Lucien Sunmoon Ungkap Perasaan yang Terpendam lewat ‘Reminisce’

WARTAMUSIK.com – Malang. Lucien Sunmoon membutuhkan waktu enam bulan sejak debut mereka untuk merilis lagu kedua yang diberi judul ‘Reminisce’.

Band pendatang baru yang digawangi oleh Kanaya Firsti Gusavin (vokal), Natanael Rudy Hadinata (gitar), Yessy Aulia Zahra (gitar), Mundir Setiawan (bass), Nasywana Rahmaniyah (keyboard), dan Lyranti Revalina Kusuma (drum) tersebut membawa balutan dreamy pop dengan sedikit sentuhan alternatif juga post-punk untuk single ‘Reminisce’ ini.

Baca Juga : Raissa Anggiani Lepas Single ‘Jika Nanti’ dalam Format Audio Dolby Atmos

Sang komposer, Yessy Aulia Zahra, menerjemahkan pengalaman pribadinya memendam rasa kepada seseorang selama enam tahun lewat lirik demi lirik yang terjalin dalam lagu berdurasi emapat menit 12 detik.

Dibantu dalam penulisan lirik bahasa Inggris oleh Danang Seloaji dari Girl and Her Bad Mood, Yessy menceritakan bagaimana sakit hatinya kala sang pujaan hati memiliki kekasih. Meskipun berisikan rintihan hati, lagu “Reminisce” justru menghadirkan melodi yang upbeat dengan ketukan drum rapat dan basuhan reverb yang kental.

Di tengah kesibukan masing-masing personel yang masih menempuh pendidikan SMA dan perkuliahan, Lucien Sunmoon merampungkan proses rekaman selama empat jam di Haum Studio dengan mixing-mastering di tempat yang sama selama dua bulan.

Selain itu, band yang mengawali perjalanannya semenjak bertemu di SMAN 2 Kota Malang ini juga dibantu oleh Rafif Taufani dari band Yellow Flower Living Water untuk penggarapan artwork “Reminisce” yang didominasi manisnya perpaduan warna ungu dan merah muda.

Baca Juga : Daniel Dyonisius Mengajak Varnasvara dan Sri Hanuraga Berkolaborasi di Singel ‘Relung’

Tidak muluk-muluk, Lucien Sunmoon telah mengantongi empat materi yang sudah direkam, dengan harapan dapat melepas sebuah mini album (EP) di tahun ini. Mereka pun sebenernya ingin menggelar tour di beberapa kota Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, dan kota lainnya.

Sementara itu, band yang debut dengan lagu “Flustered” ini menaruh impian besar agar para pecinta musik bisa menikmati karya mereka, terutama lagu terbaru “Reminisce” yang telah mengudara di kanal streaming digital per (17/5/2024) lalu. (*)

Raissa Anggiani Lepas Single ‘Jika Nanti’ dalam Format Audio Dolby Atmos

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Penyanyi dan penulis lagu, Raissa Anggiani resmi merilis sigle terbaru ‘Jika Nanti’. Hadir dalam balutan pop yang catchy, tembang ini mengusung tema soal mimpi dan harapan.

Lewat keterangan tertulisnya, Raissa Anggiani mengatakan bahwa dalam liriknya lagu ini memuat asa dan keinginannya terhadap sebuah konsep cinta yang ingin dia bentuk di masa depan. Tema ini, ia rasa akan mewakili mimpi banyak orang.

Baca Juga : Daniel Dyonisius Mengajak Varnasvara dan Sri Hanuraga Berkolaborasi di Singel ‘Relung’

“Inspirasi lagu ini sebenarnya adalah bayangan ideal kehidupan yang ingin aku jalani bersama pasanganku kelak di masa depan. Aku ingin memiliki kedamaian di dalam cinta, membangun rumah yang kokoh bersama-sama dan aku rasa ini juga relate dengan kebanyakan orang,” ucap Raissa Anggiani.

Dalam penggarapan lagu ini, Raissa Anggiani menggaet Rendy Pandugo dan Kamga Mo, yang masing-masing duduk berperan sebagai music arranger merangkap music producer, dan vocal director. Keduanya dipilih lantaran Raissa ingin mengeksplorasi lebih luas kemampuan bermusiknya.

Sebagai persembahan manis sekaligus pembuka album teranyarnya yang siap diproduksi, Raissa Anggiani single “Jika Nanti” dalam format audio Dolby Atmos. Hal ini, kata dia, merupakan salah satu hal istimewa yang ia coba tawarkan kepada para pendengar.

“Aku selalu berusaha totalitas dalam apapun yang bisa menunjang karirku saat ini, selain hal ini menjadi bentuk kasih sayang kepada pendengar lagu-laguku, ini juga merupakan legacy yang suatu saat nanti aku harap bisa jadi hal yang membanggakan bagi aku dan keluargaku,” ucap Raissa Anggiani.

Bacaa Juga : AneeSa dan Rendy Pandugo, Gambarkan Rumah Dengan Kenanganya Melalui ‘lost house’

Dirilis di bawah panji label Alfa Records, single “Jika Nanti” diharapkan bisa menjadi nomor yang melanjutkan kesuksesan Raissa Anggiani yang karyanya kerap masuk di ajang penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI Awards). (*)

Daniel Dyonisius Mengajak Varnasvara dan Sri Hanuraga Berkolaborasi di Singel ‘Relung’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Daniel Dyonisius, pemrakarsa Varnasvara —sebuah kolektif musik jazz rock yang mengeksplorasi interaksi antara penulisan lagu, musik elektronik, dan bahasa musik daerah di Indonesia.

Grup eksperimental ini didirikan dengan visi untuk membuka ruang belajar, diskusi, dan komunikasi antara komposisi musik beraliran jazz rock dengan berbagai warna musik tradisional Nusantara.

Baca juga : AneeSa dan Rendy Pandugo, Gambarkan Rumah Dengan Kenanganya Melalui ‘lost house’

Setelah kurang lebih satu tahun berproses, Varnasvara merilis sebuah single perdana bertajuk “Relung”, dengan musik dan lirik yang ditulis oleh Dan sendiri. Meskipun ‘Relung’ masih mempertahankan elemen improvisasi jazz yang dikemas dengan nuansa indie rock.

Suatu warna musik yang diramu dalam track ini mampu menggambarkan keberangkatan yang cukup jauh dari format gitar trio di album Miles to Go, yang melibatkan dukungan dari musisi Dewa Budjana.

‘Relung’ menawarkan kebaharuan dan warna musik beragam yang lahir dari perpaduan vokal dengan instrumentasi yang kaya mulai dari gitar dan synthesizer hingga alat musik tradisional/etnik seperti kongahyan, tehyan, rebab, kendang, dan rindik. 

Baca Juga : Kolaborasi Lintas Negara Television off dengan Lacuna, Hadirkan ‘Do You?’

Dengan lirik berbahasa Indonesia, ‘Relung’ membawa pengaruh dari karya-karya musisi tanah air seperti Guruh Sukarno Putra, Ebiet G. Ade, Chrisye, Eros Djarot, Yockie Suryoprayogo, dan Dewa Budjana. Adapun inspirasi di balik lagu ini berangkat dari refleksi diri penulis serta interaksinya dengan berbagai kelompok rentan. 

‘Relung’ bercerita mengenai kedalaman dan keindahan kreativitas kelompok-kelompok ini, khususnya anak-anak neurodivergen, yang masih terkadangdisalahartikan dan distigmatisasi masyarakat.

Penggarapan ‘Relung’ didukung oleh berbagai musisi, termasuk Daniel Dyonisius (penulis lagu, gitar, vokal, bas, synthesizer), Ursulla Serenakartika (vokal), Seto Noviantoro (kongahyan, tehyan, rebab), AU Agus Maulana (kendang),Jambul Aditya Puma (rindik), dan Kelvin Andreas (drums).

Baca Juga : Single ‘Romansa Masa Muda’ Perayaan Kisah Cinta Pada Fase Dimabuk Asmara

Track ini juga menghadirkan Sri Hanuraga (electric piano, synthesizer) sebagai musisi bintang tamu, serta didukung penyanyi latar Klemensia Aubriel, Patricius Fillio, Melkior Sebastian, Pulkeria Anabel, Adelanny Sitompul, Uti Sitompul, dan Cindy Claudia Chandra.

Single ‘Relung’ menjadi langkah pertama Varnasvara dan Daniel Dyonisius dalam menggarap sebuah album berisikan lagu-lagu ciptaan sendiri yang akan dirilis di tahun 2024. Dengan visi kolaboratif ini, Varnasvara akan terus menjelajahi dan menggabungkan warna-warna musik untuk menciptakan pengalaman yang unik bagi para pendengar. (*)

AneeSa dan Rendy Pandugo, Gambarkan Rumah Dengan Kenanganya Melalui ‘lost house’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Bagi banyak orang, rumah bukan hanya sekedar sebuah bangunan, tapi juga merupakan tempat yang penuh kenangan dan pengalaman. Itu jugalah yang dirasakan oleh AneeSa yang memperkenalkan single terbarunya ‘lost house’. 

“Rumah (yang jadi inspirasi lagu ini) special.  Orangtua memang bikinin rumah di Jakarta khusus buat gue dan abang gue yang kerja dan kuliah disini waktu itu karena kami berdua anak rantau dari Kalimantan Selatan,” kisah AneeSa.

Baca Juga : Kolaborasi Lintas Negara Television off dengan Lacuna, Hadirkan ‘Do You?’

Rumah yang menjadi saksi hidup perjalanan AneeSa bersama kakaknya ini juga menjadi saksi terciptanya ratusan lagu di dalamnya. Itulah kenapa, AneeSa punya ikatan emosional dengan rumah tersebut.

Sosok Rendy Pandugo turut serta meramaikan ‘lost house’. Aneesa mengaku menyukai karya-karya Rendy Pandugo sejak lama, bahkan di tahun 2021 Aneesa sempat juga merilis cover untuk lagu di mini album milik Rendy Pandugo.

Baca Juga : Single ‘Romansa Masa Muda’ Perayaan Kisah Cinta Pada Fase Dimabuk Asmara

Sebenarnya di tahun 2022 sempat juga di DM oleh Rendy untuk diajak nulis bareng. Tapi, karena jadwal yang susah, jadi rencana itu gagal dilakukan. Lalu, saat proses penulisan single ini, Aneesa coba beranikan diri untuk ngajak dia berkolaborasi.

“Saat itu deg-degan banget dan butuh waktu seminggu buat berani ngajak Rendy. Waktu akhirnya terkirim ajakan melalui DM dengan bahasa yang sangat hati-hati, Rendy Cuma balas dengan ‘mau kapan?’. Akhirnya, jadilah lagu ini,” kenang AneeSa saat mengajak Rendy berkolaborasi di single ini. (*)

Kolaborasi Lintas Negara Television off dengan Lacuna, Hadirkan ‘Do You?’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Pernahkah anda bertemu seseorang baru dan langsung merasakan kecocokan? Itulah yang terjadi dengan Television off dan Lacuna, dengan kolaborasi single pertama mereka ‘Do You?’, sebuah lagu cinta berbahasa Thailand tentang hubungan yang tampaknya mencapai titik akhir.

Kehangatan dan ketulusan lagu ini tercermin melalui lirik yang tulus, yang ditulis oleh kedua pihak, Television off dan Lacuna. Kolaborasi dimulai dengan mereka berdiskusi secara online, kemudian akhirnya memiliki kesempatan untuk bertemu ketika Television off membuka konser untuk Lacuna awal tahun ini.

Baca Juga : ‘2 Jam Bersama Lomba Sihir’: Bentuk Perayaan Masa Lalu Sekaligus Masa Depan Lomba Sihir

Dengan cepat menjadi teman, Lacuna dan Television Off kemudian menghidupkan proyek ini, merekamnya bersama, dengan lirik dalam bahasa Thailand dan Korea.

Ini adalah kali pertama Lacuna bekerja dengan sebuah band Thailand dalam sebuah lagu, serta kolaborasi internasional pertama Television off. Lagu indie lintas negara ini bahkan dinyanyikan juga oleh Lacuna dalam bahasa Thai, yang pasti menjadi kegembiraan bagi para penggemar mereka di Thailand.

Baca Juga : Single ‘Romansa Masa Muda’ Perayaan Kisah Cinta Pada Fase Dimabuk Asmara

Selain perilisan singel, mereka juga merekam video musik bersama, dan akan berkumpul lagi di atas panggung di Thailand dalam acara VISION BANGKOK – MPMG MUSIC FESTIVAL, dengan MPMG membawa tim artis mereka untuk tampil bersama dengan artis Thailand dari label What The Duck dan Smallroom. 

MPMG MUSIC FESTIVAL ‘VISION BANGKOK’ akan dilaksanakan pada tanggal 8 Juni di Centerpoint Studio. “Do you?”, single baru dari Television off. (*)

‘2 Jam Bersama Lomba Sihir’: Bentuk Perayaan Masa Lalu Sekaligus Masa Depan Lomba Sihir

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Saatnya para audiens musik Indonesia untuk mulai merencanakan agenda musim panas tahun ini—dimulai dengan konser showcase yang siap diselenggarakan oleh Lomba Sihir, pada tanggal 24 dan 25 Juli 2024 di Creative Culture Space, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Konser showcase yang bertajuk ‘2 Jam Bersama Lomba Sihir’ ditujukan bagi para penggemar setia Lomba Sihir biasa disebut Peserta Lomba Sihir yang telah mengikuti band ini sejak karya perdana mereka, ‘Hati dan Paru-Paru’, yang dirilis Februari 2021 yang lalu. 

Baca Juga : Single ‘Romansa Masa Muda’ Perayaan Kisah Cinta Pada Fase Dimabuk Asmara

Setelah tiga tahun meramaikan industri musik Indonesia, band yang beranggotakan Baskara Putra, Natasha Udu, Rayhan Noor, Enrico Octaviano, dan Tristan Juliano ini telah menelurkan satu album panjang yang bertajuk Selamat Datang di Ujung Dunia pada bulan Maret 2021 dan tur di tahun 2023 yang bertajuk ‘Parade Sihir: Tur Perdana Lomba Sihir’. 

“Salah satu prestasi besar yang kami ingin rayakan di konser showcase ini adalah kelahiran Peserta Lomba Sihir beserta konsistensi mereka dalam mendukung dan mengapresiasi karya kami sepanjang tiga tahun terakhir ini,” katanya.

Baca Juga : Kaleb J Akan Merilis Single ‘Melepaskanmu’ Sebagai Perayaan EP Terbaru ‘OFF GUARD’

Berbeda dengan kebanyakan konser showcase yang pernah diselenggarakan sebelumnya, Lomba Sihir menegaskan bahwa ‘2 Jam Bersama Lomba Sihir’ tidak akan menghadirkan musisi pembuka (opening act) atau pun bintang tamu sepanjang pertunjukan.

Selain itu, mereka tidak akan membawakan materi solo dari para personilnya”Tidak ada gimmick, tidak ada distraksi, tidak ada sensasi yang berlebih, tidak akan menggunakan efek visual. Konser ini akan sepenuhnya menjadi pertunjukan musik yang sangat murni dan organik selama dua jam nonstop,” pungkas Lomba Sihir. (*)

Single ‘Romansa Masa Muda’ Perayaan Kisah Cinta Pada Fase Dimabuk Asmara

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Giovani Andre Prasetyo kembali aktif di dunia musik dengan merilis single solonya yang berjudul ‘Romansa Masa Muda’ featuring Janet Hetty.

Single ini bercerita tentang kisah cinta sepasang kekasih pada fase yang sedang di mabuk asmara dan merasa seakan dunia milik berdua.

Baca Juga : Kaleb J Akan Merilis Single ‘Melepaskanmu’ Sebagai Perayaan EP Terbaru ‘OFF GUARD’

“Menurut saya Romansa Masa Muda adalah lagu yang paling seru yang pernah saya buat, dari lirik, musik, mixing & mastering semua saya sendiri yang mengerjakan,” ucap Giovani.

Tidak hanya itu, giovani juga merilis single ‘Gamang’ ciptaan Gilang Dirga bersama band-nya ‘Qays’. “Tahun 2024 sih seru banget ya, dari rilis lagu solo gua, lagu baru qays yang bakal featuring Gilang Dirga,” lanjutnya.

Baca Juga : Boleh Jatuh Cinta Tapi Jangan Sampai Seperti ‘Badut’, Seperti dalam Single Terbaru Meiska Ini

Gio pun berharap single kedua ini bisa diterima masyarakat sebelum nanti ia akan merilis album solonya. Single kedua Giovani Andre yang berjudul Romansa Masa Muda sudah bisa didengarkan di platform musik digital. (*)

Kaleb J Akan Merilis Single ‘Melepaskanmu’ Sebagai Perayaan EP Terbaru ‘OFF GUARD’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Musisi R&B  Kaleb J, bersiap untuk memulai era barunya di tahun 2024 melalui mini album atau EP yang diberi judul ‘OFF GUARD’. Karya ini menjadi mini-album kedua selepas ‘Melancholy’ yang dirilis olehnya di tahun 2021 silam. 

Sebelum merilis EP terbaru tersebut, Kaleb J terlebih dahulu merilis single berjudul ‘Melepaskanmu’ pada (15/5/2024) mendatang.

Baca Juga : Ada Proses Hearing Saat Kaleb J Merilis Single ‘Jalan Terbaik’, Ini Ceritanya

Kaleb J menyampaikan, sudah lama ingin bikin rilisan berupa mini album karena dirasa sudah cukup lama lama belum bikin rilisan EP karena terakhir di tahun 2021. “Selain itu memang ada satu cerita yang ingin banget aku share secara lengkap lewat EP ini,” lanjutnya.

Tidak main-main, untuk merampungkan mini album ini, Kaleb J menghabiskan waktu kurang lebih 1 tahun lamanya mulai dari proses penggarapan tema, penulisan lagu, hingga ke tahap produksi musik.

Baca Juga : Berharap Patah Hatinya Berakhir, Kaleb J Mirilis Mini Album Berjudul “Melancholy”

Kaleb J juga memastikan, walau era baru-nya akan dimulai, dia tetap mengangkat tentang patah hati dengan tema cerita yang spesifik. “Kalau secara konteks cerita, masih tentang patah hati dengan tema cerita yang spesifik,” ungkap penyanyi yang sempat memenangkan Viral Song of the Year dari TikTok Awards Indonesia di tahun 2022.

“Tapi banyak juga perbedaan yang ada mulai dari segi musik, pemilihan sound, tatanan musik, sampe gaya song-writing yang berkembang dari sebelum-sebelumnya, dengan catatan tanpa melupakan core utama seorang Kaleb J,” tutupnya. (*)

Dua Musisi Muda Bergabung Merilis Single ‘CRASH n BURN’

WARTAEVENT.com – Jakarta. Dua musisi muda, The Corner of My Room dan Maseta bergabung dalam singel terbaru mereka “CRASH n BURN”.

Perilisan singel ini mengikuti kedua singel Maseta sebelumnya yang keluar tahun lalu, “ODP” dan “Agustus Lagi”; juga album mini kedua The Corner of My Room bertajuk Perplexed and Confused; very puzzled.

Baca Juga : Boleh Jatuh Cinta Tapi Jangan Sampai Seperti ‘Badut’, Seperti dalam Single Terbaru Meiska Ini

Menjunjung pengalaman yang dirasakan oleh sebagian besar generasi muda, “CRASH n BURN” berkisah mengenai pentingnya dukungan dari orang-orang terdekat dalam menjalani kehidupan.

Melalui singel ini, Cal (panggilan akrab The Corner of My Room) ingin menyuarakan untuk terus bersikap positif dalam menjalani hidup walaupun telah dijatuhkan berkali-kali. “Terkadang you feel stuck and knowing there are people who love you and care for you and believe in you, you just keep going,” jelas Cal.

Sedangkan, Maseta menganggap lagu ini sebagai bentuk mengais validasi di antara kehidupan yang kejam. Hal tersebut menyuarakan pada berbagai pihak untuk meyakini sekecil apapun progres dalam perjalanan seseorang.

“CRASH n BURN” berdurasi 4 menit 15 detik, merupakan lagu pop uptempo yang dihiasi oleh musik psychedelic dan alternatif. Kedua elemen tersebut tercermin dalam outro yang lebih lambat daripada keseluruhan lagu.

Baca Juga : Kisah Jasmine Nadya Kagumi Seseorang Berujung Rilis Single ‘Favorite Art’

Maseta sendiri menginterpretasikan lagu ini sebagai proses mengejar sesuatu yang tak dapat diraih dan bagian outro itu sendiri sebagai burnout dan meltdown karena terlalu lelah. Melalui “CRASH n BURN”, mereka berusaha menemani pendengar yang merasa stres dengan keadaan.

Kolaborasi ini sendiri diinisiasi Cal setelah keduanya berteman melalui media sosial. “Lagi pengen banyak kolaborasi karena lama bermusik sendiri. Kebetulan ada demo yang gue pikir cocok untuk collab bareng Maseta dan dia menerima ajakan gue itu dengan excited,” pungkas Cal. (*)

Boleh Jatuh Cinta Tapi Jangan Sampai Seperti ‘Badut’, Seperti dalam Single Terbaru Meiska Ini

WARTAMUSIK.Com – Jakarta. Jika badut selama ini dianggap sebagai sosok yang membawa kebahagiaan dan keceriaan, tidak demikian halnya dengan single terbaru Meiska Adinda.

Diciptakan oleh Raguel Lewi, Mytha Lestari, Andre Lizt dari Eltandre, ‘Badut’ yang menjadi judul dari lagu kelima Meiska ini mengisahkan tentang seseorang yang tidak bisa berpikir dengan jernih saat mencintai seseorang.

Baca Juga : Meiska Merilis VM ‘Telat Cemburu’ yang Colorfull di Kanal YouTube

Single terbaru Meiska ini menceritakan tentang cewek yang terlalu sayang dengan pacarnya sampai akhirnya menjadi bodoh karena mau jungkir-balik menemani si cowok yang masih punya trauma masa lalu.

“Istilahnya, cewek ini menjadi ‘badut’ yang menghibur si cowok di masa-masa sakitnya dia saja,” ungkap penyanyi kelahiran 20 Mei 2003 ini.

Tidak hanya menyanyikannya, Meiska juga berkontribusi dengan menyumbangkan beberapa lirik. Genrenya pun kembali lagi ke keahlian Meiska, yaitu pop ballad, setelah sebelumnya sempat mengusung pop RnB di single keempat, ‘Telat Cemburu’.

Baca Juga : Lagu ‘Dursila’ yang Dibawakan Meiska Adinda Kini Menjadi OST Film ‘Malang Si Puteri’ di Malaysia

Diakui Meiska, bahwa pengerjaan single ‘Badut’ ini tergolong cepat karena dikerjakan bersama dengan beberapa lagu yang rencananya akan dimasukkan ke album.

Di balik tema yang menyentil tersebut, ada pesan yang ingin Meiska sampaikan melalui “Badut”. Mencintai seseorang boleh, tapi jangan terlalu pakai hati dan sampai jadi bodoh terus akhirnya malah jadi badut.

Di awal 2024, Meiska sempat membocorkan bahwa tahun ini akan merilis album. Belum mau bercerita banyak, ia hanya memberi tahu bahwa persiapannya sudah mendeka akhir.

Baca Juga : Berkolaborasi dengan Tohpati di Single ‘Kembalilah’, Meiska Ajak Menghargai Waktu

“Semua lagu yang akan dimasukkan ke album sudah lengkap dan direkam semua. Tinggal finishing aja. Mohon doanya semoga semua berjalan dengan lancar sampai saat perilisannya nanti.” Pungkas Meiska. (*)

Exit mobile version