CHEAT CODES MEMPERSEMBAHKAN DEBUT ALBUM HELLRAISERS, PT. 1

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Trio hits Cheat Codes, yang dikenal lewat lagunya “No Promises” (feat. Demi Lovato), telah merilis bagian pertama dari album debut mereka yang terdiri dari 3 bagian, Hellraisers Pt. 1, tersedia di semua platform digital dan layanan streaming. Project dengan sebelas lagu yang inovatif ini memiliki single utama “Lean On Me (feat. Tinashe)” . Hellraisers, Pt. 1 menampilkan grup multi-platinum yang berkolaborasi dengan sesama artis eklektik, termasuk superstar Pop Tinashe dan penyanyi serta penulis lagu alt-pop Spanyol Au/Ra. Album ini juga menyertakan lagu-lagu yang baru saja dirilis, seperti “On My Life,” “Heaven,” “Between Our Hearts (feat. CXLOE),” “Stay (feat. Bryce Vine),” “Washed Up,” “Do It All Over (feat. Marc E. Bassy),” “No Chill (feat. Lil Xxel),” dan “Hate You + Love You (feat. AJ Mitchell).”

Nama album “Hellraisers,” adalah julukan yang diberikan kepada grup oleh mendiang manajer mereka, Michael Theanne, yang meninggal lebih dari setahun yang lalu, menggambarkan gaya hidup mereka yang ceria dan penuh petualangan. Album ini sendiri memiliki tiga bagian dan setiap bagian memiliki musik yang berbeda dengan ciri khas dari setiap anggota. Bagian pertama ini difokuskan pada musik Trevor yang cenderung pop, sedangkan bagian kedua akan difokuskan pada ciri khas Hip-Hop dari KEVI, dan bagian ketiga akan difokuskan pada Dance Music dari Matthew.

Ketiga personil ini menciptakan cerita yang penuh warna dan terasa hidup yang terlihat dari setiap lagu di Hellraisers Pt. 1 yang sangat dipengaruhi oleh musik pop. “Lean On Me” , single utama album ini menampikan Tinashe, akan memikat telinga anda sejak pertama kali mendengarkan. Bassline dan penggunaan elemen perkusi yang berbeda akan membawa emosi dan ambisi lagu ke tengah panggung berkat keterampilan grup ini. Vokal berkesan dari Tinashe andTrevor meningkatkan karya ini ke level yang lebih tinggi. Dengan lirik, “Baby when you’re falling, you can lean on me, when you don’t feel strong, when you don’t believe,” sulit untuk tidak tenggelam di dalamnya. (*)

Ungkap Memori Mendalam, Kevin Tuangkan Perasaan Dalam ‘Fairytale’.

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Penyanyi muda Kevin Hugo mulai dikenal publik setelah dirinya eksis sebagai finalis Indonesian Idol 2020. Memiliki suara merdu dan berbakat dalam musik, Kevin makin dikenal dengan unggahan cover lagu di akun media sosial pribadi miliknya. Dalam mini album pertamanya yang berjudul A Bouquet of Carnations, Kevin Hugo menceritakan banyak kisah. Kisah tersebut diceritakan melalui tiap warna dari bunga Anyelir yang memiliki keunikan tersendiri.

Single pertamanya dalam mini album tersebut berjudul A Letter to You. Punya lirik dan makna yang mendalam, lagu pertamanya itu juga menceritakan tentang jatuh cinta yang sulit diungkapkan. Ekspresi cinta, kasih sayang, dan kekaguman digambarkan secara khusus melalui warna merah dari bunga anyelir. Dalam lagu kedua berjudul Unpleased,pengembangan dan penyesuain yang sulit dalam hubungan digambarkan melalui warna ungu dari bunga anyelir. Lalu, kisah cintanya yang harus kandas ini diceritakan dengan manis melalui lagu Nostalgia.

Kini, Kevin telah memulai langkah baru dalam karier bermusiknya. Ia kembali merilis lagu baru berjudul Fairytale.Fairytale menceritakan tentang hubungan dua kekasih yang sudah berakhir dalam waktu yang lama. Akan tetapi, kenangan dan memori manis tentang kisah dalam hubungan ini masih selalu terbayang-bayang dan teringat jelas dalam pikiran.

Apabila melihat suatu barang atau mengunjungi suatu tempat, memori manis itu semakin dan terus menghantui. Memori tersebut juga semakin lengket dan tidak mau pergi ketika ada hal-hal kecil yang seakan terkoneksi dengan kenangan dalam hubungan itu. Perasaan yang ingin lepas dan bebas dari kenangan manis di masa lalunya semakin sulit.

Fairytale sudah dirilis diberbagai macam toko music digital. Lirik lagu ini ditulis langsung oleh Kevin Hugo bersama dengan Will Mara. Selain menjadi songwriter, Will Mara merangkap juga sebagai produser dan music arranger dalam lagu Fairytale. Diiringi bass guitar oleh Ankadiov, dan dibantu oleh Mohammed Kamga menghasilkan alunan musik dalam lagu ini sangat dreamy. Sesuai dengan judul yang diberi mana Fairytale, hubungan tersebut bak kisah dongeng yang indah dan menawan. Justru semakin sulit dilepaskan dari kepala. Meskipun sudah berakhir, sisa-sisa memori dalam hubungan itu sangat manis dan sulit untuk sirna. (*)

Exit mobile version