The Xoolah Rilis Single Debut “REBELLION” Usung Nu Metal dengan Pesan Revolusi Diri

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Berawal dari circle komunitas musik yang sama, pada (28/3/2024) lahirlah gagasan untuk membentuk sebuah project band bernama The Xoolah. Band ini digawangi oleh Sanmarty (vokal), Jay Sugian (gitar), El Cello (gitar 2), Oled (bass), dan Hendra (drum).

The Xoolah hadir dari kesamaan selera musik dan visi misi kelima personelnya. Mengawali perjalanan mereka di ranah musik cover, The Xoolah telah memproduksi berbagai cover lagu dari nama-nama besar industri musik global, seperti Avenged Sevenfold, Linkin Park, dan Korn, dan mendistribusikannya melalui beberapa platform media sosial dalam satu tahun terakhir.

Baca Juga : The Rasmus Rilis Single ‘Break These Chains’, Kolaborasi Epik dengan Niko Vilhelm

Nama The Xoolah sendiri terinspirasi dari terminologi Sunda “Soklah”, yang berarti “lakukanlah” atau “kerjakanlah”. Filosofi ini menjadi prinsip utama dalam proses kreatif mereka, di mana semangat untuk terus bergerak, mencoba, dan berkarya adalah kunci terbentuknya The Xoolah.

Di tahun 2025 ini, The Xoolah merilis single perdana mereka yang berjudul “REBELLION”. Lagu ini mengangkat isu sosial tentang perjalanan pencarian jati diri seseorang yang sering dihadapkan pada berbagai rintangan, masalah, dan tekanan mental.

“REBELLION” menggambarkan bagaimana seseorang belajar menjadikan masalah sebagai sahabat terbaiknya, sebagai bentuk revolusi dan motivasi diri untuk mencapai akhir yang lebih baik. Dalam proses kreatifnya, lagu ini dikemas dengan gaya musik Nu Metal, terinspirasi dari warna musik Korn dan The Used.

Pemilihan genre Nu Metal dalam single ini menjadi langkah inovatif The Xoolah untuk memberikan warna baru di industri musik Indonesia yang saat ini semakin dinamis.

Baca Juga : Band Emo-Rock Revival The Funeral Portrait  Umumkan Lagu Baru dan Konser di Atlanta!

Dengan riff gitar yang kuat, rhythm bass yang groovy, serta vokal penuh energi, The Xoolah berharap “REBELLION” dapat diterima sebagai karya pembuka yang menggambarkan karakter musik mereka ke depannya.

“REBELLION adalah tentang bagaimana kita melawan dan berdamai dengan diri sendiri. Lagu ini menjadi simbol revolusi diri untuk hidup lebih baik,” ujar Sanmarty, vokalis The Xoolah. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

GLAS dan Eka Gustiwana Rilis “Aye!”, Single Bernuansa Betawi Modern

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah sukses dengan single “VILLAIN” yang menampilkan sisi berani dan eksploratif mereka, kini GLAS berkolaborasi dengan Eka Gustiwana dalam lagu spesial berjudul “Aye!”, dirilis untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Jakarta 2025.

Dirilis di bawah label KFX Records tepat seminggu sebelum puncak perayaan HUT Jakarta, “Aye!” hadir sebagai ajakan bagi masyarakat untuk merayakan semangat ibu kota dengan cara yang fun, energik, dan penuh warna.

Baca Juga : Caecillia Refleksikan Luka dan Penerimaan Lewat Single “Apa yang Kau Sebut Rumah?”

Lagu ini memadukan elemen budaya Betawi dengan sentuhan musik modern, menciptakan karya yang tidak hanya menghibur tetapi juga merayakan kekayaan budaya Indonesia.

“Aye!” menawarkan warna musik yang segar melalui penggunaan alat musik tradisional Betawi, yaitu tehyan, dipadukan dengan beat modern khas produksi Eka Gustiwana. Lagu ini juga dibumbui lirik berbahasa Betawi.

Tak hanya itu, terdapat bagian vokal unik: “Just say o a o e ning sirrrr” Bagian ini menambah kesan playful dengan warna khas Nusantara, menjadikan “Aye!” mudah dinikmati oleh telinga global tanpa kehilangan identitas lokalnya.

Meski GLAS dan Eka Gustiwana pernah bekerja sama sebelumnya, “Aye!” menandai babak baru dalam perjalanan kreatif mereka. Eka Gustiwana menghadirkan produksi musik inovatif yang dikombinasikan dengan energi eksploratif GLAS, menghasilkan karya yang otentik dan relevan.

Baca Juga : Madame Elz Kembali Hadir Lewat Single Slow Rock “Biarkanlah Cinta”

“Lagu ini kami ciptakan sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya lokal dengan gaya yang tetap relevan untuk generasi sekarang. ‘Aye!’ itu semangat, identitas, sekaligus ajakan untuk semua orang merayakan Jakarta bersama-sama,” ungkap GLAS.

Menariknya, kata “Aye!” yang berarti “aku” dalam bahasa Indonesia, juga diharapkan menjadi suara kolektif warga Jakarta dan siapa pun yang ingin merayakan keberagaman, kreativitas, serta semangat kebersamaan khas ibu kota. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Caecillia Refleksikan Luka dan Penerimaan Lewat Single “Apa yang Kau Sebut Rumah?”

WARTAUSIK.com – Jakarta. Penyanyi dan penulis lagu independen Caecillia resmi merilis single terbarunya bertajuk “Apa yang Kau Sebut Rumah?”. Lagu ini mengangkat tema yang jarang disentuh dalam musik di hari ini—tentang trauma keluarga, kehilangan, dan kerinduan akan rumah yang tak lagi sama.

Dibungkus dengan aransemen lembut dan lirik penuh emosi, lagu ini menghadirkan perjalanan reflektif yang menyentuh hati. Kemudian sebagai single kedua dari EP yang akan datang, lagu ini menjadi bagian penting dari eksplorasi Caecillia terhadap fase perjalanan menuju kedewasaan.

Baca Juga : Yaning Anasthasia Rilis Single “Bukan Hanya Diam”

Setiap nada dan kata yang ditulis menggambarkan pencarian jati diri dalam dunia yang sering kali tak ramah, namun tetap memberi harapan bagi proses pertumbuhan. Lirik “Apa yang Kau Sebut Rumah?” bercerita dari sudut pandang seorang anak yang tumbuh dalam keluarga yang tidak utuh.

Dengan pertanyaan yang tajam namun sederhana di awal lagu, Caecillia mengajak pendengar untuk merenungkan ulang arti “rumah”—bukan sekadar tempat fisik, melainkan ruang emosional yang seharusnya memberi rasa aman dan cinta, meskipun tak selalu sempurna.

Puncak emosional lagu ini berada di bagian chorus, saat Caecillia menyanyikan, “Kurinduka rumah itu, semua yang kupunya dulu…”. Lirik tersebut menjadi representasi dari banyak orang yang masih terjebak dalam nostalgia dan luka masa lalu.

Namun lagu ini tak hanya berhenti pada kesedihan—reprise di bagian akhir disertai puisi reflektif menambahkan dimensi harapan dan penerimaan.

Baca Juga : Mawar De Jongh Merilis Lagu Pop Enerjik Yang Menyenangkan Berjudul “Tinggal”

Caecillia menyampaikan bahwa lagu ini adalah suara untuk mereka yang pernah merasa sendirian. “Kita mungkin tidak punya rumah seperti yang kita bayangkan, tapi kita tetap bisa menemukan tempat untuk bertumbuh,” tutur Caecillia, Rabu, (24/6/2025).

Dirilis di berbagai platform digital, single ini memperkaya warna musik Indonesia modern, dan menunjukkan bahwa musik di hari ini pun bisa menjadi media untuk menyuarakan rasa yang terdalam. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Madame Elz Kembali Hadir Lewat Single Slow Rock “Biarkanlah Cinta”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Penyanyi slow rock Madame Elz, perkenalkan single keduanya berjudul “Biarkanlah Cinta”. Lagu ini merupakan lanjutan dari debut suksesnya lewat single “Selalu Bersamamu” yang dirilis Oktober 2024 lalu.

Lagu “Biarkanlah Cinta” bercerita tentang perjalanan cinta seorang perempuan yang pernah terpuruk dalam kisah masa lalu yang penuh kebohongan dan luka.

Baca Juga : Mawar De Jongh Merilis Lagu Pop Enerjik Yang Menyenangkan Berjudul “Tinggal”

Namun, melalui kekuatan dan keteguhan hati, ia berupaya bangkit, melupakan masa lalu, dan membuka diri pada cinta yang baru.

Peluncuran single dan video klip “Biarkanlah Cinta” dilakukan secara serentak pada 20 Juni 2025 di sebuah kafe di kawasan Sudirman, Jakarta, dan juga di kanal YouTube Jendela Music Production.

Video klip tersebut digarap dengan sentuhan visual yang menggambarkan kekuatan perempuan dan perjalanan emosional yang mendalam, sesuai dengan lirik lagu yang menginspirasi.

Ia berharap “Biarkanlah Cinta” dapat diterima dengan baik oleh pecinta musik Indonesia, khususnya para penikmat genre slow rock, dan menjadi penyemangat bagi perempuan yang tengah berjuang bangkit dari masa sulit.

Baca Juga : Harra. Tunjukkan Keberanian & Kejujuran Lewat “Jurus Jitu”

Dengan suara khas dan pengalaman panggung yang matang, Madame Elz membuktikan bahwa kontribusi perempuan dalam musik di hari ini semakin kuat dan beragam.

Ia membawa pesan bahwa siapa pun, tak peduli usia atau latar belakang, dapat berkarya selama memiliki ketekunan dan keberanian untuk memulai kembali. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Yaning Anasthasia Rilis Single “Bukan Hanya Diam”

WARTAMUSIK.com – Mataram. Penyanyi berbakat asal Lombok, Yaning Anasthasia, kembali menghadirkan karya terbarunya bertajuk “Bukan Hanya Diam”. Ini merupakan single ketiganya setelah dua rilisan sebelumnya di tahun 2024 dan Januari 2025.

Lagu ini diciptakan oleh Rahadyan Shalat (Kang Oseng) dan menjadi refleksi mendalam tentang perasaan manusia yang sering kali tak tersampaikan lewat kata-kata—sebuah kekuatan baru dalam warna musik di hari ini.

Baca Juga : Merilis Single “Datang Tepat Waktu” Meiska: Kisah Jatuh Hati untuk Orang Teristimewa

Dengan sentuhan aransemen musik dari Arif Prasojo dan hanya menggunakan piano sebagai instrumen utama, “Bukan Hanya Diam” menyuguhkan nuansa pop klasik yang sederhana namun menyentuh.

Aransemen ini menguatkan makna lirik, seolah mengajak pendengar menyelami keheningan yang justru penuh suara. Visual artwork lagu digarap oleh Mohammad Rizal Muttaqien, yang mampu menerjemahkan emosi lagu ke dalam karya visual yang ekspresif.

Lagu ini bukan hanya menawarkan keindahan musik, tetapi juga menyampaikan pesan universal: bahwa dalam diam pun, manusia sebenarnya sedang “bercerita.” Diam bukan berarti tidak merasa, melainkan cara paling sunyi namun jujur dalam menjalani dan memahami kehidupan.

Lagu yang dirilis di bawah naungan Management Room Project ini, dalam proses kreatifnya, Yaning juga berkolaborasi dengan sang adik, Elizabeth Nathalia. Kolaborasi ini memperkuat pesan personal yang ingin disampaikan.

Baca Juga : Jenaka Pertanyakan Arti Persahabatan di Lagu “Teman Sejati?”

Yaning mengungkapkan bahwa diam bukanlah bentuk kelemahan, tetapi justru bentuk penerimaan yang paling jujur. “Sering kali kita mencari validasi atau solusi, namun tidak menemukan jalan keluar. Diam bisa jadi cara terbaik untuk memahami diri sendiri, tanpa harus selalu didengar untuk bisa dimengerti,” ujar Yaning dalam keterangannya, Rabu, (24/6/2025).

Lewat lagu ini, ia mengajak pendengar berdamai dengan keheningan dan menemukan kekuatan dalam sunyi—sebuah sentuhan khas dalam musik di hari ini yang semakin jujur secara emosional. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Merilis Single “Datang Tepat Waktu” Meiska: Kisah Jatuh Hati untuk Orang Teristimewa

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah melantunkan soundtrack untuk film 1 Imam 2 Makmum dengan judul “Lintasan yang Sama”, Meiska rupanya memutuskan untuk mengambil jeda sejenak. Memasuki pertengahan tahun 2025, kini ia kembali lagi dengan single terbaru “Datang Tepat Waktu.

Mengusung genre pop yang lebih ceria dari lagu-lagu sebelumnya, single ini bisa didengarkan mulai 20 Juni mendatang. “Akhirnya, aku bisa kembali menghibur para Meiteam lewat single baruku yang akan dirilis.

Baca Juga. : Jenaka Pertanyakan Arti Persahabatan di Lagu “Teman Sejati?”

Memang, jarak perilisan antara “Datang Tepat Waktu” dan single sebelumnya cukup lama karena aku sedang fokus mengerjakan Tugas Akhir sehingga harus lebih banyak meluangkan waktu di situ. Tapi, sekarang aku bisa melepas kerinduan dengan para pendengar musikku lewat single yang akan bisa kalian nikmati mulai 20 Juni,” cerita Meiska. 

Meiska mengaku langsung jatuh cinta saat mendengarkan demo lagu ini. “Dari pertama dengar, aku sudah langsung suka dan proses pengerjaannya pun hanya memakan waktu sebulan karena aku tidak sabar ingin mendengarkan lagu baru ini ke orang-orang,” lanjutnya.

Jika sebelumnya banyak mengangkat tema galau, kali ini, Meiska menghadirkan lagu yang lebih ringan, tapi tetap memiliki makna yang dalam. Temanya tentang seseorang yang sebelumnya selalu dikecewakan oleh cinta, tapi sekarang, dia menemukan orang yang dia yakini tepat untuk dirinya.

“Memang, single ini terdengar lebih ceria, tapi bukan berarti tidak ada tantangannya. Aku harus mencari “rasa” karena ini adalah lagu cinta yang manis sehingga harus dibawakan dengan ringan, tapi tetap terasa bermakna. Interpretasi ini malah lebih sulit daripada menyanyikan lagu galau,” jelasnya.

Baca Juga : Harra. Tunjukkan Keberanian & Kejujuran Lewat “Jurus Jitu”

Berharap lagu ini suatu saat bisa masuk ke dalam daftar lagu yang diputar di acara pernikahan, Meiska ingin pesan yang ada di dalam “Datang Tepat Waktu” ini akan sampai ke para pendengarnya.

“Kalau saat ini kalian masih berjuang dalam menghadapi seseorang yang mengecewakan, sabar dan tunggu saja. Selalu ada titik terang, orang yang lebih pantas untuk diri kalian. Percayalah bahwa Tuhan akan mengirimkan orang yang akan membalas cinta kalian ke diri mereka sama besarnya,” tutup Meiska. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Jenaka Pertanyakan Arti Persahabatan di Lagu “Teman Sejati?”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Jenaka Mahila kembali merilis karya terbaru berjudul “Teman Sejati?”, sebuah lagu yang mengangkat sisi kelam dari hubungan persahabatan yang selama ini dianggap tulus.

Lagu ini terasa istimewa karena lirik dan notasinya diciptakan sendiri oleh Jenaka. Dengan lirik yang mewakili isi hati dan penuh kejujuran, lagu ini menggambarkan kekecewaan mendalam saat seseorang yang dianggap teman sejati ternyata berkhianat dan menusuk dari belakang.

Baca Juga : Mawar De Jongh Merilis Lagu Pop Enerjik Yang Menyenangkan Berjudul “Tinggal”

Lewat single ini, Jenaka mengajak penikmat musik untuk merenungi arti sebenarnya dari sebuah persahabatan. Lagu ini menyuarakan perasaan terluka yang sulit diungkapkan, terutama saat peran “teman” justru berubah menjadi sosok yang menyakitkan.

Vokal dari Jenaka yang jujur dan musik yang easy listening menjadikan lagu ini sebagai ekspresi yang kuat tentang kehilangan kepercayaan kepada seseorang tetapi mudah untuk dipahami.

Video musik “Teman Sejati?”, yang disutradarai oleh Prialangga, menyuguhkan cerita visual tentang Jenaka dan dua sahabatnya yang tampak selalu bersenang-senang bersama. Mereka tertawa, berbagi cerita, dan menciptakan momen-momen hangat.

Namun, perlahan, Jenaka mulai merasakan ketimpangan dan menyadari bahwa tidak semua hubungan seindah yang terlihat. Ia mulai mempertanyakan: apa arti teman sejati yang sesungguhnya?

Baca Juga : TONEWAVES Rilis Single Perdana “AWAL”

Lagu ini tidak hanya menjadi ungkapan pribadi Jenaka, tetapi juga cerminan banyak pengalaman orang lain dalam menghadapi hubungan pertemanan yang ternyata tidaklah tulus. (*)

Mawar De Jongh Merilis Lagu Pop Enerjik Yang Menyenangkan Berjudul “Tinggal”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Mawar De Jongh memperkenalkan single terbarunya berjudul “Tinggal”, lagu pop enerjik dengan pesan emosional yang dalam. Dirilis sebagai original soundtrack untuk film Tinggal Meninggal.

Mengandalkan harmoni ringan khas era 2000-an akhir hingga 2010-an awal, “Tinggal” mengusung pendekatan musik yang membebaskan—namun liriknya menceritakan sesuatu yang justru mengikat, tentang rasa kehilangan, dan tentang keheningan yang muncul setelah simpati menguap.

Baca Juga : TONEWAVES Rilis Single Perdana “AWAL”

“Senang banget dapet kesempatan pertama kalinya untuk isi soundtrack film yang aku bintangi juga. Proses penulisannya juga seru banget, pertama kali aku terlibat di penulisan lirik untuk OST juga,” ujar Mawar, yang turut menulis lagu ini bersama Kristo Immanuel.

Kristo Immanuel berharap para pendengar bisa membawa pulang pesan yang disampaikan lewat “Tinggal”. “Lagu ini untuk orang-orang yang sedang merasakan penyesalan dan ingin meminta maaf beribu-ribu kali,” jelasnya. 

“Aku juga dapat insight baru dari pembuatan lagu ini bersama Mawar, bahwa ternyata melodi yang awalnya kutulis terdengar lebih maskulin. Selain perubahan itu, ada juga lirik-lirik yang Mawar ubah sehingga lagunya jadi versi yang sekarang.”

Baca Juga : Single Debut “Matur Suwun”, Lagu Dj Koplo Emosional

Mawar yang dikenal untuk lagu-lagu heartfelt dan sendu-nya, merasa sangat antusias untuk akhirnya terjun ke gaya bermusik yang lebih upbeat dan catchy. “Excited banget membawakan lagu yang genre-nya berbeda dari lagu-lagu aku sebelumnya,” tutup Mawar. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

TONEWAVES Rilis Single Perdana “AWAL”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Sebuah babak baru dimulai bagi band asal Bandung, ToneWaves, yang kini resmi bergabung dengan label rekaman Pro-M. Langkah ini menjadi momen penting bagi perjalanan karier musik mereka, setelah sebelumnya dikenal sebagai band independen yang aktif memperkenalkan karya-karyanya secara mandiri.

Band yang digawangi oleh Jan (vokal), Aziz (keyboard), Rayi (bass), dan Gian (drum) ini terbentuk pada awal tahun 2022. Selama beberapa tahun terakhir, ToneWaves telah berhasil mencuri perhatian para pecinta musik, khususnya di kota asal mereka, Bandung. melalui lagu-lagu seperti “sekat”, “Kau Tega”, “Rindu Yang Mengganggu”, dan “Pergi”.

Baca Juga : Harra. Tunjukkan Keberanian & Kejujuran Lewat “Jurus Jitu”

Kini, dengan bergabungnya mereka bersama Pro-M, ToneWaves siap menjangkau pendengar lebih luas di seluruh Indonesia. Keputusan untuk bergabung dengan label dilandasi oleh keinginan untuk mengembangkan karier serta memperluas jangkauan fanbase mereka.

ToneWaves percaya bahwa kolaborasi ini akan membuka lebih banyak peluang untuk berkarya secara profesional dan berkelanjutan. Sebagai langkah perdana, ToneWaves memperkenalkan single terbaru berjudul “AWAL” — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.

“AWAL” bercerita tentang sepasang kekasih yang sedang menikmati indahnya cinta di fase-fase awal hubungan. Namun, di tengah euforia itu, hadir pula rasa rindu mendalam akibat jarak dan waktu yang memisahkan.

Dengan balutan aransemen musik yang cozy dan easy listening, “AWAL” hadir sebagai sajian fresh di tengah lanskap musik Indonesia yang terus berkembang. ToneWaves menghadirkan nuansa pop alternatif yang ringan namun tetap emosional, membuat lagu ini mudah dinikmati oleh berbagai kalangan.

Baca Juga : Nugie dan Bima Wp Rilis Single ‘Raksasa Palsu’: Kolaborasi Lintas Generasi dengan Semangat Grunge

Kini, “AWAL” sudah tersedia di seluruh platform digital streaming, stasiun radio, dan juga bisa digunakan sebagai backsound di TikTok serta Instagram.

ToneWaves dan Pro-M berharap kehadiran “AWAL” dapat diterima dengan hangat oleh rekan-rekan media dan penikmat musik di seluruh Indonesia. Ini baru permulaan—masih banyak kejutan yang akan hadir dari ToneWaves dalam waktu dekat. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Harra. Tunjukkan Keberanian & Kejujuran Lewat “Jurus Jitu”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah sukses dengan karya-karya sebelumnya, Harra kembali hadir dengan single terbaru bertajuk “Jurus Jitu”, sebuah lagu yang menggambarkan keberanian mencintai di tengah ketidakpastian dan ketakutan akan penolakan.

Lagu ini bukan tentang cinta yang sempurna. Bukan juga tentang strategi untuk menaklukkan hati seseorang. “Jurus Jitu” adalah tentang keberanian untuk mencoba meskipun kita belum tahu bagaimana hasil akhirnya. 

Baca Juga : D’MASIV Rilis Lagu “Bahagia Sejak Pertama”: Menikmati Proses Hidup

Dengan lirik sederhana tapi penuh makna, Harra menarasikan sebuah perjalanan batin yang familiar bagi banyak orang : “Salahkah ku nekat dekatimu, karena ku tak punya jurus jitu…”

Lagu ini menyentuh titik rawan yang sering kita sembunyikan rasa takut ditolak, perasaan tak pasti, dan diam-diam menunggu jawaban dari seseorang yang belum tentu merasa sama. Tapi Harra tak ingin lagu ini hanya jadi pengakuan. Ia ingin mengajak pendengarnya untuk berani. 

Rilisan ini juga spesial karena menjadi momen Harra bersama RCD Records, sebuah label baru yang dibentuk dengan semangat mendukung talenta orisinal dan menciptakan ruang eksplorasi kreatif yang autentik. 

“Kami melihat Harra sebagai sosok yang tak hanya kuat secara musikal, tapi juga emosional. Lagu ‘Jurus Jitu’ ini hanya permulaan,” ungkap perwakilan RCD Records.

Baca Juga : BloodLyne, Musisi Asal Zimbabwe, Debut Lewat Single “Don’t Say I Never Loved You (DSINLY)”

“Jurus Jitu” adalah titik mula dari perjalanan panjang. Sebuah pintu menuju era baru Harra yang lebih berani, lebih jujur, dan lebih terhubung dengan pendengarnya. Lagu ini bukan hanya tentang cinta ini, tentang bagaimana kita memilih untuk hidup dengan hati terbuka, meski tanpa jurus andalan.

Kini, “Jurus Jitu” sudah bisa didengarkan di semua platform musik digital. Dengarkan dan temukan keberanianmu sendiri dalam mencintai karena terkadang, langkah pertama adalah dengan jujur saja. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Exit mobile version