Elvy Sukaesih Rayakan 60 Tahun Berkarya di Synchronize Fest

WARTAMMUSIK.com – Jakarta. Elvy Sukaesih, yang dikenal sebagai “Ratu Dangdut,” merayakan 60 tahun perjalanan kariernya dalam industri musik dangdut dengan tampil memukau di Synchronize Fest 2024, Sabtu, (5/10/2024).

Pada malam spesial tersebut, Elvy tampil bersama ketiga putrinya dalam format keluarga, serta duet dengan Candil—Vokalis Seurieus Band, mempersembahkan penampilan yang spektakuler bagi para penggemarnya.

Baca Juga : Synchronize Fest 2024: Perayaan Kebersamaan Lewat Musik Indonesia

Dalam penampilan di panggung, Elvy mengenakan pakaian berwarna pink yang mencolok, sementara ketiga putrinya tampil serasi dengan busana hitam berbalut palet gemerlap yang semakin bersinar di bawah sorotan lampu panggung.

Tampilan yang khas ini menjadi cerminan dari identitas dangdut yang lekat dengan warna-warna cerah dan gemerlap.

Acara spesial 60 Tahun Berkarya ini melibatkan 49 kru, termasuk para musisi dan penari latar, yang bersama-sama menghadirkan suasana yang meriah.

Baca Juga : Konser Band Legendaris Air Supply Bertajuk ‘The Lost In Love Experience’ Digelar di Kota Solo

Sepanjang kariernya, Elvy Sukaesih telah mempopulerkan ratusan lagu yang masih dinikmati hingga kini, menjadikannya salah satu ikon terbesar di industri musik dangdut Indonesia.

Tiara Andini Remake Lagu Ikonik Yovie Widianto, “Bukan Untukku”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Bagaimana rasanya mencintai seseorang namun akhirnya harus merelakan karena takdir berkata lain? Itulah tema besar yang diangkat dalam single terbaru Tiara Andini yang berjudul “Bukan Untukku”.

Lagu ini merupakan remake dari lagu legendaris karya maestro musik Indonesia, Yovie Widianto, yang pertama kali dirilis pada tahun 2001 dan dibawakan oleh Rio Febrian.

Baca Juga : Tiara Andini Beri Kejutan Manis untuk Ziva Magnolya

Tiara Andini, salah satu penyanyi muda berbakat tanah air, mengaku sempat merasa terkejut ketika diminta membawakan ulang lagu ini. “Jujur, aku sempat kaget dan nggak pede, karena ini lagu legend banget. Tapi setelah aku coba bikin demo, semua berjalan lancar, dan hasilnya aku puas banget,” ujar Tiara Andini, dalam keterangannya, Jum’at, (4/10/2024).

Evoto

Lagu ini berkisah tentang kisah cinta yang tak berakhir bahagia, di mana sepasang kekasih harus berpisah meski cinta masih ada di antara mereka. Versi terbaru “Bukan Untukku” ini diproduksi dengan aransemen yang lebih megah oleh Yovie Widianto, dengan tambahan berbagai instrument.

Baca Juga : Diam-Diam Arsy Widianto Rajin Bikin Hits, Ini Kisah Inspiratifnya

“Saya langsung terpikir Tiara saat lagu ini akan di-remake. Suara khasnya bisa memberikan nuansa baru yang lebih fresh,” kata Yovie Widianto tentang kolaborasi mereka.

Sisca Saras Rilis Single “Cinta Setara”, Hubungan Tidak Seimbang

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah sukses dengan single comeback-nya “Terbawa Suasana”, penyanyi Sisca Saras kembali meluncurkan karya terbaru berjudul “Cinta Setara”.

Kedua lagu ini ternyata saling terkait, menggambarkan perjalanan emosi dalam sebuah hubungan yang tidak selaras. Jika “Terbawa Suasana” menceritakan euforia awal pendekatan, “Cinta Setara” mengungkap kenyataan pahit ketika cinta yang diharapkan tidak berbalas setara.

Baca Juga : TRIOUT Rilis Single Baru “Ada atau Tanpanya”

Sisca menjelaskan bahwa “Cinta Setara” menjadi kelanjutan dari cerita di lagu sebelumnya. “Di ‘Terbawa Suasana’, kita masih dalam fase ‘butterfly effect’, masih lucu-lucunya dideketin cowo. Tapi, di ‘Cinta Setara’, kita sadar kalau ternyata dia gak benar-benar cinta,” ungkap Sisca.

Lagu ini ditulis oleh Clara Riva, yang juga menciptakan single comeback Sisca. Sisca langsung jatuh cinta pada lagu ini sejak pertama kali mendengarnya.

Dalam video musik “Cinta Setara”, Sisca kembali bekerja sama dengan Prialangga sebagai sutradara. Konsep video ini cukup unik, dengan adegan kuda di dalam rumah, menggambarkan karakter Sisca yang suka dengan konsep out-of-the-box.

Sisca menyatakan bahwa ia menyukai video musik yang berani dan menunjukkan sisi perempuan yang aktif. “Cewek juga boleh dong deketin cowo duluan,” ungkapnya sambil tertawa.

Baca Juga : Ini Dia Kolaborasi Paling Seru antara Trio KIM dan Marion Jola di Single “Magnet”

Melalui “Cinta Setara”, Sisca ingin menyampaikan pesan bahwa dalam mencintai seseorang, jangan terus-menerus terbawa suasana tanpa melihat respons dan usaha dari orang tersebut. “Jangan terlalu bucin deh!” tutup Sisca dengan senyuman.

Lagu “Cinta Setara” sudah tersedia di semua platform streaming digital, sementara video musiknya bisa ditonton di kanal YouTube Sisca Saras. (*)

Sheryl Sheinafia & Refo dan Fauna Luncurkan Single “Kalo Kita Jujur Jujuran”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah sukses menggelar pertunjukan perdana di Pestapora 2024, Sheryl Sheinafia dan Refo Dan Fauna kembali hadir dengan single kolaborasi terbaru mereka berjudul “Kalo Kita Jujur Jujuran.” Lagu yang dirilis hari ini, Jumat, (4/10/2024), mengisahkan cinta yang ringan namun penuh kejujuran.

“Kalo Kita Jujur Jujuran” mengangkat tema kejujuran dalam hubungan, dengan fokus pada penerimaan kekurangan satu sama lain. Setiap verse lagu ini secara lucu menyoroti “kekurangan” dari orang yang dicintai—mulai dari gigi kuning, bau badan, hingga mendengkur—sembari tetap mengekspresikan kasih sayang yang mendalam.

Baca Juga : TRIOUT Rilis Single Baru “Ada atau Tanpanya”

Bagian refrainnya menguatkan pesan bahwa meskipun setiap individu memiliki ketidaksempurnaan, cinta tetap dapat tumbuh dan kuat.

“Kita sering kali bingung untuk membahas hal-hal yang dianggap tabu seperti kentut, bau badan, atau gigi kuning, bahkan dengan sahabat atau pasangan sendiri. Lagu ini mengajak kita untuk tetap menyayangi satu sama lain meskipun ada kekurangan yang harus diterima,” ujar Sheryl, menjelaskan makna di balik lirik lagu tersebut.

Single ini hadir dengan nada yang riang dan mudah diingat, membuat pendengar ingin ikut bernyanyi, terutama pada bagian “syalalala lalalala.” Melodi yang sederhana dan harmonis memungkinkan lirik-lirik lucu menjadi fokus utama dari lagu ini.

Sheryl dan Refo saling berbalas ejekan dalam setiap verse, menciptakan nuansa yang menyenangkan, seperti pada lirik: “Cuma ada satu hal, kentutmu bau, nanti aku beliin sayur” dan “Tapi kamu juga, kamu bau badan, nanti kubeli deodoran.”

Baca Juga : Exitdoors Mengawali Karier dengan Kisah Harapan Cinta dalam “Loving Right”

“Kalo Kita Jujur Jujuran” kini sudah bisa dinikmati di seluruh Digital Streaming Platform. Lagu ini menjadi perwujudan cinta yang penuh humor dan kejujuran, menjadikannya pilihan yang tepat untuk menemani hari-hari pendengarnya. (*)

TRIOUT Rilis Single Baru “Ada atau Tanpanya”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. TRIOUT, vocal group baru yang sedang naik daun di Indonesia, telah meluncurkan single terbaru mereka berjudul “Ada atau Tanpanya”.

Dengan melodi ceria dan vokal khas, lagu ini menambah warna dalam industri musik tanah air dan menawarkan pesan yang menginspirasi bagi pendengarnya.

Baca Juga : Exitdoors Mengawali Karier dengan Kisah Harapan Cinta dalam “Loving Right”

“Ada atau Tanpanya” berfungsi sebagai salam perkenalan dari para personil TRIOUT—Ganta, Mody, dan Bondol JPG—kepada para penggemar mereka.

Lagu ini diproduseri dan diaransemen oleh Stefanus LJ, dan berusaha menyampaikan pesan mendalam bagi orang-orang yang mengalami patah hati, dengan lirik yang sederhana dan mudah dipahami.

“Makna lagu ini lebih luas dari sekadar percintaan; ini adalah tentang membuktikan bahwa kita bisa berdiri dan bangkit dari masa-masa sulit,” jelas Bondol JPG, menekankan pentingnya tema kebangkitan dalam lagu tersebut.

Keunikan TRIOUT terletak pada keterlibatan langsung ketiga personil dalam proses pembuatan lagu. Hal ini diharapkan dapat mendekatkan mereka dengan para pendengar, sehingga pesan semangat yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik.

Baca Juga : Lagu Terbaru Ndarboy Genk “Sendiri”, Ekspresi Cinta yang Tak Terungkap

“Di lagu ini, kami mengambil sudut pandang sebagai teman yang siap mendengarkan kisah sedih dan memberikan hiburan,” tambah Mody. Pendekatan ini membuat lagu “Ada atau Tanpanya” terasa lebih personal dan relatable bagi pendengar.

Bondol JPG juga menegaskan, lagu ini mengingatkan kita bahwa menjadi mandiri dan tidak selalu bergantung pada orang lain itu penting. Harus didengarkan, karena belum ada lagu TRIOUT yang memiliki vibe musikal seperti ini. (*)

Tilly Birds Luncurkan Single Nostalgia dengan Sound Fresh, “Retro-39”

WARTAMUSIK.com – Thailand. Band alt-pop asal Thailand, Tilly Birds, kembali menggebrak dengan single terbaru berbahasa Inggris bertajuk “Retro-39”, yang dirilis secara global pada 1 Oktober 2024 di berbagai platform streaming.

Lagu ini membawa sentuhan nostalgia dari era akhir 90-an hingga awal 2000-an, mencerminkan pertumbuhan mereka sebagai seniman, sekaligus merayakan cinta dan kehidupan dengan nuansa ceria dan santai.

Baca Juga : Sabrina Carpenter Rilis Album Baru “Short n’ Sweet” dan Penampilan Spesial di MTV Video Music Awards

“Retro-39” adalah langkah terbaru Tilly Birds dalam memperluas jangkauan internasional mereka, melanjutkan upaya untuk menarik perhatian pendengar dari seluruh dunia.

Sebelumnya, band ini berhasil mencuri perhatian dengan lagu rock berbahasa Inggris mereka, “White Pills”, yang mendapatkan tempat di playlist para penggemar hingga Amerika Latin. Kini, melalui “Retro-39”, Tilly Birds kembali dengan sentuhan yang lebih ringan dan menyenangkan.

Baca Juga : Unik, Single Katty Perry “Woman World” Promo di KRL Indonesia

Dalam proses kreatif lagu ini, Third (vokal), Milo (drum), dan Billy (gitar) merasakan bahwa mereka membutuhkan perubahan suasana setelah “White Pills”. Lagu ini diibaratkan seperti manusia yang terus tumbuh dan menua, sehingga mereka merasa perlu menciptakan musik yang mencerminkan kehidupan mereka saat ini.

Lomba Sihir Rilis VM Jenaka untuk Single Terbarunya

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Band alternative-pop Lomba Sihir kembali hadir dengan single terbaru bertajuk “Tak Ada Waktu Tepat Untuk Berita Buruk”, yang dirilis bersamaan dengan video musiknya.

Single ini menjadi bagian dari era terbaru Lomba Sihir, menampilkan musik yang lebih reflektif namun tetap ringan.

Baca Juga : Single Baru Lomba Sihir Sentuh Sisi Kehidupan yang Pahit dengan Musik

Video musik untuk lagu ini membawa unsur komedi, menceritakan kisah seorang pria yang mengalami berbagai kesialan dalam hidup sehari-hari. Adri Imad Khadifa ‘Tolekobra’ dari Bujang Rimba tampil sebagai pemeran utama, menghadirkan karakter yang harus menelan nasib buruk dengan sikap yang santai.

Dibantu oleh Made Platina Sanjaya sebagai penulis cerita sekaligus sutradara bersama Habille Elgieano, video ini digarap dengan sinematografi dari Haikal ‘Stone’ dan penyuntingan gambar oleh Assa D Buana bersama Made.

Dalam pernyataannya, Lomba Sihir menjelaskan bahwa tema lagu dan video musik ini adalah tentang menerima kesialan dengan ringan dan tidak terlalu serius. “Kami ingin mengemas kesialan dalam hidup dengan pendekatan santai, karena jika terlalu ditanggapi serius, hal tersebut bisa menjadi lebih besar dan berat,” ujar mereka.

Dengan rilisnya “Tak Ada Waktu Tepat Untuk Berita Buruk”, Lomba Sihir menunjukkan bahwa mereka selalu memiliki pesan kuat untuk disampaikan kepada pendengarnya. Mereka berharap video musik ini dapat memberikan hiburan yang ringan bagi penikmat musik di Indonesia.

Baca Juga : Lomba Sihir Rilis Single “Menit Tambahan” sebagai Pembuka Lembaran Kedua

Tonton video musik terbaru dari Lomba Sihir di kanal YouTube resmi mereka dan nikmati nuansa komedi yang segar dari single terbaru ini. (*)

Exitdoors Mengawali Karier dengan Kisah Harapan Cinta dalam “Loving Right”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Exitdoors, band pendatang baru, memulai debut mereka dengan merilis single perdana berjudul “Loving Right”.

Lagu ini mengangkat tema hubungan cinta yang melelahkan, bercerita tentang seseorang yang merasa tidak dicintai dengan benar oleh pasangannya. Dengan nuansa Soul-R&B, single ini mencerminkan perasaan lelah dan harapan akan cinta yang lebih tulus.

Baca Juga : Lagu Terbaru Ndarboy Genk “Sendiri”, Ekspresi Cinta yang Tak Terungkap

Hiu Wibawa, drummer Exitdoors dan penulis lagu, membagikan bahwa “Loving Right” terinspirasi dari kisah cinta pribadinya. “Lagu ini adalah ungkapan perasaan seseorang yang berada dalam hubungan tidak seimbang, di mana dia merasa cinta yang diberikan tidak sepadan dengan ekspektasinya,” ujar Hiu.

Lagu ini menjadi wujud curahan hati seseorang yang berharap cintanya bisa dibalas dengan cara yang benar.

Proses produksi “Loving Right” dilakukan di Studio Pelikan selama dua hari, dengan seluruh anggota band terlibat dalam pembuatan lagu. Band ini terdiri dari Afrah sebagai vokalis, Richard di piano dan synth, Arif pada bass, Hiu pada drum, dan Crescendo di gitar, yang juga bertindak sebagai music director.

Exitdoors sendiri terbentuk dari persahabatan antara Hiu dan Richard yang sudah terjalin sejak kecil. Bersama dengan anggota lain yang sudah saling mengenal, band ini lahir dengan filosofi sederhana: menjadi wadah bagi mereka untuk mengekspresikan ide-ide musik dan mewujudkannya menjadi karya nyata.

Baca Juga : Ini Dia Kolaborasi Paling Seru antara Trio KIM dan Marion Jola di Single “Magnet”

Dalam proses kreatifnya, Exitdoors banyak terinspirasi dari musisi Soul-R&B seperti Wave To Earth, Paul Partohap, Kali Uchis, dan Thee Marloes. “Loving Right” menjadi langkah pertama mereka untuk memasuki dunia musik.

Dengan debut ini, Exitdoors berharap dapat terus menghasilkan karya-karya yang jujur dan bermakna, menjadi suara bagi mereka yang mencari keseimbangan dan cinta yang benar dalam hidup. (*)

Lagu Terbaru Ndarboy Genk “Sendiri”, Ekspresi Cinta yang Tak Terungkap

WARTAMUSIK.com – Yogyakarta. Ndarboy Genk meerilis single terbarunya berjudul “Sendiri.” Lagu ini adalah sebuah curahan hati yang penuh makna, menggambarkan perasaan cinta yang terpendam dan kesendirian yang sering dirasakan oleh banyak orang.

Dengan lirik yang dalam dan aransemen musik yang enerjik, “Sendiri” membawa kombinasi khas musik koplo Jawa Timur dan Pop Dangdut ala Ndarboy. Pemilik nama lengkap Helarius Daru Indrajaya mengungkapkan bahwa lagu “Sendiri” diciptakan oleh Furry Setya.

Baca Juga : Pernah Menjadi Mitra Driver Ojek Online, Ini Curhatan Ndarboy Genk di Single Terbaru Berjudul ‘Modal Percoyo’

Daru, begitu sapaannya, memilih lagu ini karena liriknya yang sangat menginspirasi dan mampu menggambarkan perasaan yang sering dialami banyak orang, termasuk dirinya sendiri. 

“Lagu ini mengingatkan saya pada saat-saat kesendirian, ketika orang yang kita cintai tidak lagi peduli. Setelah mendengarkan lagu ini, saya merasa ditemani dalam kesendirian,” ujarnya.

Baca Juga : Malam Pertama Java Pop Festival, NDX A.K.A dan Ndarboy Bikin Ambyar Sad Boys dan Sad Girl

Untuk rekaman lagu “Sendiri” Daru berkolaborasi dengan Johan—seorang arranger yang pernah memproduksi karya-karya artis Jawa Timur, salah satunya adalah Happy Asmara. Proses rekaman dilakukan di sela-sela tur beberapa kota. 

Glenn Samuel Rilis Mini Album Perdana Berjudul “Egen”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Musisi muda berbakat, Glenn Samuel, merilis mini album perdana berjudul Egen. Album ini terdiri dari lima lagu yang siap memanjakan telinga para penggemar musik di Indonesia.

Judul Egen diambil dari nama panggilan akrab orang terdekat Glenn, sekaligus memiliki arti “Di Langit” dalam bahasa Hungaria. Glenn berharap album ini bisa mencapai puncak seperti bintang di langit dan dinikmati oleh semua orang, di mana pun mereka berada.

Baca Juga : Floor Inc, EVERYDAYINDO, dan USS Networks Berkolaborasi Rilis Album Kompilasi Hip-Hop

Mini album Egen berisi lima lagu, di mana empat di antaranya telah dirilis sebagai single sebelumnya. Lagu-lagu yang ada dalam mini album ini antara lain; Tatap Aku Sebentar, Sang Perisau, Will U?, Nona Manis.

Dan lagu penutup dalam mini album ini adalah “Terimakasih, Masih Disini”. Lagu ini ditulis oleh Glenn Samuel bersama Yafi Aria, terinspirasi dari rasa syukur atas kehadiran orang-orang terdekat dalam hidup.

Baca Juga : Abirama Comeback dengan Album Pertama “Pergi”

Glenn menyampaikan bahwa lagu ini lebih dari sekadar ungkapan terima kasih, tetapi juga sebagai wujud syukur atas cinta dan dukungan dari Tuhan, keluarga, sahabat, dan pasangan. “Kadang kita terlalu sibuk dengan hal-hal yang jauh, sehingga lupa untuk berterima kasih kepada mereka yang paling dekat dengan kita,” ujar Glenn.

Lagu ini diproduseri oleh Glenn Samuel sendiri, bekerja sama dengan Stefanus Elje, gitaris dari Bernadya. Kolaborasi ini memberikan sentuhan musik yang matang dan berkualitas, menjadikan lagu ini siap bersaing di industri musik Tanah Air.

Sebagai langkah awal, Glenn akan merilis video lirik untuk lagu “Terimakasih, Masih Disini” sebelum video musik resminya diluncurkan. Video lirik ini diharapkan dapat membantu para pendengar untuk lebih mendalami makna di balik setiap lirik yang disampaikan.

Glenn berharap lagu ini dapat menjadi pengingat bagi pendengarnya untuk selalu berterima kasih kepada orang-orang terdekat yang selalu ada untuk kita.

Baca Juga : Oslo Ibrahim Perkenalkan Musik Indonesia ke Times Square New York di Album Kedua

Glenn Samuel berharap rilisan mini albumnya dapat menyentuh hati banyak orang, terutama mereka yang sedang mencari lagu bertema haru atau untuk pasangan yang sedang merencanakan pernikahan. (*)

Exit mobile version