Hari Ini .Feast Menutup Tur Multisemesta di Bengkel Space, SCBD, Jakarta

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Selepas mengarungi enam kota selama empat minggu, Tur Multisemesta yang merupakan perayaan 10 tahun grup musik .Feast berkarya akhirnya sampai di babak pamungkasnya.

Penutupan Tur Multisemesta diselenggarakan oleh Live and Shine bekerja sama dengan Nada Promotama di kota asal mereka, Jakarta, hari ini Minggu (26/02/2023).

Baca Juga : Berikut 5 Lokasi Konser .Feast 10 Tahun Berkarya ‘Tur Multisemesta’

Kemarin Sabtu (25/02/2023), .Feast menggelar pertunjukan di Semarang di Lapangan Tennis UTC. Mandoors—band Semarang yang membawakan lagu-lagu pop bernuansa 80an dipercaya menjadi penampil pembuka.

Di Tur Multisemesta Semarang, .Feast membawakan sekitar 20-22 lagu dalam 2 babak. Juga narasi visual tentang Multiverses atau Multisemesta yang diputar di layar.

“Buat penutupan di Jakarta, ada sedikit kejutan dari kami. Cluenya Aliansi (merujuk rilisan remix Multiverses, Red.),” ucap Fadli Fikriawan, bassist dari .Feast.

Baca Juga : Rinrin Bakal Gelar Letter to Mini Showcase, Ini Line Up yang Akan Kolaborasi

Selepas dari Semarang, .Feast menutup Tur Multisemesta hari ini Minggu (23/02/2023) di Bengkel Space, SCBD, Jakarta. Grup hiphop ENVY* dipilih menjadi penampil pembuka. [*]

Berikut 5 Lokasi Konser .Feast 10 Tahun Berkarya ‘Tur Multisemesta’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah aktif bermusik selama 10 tahun, grup musik .Feast akhirnya menggelar rangkaian konser bertajuk ‘Tur Multisemesta’.  Selama bulan Februari ini, ada 5 konser .Fest yang bakal digelar.

Berformat showcase panjang yang menampilkan lagu-lagu dari 4 earth dari 5 rilisan yang pernah dirilis selama 10 tahun belakangan sejak debut album Multiverses (2017) hingga Abdi Lara Insani (2022).

Baca Juga : Ini Tanggal dan Harga Tiket Konser “Semesta Bergoyang”

Jargon #MasihMarah dipilih sebagai narasi utama Tur Multisemesta, seolah merangkum garis merah narasi lagu-lagu yang tercipta di dunia fiktif Multisemesta yang selama ini mereka ciptakan. 

#MasihMarah juga menjadi tanda babak baru .Feast setelah 10 tahun berkarya yang kini tak lagi hanya berfokus kepada kritik politik dan sosial masyarakat namun tetap dengan rasa marah yang sama.

Berikut 5 lokasi gelaran konser tur Multisemesta .Fest selama bulan Februari 2023;

  • 11 Februari 2023, Pontianak
  • 12 Februari 2023, Surabaya
  • 19 Februari 2023, Makassar
  • 25 Februari 2023, Semarang
  • 26 Februari 2023, Jakarta

 Fadli Fikriawan, Bassist .Feast menyampaikan, setelah 10 tahun akhirnya salah satu cita-cita .Fest, memiliki tur dengan konsep showcase, bisa terlaksana. Ini adalah tur perdana setelah bermusik selama 10 tahun.

Rencananya setiap show akan berjalan kurang lebih 120 meniit untuk set .Feast sendiri, di luar band pembuka. Jadi kurang lebih 1 setlist akan terisi 18-22 lagu yang rotasinya akan berbeda di setiap titik tur.

Baca Juga : Uang Muka, Mini Album Terbaru Kejutan Selingan dari .Feast

“Ini adalah kali pertama kami membawakan sebuah konser dengan format panjang dan membawakan hampir seluruh lagu dari katalog yang kami punya,” terang Fadil.

Tur Multisemesta juga menjadi awal untuk memperkenalkan identitas .Feast fase selanjutnya, menutup babak pertama setelah 10 tahun. Jadi, visual dan identitas .Feast akan digarap dengan nuansa yang baru dan berbeda dari sebelumnya.

Baca Juga : Ini Kisal Ali di Lagu ‘Gugatan Rakyat Semesta’ Single Terbaru .Feast

Untuk harga tiket Tur Multisemesta mulai dari Rp150.000 hingga Rp200.000 di kota penutup, Jakarta. Setiap titik direncanakan juga akan memiliki band pembuka yang berbeda. [*]

Ini Kisal Ali di Lagu ‘Gugatan Rakyat Semesta’ Single Terbaru .Feast

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Pertama diperkenalkan lewat kompilasi Sounds Cute Might Delete Later bersama Sun Eater, .Feast kembali menceritakan perjalanan kisah seorang tokoh bernama Ali lewat single terbaru berjudul ‘Gugatan Rakyat Semesta’. 

Kisah Ali yang nantinya akan diceritakan lengkap lewat sebuah mini album, Gugatan Rakyat Semesta menceritakan tokoh Ali yang sedang berada di posisi unggul dari lawan politiknya. 

Baca Juga : Didukung dengan Musisi Senior, Asila Maisa Perkenalkan Single “Curang”

Baskara Putra atau Hindia, Vokalis sekaligus penulis lirik Gugatan Rakyat Semesta mengatakan, liriknya merupakan penggambaran adegan dari cerita dalam mini album yang akan datang, persisnya tentang usaha Ali (tokoh utama) dan kawan-kawan seperjuangannya menggulingkan jajaran pemerintahan dengan dukungan (hampir) penuh dari rakyat. 

“Di titik ini sang tokoh utama sedang ada di atas angin, seringkali mendapat dukungan penuh, dan sangat disayang oleh masyarakat,” ungkap Baskara Putra.

Baca Juga : 10 Tahun Berkarya, Tulus Persembahkan Album Berjudul “Manusia”

Dari sisi penggarapan musiknya, .Feast seolah kembali dengan bentuk natural mereka. Lagu yang didominasi dengan riff-riff, tempo medium menuju cepat, drum yang marching, hingga gitar dan bass yang sarat distorsi. 

.Feast Merilis Single Terbaru Berjudul “Komodifikasi”

wartamusik.com – Jakarta. Berdiam di rumah saat pandemi, hampir sebagian besar penduduk di bumi ini memusatkan perhatian pada media sosial. Belakangan, berbagai macam konflik dan drama tercipta di dalamnya, seolah menjadi santapan harian para warganet. 

Ada juga yang dengan sengaja menciptakan ‘buzz’ dan konflik tersebut untuk berbagai kepentingannya. Fenomena tersebut yang .Feast coba rangkum dalam sebuah single berjudul ‘Komodifikasi’ yang dirilis di pada hari Jumat (28/08/2020).

Baca Juga : .Feast Rilis Single Terbaru “Di Padang Lumpuh”

Berbeda dengan 4 single sebelumnya, single Komodifikasi yang sudah dapat didengar di seluruh layanan musik digital ini memulai narasi di Earth-08 dan meninggalkan dunia yang hitam dan putih di Earth-05. 

Fenomena di media sosial tersebut juga digambarkan lewat video klip yang bekerja sama dengan Yudhistira Israel atau lebih dikenal sebagai VNGNC. 

Terdengar Berenergi dan Agresif

.Feast mereka putar ulang berbagai tokoh kontroversial yang menjadi sorotan di media sosial.

Dalam video klip ‘Komodifikasi’ .Feast mereka putar ulang berbagai tokoh kontroversial yang menjadi sorotan di media sosial menggunakan teknologi deep fake. 

“Guwe ngeliat sekarang sering banget orang beropini atau update yang bener-bener harmless di media sosial aja orang masih nemu celah buat ngeributin. Semua orang, kelompok, bahkan negara ada aja dramanya,” ujar Adnan—penulis utama lagu ‘Komodifikasi’.

Baca Juga : “Amateur” Album Pertama Mikha Angelo

Adnan menambahkan, dirinya sering kepikiran agar media social miliknya itu menjadi premium. “Gue berani keluar uang berapa pun. Biar media sosial guwe bisa premium. Biar liat timeline media sosial tuh nggak ada ribut-ribut,” tambahnya lagi. 

Bicara musik, lagu ‘Komodifikasi” terdengar berenergi dan agresif. Dibuka dengan chanting yang diiringi dengan tetabuhan snare drum, suara gitar sarat distorsi dan bass dengan tuning rendah menjadi sajian utama di lagu ini. 

Lagu ‘Komodifikasi’ ditulis oleh Adnan Satyanugraha Putra dibantu Baskara Putra. Direkam bersama-sama kelima anggota .Feast di studio Soundpole milik Wisnu Ikhsantama sekaligus produser dan juga mixing sertamastering engineer[*]

Exit mobile version