Perjalanan Musikal dan Aksi Kolaboratif di Pulau Terluar Indonesia 8th Maratua Jazz & Dive Fiesta

WARTAMUSIK.com – Maratua. Perjalanan menuju panggung utama 8th Maratua Jazz & Dive Fiesta 2025 dimulai sejak Jumat pagi, saat rombongan musisi seperti Deddy Dhukun, Keljo, dan Whansetiyawan bertolak dari Tanjung Redeb menggunakan speedboat menuju Pulau Maratua.

Dalam perjalanan, mereka sempat singgah ke destinasi ikonik Danau Kakaban, dan menikmati jalur trekking menanjak melalui anak tangga kayu ulin yang membawa mereka ke habitat ubur-ubur tak menyengat.

Baca Juga : Maratua Jazz & Dive Fiesta 2025: Perpaduan Musik, Alam, dan Aksi Nyata untuk Bumi

“Cukup menguras tenaga, tapi pemandangannya benar-benar spektakuler,” ujar Keljo, penyanyi muda yang tampil di festival tahun ini.

Setibanya di Pulau Maratua, para artis menikmati santap siang di Pratasaba Resort dan melanjutkan istirahat di berbagai resort mitra seperti Arasatu Villas & Sanctuary, Sienna Resort, Maratua Blue, hingga Maratua Paradise Resort.

Baca Juga : Tampil di International Golo Mori Jazz 2025, Andien: “Harmoni Musik Jazz dan Keindahan Alam Timur Indonesia”

Menjelang malam, kawasan pantai Teluk Harapan dipadati oleh pengunjung dari berbagai penjuru Indonesia bahkan mancanegara. Atmosfer penuh antusias menyelimuti sepanjang garis pantai saat para musisi tampil dalam suasana terbuka yang magis, menyatukan irama jazz dan semilir angin tropis.

Maratua Jazz & Dive Fiesta 2025: Perpaduan Musik, Alam, dan Aksi Nyata untuk Bumi

WARTAMUSIK.com – Maratua. Maratua, Kalimantan Timur – Festival Maratua Jazz & Dive Fiesta 2025 kembali digelar dengan semangat kolaborasi yang semakin kuat.

Tahun ini, festival tidak hanya menghadirkan musik jazz di tepi pantai dan pengalaman diving yang memukau, tetapi juga mengusung aksi nyata untuk bumi dan budaya.

Baca Juga : 8th Maratua Jazz & Dive Fiesta 2025: Harmoni Musik, Alam, dan Aksi Nyata di Kepingan Surga Maratua

Dengan melibatkan puluhan relawan dari berbagai daerah—mulai dari Tanjung Redeb, Maratua, Jakarta, Surabaya, hingga Samarinda—festival ini membuktikan bahwa menjaga dan merayakan Maratua adalah tanggung jawab bersama.

Dijelaskan oleh Agus Setiawan Basuni, Founder dan Festival Director WartaJazz, Maratua Jazz & Dive Fiesta ini hadir sejak tahun 2015 dan dibangun dengan lima pilar; Conservation, Community, Culture, Culinary, dan Concert, (5C).

Baca Juga : Jordy & Sun D Padukan Jazz dan Rap di Single “Kapitan” Penghormatan untuk Pahlawan Pattimura

Selain menyuguhkan penampilan musik jazz tepi pantai yang menenangkan, festival tahun ini juga menghadirkan; Cooking show masakan khas Maratua: Balelo, hidangan laut dengan cita rasa khas yang menggugah selera.

Ada juga donasi buku untuk anak-anak di Maratua, Coastal cleanup di Desa Payung-Payung sebagai aksi nyata menjaga pesisir, Adopsi karang untuk pelestarian ekosistem laut, Dialog pariwisata berkelanjutan, melibatkan berbagai pihak untuk masa depan Maratua yang lestari.

Baca Juga : Tampil di International Golo Mori Jazz 2025, Andien: “Harmoni Musik Jazz dan Keindahan Alam Timur Indonesia”

Agus menambahkan, mulai tahun ini, pengunjung festival diwajibkan membawa tumbler sendiri. Kebijakan ini diterapkan sebagai upaya meminimalisir penggunaan plastik sekali pakai di kawasan wisata. “Inilah mimpi lama yang terus kami upayakan tiap tahun. Fokus utama sejak awal festival ini adalah konservasi,” tegas Agus.

Konsep voluntourism atau wisata sambil berkontribusi menjadi salah satu kekuatan utama festival tahun ini. Para relawan tidak hanya membantu pelaksanaan acara, tetapi juga menyumbangkan ide-ide segar untuk pengembangan festival yang lebih berkelanjutan.

Baca Juga : Yuk Ikutan The Papandayan International Jazz Online Competition 2025, Ini Caranya

Maratua Jazz & Dive Fiesta 2025 membuktikan bahwa festival bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana menggerakkan aksi nyata untuk bumi, budaya, dan masa depan pariwisata Indonesia. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Wartamedia Network WhatsApp Channel: https://whatsapp.com/channel/0029Vb6hTttLSmbSBkhohb1J Pastikan kalian  sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Ramadhan Jazz Festival: Menyatukan Nada Harmoni Cinta Negeri dalam Sebuah Konser Amal untuk Palestina

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Remaja Islam Masjid Cut Meutia (RICMA) berkolaborasi dengan WartaJazz kembali menggelar konser musik tahunan ‘Ramadhan Jazz Festival’, pada tanggal 29-30 Maret 2024 di Plataran Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat.

Kali ini, annual event yang telah menjadi platform untuk merayakan persatuan melalui musik sambil memberikan kontribusi sosial. Ramadhan Jazz Festival telah memasuki tahun ke-13 penyelenggaraan.

Baca Juga : Black Lives feat. Raul Midón & Catherine Russel Dijadwalkan Manggung di Cully Jazz Festival

Dalam semangat bulan suci Ramadhan, Remaja Islam Masjid Cut Meutia (RICMA) bersinergi dengan WartaJazz, kembali menyelenggarakan “Ramadhan Jazz Festival” yang ke-13, sebuah acara tahunan

Melihat Indonesia yang baru saja melewati pesta demokrasi yang penuh dengan dinamika, RICMA dan WartaJazz menemukan cara untuk bersatu kembali melalui musik melalui Ramadhan Jazz Festival.

Musik menjadi jembatan yang menggabungkan berbagai kelompok masyarakat menjadi satu kesatuan. Mengusung tema ‘Harmoni Cinta Negeri,’ Ramadhan Jazz Festival tahun ini bertujuan memperkuat tali persaudaraan di tengah perbedaan, menyajikan momen penuh kedamaian di Ramadhan, dan mendukung kebaikan kolektif.

Baca Juga : The Papandayan International Online Jazz Competition Kembali Dibuka, Ini Kategorinya

Pihak penyelenggara telah mengkonfirmasi sejumlah artis antara lain, Maliq & D’Essentials, Salma salsabil, Marcell Siahaan, Nadhif basalamah, The groove, Bilal Indrajaya, Ecoutez, serta Dwiki Dharmawan ft. Iwan Abdie & Fakhri Violin, yang telah memastikan kehadirannya untuk memeriahkan festival.

Photo Ilustrasi Ramadhan Jazz Festival.

Selain sebagai ajang berkumpulnya pecinta musik jazz, Ramadhan Jazz Festival kali ini memiliki misi khusus. Selain didonasikan untuk kegiatan Masjid Cut Meutia, Hasil penjualan tiket juga akan didonasikan untuk mendukung saudara-saudara kita di Palestina yang saat ini menghadapi kesulitan akibat konflik.

Festival ini mengajak semua pihak untuk memanfaatkan bulan Ramadhan sebagai kesempatan berbuat kebaikan, tidak hanya menikmati pertunjukan musik tetapi juga berkontribusi pada kemanusiaan.

Baca Juga : Menjadi Rangkaian IWJM, 70 Komunitas Jazz Hadir dalam Sarasehan KJI

Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjadi bagian dari Ramadhan Jazz Festival tahun ini. Mari kita bersama-sama membuat acara ini tidak hanya sebagai sarana hiburan tetapi juga sebagai wujud nyata dari kepedulian dan solidaritas kita. (*)

Exit mobile version