Lucky Widja Rilis ‘Mencintaimu Merelakanmu’, Single Penuh Makna Kehidupan Pribadi

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Lucky Widja, satu dari dua vokalis ELEMENT Band, lebih dari seperempat abad telah berkarya bersama band yang telah membesarkan namanya kembali merilis album solo koleksi lagu-lagu gubahannya.

Single terbarunya kali ini berjudul ‘Mencintaimu Merelakanmu’ yang telah dirilis pada (1/5/2024). Tanggal ini menurutnya sangat sacral, karena di tanggal yang sama pada tahun 2005, suami dari Aleima Sharuna ini sempat memutuskan untuk hengkang dari ELEMENT.

Baca Juga : Band Element Remastered Lagu ‘Sadar Tanpa Dirimu

Tanggal tersebut pun sebenarnya ini adalah hari lahir almarhum Ayahandanya. “Pas banget dengan judul dari lagu ini, menjadi pengingat bagiku bahwa di tahun 2005 penuh dengan cobaan, dan terbukti aku berhasil melaluinya dengan baik ,” ungkap Lucky optimis. 

Sejatinya, single ‘Mencintaimu Merelakanmu’ telah ia ciptakan pada tahun 2009 lalu, dan menjadi titik awal dari peluncuran koleksi lagunya yang lain tahun ini. Single ini pun merupakan pengingat bahwa aku pernah sendiri selama 12 tahun.

Baca Juga : Kanda Brothers Merilis Album ‘Element Of Life’, Single ‘We Were Young’ Menjadi Single Andalan

“Sekarang aku ingin menjadikannya sebuah prestasi tersendiri dengan mulai satu persatu merilis ulang berbagai lagu yang pernah aku ciptakan ketika berpisah dengan ELEMENT,” pungkasnya.

Setelah single perdana di 2024 ini, Lucky akan merilis beberapa lagu ciptaannya yang pernah ia ciptakan untuk orang lain. Ia juga memproduksi lagu yang dibawakan oleh selebrit; Cool Colours, Rossa, Ian Protonema, Feby Febiola, Ardina Rasti dan lainnya. (*)

Kisah Jasmine Nadya Kagumi Seseorang Berujung Rilis Single ‘Favorite Art’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Jasmine Nadya, merilis single kedua dengan judul ‘Favorite Art’ yang terinspirasi saat gadis kelahiran 14 Mei 2005 ini berkunjung ke Museum Seni.

Jasmine mengatakan di antara karya-karya seni yang dipajang, ia malah mengagumi satu orang ada yang ada di sebelahnya. Dari sini, lahirlah single ‘Favorite Art’.

Baca Juga : Viral di Media Sosial, ‘Lagu Lama’ Direkam Ulang dalam Versi Full Band

“Lagu ini menceritakan tentang perasaan kagum terhadap seseorang, seperti halnya mengagumi sebuah karya seni: tidak bisa dipegang atau dimiliki, tapi cukup menikmatinya dari jauh,” katanya.  

Satu fakta menarik, single ‘Favorite Art’ awalnya direncanakan untuk menjadi single pertama, tapi karena satu dan lain hal, akhirnya diputuskan untuk digunakan sebagai lagu kedua yang dirilis Jasmine. 

“Sebenarnya, lagu ini sudah ada di tabungan laguku dan awalnya diniatkan untuk menjadi lagu debut. Tapi, dalam perjalanannya, banyak perubahan yang harus dilakukan di struktur lagu, aransemen, dan juga lirik yang memakan waktu cukup lama sehingga kami putuskan menjadikan ini single kedua,” lanjutnya.

Dengan bantuan Sony Music dan Mikha Angelo sebagai produser, ‘Favorite Art’ berhasil digarap dan dikemas secara apik.

Baca Juga : Single Terbaru Terry ‘Hawa Surga’ Dipersembahkan untuk Guru

“Mungkin, tantangan di lagu ini adalah menjaga kestabilan nafas, membuat dinamika yang baik saat menyanyikannya, serta tetap mempertahankan rasa yang disampaikan dari liriknya,” pungkasnya.

Drew Tucker and New Standard Band Manggung di Indonesia

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Kuintet hip-hop, pop, dan jazz asal Florida, Drew Tucker and the New Standard, telah membuat misi mereka untuk membuat instrumen yang tidak biasa, vibraphone dan tuba, menjadi lebih mudah diakses oleh para penggemar dan masyarakat luas.

Musisi dan pendidik Drew Tucker memimpin gerakan untuk menciptakan kembali vibraphone (sejenis kulintang); instrumen dinamis yang ia padukan dengan pengaruh soul, funk, jazz, dan hip-hop untuk memikat para pendengar di seluruh dunia.

Baca Juga : Peringati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, AS dan Indonesia Promosikan Kebudayaan Bersama

Drew telah merevitalisasi lingkungan yang kurang terlayani dengan membuka pusat-pusat seni dan merupakan kekuatan pendorong di balik pengembangan Arts Garage di Delray Beach, Pusat Seni Budaya Bailey dan Ali, dan Old School Square.

Dia telah melakukan tur dan memberikan kuliah bersama pemenang Grammy Award tujuh kali, Shaun Martin, dan merupakan instruktur terkemuka dalam alat pemukul musik kulintang (mallet), mengarahkan musik perkusi untuk Boca Raton, Dreyfoos School of the Arts, dan Sekolah Menengah Atas West Broward.

Di Jakarta, Drew Tucker and New Standard menggelar mini konser di @america Selasa, (30/4/2024), bekerja sama dengan Forum Jazz Indonesia.

Selain tampil di Jakarta, Drew Tucker and New Standard dijadwalkan manggung juga di sejumlah kota besar di Indonesia di antaranya di Kota Padang, Padang Panjang, Solo, Salatiga, dan Surabaya.

Baca Juga : LIV Golf Konfirmasi DJ Alok Tampil di Sentosa Golf Club

Drew Tucker and New Standard akan berkolaborasi dengan musisi setempat, universitas, dan sekolah musik, termasuk unsur pendidikan dan membangun keterampilan kewirausahaan melalui musik.

Untuk informasi lebih lanjut silakan mengunjungi: https://atamerica.or.id/en/events/detail/international-jazz-day-celebration-drew-tucker-and-the-new-standard-at-america

Pelajari lebih lanjut tentang program pertukaran melalui Kedutaan Besar AS di Jakarta di Instagram Klik Disini:

Grup Musik Punk Rock Korea Merilis EP ‘Sailor Honeymoon’

WARTAMUSIK.com – Korea. Sailor Honeymoon, trio punk Korea kembali dengan debut album mini (EP) ‘Sailor Honeymoon’ yang menawarkan punk-rock baru dan segar mengacu pada berbagai sub-genre punk masa lalu dan masa kini.

Grup Sailor Honeymoon yang berbasis di Seoul ini muncul ke permukaan pada bulan Mei tahun lalu dengan single debut eksplosif mereka ‘Cockroach’ yang dirilis melalui label baru Seoul-via-London, Good Good Records.

Baca Juga : Penyanyi dan Penulis Lagu K-Pop, Park Boram Meninggal Dunia

‘Cockroach’ yang dijagokan oleh BBC 6 Music digadang-gadang sebagai ‘pendatang penting’ yang sejalan dengan The Ramones, Kim Gordon dan Bikini Kill.

Lagu ‘Bad Apple’, sebuah lagu yang bercerita tentang suasana buruk dalam kelompok pertemanan, mendapat dukungan dari BBC 6, BBC 1, dan BBC 2.

Baca Juga : NOMAD Grup Musik Hip Hop Korea Pendatang Baru, Merilis Lirik Video EP Perdananya

Video musik yang disutradarai oleh Kim Taeyoung ini masuk dalam nominasi Focus Wales Film Festival yang akan datang.  

EP ‘Sailor Honeymoon’ yang terdiri dari delapan lagu ini direkam secara langsung selama seminggu di London oleh produser Luke Smith (Foals, Depeche, Shura) dan di-mixing oleh Claudius Mittendorfer (Parquet Courts, Temples). (*)

Sun Eater Umumkan Tempat Here Comes The Sun Eater (HCTS)

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Bersiaplah untuk pesta musik yang tak terlupakan karena Sun Eater, perusahaan musik dan label rekaman berbasis di Jakarta ini umumkan kembalinya event “Here Comes The Sun Eater (HCTS)”, pada (6/6/2024) mendatang di pantai Mertasari, Sanur, Bali.

“Bagi kami, Bali adalah daerah dengan masyarakat yang interaktif dan kreatif, sesuai dengan nilai yang selalu diusung di HCTS, di mana kami menselebrasi daya cipta dan daya kreasi anak muda,” ungkap Natasha Udu, Head of Operations dari Sun Eater.

Baca Juga : Drew Tucker and New Standard Band Manggung di Indonesia

HCTS bukanlah sebuah pentas musik yang hanya sekadar menyoroti musisi dibawah naungan Sun Eater saja; festival ini juga menjadi tribut untuk kreativitas, komunitas, dan tentu saja kekuatan transformatif dari musik sendiri.

Dengan fokus pada kepuasan penonton melalui penyajian musik, konsep, dan kebahagiaan baru setiap tahunnya, HCTS siap untuk memberikan pengalaman musikal yang mendalam.

Baca Juga : The Drums Gelar Konser Tour Asia, Ini Harga Tiket dan Jadwalnya di Jakarta

Lineup HCTS tahun ini menawarkan berbagai performa bertalenta dengan kolaborasi Hindia dan Lomba Sihir dalam satu identitas bertajuk Pentas Sihir, beserta headliner lokal Milledenials dan melodi yang hipnotik dari Drizzly. 

HCTS Bali 2024 akan mengundang musisi asal Jawa Timur, Drizzly, dan Milledenials asal Bali, karena kami percaya bahwa talenta di luar ibu kota memiliki potensi yang sama hebatnya. (*)

Viral di Media Sosial, ‘Lagu Lama’ Direkam Ulang dalam Versi Full Band

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Untuk pendengar setia More on Mumbles, ‘Lagu Lama’ bukanlah judul yang asing. Lagu ini sudah pernah dirilis sebelumnya pada tahun 2019 dalam format akustik oleh duo asal Yogyakarta tersebut.

Namun mendadak di awal tahun 2024, video manggung More on Mumbles membawakan ‘Lagu Lama’ dalam format full band mendapat banyak perhatian di media sosial. Gara-gara ini, muncul permintaan pendengar agar More on Mumbles merekam ulang lagu dengan versi yang viral tersebut.

Baca Juga : Single Terbaru Terry ‘Hawa Surga’ Dipersembahkan untuk Guru

Dari situ, More on Mumbles bersama Sony Music Entertainment Indonesia berusaha merespons keinginan pendengar. “Gara-gara ramai di TikTok, aku dan Awan langsung ngobrol sama label apakah bisa kalau ‘Lagu Lama’ kita aransemen ulang dengan versi yang lebih nge-band,” kata Lintang, vokalis More on Mumbles.

Terciptanya ‘Lagu Lama’ berawal dari cerita Lintang tentang mantan pacarnya yang masih memberikan gombalan kepadanya lewat kata-kata macam ‘cantik’ dan “kamu selalu menarik” padahal sudah tak lagi bersama.

Meski akhirnya tetap kuat untuk tidak balikan, ada masa-masa bimbang yang hadir setiap mendengar kata-kata manis itu. “Sampai akhirnya perlahan aku nemuin jalanku sendiri buat ngelanjutin hidup baruku sama Awan,” tutup Lintang.

Penggarapan “Lagu Lama” juga jadi sebuah proses bermusik yang unik buat More on Mumbles. Berbeda dengan tiga single sebelumnya, produksi “Lagu Lama” dikerjakan oleh mereka sendiri di Yogyakarta.

Baca Juga : Albeliano Merilis Single, ‘Hoping You’ll Be Mine’

Oleh Sony Music, ‘Lagu Lama’ didapuk menjadi single terakhir sebelum album pertama yang akan dirilis mereka dalam waktu sangat dekat.  ‘Lagu Lama’ sudah bisa didengarkan di semua gerai musik digital per tanggal 24 April 2024. (*)

Estrogina Rilis Videoklip ‘Romanticization’, Berkolaborasi dengan BAM-BAM

WARTAMUSIK.com – Denpasar. Estrogina merupakan proyek eklektik baru ‘CJ’ Camelia Jonathan, penyanyi dan produser perempuan dari Jakarta, featuring Anggie Fairy, berkolaborasi dengan fashion brand internasional, BAM-BAM, dalam single debut berjudul ‘Romanticization’.

Keduanya terlibat kolaborasi menghadirkan video musik yang akan mengajak penontonnya untuk menyelami estetika fantasi yang dirilis pada Rabu (24/4/2024) di YouTube Channel Estrogina.

Baca Juga : MV Abeliano dari Single ‘Love Me Like You Say You Do’, Tunjukan Indahnya Pantai di Yogyakarta

Anggie Fairy, bertindak sebagai penulis lirik mengatakan ‘Romanticization’ bercerita tentang seorang hedonis yang menganggap hubungan romansa sebagai sebuah permainan. Ketika perjalanannya sudah tidak menarik dia akan mencari permainan baru di tempat lain.

Lagu ini menyoroti kompleksitas hubungan modern dan pencarian tanpa akhir untuk memuaskan hasrat akan keromantisan. “Dapat inspirasi lagu ini dari viralnya tema di sosmed tentang hubungan yang toxic, perselingkuhan dan segala mental illness yang terjadi,” ungkap Anggie Fairy.

Tema ini juga didapat saat mengunjungi suatu tempat dunia malam dan lingkungan prostitusi dimana akhirnya jadi setting lokasi yang dimasukkan ke lirik lagu ini.

Baca Juga : Meiska Merilis VM ‘Telat Cemburu’ yang Colorfull di Kanal YouTube

Pada kesempatan yang sama, ‘CJ’ Camelia Jonathan selaku komposer dan produser mengatakan lagu ‘Romanticization’ diproduksi dan diaransemen oleh Dimas ‘Achonk’ dan ‘CJ’ Camelia Jonathan, menyajikan nuansa intim dan introspektif dengan monolog liar dan gelap yang digambarkan dalam lirik.

Sedangkan untuk videoklipnya menampilkan CJ dan Anggie yang menjelma menjadi beberapa karakter dan persona yang berbeda, berlatar lanskap unik dan sureal. Tren dan desain terbaru dari BAM-BAM dan Jackalopeland turut melengkapi unsur narasi video.

BAM-BAM mengatakan, senang bisa berkolaborasi dalam Estrogina dalam proyek ini. Ada sinergi yang indah yang berkembang dalam proses kreatif, dan kami berharap hal ini bisa dirasakan juga oleh penonton.

Baca Juga : Aziz Hedra Kenalkan ‘Devastated’ sebagai Trek Utama di EP Lesson Disertai dengan Video Musik

Video musik ‘Romanticization’ dirilis di YouTube bersamaan dengan peluncuran di platform-platform musik digital. Estrogina mengharapkan, single ‘Romanticization’ bisa memikat para antusias fesyen dan festival musik musim panas. (*)

  • Editor : Dimas Hafiz P

Single Terbaru Terry ‘Hawa Surga’ Dipersembahkan untuk Guru

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Terryana Fatiah Shahab, membuat single terbaru ‘Hawa Surga’ yang terinspirasi dari orang-orang terdekat. Single yang tak lama lagi bakal dirilis ini ternyata dipersembahkan untuk guru Terry.

Ketika Abah meninggal beberapa waktu lalu, aku sempat merasa kehilangan arah. Syukurlah, aku diperkenalkan kepada Ustadzah Halimah yang membantuku melihat bahwa caraku memandang cinta ternyata selama ini salah.

Baca Juga : Albeliano Merilis Single, ‘Hoping You’ll Be Mine’

Kesalahan bukan pada apa yang ada di sekitarku, tapi aku yang salah memandang arti bersyukur. Jadi, ‘Hawa Surga’ ini adalah ungkapan rasa bersyukur terhadap kado yang Allah berikan, berupa guru yang selalu sabar membimbinnya.

Single ini sendiri tadinya tidak ada dalam benak wanita kelahiran 14 Juni 1984 ini untuk dijadikan lagu terbaru, malah ia awalnya hendak memilih single cover untuk dirilis ke pasaran. “Tapi, saat lagi ngobrol, aku minta waktu untuk menulis lagu dan lahirlah Hawa Surga,” lanjut Terry.

Saat Terry perdengarkan ke tim Sony Music, ternyata mereka menyambut dengan positif dan memilih lagu ini untuk jadi single barunya. Tentunya, ada sedikit penyesuaian menjelang rekaman, yaitu perubahan di lagu dan lirik yang menjadi lebih mudah.

Proses rekaman untuk ‘Hawa Surga’ memakan waktu tiga jam untuk vokal utama dan backing vocal. Namun, bagi Terry, tantangan bukan pada cara menjiwai lagu atau teknik bernyanyi. 

Baca Juga : Westwew Merilis Single Berjudul ‘Kilab’ sang Pejuang di Tanah Rantau

“Jadi, saat rekaman di studio, aku lagi sedikit batuk. Nah, saat sudah mood untuk mulai take vocal, tiba-tiba tenggorokan terasa gatal. Rasanya wow banget,” pungkasnya. (*)

Sehari, Album ‘The Tortured Poets Department’ Terjual 1,4 Juta Kopi

WARTAMUSIK.com – Amerika. Dalam sehari, album The Tortured Poets dari Taylor Swift terjual 1,4 juta kopi di Amerika Serikat. Catatan ini melampui penjualan album 1080 (Taylor’s Version) di Minggu pertamanya sebanyak 1.359 juta. 

Album ‘The Tortured Poets Department’ dari Taylor Swift memulai awal yang gemilang di AS. Album yang dirilis pada (19/4/2024) ini telah terjual sebanyak 1,4 juta keping dalam penjualan album tradisional, menurut laporan awal dari firma pelacakan data Luminate.

Baca Juga : Berikut Deretan Nominator iHeartRadio Music Award 2024 Lintas Genre, Taylor Swift Pimpin Perolehan

Hal tersebut menandai minggu penjualan terbesar Swift untuk album mana pun di AS.  Ditambah lagi, 31 lagu yang terdapat dalam album ini menghasilkan 243,4 juta streaming audio on-demand resmi di AS pada tanggal (19/4/2024), disusul single pertama album ini, ‘Fortnight’, sebesar 18,4 juta streaming.

Jumlah tersebut lebih dari dua kali lipat jumlah streaming yang dihasilkan pada hari pertama perilisan album terakhir Swift, 1989 [Taylor’s Version]; 21 lagunya menghasilkan 110 juta streaming pada hari pembukaannya.

Baca Juga : Taylor Swift Ditikung BTS

Secara keseluruhan, album ini menghasilkan 1,6 juta unit album yang setara di AS pada hari pertamanya.

Album terakhir yang melampaui satu juta unit dalam seminggu adalah 1989 (Taylor’s Version), ketika album ini terjual sebanyak 1,653 juta unit pada minggu pertama di akhir tahun lalu tepatnya (2/11/2023) lalu. (*)

Albeliano Merilis Single, ‘Hoping You’ll Be Mine’

WARTAMUSIK.com – Jakarta Di tahun 2024 siap menjadi babak yang fenomenal bagi Abeliano. Setelah resmi bergabung dengan label musik Sony Music Entertainment Indonesia dan merilis karya solo pop-rock galau bertajuk ‘Love Me Like You Say You Do’ pada tahun yang lalu.

Kali ini musisi berusia 23 tahun tersebut kembali unjuk gigi dengan karya terbaru yang diberi nama ‘Hoping You’ll Be Mine’. Kembali dengan warna pop-rock namun dengan irama yang lebih riang, ‘Hoping You’ll Be Mine’ diriis secara digital.

Baca Juga : Messa Eko Rilis Lagu dan Video Musik ‘Dicipta Bahagia’ 

Sama halnya dengan ‘Love Me Like You Say You Do’, rapsodi terbaru bertajuk ‘Hoping You’ll Be Mine’ ini ditulis secara tunggal oleh Abeliano. Dengan secercah sentuhan country-pop dan surf-rock, 

Abeliano memperlihatkan sisi musikalitas yang lebih riang dan santai seraya dia berinteraksi dengan sosok yang berhasil menciptakan rasa yang tak diduga.

Baca Juga : Uap Widya Merilis Single ‘Worth’ : Pesan Indah Menanti Cinta Dari Seseorang yang Diinginkan

“Aku mulai menulis lagu ‘Hoping You’ll Be Mine’ ini di bulan Maret tahun lalu. Meskipun aku belum bisa bilang apakah lagu ini kembali terinspirasi dari kisah pribadi hidup aku atau tidak, apa yang bisa aku ceritakan saat ini adalah aku tergerak untuk menggarap lagu dengan komposisi musik seperti ini,” katanya.

Alhasil, bisa dikatakan bahwa ‘Hoping You’ll Be Mine’ adalah karya Abeliano yang paling ‘sederhana’ sejauh ini. “Sebagai musisi dan penulis lagu, aku ingin senantiasa membuka diri pada ide dan format lagu yang beraneka ragam,” pungkas Abeliano. (*)

Exit mobile version