Saat menyusun lirik ini, aku tuh mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi di masa itu dan ternyata sangat mudah menghadirkan memori romantisme dengan pasangan kita,” katanya.

Baca Juga : Sisca Saras Rilis Single Baru “Tak Berakhir Sama” Lagu Galau yang Mengharukan

Salah satu bagian paling memikat dalam “Be My Bee” adalah reff yang menggambarkan kenyamanan dan ketulusan dalam mencintai seseorang yang spesial, meskipun hidup terasa sibuk. Lirik seperti “If I’m the petals of a flower, you could settle here for hours” dan “You always seem to be busy, but loving you is very easy”.

Lagu “Be My Bee” telah tersedia di semua platform streaming musik utama melalui My Diary Records. Ini adalah single kedua yang dirilis sebagai bagian dari perayaan 25 tahun Mocca berkarya, setelah perilisan “Menua Bersama” pada November 2024. (*)

Single Shervin Boloorian “This Is Your Time”, Proyek Musik untuk Pengungsi Anak

WARTAMUSIK.com – Bali. Shervin Boloorian, pencipta lagu perdamaian yang telah meraih berbagai penghargaan, kembali menghadirkan karya terbarunya “This Is Your Time”. Lagu ini diproduksi oleh Kipper Eldridge, produser pemenang Grammy Award yang terkenal dengan karyanya bersama Sting.

Terinspirasi oleh puisi perdamaian karya Manal Omar dari Palestina, lagu ini dipersembahkan untuk jutaan pengungsi anak di seluruh dunia yang menghadapi tantangan besar dalam hidup mereka. Single “This Is Your Time” adalah karya kedua dari album Unbroken yang dijadwalkan rilis tahun ini, menyusul kesuksesan lagu “Enjoy the Silence (All I Ever Wanted)”.

Baca Juga : Grup Musik Kobam Viral di Media Sosial, Jwara Creative Siapkan Single “Akibat Judol”

Shervin, yang merupakan pengungsi asal Iran dan kini bermukim di Bali, mengatakan jumlah imigran dan pengungsi makin banyak dan makin ditindas. ‘This Is Your Time’ menggunakan musik untuk menyeimbangkan narasi dan menyampaikan kisah tentang mengatasi risiko dan kehilangan.

Lagu ini terinspirasi oleh puisi karya Manal Omar, seorang aktivis perdamaian asal Palestina. Manal menyatakan, lagu Shervin ini memberi arti bagi rasa sakitnya. “Cara lagu ini menangkap kehilangan dan menginspirasi harapan memantik emosi yang dalam di diri saya,” ungkap Omar.

Baca Juga : Terlalu Tajam dan Lugas Kritik Pemerintah, Lagu Methosa “BOW” Dianggap Melawan Penguasa

Musik “This Is Your Time” dikerjakan oleh Kipper Eldridge, yang dikenal berkat album Sting berjudul Brand New Day. Lagu ini menampilkan suara ney, seruling purba dari Persia yang dimainkan langsung oleh Shervin, memberikan sentuhan unik dan mendalam.

“This Is Your Time”: Perjalanan Shervin dalam Menyuarakan Keseimbangan Gelap dan Terang Di balik keindahan musiknya, “This Is Your Time” adalah kelanjutan dari perjalanan Shervin dalam mengeksplorasi tema-tema kompleks antara gelap dan terang. (*)

Tama Yuri Hadirkan Single Baru “Jangan Menangis Lagi”, Cerita Tentang Toxic Relationship

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah sukses dengan serangkaian karya yang menarik perhatian, Tama Yuri, penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia, kembali menghadirkan single terbaru yang sangat personal. Tama, pada (7/2/2025), merilis lagu berjudul “Jangan Menangis Lagi”, yang hadir di berbagai platform streaming digital.

Lagu ini tidak hanya sekadar melodi, tetapi juga sebuah pesan penuh empati tentang dukungan teman untuk mereka yang terjebak dalam hubungan beracun atau toxic relationship.

Baca Juga : Ingin Lepas dari Hubungan yang Toxic, Audi Kirana Melepas Single ‘Freebird’

Sejak memulai debut di tahun 2023, Tama terus merilis karya yang menyentuh banyak orang. Melalui EP Candramawa (2023), single seperti “Duri” (2024), “Tetap Cinta Selamanya Cinta” (2024), dan “Canggung” (2024), Tama pun menunjukkan konsistensinya dalam mengangkat tema-tema kehidupan dengan kejujuran yang jarang ditemukan.

Dalam single terbarunya, “Jangan Menangis Lagi”, Tama berbicara tentang pengalaman pribadi yang ia lihat di sekitarnya, tentang bagaimana seseorang terjebak dalam hubungan yang merusak secara emosional. “Lagu ini adalah tentang aku yang bersedih melihat temanku terluka karena terjebak dalam toxic relationship,” ujar Tama.

Melalui lagu ini, Tama ingin mengingatkan bahwa meskipun melepaskan itu sangat sulit, hal tersebut adalah langkah terbaik untuk menemukan kebahagiaan. “Kadang-kadang, orang luar dalam hubungan bisa melihat hal-hal yang tidak terlihat oleh pasangan yang terjebak,” tambahnya.

Baca Juga : Single ‘Cherry’: Suatu Metafora Hubungan yang Manipulatif dan Toxic

“Jangan Menangis Lagi” bukan hanya ditujukan untuk temannya yang sempat terperangkap dalam hubungan yang tidak sehat, tetapi juga untuk semua orang yang pernah atau sedang mengalami hal serupa.

Lil’Li Latisha Rilis Single Terbaru “Good Person” Lagu Penutup Trilogi Perjalanan Emosional

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Lil’Li Latisha, yang dikenal dengan nama panggung Lilli QueenB, kembali membawa karya terbarunya ke dunia musik. Alumni Gadis Sampul 2019 ini telah menarik perhatian sejak debutnya, dengan lagu-lagu yang menyoroti isu kesehatan mental remaja, perjuangan melawan insecurities, kecemasan, dan tantangan menjadi seorang remaja.

Lil’Li, pada Jum’at (24/1/2024) kemarin telah merilis single terbarunya yang berjudul “Good Person”, hasil kolaborasi jarak jauh bersama Michelle Basas, musisi dan produser asal Filipina yang juga anggota band Allen&Elle. Meski tidak bertemu secara langsung, mereka berhasil menciptakan lagu ini melalui kolaborasi digital yang solid.

Baca Juga : Anggi Marito Hadirkan Versi Baru dari Lagu Legendaris “Aku Bukan Untukmu”

Terinspirasi dari perjalanan pribadinya, Lil’Li, Jum,at (24/1/2024), menjelaskan bahwa “Good Person” merupakan refleksi dari tantangan dalam meruntuhkan pola pikir lama dan kebiasaan toxic. Lagu ini menggambarkan naik turunnya proses healing yang jarang diperlihatkan di media sosial.

Dengan melodi lembut yang diselingi nada sarkastik dan witty, “Good Person” memberikan perspektif segar tentang cara menghadapi kekecewaan dan frustrasi. Lil’Li berharap lagu ini menjadi pengingat bagi para pendengar untuk tetap sabar, memberi ruang bagi diri sendiri untuk bertumbuh, dan menertawakan kesulitan hidup sambil terus mengejar resolusi dan tujuan hidup.

“Good Person” menjadi lagu ketiga sekaligus penutup dari trilogi yang mencerminkan perjalanan emosional Lil’Li dari usia 15 hingga 18 tahun. Trilogi ini dimulai dengan single “Flawed”, diikuti oleh “Bitter Than Sweet”, dan kini ditutup dengan “Good Person”. Ketiga lagu ini akan menjadi bagian dari EP Lil’Li yang dijadwalkan rilis pada April 2025.

Baca Juga : Nyoman Paul Rilis Lagu “Alunan Mimpi” Sentimental dengan Video Lirik Mengharukan

Sejak 2021, Lil’Li telah bekerja sama dengan Ditto Music, salah satu distributor musik terbesar di dunia, untuk merilis lagu-lagunya di platform seperti Spotify dan Apple Music. Lagu-lagu Lil’Li dikenal karena kedalamannya, menyentuh tema yang resonan dengan generasi muda, khususnya remaja yang tengah menghadapi tantangan kehidupan. (*)

ArDesy Kembali dengan Single Terbaru “Aku Bisa Apa” yang Menyentuh Hati

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Sukses dengan single debut “Manusia Tanpa Rasa”, kini ArDesy meluncurkan lagu terbarunya berjudul “Aku Bisa Apa”. Lagu ini dirilis di bawah naungan Universal Music Indonesia, sama seperti karya sebelumnya, dan menghadirkan suasana cinta yang lebih mendalam.

Single “Aku Bisa Apa”, ArDesy kembali menuangkan perasaan dan emosi yang tulus, dibalut dengan sentuhan khas Badai ex Kerispatih, yang turut memberikan kontribusi besar pada lagu ini. Lagu ini sangat relate dengan kehidupan banyak orang, khususnya tentang pergulatan batin seorang wanita yang menghadapi kenyataan yang tidak sesuai harapan.

Baca Juga : “Cinta Semalam” Loly Love, Hadirkan Irama Klasik Bertema Pesan Cinta untuk Wanita

ArDesy mengungkapkan bahwa “Aku Bisa Apa” merupakan kelanjutan dari cerita di lagu sebelumnya. Ia menyampaikan, kalau seseorang mau menciptakan kebahagiaan, sedihnya harus dibuang. Menangis itu wajar, karena setelah kesedihan habis, aura kebahagiaan akan masuk, dan seseorang bisa menjadi lebih kuat.

Sementara itu untuk penggarapan video musik “Aku Bisa Apa” memakan waktu enam bulan dan menampilkan konsep yang lebih banyak dilakukan di dalam ruangan, berbeda dari single sebelumnya. Meski demikian, video ini tetap mempertahankan kesan elegan dan manis, selaras dengan pesan mendalam dari lagu tersebut.

Baca Juga : Anggi Marito Hadirkan Versi Baru dari Lagu Legendaris “Aku Bukan Untukmu”

Bagi yang ingin mendengarkan dan meresapi lagu ini, “Aku Bisa Apa” kini sudah dapat dinikmati di berbagai platform musik digital. Musik videonya pun telah dirilis dan bisa ditonton melalui kanal YouTube resmi ArDesy Official. (*)

Exit mobile version