Laleilmanino, Diskoria, dan Cecil Yang Rilis Single “Djakarta” untuk Rayakan HUT Jakarta ke-497

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Menyambut ulang tahun Jakarta yang ke-497, kolektif musik Laleilmanino merilis single terbaru berjudul “Djakarta”. Lagu ini merupakan kolaborasi bersama duo komposer Diskoria, rapper Cécil Yang, dan pegiat musik tradisional Yusuf “Oeblet”.

Dirilis di bawah label Floor Inc., sub-label dari Sony Music Entertainment Indonesia, lagu ini menjadi selebrasi istimewa yang memadukan berbagai genre musik untuk mencerminkan keragaman warga Jakarta.

Baca Juga : Afgan Rilis Album Bahasa Inggris Kedua, “Sonder”: Kolaborasi dengan Jessi dan Inspirasi Melankolis

Nino, salah satu anggota Laleilmanino, mengungkapkan bahwa lirik “Djakarta” banyak terinspirasi dari perjalanan pribadi bersama ayahnya yang merantau dari Kebumen ke Jakarta.

“Lagu ini banyak mengambil kisah ayah yang merantau dari Kebumen ke Jakarta. Sebagai perantau, Ayah sering kangen kampung halaman dan pulang naik kereta,” ujar Nino, dalam keterangan tertulisnya, Minggu, (23/6/2024).

Baca Juga : Lalahuta Rilis Single Baru “Dan..” dengan Nuansa Berbeda

Kisah perantauan ini terlukis dalam lirik yang menceritakan perpisahan dan perjumpaan di Stasiun Jatinegara.

Kolaborasi Musisi Beragam Genre

Kolaborasi ini melibatkan berbagai musisi dengan latar belakang genre yang berbeda. Yusuf “Oeblet”, guru musik Nino semasa sekolah, menyumbangkan suara alat musik gesek tradisional Betawi bernama Tehyan.

Baca Juga : Pawsicles Perkenalkan Single Debut ‘Orange’ tentang Perasaan yang Tak Terungkap

“Lagu Djakarta ini juga ingin kami jadikan sebagai ruang dan gelanggang bagi musik tradisional tampil menarasikan Jakarta,” tukas Nino.

Kehadiran rapper muda Cécil Yang dengan gaya hip-hopnya menambahkan sentuhan urban, menggambarkan corak kehidupan Jakarta yang modern namun tetap kental dengan budaya tradisional.

Single Elma Dae ‘Pisah Baik-Baik’: Kisahkan Memilih Damai Ketimbang Drama

WARTAMUSIK.com – Jakaarta. Apakah perpisahan yang damai adalah jalan terbaik untuk mengakhiri cinta? Itulah yang kurang lebih menjadi esensi dari balada pop terbaru yang dirilis oleh musisi muda Elma Dae yang bertajuk “Pisah Baik-Baik”.

Dirilis di bawah bendera label musik Sony Music Entertainment Indonesia, balada pop yang berdurasi 3 menit dan 22 detik ini siap diperdengarkan lewat digital streaming platforms.

Baca Juga : Melisa Putri Berikan ‘Pelukan Terbaik’ Sebagai Single Terbaru

Balada pop yang bertemakan perpisahan memang sangatlah marak. Terlepas demikian, apa yang membuat “Pisah Baik-Baik” berbeda sekaligus menonjol di antara balada-balada tersebut adalah bagaimana lagu ini mampu menyuguhkan perspektif seorang wanita muda yang menyadari bahwa cinta yang tulus tidak selalu berujung pada komitmen yang kekal.

Ada kalanya, ketika sang pasangan tampak tidak siap untuk menjalin sebuah hubungan, pilihan yang terbaik adalah perpisahan yang damai dan tanpa amarah.

Dari segi kreativitas, ‘Pisah Baik-Baik’ menjadi karya yang istimewa di perjalanan karir Elma Dae karena karya tersebut menjadi kali pertama sang musisi menggarap sebuah lagu secara solo. 

“Ini memang kali pertama aku menulis lagu sendirian, dan syukurlah prosesnya berjalan dengan cukup lancer. Selain itu, aku juga sangat bersyukur bahwa aku beroleh asistensi dan dukungan dari berbagai pihak yang sangat capable,” ungkap Elma Dae.

Baca Juga : Nadine Fatiana Lepas Single Berujudl ‘LIMITS’ di Hari Jadinya ke-17

Inspirasi lagu ‘Pisah Baik-Baik’ ini pun berasal dari pelajaran kehidupan yang Elma Dae pernah petik dari kisah personalnya. “Realitanya, kita tidak perlu menyamakan perpisahan dengan drama atau pertengkaran,” lanjut Elma Dae. 

Sebagai penulis lagu ‘Pisah Baik-Baik’, Elma Dae turut menjelaskan makna dan pesan di balik lagu teranyar miliknya. Tidak semua relationship yang gagal harus berakhir dengan sumpah serapah atau banjir air mata. (*)

Raissa Ramadhani Merilis Singel Keempat, ‘Tak Bisa Gantikannya’ Balada Masih Terikat Masa lalu

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Solois berusia 23 tahun Raissa Ramadhani merilis single keempatnya berjudul ‘Tak Bisa Gantikannya’.

Masih mengambil genre pop ballad, single ini menceritakan tentang perasaan kecewa saat seseorang tahu bahwa orang yang dia cintai masih terikat dengan masa lalu. 

Baca Juga : Syeqy Merilis Single Terbaru ‘Gimme U’, Ada Aroma Pop – RnB Khas Bandung

Tidak hanya menyanyikannya, untuk pertama kali, Raissa ikut menuliskan sebagian lirik dan menyumbangkan tema yang menurutnya akan relate dengan situasi sekarang.

“Aku merasa lagu ini bisa lebih dibuat relate lagi karena pasti banyak yang mengalami keadaan seperti yang ada di ‘Tak Bisa Gantikannya’: sudah pacaran cukup lama, tapi ternyata pacarnya belum selesai dengan masa lalu,” urai Raissa.

Berhasil merilis single keempat diakui Raissa Ramadhani merupakan pencapaian yang luar biasa baginya. Mulai dari mengeluarkan single pertama ‘Berpisah Lebih Indah’ di tahun 2022 hingga ‘Tak Bisa Gantikannya’ di tahun 2024 bukan perjalanan yang singkat.

“Sejak awal masuk Sony Music dan merilis single pertama, aku terus memikirkan bagaimana karier musikku ke depannya dan perjalanannya akan seperti apa. Meski sudah single keempat, tapi ini bahkan belum setengahnya karena perjalananku masih panjang,” pungkas dara ayu ini.

Baca Juga : “Sadrah”: Prolog Emosional Untuk Era Baru for Revenge

Raissa berharap bahwa lagu ‘Tak Bisa Gantikannya’ akan diterima dengan positif oleh para pendengar musik, seperti tiga lagu yang sudah ia rilis. “Aku juga berharap kalian tidak akan bosan-bosannya menemani perjalanan aku dan selalu mendukung karier bermusikku,” tutup Raissa. (*)

Exit mobile version