Ini yang Berbeda dari Album Terbaru Godnight Electric “Misteria”

wartamusik.com – Jakarta. Banyak sajian baru dan cerita menarik dibalik rilisan album terbaru Godnight Electric berjudul “Misteria. Tak hanya saja dari sisi lagu yang berbeda. Dalam album kali ini pun memperkenalkan 3 personil barunya.

Henry “Batman” Foundation, pada saat pres conference daring pada hari Jum’at (08/05/2020) kemarin mengatakan, dalam album “Misteria” ini Godnight Electric memang banyak bereksplorasi gitar, bass, dan modular synthesizer.

Baca Juga : Mantra Vutura feat Hindia Rilis Single Terbaru “Percakapan Pt. 1”

Beberapa lagunya pun lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia dengan tema yang bervariatif. 

Secara keseluruhan Misteria adalah sebuah album pop dengan tone yang gelap dan romantik.

Album Misteria menjadi langkah awal Goodnight Electric untuk menuju album penuh berikut yang rencananya akan mulai diproduksi pertengahan tahun ini.

Secara keseluruhan Misteria adalah sebuah album pop dengan tone yang gelap dan romantik. Memadukan elemen dream pop, shoegaze dan new wavedalam satu wadah. 

Baca Juga : Bonnie Fraser, Vokalis Stand Atlantic Tak Terima Lagunya di Jiplak

Hanry “Batman” kembali menambahkan, sejatinya album “Misteria” ini mau dibikin EP (mini album) 3-4 lagu. Ternyata, seiring perjalanan malah menjadi delapan lagu. Artinya, ini full album yang tidak direncanakan.

3 Personil Baru Godnight ELectric
Vincent, Hans, dan Priscila menjadi aroma baru dalam album “Misteria” bagi Godnight Electric.

Tidak hanya mendapat kejutan menjadi full album dalam perjalanan pembuatan album “Misteria”, Godnight Electric pun mendapat personil baru dalam merampungkan album tersebut. 

Bergabungnya Vincent Rompies pada Bass, Andi Hans pada Gitar dan Priscila Jamail sebagai Vokal, memang benar-benar menjadi warna baru dan menjadi hal yang berbeda dalam album “Misteria” ini.

Baca Juga : Pemerintah Dorong Promotor Musik Miliki SOP Baru Penyelenggaran Event

Bagi Vincent, Godnight Electric sebenarnya bukan “keluarga” baru. Karena beberapa personil yang ada di band ini merupakan temen seperjuangan ketika membangun grup music masing-masing.

Baca Juga : Denmark Telah Memulai Drive-in Concerts, Indonesia?

Dalam sesi Tanya jawab daring tersebut, Vinvent mengaku semula ia ingin kembali bermusik. Makanya ia mengajak Henry Batman untuk buat band. Tak dinyana, ternyata Vincent diminta untuk mengisi Bass dalam album ini.

“Beberapa personil lain seperti Batman, Hans dan yang lainnya sebenarnya bukan orang baru bagi gue. Apa;agi Batman, dulu dia yang ikut mendirikan Club 80’s. Boleh dibilang Godnight Electric, The Upstairs, Club 80’s masih satu lingkaran,” ungkap Vincent. [*]

Mantra Vutura feat Hindia Rilis Single Terbaru “Percakapan Pt. 1”

wartamusik.com – Jakarta. Duo Mantra Vutura baru saja merilis lagu berseri berkolaborasi dengan Baskara Putra atau yang lebih dikenal dengan Hindia dalam lagu berjudul “Percakapan Pt.1”

Mantra Vutura memiliki alas an tersendiri dalam membuat single terbarunya ini yaitu konseptual dengan demikian lagu ini akan memiliki umur yang panjang. Tidak berhenti di satu lagu ini saja.

Sebelumnya duo Mantra Vutura pernah merilis lagu instrumental “The Creation Pt. 1” dan “The Creation Pt. 2” dalam album EP Solar Labyrinth (2017) yang dilanjutkan dengan lagu “The Creation Pt. 3” di album penuh Human (2019). 

Baca Juga : Dita Karang Asal Indonesia Masuk Girls Band Korea Secret Number

Singel ini sendiri masih berhubungan dengan singel “2020” yang baru dirilis bulan lalu yang berisikan kumpulan doa, ditujukan untuk sang pencipta. 

Dan masih mengangkat tema hubungan manusia dengan pencitptanya, hal ini yang mendasari proyek lagu kolaborasi baru ini. Sehingga lahirlah “Percakapan Pt. 1” 

Ide Lagu “Percakapan Pt. 1”

Keputusan untuk mengajak Hindia sebagai kolaborator didasari karakter vokal Hindia dan ketajaman liriknya.

Ide lagu ini sendiri sudah bergulir sejak Hindia dan band pengiring, Lomba Sihir sedang menjalankan tur Bayangan awal tahun 2020 ini. 

Setengah dari Mantra Vutura, Tristan Juiano memulai proses penulisannya di sela-sela tur, sambil sempat mengalami intervensi beberapa tangan, termasuk Rayhan Noor—gitaris Lomba Sihir. 

Baca Juga : Album “Chromatica” Lady Gaga Rilis 29 Mei di Seluruh Dunia

Hingga ketika selesai tur, demo “Percakapan Pt. 1” digarap oleh separuh dari Mantra Vutura yang satu lagi, Zakari Danubrata yang membawa demo ini masuk ke proses rekaman. 

Keputusan untuk mengajak Hindia sebagai kolaborator didasari karakter vokal Hindia dan ketajaman liriknya. Kombinasi tersebut dirasa pas untuk menyempurnakan lagu yang komposisinya terdengar kompleks, tidak berarturan dan chaos ini. 

Kolaborasi Panjang
Bagi Hindia sendiri lagu ini menjadi penanda arahan baru musiknya.

Bagi Hindia sendiri lagu ini menjadi penanda arahan baru musiknya. Dengan mencoba masuk ke area yang belum pernah ia jamah di album perdana/rilisan lepasannya yang lain. 

Hindia sendiri mengungkapkan, sebelumnya ada suatu spektrum perasaan tertentu yang ia dan Mantra Vutura ingin abadikan dengan suara yang khas dan visual yang spesifik pula. 

Baca Juga : Lagu “My Oh My” Camila Cabello ke Puncak Chart Pop Song Billboard

Namun kami masing-masing sadar bahwa hal itu hampir mustahil untuk dicapai sendiri-sendiri. Dan ini menjadi dorongan terbesar bagi Mantra Vutura dan Hindia dalam menciptakan Percakapan Pt. 1” 

“Ini merupakan awal dari sebuah kolaborasi panjang antara Mantra Vutura dan Hindia, juga semoga ke depannya kami dapat mengajak banyak kolaborator lain lagi,” ditambahkan oleh Mantra Vutura. [*]

  • Penulis : Agus Harianto
  • Editor : Fatkhurrohim
  • Image : Dokumentasi Mantra Vutura

Album “Chromatica” Lady Gaga Rilis 29 Mei di Seluruh Dunia

wartamusik.com – Jakarta. Peraih Grammy Awards 2020 Lady Gaga, dalam akun Instagram pribadinya akhirnya mengumumkan bahwa album terbarunya Chromaticaakan tersedia di seluruh dunia pada 29 Mei 2020 mendatang.

Kabar suka cita ini diunggah pada hari ini Kamis (07/05/2020) dengan menampilkan foto yang belum pernah dilihat sebelumnya dengan bertuliskan “The journey continues. You can officially join me on #chromatica on May 29,” 

Dengan diumumkannya perilisan dari album Chromaticatersebut ada kemungkinan untuk single berikutnya pun akan diumumkan lebih cepat. “Akan lebih banyak pembaruan terkini yang menyusul secara segera,” seperti dilansir dalam laman ladygaganow.co

Masih dari akun instagram Lady Gaga, ia pun secara bersamaan memperbarui took merchandise dengan jajaran produk baru Chromaticaseperti t-shirt, topi, kaos kaki, celana, mug, hingga sandal jepit. 

Chromatica Berisi 16 Lagu

Album Chromaticasedianya akan diperkenalkan ke publik pada 10 April lalu. Namun niatan tersebut tertunda seiring dengan merebaknya pandemic Covid-19.

Album Chromaticadari Lady Gaga ini adalah lanjutan dari album sebelumnya yang dirilis pada 2016 lalu dengan judul Joane.

Baca Juga : Pembuatan Video Klip “Stupid Love” Lady Gaga Mengunakan iPhone

Pada album terbaru mendatang akan berisi 16 lagu, termasuk lagu Chromaticabagian I, II dan II. 

Dalam album ini pun akan memuat lagu yang berkolaborasi dengan penyanyi pop star lainnya seperti Ariana Grande, Girlband K-Pop Black Pink dan sang legenda Sir Elton John. [*]

Jessica Xaviera Rilis Single Terbaru Could’ve Been

wartamusik.com – Jakarta. Solo artist yang berbasis di Jakarta Bernyanyi telah menjadi bagian dari hidupnyasejak kecil,kecintaannya padamusik tumbuhketika iamulai bernyanyipada usia 3 tahun.

Jessica Xaveria, lahir di keluarga musisi, Jess tumbuh mendengarkan beragam genre. Setelah dikenal karena bakatnya dalam menyanyi, ia ditawarkan untuk merilis sebuah single di bawah perusahaan rekaman ternama pada tahun 2016.

Baca Juga : .Feast Rilis Single Terbaru “Di Padang Lumpuh”

Pada tahun yang sama ia pergi ke Melbourne, Australia untuk melanjutkan studinya yang membuat musiknya mengalami hiatus yang cukup lama. 3 tahun.

Selanjutnya, Jess kembali ke Jakarta dan bergabung dengan label baru, yang mana ia merilis single keduanya pada tahun 2019 dengan nama panggung yang berbeda.

Rencana Merilis EP di Tahun 2021

Jess berencana merilis EP di tahun 2021 mendatang.

Mengetahui bahwa bekerja dengan label tidak cocok untuknya, ia memutuskan untuk keluar dari label dan memulai semuanya sendiri.

Baca Juga : Single Berjudul “Sempat” Ekspresi Kekecewaan Avia Athalia

Jess menulis dan merekam lagu baru berjudul ‘Could’ve Been’ yang dia rilis pada 22 April 2020 lalu.

Jess berencana untuk terus mengerjakan beberapa ide lagunya untuk menjadikannya sebagai Extended Play (EP) yang rencananya akan dirilis pada 2021 mendatang. [*]

.Feast Rilis Single Terbaru “Di Padang Lumpuh”

wartamusik.com – Jakarta. “Apakah mereka yang datang dari lingkungan tertentu dilarang ikut menyuarakan kebaikan? Seberapa sering sebuah dukungan dianggap tabu dan dirasa menjadi usaha komodifikasi tragedi, konflik, dan upaya kemanusiaan?” 

“Tolak ukur apa yang seharusnya dipakai untuk membedakan yang ikhlas dan berkepentingan? Apakah semua warisan yang kita pelihara cocok dengan keadaan hari ini?”

Baca Juga : 13 Gitar Vokalis Slipknot Corey Taylor Dijual Untuk Membantu Korban Covid-19

Berangkat dari beberapa pertanyaan di atas yang ada dalam kepala mereka, .Feast menumpahkannya pada singel terbaru yang berjudul “Di Padang Lumpuh”.

Kegelisahan itu berujung dengan digarapnya sebuah lagu sepanjang hampir 4 menit yang sudah bisa didengar di seluruh platform musik digital. Singel ini dirilis di hari Jumat, (1/05/2020) kemarin, melalui label mereka, Sun Eater. 

Instrumen Lagu “Di Padang Lumpuh” Lebih Organik
Di Padang Lumpuh bisa dibilang mempunyai nuansa yang cukup berbeda dengan single sebelumnya.

Di Padang Lumpuh bisa dibilang mempunyai nuansa yang cukup berbeda dengan single sebelumnya. Jika di lagu sebelumnya mereka bermain dengan elemen elektronika dengan penggunaan berbagai sample dan layer synthesizer, dalam lagu Di Padang Lumpuh semua instrumen terdengar lebih organik. 

Sedikit mengingatkan kembali kepada sound mereka di saat memulai karir bermusik. Di Padang Lumpuh terdengar lebih ngeband dan tidak basa-basi.

“Lagu ini adalah sedikit gambaran dari apa yang kami lihat dan dengar sejak perkenalan pertama kami dengan aktivisme sosial saat masih menjadi mahasiswa.” cerita .Feast. 

Baca Juga : Pekan Depan, Justin Bieber dan Ariana Grande Bakal Rilis Single Bersama Berjudul Stuck With U

“Perbedaan pendapat adalah sesuatu yang sangat wajar, dan menurut kami seharusnya digunakan untuk mendapatkan common ground, terutama saat tujuannya sama-sama baik, bukan sebagai instrumen adu domba antar kelompok, apalagi dipelintir dan dibelokkan maknanya,” tambahnya.

.Feast menambahkan, dimanapun semua orang berada, jangan terpecah belah, ingat siapa musuh sebenarnya dan apa yang sama-sama diperjuangkan dari awal.

Single “Di Padang Lumpuh” ditulis pada awal Januari 2020 dan direkam selama dua minggu pertama di awal bulan Maret 2020, dengan Enrico Octaviano sebagai produser, Bayu Perkasa sebagai principal engineer.

Sedangkan Wisnu Ikhsantama Wicaksana sebagai vocal director, serta dibantu oleh Rayhan Noor di gitar. Artwork dikerjakan oleh Mikael Aldo dari Sun Eater Studio pada awal Maret 2020. [*]

Single Berjudul “Sempat” Ekspresi Kekecewaan Avia Athalia

wartamusik.com – Jakarta. Avia Athalia, mengungkapkan kekecewaanya dalam single terbarunya berjudul “Sempat” yang dirilis hari ini Jum’at (01/05/2020).

Lirik berikut dari single terbaru “Sempat” “Jika memang berakhir meninggalkan, mengapa kau sempat tinggal?” betapa Athalia kecewa. Meski demikian, kekecewaan Athalia ini menjadi pemantik dirinya untuk menjadikan suatu lagu.

Sebelumnya, Athalia yang selalu membawakan lagu bergenre R&B pada bulan Februari 2020 telah merilis lagu single kedua berjudul “Terbangun” yang masih ada kaitannya dengan single terbaru ini.

Baca Juga : Single “Sound of the Rain” dan “Magnificient” dari Duara Adalah Ekspresi Perasaan

Pada single ketiga ini Athalia menegaskan ini adalah suatu sekuel dan merupakan lagu Balladpertamanya. Avia mencurahkan segala rasa dan emosinya di lagu terbaru ini.

Rasa penasaran, marah, kecewa serta sedih dirangkum menjadi satu dan Athalia tuangkan ke dalam lagu. Meskipun personal ia ingin menceritakan ke para pendengarnya karena semua pasti mengalaminya.

Lagu Cara Berinteraksi

Sebagai orang yang canggung untuk bercerita, Athalia masih selalu berbagi kisah pengalamannya baik melalui lagu maupun konten-konten yang ia unggah ke lini medsos sebagai bentuk interaksi dengan followernya.

Athalia memiliki keinginan besar untuk mengekspresikan isi kepalanya, ia merasa bahwa music adalah cara yang nyaman untuk bercerita dalam bentuk lirik dan nada.

Baca Juga : Single “Congratulation” Mira Jasmine, Bernuansa Judes Namun Lembut

Bagi Athalia, musik telah dikenalnya sejak usia dini, mulai dari belajar piano di usia 5 tahun serta mengikuti kompetisi nyanyi di usia 11 tahun.

Pengaruh musik banyak Athalia dapat dari musisi besar seperti Brian McKnight, Mariah Carey, India Arie serta Raveena, NAO, dan H.E.R Moonchild untuk aliran R&B. [*]

  • Penulis : Wahyuningsih
  • Editor : Fatkhurrohim
  • Image : Instagram

Single “Sound of the Rain” dan “Magnificient” dari Duara Adalah Ekspresi Perasaan

wartamusik.com – Jakarta. Renita Martadinata dan Robert Mulyarahardja yang tergabung dalam grup vocal Duara memberikan kabar mereka merilis dua single terbaru di tahun ini.

Dua single terbaru masing-masing berjudul “Sound of the Rain” dan “Magnificient”. Kedua single ini sering mereka bawakan secara live di akun instagram @musikduara. 

Baca Juga : Single Biru Kelabu, Kolaborasi Terbaru Antartick dengan Didiet Violin

Menilik dari dua single tersebut seolah mencerminkan kelanjutan dan eksplorasi dari mini album Duara setahun sebelumnya yaitu flights of Imagination.

Secara alunan musik masih terdengar ciri khas mereka yang mengajak para pendengarnya untuk terbang serta berimajinasi disisipi dengan petikan dawai Robert yang ritmis mendayu. Vokal Renita melantun bak mimpi.

Well of Sound

Single “Sound of the Rain” mencerminkan hujan sebagai suatu perlambang harapan mencari berkah dalam menuju kebebasan. Dalam setiap perjuangan pasti akan selalu ada rintangan yang harus di lewati.

“Dimasa pandemi Covid-19 seperti ini alangkah baiknya kita bisa ingat bahwa di balik hujan dan awan gelap selalu ada langit biru yang agung, yang eiekspresikan dalam lagu kedua “Magnificent”, terang Renita.

Baca Juga : Single “Congratulation” Mira Jasmine, Bernuansa Judes Namun Lembut

Jika “Sound of the Rain” adalah ekspresi luapan perasaan yang terdiri dari banyak lapisan suara yang terangkum dalam “well of sound” maka “Magnificient” adalah jawaban dalam bentuk instrumental counterpart yang manis.

Kedua single terbaru ini telah dapat dinikmati mulai hari ini Jum’at (01/05/2020) di platform music digital, Spotify, Apple Music, Joox, YouTube, dan lainya.

Dan kedua lagu ini juga akan menjadi pengisi dalam album Duara yang sedang dalam proses produksi. So, Bro and Sist selamat mendengarkan lagu mereka. [*]

  • Penulis : Sofia Nurmala S
  • Editor : Fatkhurrohim
  • Image : Instagram

Beats and Bytes Merilis Lagu Terbaru ‘Can’t Love You No More’

wartamusik.com – Jakarta. Beats and Bytes di bawah naungan Famous Allstars merilis kembali sebuah audio visual series.

Upaya ini dimaksudkan sebagai sebuah wadah kolaborasi bagi kreator video, story teller, animator, musisi, komposer dalam eksplorasi karya dan ragam. 

Diharapkan dengan adanya wadah ini, talenta-talenta pemula di industri kreatif dapat menemukan cara untuk saling mendukung serta bertumbuh bersama sebagai penggerak inovasi.

Audio visual keempat ini berjudul ‘Can’t Love You No More’ dinyanyikan oleh DumpyCheeks ditemani oleh visual karya Aswin DC. Untuk lagu Can’t Love You No More’, bernuansa Chill R&B. 

Baca Juga : Beats and Bytes Merilis Audio Visual “Better” Jessica Bennett

Bercerita tentang kesedihan seseorang terhadap kenangan dengan pasangannya dan akhirnya harus tetap move on. 

Diiringi suara electric piano dan gitar, lagu ini memberikan nuansa tenang dan santai. 

Tetapi satu sisi tetap memberikan kesan yang mendalam dari liriknya.

Semoga lagu ini dapat menjadi warna baru bagi para penikmat musik Indonesia. [*]

  • Penulis : Fatkhurrohim
  • Editor : Fatkhurrohim

Single “Congratulation” Mira Jasmine, Bernuansa Judes Namun Lembut

wartamusik.com – Jakarta. Ada yang berbeda dalam single teranyar dari Mira Jasmine yang berjudul “Congratulations”. Lagu ini syarat akan nuansa Judes namun berbalut irama musik yang lembut.

Dalam single “Congratulations”, penyanyi solo yang sering berduet dengan beberapa Dj seperti Dipha Barus, dan Kayman kali ini berduet dengan Monica Karina—penulis lagu sekaligus primary artist

Mira Jasmine mengungkapkan, di lagu teranyar tersebut ia mengaku jika aroma R&B sangat kental. Ia pun mengaku sangat cinta dan nyaman dengan genre R&B ini. 

Dan, Monica Karina turut andil dengan menyumbang nada dan tulisan dalam memperindah aransmen dari lagu ini.

Berkisah Fake Friends

Di lagu ini Mira Jasmine membawakan dengan nuansa yang sinis dan terdengar judes. Akan tetapi mampu dibalut dengan alunan musik yang lembut.

“Garis besar lagu ini sebenarnya tentang fake friends. Seperti kita punya teman yang menggunakan kita sebagai jembatan untuk meraih hal-hal yang dia mau, tapi setelah mereka dapat yang mereka mau kita ditinggal gitu aja,” ungkap Mira Jasmine.

Berbalik arah dari sound yang disuguhkan Mira Jasmine, Monica Karina di sini lebih membebaskan diri untuk meromantisasikan makna utama lagu ini. 

“Gue sengaja mengambil perspektif berbeda, yaitu dari sisi yang lebih romantis sebagai komplimen pada bagian lagu yang menurut gue lebih sentimental dan agak nostalgic,” ujar Monica Karina.

Saat ini lagu “Congratulations” sudah dapat di dengar dalam platform digital music seperti Apple Music, Deezer, Joox Spotify dan lainnya. 

Beberapa karya lagu dari Mira Jasmine sebelumnya yaitu, “Looking For”, “Money Honey”, “You Move Me” dan “Skin to Skin”. [*]

Penulis : Fatkhurrohim Editor : Fatkhurrohim

Exit mobile version