Yustinus Kristianto, sang sutradara menjelaskan, bahwa cerita kuyang ini merupakan representasi sebuah gagasan atau ideologi yang enggak pernah mati, dan bahkan secara struktural enggak bisa dibendung.
BAca Juga : Tripov Memberikan Sentuhan Cinta, Acuh dan Cemburu di “All Day Night”
“Singkat kata, ada dua makhluk berbeda dunia yang sama-sama punya niat utama melindungi diri masing-masing. Namun, perbedaan kebutuhan membuat mereka akhirnya malah saling mengancam dan memangsa satu sama lain,” ungkapnya.
Ini adalah kali kedua baginya bekerja dengan The Panturas membuat video musik. Yang pertama untuk lagu ‘Queen of the South’ di mana ceritanya mengambil pokok juga dari legenda mitos lokal lainnya, yaitu Ratu Pantai Selatan.
Baca Juga : Ada Disko di “Apa Ada Asmara” Single Ke 2 Lomba Sihir
Bedanya terletak pada penanganan sinematik. Jika di video sebelumnya tema yang diangkat berkesan urban, kali ini ia coba mengekplorasi film-film Asia dari era 60-an sebagai preferensi.
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah merilis lagu "Biru" pada 31 Oktober 2024, Dere kembali mengajak pendengar… Read More
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Penyanyi berbakat Clara Riva, yang baru saja dinominasikan di Anugerah Musik Indonesia… Read More
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah merayakan satu dekade album debutnya Telisik, Danilla kembali dengan sebuah kejutan… Read More
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Dunia musik Indonesia kembali dikejutkan dengan hadirnya karya terbaru dari almarhum Mike… Read More
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah lebih dari dua dekade berkarya bersama band GIGI, vokalis Armand Maulana… Read More
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Paduan musik jazz dunia dan musik Latin akan mengisi panggung Indonesia bulan… Read More
Leave a Comment