Single ‘Cherry’: Suatu Metafora Hubungan yang Manipulatif dan Toxic

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Konsisten dengan nuansa Soul/R&B, Jordan Susanto kembali merilis single berjudul ‘Cherry’.

Lagu ini, terinspirasi dari bunyian groovy Motown Records dan Stax Records, dua raksasa musik genre Soul di era 60-70an di Amerika Serikat, serta melodis isme dan gaya penulisan lagu yang diangkat oleh duo Lennon-McCartney dari The Beatles.

Baca Juga : Harra Comeback Single Baru ‘Hasratku Saja’, Obati Para Penggemar

Di single ini, Jordan Susanto lagi-lagi berhasil menggabungkan unsur modern dan vintage, dengan teknik produksi layering untuk sisi modern, dan menggunakan alat-alat rekaman analog untuk sisi vintage.

Jordan, mengaku selalu tertarik untuk nulis lagu yang judulnya nama seorang wanita. Kayak Layla (Derek & The Dominoes/Eric Clapton), Valerie (Amy Winehouse/The Zutons), atau Mandy (Barry Manilow).

Baca Juga : Pamungkas Rilis Album ‘Live – Birdy South East Asia Tour’, Tiga Lagu Dirilis Setiap Minggunya

“Kebetulan salah satu temen gue namanya enak banget kalau dinyanyiin. Jadi gue mulai menulis lagu ini dari cerita karangan. Kalau diasosiasikan dengan rasa, lagu ini kayak rasa Cherry, jadi pas banget aja,” ujar Jordan terkait single.

‘Cherry’ diceritakan dari perspektif protagonis pria, dimana dia sangat terpikat dengan seorang wanita (Cherry), saat mereka sedang staycation di sebuah kamar hotel.

Baca Juga : The Jealous Club Rilis EP Perdana ‘A Rubik Cube You Should Never Done’

Namun, momen manis bermanja yang singkat malah menjadi terlalu lama dan si protagonis pun mulai merasa tidak nyaman karena Cherry selalu meyakinkan sang protagonis untuk diam ditempat bersamanya.

Lagu ini adalah sebuah metafora dari hubungan yang manipulatif dan toxic. ‘Cherry’ ditulis sendiri dan diproduseri oleh Taufan Wirzon. Jordan Susanto dibantu Yoseph Sitompul di Wurlitzer Electric Piano, Deska Anugrah di Drum, Georgie Tanasaleh di perkusi dan Taufan Wirzon di Fender Bass. [*]

Menggandeng Farrel Hilal, Jordan Susanto Merayakan Single Terbaru ‘Still Drunk At Three Burns’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Sebulan setelah “Still Drunk” di-release oleh Jordan Susanto, ia berkolaborasi bersama Three Buns  mengadakan showcase bertema “Still Drunk at Three Buns” yang dibintangi juga oleh Farrel Hilal.

Kolaborasi ini berupaya untuk membangkitkan skena musik Soul/R&B yang autentik di Jakarta. Ketiga pihak penyelenggara acara telah berhasil membuat tempat penuh untuk penonton yang duduk maupun berdiri.

Baca Juga : The Rain Aransemen Ulang Lagu ‘Halaman Berbeda’, Ini Alasannya

“Still Drunk at Three Buns” diselenggarakan secara langsung di Three Buns Senopati, Jakarta, yang selama ini dikenal juga seabgai pusat untuk mendukung dan membangun komunitas kreatif lokal.

Kolaborasi Three Buns dengan kedua musisi yang sedang naik daun, yakni Jordan Susanto dan Farrel Hilal, bertujuan untuk membangun komunitas skena musik Soul/R&B serta memasarkan genre musik tersebut.

Farrel Hilal sebagai line pembuka dalam event “Still Drunk at Three Buns”, membawakan lagu-lagu seperti “2020” (surprise guest: Abraham Kevin), “Glad”, “Something Called Love” feat Harvey Christo  dan feat “Cinta Abadi”.

Sementara itu Jordan Susanto yang merilis “Still Drunk” pada tanggal (05/02/2023) lalu juga membawakan unreleased songs  Ia mengumumkan bahwa lagu-lagu original yang dibawakannya adalah bagian dari album yang akan datang. 

Baca Juga : Nadine Fatiana Angkat Kisah Pertemanan di “All The Way Up”

Jordan juga membawakan lagu “Hallelujah, I Love Her So” (lagu Ray Charles yang diaransemen ulang oleh Jordan sendiri), dan “It’s Your Thing” (lagu The Isley Brothers; dengan Jamie Aditya sebagai bintang tamu). 

Salah satu ciri khas music dari Jordan Susanto adalah musik Soul/R&B era 1960-an sampai 1990-an dengan pengaruh gaya produksi yang lebih fresh dan modern dengan diiringi band andalannya, The Soul N’ Rollers. [*]

Exit mobile version