Album Terbaru

White Chorus, Duo Elektronik Bandung Rilis Album Debut berjudul FASTFOOD

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah merilis lima single sejak pertengahan tahun 2020, duo elektronik asal Bandung, White Chorus, akhirnya merilis album penuh berjudul FASTFOOD. Sepuluh lagu bernuansa electro-pop ini sudah bisa dinikmati di seluruh streaming service.

“Melalui album ini, kami membicarakan tentang isu-isu, baik sosial maupun personal, yang banyak terjadi di sekitar kami hari ini, mulai dari trauma masa lalu, jatuh cinta yang sepaket dengan patah hati, seksualitas, maupun perasaan senang yang dialami,” tutur Clara Friska tentang FASTFOOD. “Berbagai tema tersebut kami kemas secara instan, sama seperti ketika kamu makan french fries atau ice cream.”

Di sisi lain, Emir Agung mengakui proses pembuatan album ini tergolong cukup dinamis. “Album ini memang menandai fase terkini dari White Chorus, di mana kami berdua sedang ‘nyaman-nyamannya’ membuat lagu berdasarkan spontanitas atau impulsivitas mood kami,” tuturnya. “Sehingga dari segi musik pun, semua lagu dalam FASTFOOD bisa dibilang ringan, singkat, namun variatif. Ini supaya pendengar bisa menikmatinya berulang-ulang tanpa membutuhkan waktu atau pemikiran terlalu dalam.”

Pertanyaan Friska dan Emir dapat dibuktikan langsung dengan mendengarkan FASTFOOD. Mulai dari sentuhan psychedelia seperti “I Shouldn’t Bring My Heart Next Time”, retro-chillwave di “HEATWAVE”, electro-pop yang danceable di “Disappear”, hingga kombinasi lo-fi pop dan triphop yang pas di “Go Run Away!”

Keduanya juga sepakat, White Chorus amat terbantu dengan kehadiran pihak-pihak lain dalam pembuatan album ini, seperti Mamoy (BLEU HOUSE) sebagai produser untuk 7 lagu di FASTFOOD. “Adanya Mamoy membuat kita lebih pede, sih. Kualitas mixing dan mastering beliau menurut kami sangat baik, ditambah dia bisa memberikan tweak pada beberapa bagian di lagu-lagu kami sehingga semakin nge-hook,” jelas Emir.

Menanggapi ekspektasi terhadap album debutnya ini, Friska dan Emir mengharapkan FASTFOOD dapat menjadi teman pendengar ketika menjalani momen-momen kecil sehari-hari. “Kamu percaya semua orang itu layered. Jadi ketika kamu sedang dalam perjalanan, di kamar, lagi sedih maupun senang, ada berbagai perasaan yang kita tidak akan pernah tahu di baliknya. You guys are always welcome to listen to FASTFOOD. Hope you all get addicted to it,” imbuh mereka.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *