WARTAMUSIK.com – Jakarta. Usai merilis “Tafsir Mistik”, The Panturas langsung melengkapinya dengan merilis Viedo Musik (VM) guna mendukung kuatnya unsur penceritaan dalam penulisan lagu tersebut.
VM ini memvisualkan, kisah legenda teror seekor kujang atawa leak aka vampir betina yang menyerang suatu pemukiman Priangan di masa paska perang kemerdekaan Indonesia. Ine Febriyanti menjadi tokoh antagonis yang saling terjebak dan menjebak.
Baca Juga : Single “Tak Lagi Sendiri”, Kisah Jatuh Cinta Geri dari Adiva
Bak film laga kuno, adegan pun tersaji begitu klasik. Kalian disuguhi aksi sinema yang memikat ketika seteru sang vampir dengan segenap warga akhirnya bertemu di tengah sebuah pesta yang telah direncanakan.
Taring mencabik kulit, bercak darah menciprat di mana-mana, dan The Panturas mengiringi terciptanya teater pembantaian tersebut lewat alunan Melayu rock & roll gipsi yang meletup-letup. Di sanalah Nyai Kuyang berdansa kekenyangan.
WARTAMUSIK.com – Jakarta. M Bloc Musik Festival (MBMF) persembahan M Bloc Entertainment bersama co-creator Evoria… Read More
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Unit musik format guitar band instrumental dengan titik pijak musik Indorock, Los … Read More
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Usai sukses dengan single sebelumnya seperti “Seperti Laut Kepada Langit” dan “Mati… Read More
WARTAMUSIK.com – Jakarta. ATEEZ dan BE resmi merilis lagu kolaborasi terbaru mereka berjudul "Royal". Lagu… Read More
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Mahesya, juara I KDI 2015, telah mengambil langkah berani dengan bergabung dalam… Read More
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Penyanyi internasional The Weeknd secara resmi meluncurkan single terbarunya berjudul "Dancing in… Read More
Leave a Comment