Issue

Ukulele Batik Ini Menjadi Buruan Kolektor di Event NAMM di Amerika Serikat

“Semoga semua peserta bisa mendapatkan transaksi yang besar sehingga segala kreativitas yang dicurahkan dalam membuat karya alat musik yang dipamerkan di NAMM bisa terbayarkan“ katanya.

Sementara itu Bayu Nugroho, Kepala ITPC Los Angeles menjelaskan, ekspor alat musik Indonesia ke Amerika Serikat menempati peringkat ke-2 setelah RRT. Prestasi ini cukup membanggakan, namun masih ada ruang bagi peningkatan menjadi eksportir alat musik nomor 1 mengalahkan RRT.

Baca Juga : Siberkreasi Kolab Laleilmanino dan JKT48, Ajak Gen-Z Duet Bareng di TikTok dan Instagram

Untuk itu perlu kesinambungan dalam promosi, publikasi, dan pengembangan strategi pemasaran yang lebih efektif dalam mengalahkan dominasi RRT di pasar Amerika Serikat untuk alat musik dan perlengkapannya. 

Industri musik dan hiburan di Amerika Serikat adalah salah satu industri besar di dunia, ITPC Los Angeles berkomitmen untuk mendukung dalam mempromosikan produk industri musik Indonesia untuk penetrasi pasar AS melalui pameran The NAMM Show 2022. 

“Sejauh ini, Indonesia hanya memproduksi bagi brand besar dunia, sudah saatnya Indonesia hadir percaya diri dengan brand sendiri. Hal ini menjadi juga penting sebagai tolak ukur bagi perkembangan industri alat musik tanah air,” katanya.

Baca Juga : Jelang Java Jazz 2022, PJ Morton Bersama Kaleb J Kolab di ‘Please Don’t Walk Away

Ketiga brand alat musik lokal mengaku antusias di pameran alat musik internasional ini, seperti Genta Guitar yang kembali mengikuti The NAMM Show tahun ini dengan membawa beragam gitar dan ukulele premium dimana seri Ukulele Batik menjadi incaran kolektor dalam pameran ini. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *