WARTAMUSIK.com – Jakarta. Istimewa dan Sempurna, kata yang tepat untuk melukiskan hajatan musik lintas genre paling besar di Tanah Air, Synchornize Fest tahun ini.
Lebih dari sekedar perayaan, kampanye #BhinekaTunggalMusik merupakan cara paling istimewa bagi Demajors sebagai promoter musik ketika meracik konsep agar selalu dinanti penonton setiap tahunnya.
#BhinekaTunggalMusik adalah ‘Manunggalnya’ perayaan seni musik. Menyatunya beberapa lintas genre musik dan musisinya dalam satu kemasan Synchronize Fest yang akan berlangsung pada 1,2,3 September 2023 mendatang.
Para penonton setia Synchronize Fest tahun ini bakal mendapat kejutan besar, dengan beberapa kolaborasi musisi luar biasa Tanah Air yang masih menjadi legenda hidup bagi penyanyi masa kini.
Demajors secara tegas menyampaikan, bahwa Synchronize Fest tahun 2023 menjadi medium semangat kolaboratif lintas genre, lintas generasi dari pegiat musik dan seni visual di Indonesia.
Pada line up pertama, dirilis 12 nama special yang akan tampil. Ini baru permulaan, masih ada lebih dari 150 penampil yang akan diumumkan di fase berikutnya.
Video pengumuman lineup spesial Synchronize Fest digambarkan dengan teknik graffiti, serta konsep stop motion, time lapse video yang digarap oleh sutradara Nala Satmowi, dengan turut melibatkan belasan artisan seniman graffiti dari kolektif TMR dan Smize.
Di dalam video tersebut didalangi oleh 2 seniman visual utama Synchronize Fest 2023; Sicovecas dan Mahdi Albart. [*]
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Kampanye ‘Lokal Lebih Vokal’ menjadi penutup manis dalam ‘hajatan musik’ lintas genre Synchronize Fest selama 3 hari dari tanggal 7,8,9 Oktober 2022 lalu.
Tema “Lokal Lebih Vokal”. yang disuarakan oleh Synchronize Fest di tahun 2022 rupanya benar- benar menggaung selama penyelenggaraan acara. Semangat mengedepankan musisi Indonesia yang datang dari berbagai lapisan musik rupanya begitu membekas di hati para pengunjung.
Bagaimana tidak, di setiap sudut area festival, ragam musik didendang memiliki daya tarik tersendiri. Tanpa pandang bulu, baik musik rock, dangdut, metal, jazz, pop, hingga eksperimental sekalipun selalu. Synchronize Fest adalah pesta sejuta umat pencinta musik Indonesia.
Synchronize Fest adalah manifestasi dari persembahan budaya lokal Indonesia. Tak heran begitu banyak elemen festival yang mungkin sederhana, namun justru menjadi elemen yang begitu dekat dengan kehidupan sehari- hari.
Sebut saja instalasi karya truk yang dimural selayaknya truk ala Pantura. Jajanan rakyat, seperti: kacang rebus, ubi rebus, kerak telor, hingga tahu bulat hadir di tengah-tengah festival. Hingga instalasi Kaleng Kerupuk di area Pasar Musik.
Representasi visual yang dihadirkan di area venue semakin menunjang makna “Lokal Lebih Vokal” yang digaungkan selama ini. Di balik jargon tersebut, tersingkap makna bahwa seluas-luasnya pengentahuan kita, secepat-cepatnya teknologi berlari, jangan pernah lupa akar budaya lokal, yaitu Indonesia.
Para penonton diajak untuk mengenal keberagaman musik Indonesia melalui daftar pengisi acara yang disuguhkan oleh Synchronize Fest. Padahal banyak diantara penonton tidak mengetahui betul nama-nama penampil, namun mereka membuka mata, hati, dan telinganya untuk menyaksikan artis-artis yang dirasa baru di telinga mereka.
Beberapa fenomena menarik juga menjadi buah bibir masyarakat. Mulai dari petugas kebersihan di area festival yang dipuji oleh pengunjung karena kecekatannya dalam membersihkan area festival sehingga selalu tampak bersih dan nyaman.
Lalu, petugas keamanan yang begitu baik dalam melakukan pengamanan penonton tanpa kekerasan. Hingga suara penonton yang enggan pulang menyuarakan chant “ngga mau pulang, maunya di goyang” membahana di seluruh area festival. Ini adalah salah diantara beberapa momen menarik yang terjadi di festival milik sesama, yaitu Synchronize Fest.
Ungakapan “It’s not just a festival, it’s a movement” yang disuarakan di sejak tahun 2016 rupanya kini menjadi bukti nyata nanti sahih, bahwa musik Indonesia telah menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. [*]
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Pihak penyelenggara Synchronize Festival bakal membagikan 100 tiket NFT (Non-Fungible Token) grratis seuur hidup untuk penonton mejadi kejutan paling ditunggu penonton.
Synchronize Festival merilis koleksi digital eksklusif NFT Synchronize Fest Lifetime Ticket yang dirilis terbatas sebanyak 100 edisi, dan dapat dimenangkan oleh 100 pemilik tiket #TimNonRefund beruntung melalui sistem pengundian.
Seperti yang diketahui sebelumnya, bahwa pada tahun 2020 Synchronize Fest telah berhasil menjual lebih dari 12.000 tiket penyelenggaraan festival, dan 70% pembeli tiket diantaranya memilih opsi non-refund.
Loyalitas dan kepercayaan audiens Synchronize Fest inilah yang menjadi dasar utama dirilisnya NFT Synchronize Fest Lifetime Ticket. NFT Synchronize Fest Lifetime Ticket ini bekerja sama dengan seniman asal kota Bandung bernama Agung yang turut terlibat dalam pengerjaan karya design tema visual Synchronize Fest di tahun 2020.
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Pihak penyelenggara Synchronize Festival 2020 memutuskan bahwa annual event ini tetap hadir, namun melalui media televise dan secara virtual. Synchronize Festival 2020 bakal dapat disaksikan di tanggal (14/11/2020) mendatang.
Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur Dyandra Promosindo, selaku penyelenggara Synchronize Festival 2020 menyatakan, penyelenggaraan kombinasi melalui tayangan televisi dan virtual adalah yang paling tepat.
Synchronize juga tidak mungkin absen tahun ini, karena pertunjukan musik menjadi salah satu pelipur pada masa pandemi. “Terima kasih kepada seluruh stakeholder yang berkolaborasi agar Synchronize Festival 2020 tetap hadir dihadapan penonton setianya,” jelas pria yang akrab disapa Kohen ini.
Event musik ini dapat diakses pula secara bersamaan tayangannya melalui aplikasi streaming Vidio dan kanal YouTube AnggurOT tentunya makin selaras dengan kredo Synchronize Festival sebagai “a festival for everyone.”
Gandeng Aplikasi Digital
Kehadiran Synchronize Fest 2020 secara digital di Vidio diharapkan dapat memberikan pengalaman baru bagi penggemarnya.
Eva Stephanie Kurnia selaku VP Content Vidio menyatakan antusiasme Vidio dapat turut serta secara perdana dalam festival musik multi-genre tahunan Synchronize Fest yang dimeriahkan oleh sejumlah musisi ternama Indonesia.
“Kehadiran Synchronize Fest 2020 secara digital di Vidio diharapkan dapat memberikan pengalaman baru bagi penggemarnya dalam menikmati selebrasi festival musik yang dapat disaksikan dengan mudah kapan saja dan dimana saja baik melalui situs web, aplikasi ponsel hingga perangkat TV di rumah,” tutur Eva Kurnia.
Perjuangan tim promotor untuk tetap menghadirkan Synchronize Festival 2020 ternyata tidak segampang membalikkan kedua belah telapak tangan. Perjalanan di awal terbilang mulus dan lancar namun dipertengahan berbagai hambatan terjal dan berliku mulai bermunculan.
Memeriahkan gelaran tahun ini, Synchronize pun menggandeng JOOX untuk menghadirkan beragam kegiatan yang dapat dinikmati secara gratis di aplikasi JOOX, seperti talk show inspiratif bersama Oomleo, Kiki Ucup, dan Danilla di JOOX Live pada 24 Oktober 2020 mendatang. [*]
WARTAMUSIK.com – Jakarta. Synchronize Festival 2020 yang sebelumnya dinyatakan tidak akan terselenggara secara off air, akhirnya pihak penyelenggara mengumumkan bahwa annual festival musik lintas genre ini bakal kembali digelar secara on air di salah satu setasiun televisi suasta, pada (14/11/2020) mendatang.
David Karto, Festival Director Synchronize Festival dalam webinar beberapa hari lalu mengatakan, promotor Demajors bersama Dyandra Promosindo selaku penyelenggara Synchronize Festival tetap berkomitmen penuh untuk menghadirkan festival musik yang telah menjadi kebanggaan dan identitas sosial di kalangan anak-anak muda ini.
Menghadirkan beragam konser keren melalui layar kaca terasa bagai sebuah terobosan yang signifikan untuk memperkenalkan semangat mental positif Synchronize Festival kepada jutaan pemirsa potensial di seluruh Indonesia yang masih dihantui pandemi.
Kembali ke layar televisi merupakan keputusan yang jitu agar mayoritas anak-anak muda penggemar Synchronize Festival di seluruh Indonesia dapat dengan mudah menyaksikan tayangan tersebut di rumah masing-masing.
Dapat Ditonton Melalui Aplikasi
Selaian dapat ditonton di televisi juga melalui aplikasi streaming Vidio dan kanal YouTube AnggurOT.
Apalagi dengan dapat diakses pula secara bersamaan tayangannya melalui aplikasi streaming Vidio dan kanal YouTube AnggurOT tentunya makin selaras dengan kredo Synchronize Festival sebagai “a festival for everyone.”
Hal ini juga dipercaya bakal mengirimkan pesan optimisme bagi para pelaku showbiz di Tanah Air yang masih dilanda badai ketidakpastian. Bahwa apapun yang terjadi, pertunjukan tetaplah harus berjalan.
“Synchronize Fest 2020 Selebrasi Bersama Televisi menjadi sebuah proses kebersamaan semua stakeholder industri pertunjukan untuk menjaga kewarasan penggerak industri dan berbagi kesenangan untuk pencinta musik Indonesia di tengah situasi pandemi yang amat berat bagi kita semua” urai David.
Pertimbangan belum melandainya kurva pandemi Covid-19 di Jakarta dan memprioritaskan kesehatan serta keselamatan bersama menjadi keputusan utama dibatalkannya festival ini secara off air untuk kemudian disiarkan dalam suatu selebrasi bersama televisi.
Artis Penampil
Selama tiga jam penuh di main show (21:45 – 01:00 WIB) nantinya para pemirsa Synchronize Fest 2020 di televis.
Selama tiga jam penuh di main show (21:45 – 01:00 WIB) nantinya para pemirsa Synchronize Fest 2020 di televisi akan disajikan penampilan-penampilan menghibur dari Iwan Fals feat. Syarikat Idola Remaja, Iga Massardi dan Andra Ramadhan; Rhoma Irama feat. Dipha Barus.
Danilla; Pamungkas; .Feast; Kunto Aji; Marion Jola; Kangen Band Reunion; Setia Band; Rocket Rockers Reunion; Hip Hop Party (Tuan Tigabelas, NEO, Iwa K); NDX AKA; Andika Mahesa; Endah N Rhesa; Mocca.
Turut hadir pula, Koil; Scaller; The Sigit; The Upstairs; Tipe-X; Pee Wee Gaskins; Steven & Coconuttreez; hingga Tohpati Bertiga.
Selain via layer televisi, Synchronize Fest 2020 juga dapat disaksikan secara online melalui kanal @sctv aplikasi Vidio dan kanal YouTube AnggurOT sehingga dapat turut mengakomodir audiens berbasis digital.
Sejam sebelumnya akan ada pre-show (20:30 – 21:30 WIB) melalui streaming pada kedua platform digital di atas para pemirsa juga dapat menyaksikan pesta pemanasan dengan karaoke massal bareng Oomleo Berkaraoke, Anda Perdana, Danilla, Ipang Lazuardi, Kunto Aji, Mocca, Pamungkas, Rendha Rais dan Reza Chandika. [*]