Legend

Yovie Widianto Justru Makin Meroket di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Capaiannya

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Tahun 2020 mungkin menjadi tahun yang ingin cepat-cepat dilewati serta dilupakan, tapi lain cerita dengan Yovie Widianto. Produser sekaligus pencipta lagu ini memang mau tidak mau ikut melewati sebagian besar tahun 2020 dengan di rumah saja. 

Untuk banyak orang serta tak sedikit musisi, kondisi pandemi sangatlah membatasi ruang gerak berkreasi, namun hal ini tidak berlaku bagi Yovie. 

Baca Juga : Single ‘Lonely Holiday’, Berharap Menjadi Soundtrack Hidup Alien Child

Selama kurun waktu 30 tahun lebih berkarir tak membuatnya lelah berkarya. Sembari berlindung dari pandemi, Yovie mengisi waktunya dengan mengulik nada, mengotak-atik lirik, dan berkolaborasi dengan sang putra, Arsy Widianto. 

Hasilnya? Lagu Terlanjur Mencinta yang dibawakan 3 versi berbeda oleh Tiara Andini, Lyodra, Ziva Magnolya dan mendatangkan penghargaan Pencipta Lagu Pop Terbaik dari AMI Awards 2020. 

Raih Penghargaan Best Composer dari Korea

Di penghujung tahun 2020, Yovie menerima penghargaan Best Composer 2020 dari MAMA (Mnet Asian Music Awards).

Sebelumnya, pria yang mendapat julukan “Sang Maestro” ini baru saja dinobatkan oleh Spotify sebagai pencipta lagu dengan jumlah stream terbanyak, bukan hanya di Indonesia, dan Asia, tapi di seluruh dunia. Yovie tercatat telah merilis ratusan lagu dengan total stream mencapai lebih dari 500 juta. 

Konsistensi dan dedikasinya kepada musik pada (06/12/2020) lalu Yovie menerima penghargaan Best Composer 2020 dari MAMA (Mnet Asian Music Awards), sebuah ajang penghargaan musik bergengsi Asia yang diselenggarakan oleh CJ Entertainment & Media asal Korea. 

Baca Juga : Dianggap Mempunyai Gaya Musik yang Aneh, MIMA Lantas Merilis Lagu ‘So What?’

“Saya bener-bener gak nyangka, ternyata dibalik kelabunya tahun 2020, justru menjadi momen bagi saya untuk bersyukur atas banyaknya berkah dan anugerah yang saya terima,” ungkap Yovie. 

Pandemi Covid-19, kata Yovie,  menjadi cobaan berat bagi seluruh umat manusia di bumi, namun bukan berarti harus berhenti meraih mimpi karena masih ada ruang, waktu, serta kesempatan untuk berprestasi. [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *