Tahun Ini Joyland Festival Hadir di Bali, Berikut Line Up dan Harga Tiketnya

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah memberikan kisi-kisi di media sosial selama beberapa bulan terakhir, sejumlah nama penampil di Joyland Festival Bali 2024 telah diungkapkan.

Plainsong Live secara resmi mengumumkan bahwa duo akustik kesayangan asal Norwegia, Kings of Convenience, sebagai bintang tamu utama edisi ketiga festival tersebut yang kembali diselenggarakan di Peninsula Island The Nusa Dua, Bali pada 1-3 Maret 2024.

Baca Juga : Joyland Festival Jakarta Sukses Digelar, Bulan Maret Tahun Depan Giliran Bali

Setelah beberapa kali tampil di Jakarta dan Bandung pada tahun-tahun silam, ini akan menjadi pertunjukan perdana Erlend Øye dan Eirik Glambek Bøe di tengah keasrian Pulau Dewata yang pastinya akan memperkuat suasana adem lagu-lagu klasik mereka.

Turut memeriahkan Joyland Festival Bali adalah DJ dan sesama musisi Norwegia Todd Terje; legenda musik dansa asal Perancis Gilles Peterson; ikon musik Jepang Shintaro Sakamoto; dua band indie pop asal Chicago, yakni The Walters dan Whitney; duo dream pop asal Minnesota, Vansire; dan duo pop asal Los Angeles via Paris dan Florida, Pearl & The Oysters.

Di samping berbagai penampilan music, tiga panggung, Joyland Festival Bali mempersembahkan program-program khas di tiap edisi. Panggung Shrooms Garden yang dipandu dan dikurasi oleh Soleh Solihun akan menawarkan sejumlah komika baru; outdoor cinema Cinerillaz akan menayangkan film-film pendek pilihan Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF).

Baca Juga : Sun Eater Gandeng Joyland, Gelar Talkshow ‘Asia Music Industry Landscape with Makna Talks’

Tahun ini pun Joyland Village akan menyediakan ruang untuk mendukung bisnis makanan, minuman dan produk lokal; dan area White Peacock yang ramah keluarga akan menyediakan berbagai aktivitas seru yang memicu kreativitas anak kecil.

Berisikan Lima Trek, noui merilis EP ‘Border Room’ Berikut Lagu dan Ceritanya

WARTAMUSIK.com – Jakarta. noui, kembali merilis EP keduanya dengan judul ‘Border Room’ pada (26/01/2024) lalu. Di EP kedua ini, noui memadukan melodi atmosfer, penceritaan yang penuh emosi, dan seni visual.

‘Border Room’ bukan hanya sekedar EP, ini adalah pengalaman mendalam ke lanskap emosi yang rumit. Sebagai seorang dengan gangguan kepribadian ‘borderline personality disorder’, noui menghadirkan perspektif yang unik, mengenai perasaan, dan ekspresi emosi yang kuat dan sangat berbeda-beda.

Baca Juga : NOMAD Grup Musik Hip Hop Korea Pendatang Baru, Merilis Lirik Video EP Perdananya

Setiap lagu dalam EP yang mewakili ‘ruangan’ yang berbeda, emosi berbeda yang ditangkap dan dihidupkan melalui komposisinya. EP ini hadir dengan lima lagu, termasuk dua single yang telah dirilis, ‘The Moon Is Not Here’ dan ‘Spirit,’ bersama dengan tiga lagu baru; ‘Dunia Drives My Car’ sebagai fokus track, ‘Body’ dan ‘Favorite Person.’

‘Dunia Drives My Car’

Suatu kisah intim tentang penyesalan dan kemarahan, dimana ‘car’ menjadi sebuah metafora untuk ‘kendali’. Setiap perjalanan mewakili upaya untuk melepaskan, menciptakan kemiripan yang nyaman antara berada di dalam mobil dan berada di dalam ruangan.

‘The Moon Is Not Here’

Teka-teki yang berasal dari kecerdasan yang lebih tinggi, menceritakan sejarah umum dari kiamat kuno. noui bernyanyi dari sudut pandang alam, mengeksplorasi kehancuran dan delusi manusia.

‘Spirit’

Perjuangan untuk menyeimbangkan kebutuhan manusia masa kini dan panggilan leluhur. ‘Spirit’ membawa pendengarnya pada perjalanan melintasi lanskap kota yang serba cepat, di mana orang sering kali melupakan hakikat keterhubungan dengan asal usul mereka.

‘Body’

Sebuah refleksi tajam tentang ketidakpercayaan terhadap diri sendiri dan kerusakan tambahan yang disebabkan oleh pengalaman. Lagu ini menggali kebutuhan akan kehangatan dan koneksi untuk mengatasi trauma.

‘Favorite Person’

Dengan ‘BORDER ROOM’, ia mengajak orang-orang untuk melihat dunia melalui perspektif dirinya dan mengeksplorasi emosi yang dirasakannya juga. Setiap ‘room’ di EP ini mewakili emosi yang berbeda, aspek berbeda dari perspektif noui.  (*)

Vakum Selama Empat Tahun, Head Head Comeback dengan Merilis Single dan VM ‘Meet Me in Heaven’

WARTAMUSIK.com – Malang. Head Head, band asal Malang beraliran indie pop yang sempat mencuat di tahun 2017 dan aktif hingga tahun 2019, kemudian pernah hiatus, akhirnya mereka merilis single ke-3 dan Video Music (VM) berjudul ‘Meet Me In Heaven’.

Band yang beranggotakan Bepe (vokal & gitar), Meidi (gitar), Yoga (bass), dan Emir (drum) ini kembali meramu sebuah nomor yang didominasi reverb gitar yang dreamy dan tebal ditambah tone melodi yang ceria, senada dengan dua single terdahulu yakni ‘Vivid Reality’ (2017) dan ‘Mythomania’ (2019).

Baca Juga : Video Musik ‘Bertahan’ dari Nowela Perlihatkan Keindahan Indonesia

“Senang sekali akhirnya kami kembali lagi. Perasaan rilis ini tetap sama seperti rilisan kami sebelumnya, tidak terlalu excited tapi sangat ga sabar nunggu hari rilisnya tapi tetap deg-degan. Materi ini sebenernya udah kami buat bareng dua single awal tapi karena satu dan lain hal baru bisa direalisasikan di tahun ini,” ungkap Head Head.

Mesk sekilas mirip, ada sajian berbeda di ‘Meet Me in Heaven’ yakni nada yang upbeat dan ceria, kemudian liriknya menyimpan pesan depresif dan melankolis. Single ini ditulis tentang pengalaman orang terdekat Head Head yang bertemu seorang wanita pujaan hati. Ketika cintanya tidak bersambut, sang pria merasa gagal hingga muncul pemikiran buruk untuk mengakhiri hidupnya agar bertemu sang wanita di surga.

Interpretasi visual dari ‘Meet Me in Heaven’ digarap dengan artistik oleh sutradara Prialangga yang menggaet aktor dan aktris Mochamad Daniar dan Saha Abel untuk memerankan sepasang kekasih yang saling menyakiti.

Baca Juga : Stereocase Kembali Merilis Singel Terbaru ‘YOU’ Dilengkapi Video Musik Berteknologi Kecerdasaan Buatan

Melalui proses syuting selama 16 jam di sebuah villa di Kota Batu dengan vegetasi padat dan hujan rintik-rintik yang menggelayuti cakrawala, Prialangga menciptakan sebuah plot antar tokoh utama pria dengan mental kurang stabil yang bertemu dengan tokoh utama wanita yang memanipulasi dan memanfaatkannya untuk permainan semata.

Latar belakang teater Mochamad Daniar ditampilkan dengan akting yang ekspresif dan memukau, ditambah setting yang mendukung membuat video klip Head Head ini wajib disaksikan hingga akhir. Bukan Prialangga tanpa sebuah plot twist dan MV ini termasuk salah satunya yang mengandung kejutan di akhir dengan adegan multi interpretasi yang membuat penonton menerka-nerka.

Aktifnya kembali di dunia musik setelah empat tahun vakum juga membuat Head Head wajib mempersiapkan diri untuk berbagai kesempatan bermain secara live di masa mendatang.

Baca Juga : Di Video Musik Ini Penyanyi Thailand Flower.Far Menunggang Gajah

Membawa pesan dan interpretasi yang berat karena berkaitan dengan kesehatan mental yang juga mereka alami dan saksikan sendiri, Head Head berpesan bagi para pendengar yang mungkin sedang mengalami peristiwa yang sama dengan pesan di lagu ini untuk mencari pertolongan profesional dan berpikir panjang. (*)

Zy the Way Merilis Lagu, ‘Fading Away’ yang Menyentuh Hati Bagi Keluarga yang Multikultural

WARTAMUSIK.com – Taiwan. Zy the Way, ansambel jazz inovatif yang dikenal dengan perpaduan berbagai pengaruh musik persembahkan single terbaru mereka, ‘Fading Away’.

Komposisi yang terinspirasi dari musik jazz yang khas ini memadukan bahasa Inggris dan dialek lokal Taiwan dengan lancar ke dalam narasi yang mendalam tentang siklus pengasuhan anak.

Baca Juga : GANGGA Berkolaborasi dengan Valentina Ploy Asal Thailand Rilis Trek ‘Sweet Hunting’

Ketika orang tua mengasuh anak-anak mereka di masa muda, tanggung jawab tersebut berubah ketika anak-anak menjadi orang dewasa yang mandiri dan pada akhirnya merawat orang tua mereka yang sudah menua hingga mereka dengan anggun ‘memudar’ ke dalam babak kehidupan berikutnya.

Vokalis Caitlin Magee, dengan warisan uniknya yang berasal dari satu orang tua Taiwan dan satu orang tua Australia, menyajikan penampilan memikat yang secara sengaja merefleksikan latar belakangnya yang beragam.

Berangkat dari kebiasaan band ini membawakan lagu-lagu dalam puisi Tiongkok kuno, ‘Fading Away’ menampilkan lirik yang dibuat oleh Liao Wen-Qiang, yang melambangkan akar budaya pribadi Magee dan menghormati latar belakang multikultural anggota band ini, yang berasal dari Taiwan dan Amerika.

Baca Juga : Mengawali Tahun Ini, Ariana Grande & Lil Nas X Berkolaborasi Merilis Single ‘Yes, And?’

Dirilis secara strategis di platform digital pada Jum’at (26/01/2024), dua minggu sebelum perayaan Tahun Baru Imlek 2024, lagu ini siap beresonansi dengan esensi liburan penting di Taiwan ini.

Bagi keluarga Taiwan dan mereka yang berada di diaspora, ‘Fading Away’ bertujuan untuk menjembatani jarak dan menyatukan komunitas Taiwan yang beragam selama pertemuan keluarga yang multidimensi.

Caitlin Magee sang vokalis membayangkan, ‘Fading Away’ sebagai sebuah hubungan yang menyentuh bagi mereka yang terpisah dari keluarga atau yang sedang berduka, menawarkan penghiburan dengan membangkitkan kenangan akan saat-saat berharga yang dihabiskan bersama.

Baca Juga : Berikut Deretan Nominator iHeartRadio Music Award 2024 Lintas Genre, Taylor Swift Pimpin Perolehan

Perilisan ini menandai pengingat yang kuat akan persatuan dan pengalaman bersama selama liburan yang secara tradisional menyatukan keluarga di bawah satu atap.  (*)

Hari ini Fourtwnty Gelar Konser Penutup ‘Nalar Tour Album’ di Jakarta

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Fourtwnty telah sukses menggelar ‘Nalar Tour Album’ di Surabaya dan Yogyakarta, dan hari ini Sabtu (27/01/2024), menggelar konser penutup di Hall D2, JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Pada konser pertama di Kota Surabaya (19/01/2024) lalu dilanjut D.I Yogyakarta pada (21/01/2024) ‘Nalar Tour Album’ disambut meriah oleh para fans yang ternyata telah menantikan moment ini agar mereka dapat menjadi lebih dekat dengan musisi yang mereka sukai ini.

Baca Juga : Catat, Berikut Tanggal dan Harga Tiket Konser Nalar Tour Album Fourtwnty di Tiga Kota

Bekerja sama dengan ExpoIndo, ‘Nalar Tour Album’ turut dimeriahkan dengan sesi Meet & Greet dari Fourtwnty dengan para penggemar yang telah membeli tiket. Di Surabaya, arek-arek Suroboyo sudah memadati DBL Arena sejak beberapa jam sebelum konser dimulai.

Digelar mulai sekitar jam 7 malam hingga jam 10 malam, konser pembuka untuk ‘Nalar Tour Album’ berlangsung lancar dengan lantunan choir massal menyanyikan lagu-lagu Fourtwnty oleh para penggemar. Tidak jarang juga penonton ikut hanyut dan terlarut dalam musik yang disajikan oleh Fourtwnty malam itu.

Sementara di Yogjykarta juga demikian, diadakan di Grand Pacific Hall, konser berlangsung syahdu dengan lantunan musik dan choir massal dari para penggemar Fourtwnty.

Dalam konser, sang vokalis juga tidak jarang memberikan insight mengenai makna di lagu-lagu yang mereka bawakan malam itu. “Jangan terlalu memikirkan orang lain, mungkin ada waktunya kalian untuk memikirkan diri kalian sendiri,” kata Ari

Baca Juga : Ingin Lebih Intim Nonton Konser Ed Sheeran di Singapura, Simak Ini Caranya

Lesmana yang berharap para penikmat musik dari Fourtwnty terus berbahagia dan bersenang-senang lewat album ini. (*)

Video Musik ‘Bertahan’ dari Nowela Perlihatkan Keindahan Indonesia

WARTAMUSIK.com –Jakarta. Usai memperkenalkan single baru ‘Bertahan’, Nowela pun melengkapi karyanya dengan Vieo Musik yang memperlihatkan keindahan kemilau Indonesia di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur.

Nowela menjelaskan, jika dirinya adalah orang yang sangat bangga dengan keindahan alam Indonesia. “Puji Tuhan, mendapatkan kesempatan traveling ke beberapa negara di dunia, saya benar-benar makin kagum dan bangga karena alam dan kebudayaan Indonesia tidak ada duanya di dunia,” lanjutnya.

Baca Juga : Untuk Kali Pertama dalam Satu Dekade Bermusik, Single Terbaru ‘Bertahan dari Nowela Hanya Diiringi Piano

Terkenal sebagai ‘Afrika’-nya Indonesia, Taman Nasional Baluran menjadi salah satu opsi tempat shooting untuk video musik ini. Walau sempat mengalami kebakaran dan ditutup untuk umum, akhirnya Nowela dan tim Passion Vibe mendapatkan ijin untuk shooting di Taman Nasional Baluran.

Taman ini juga merupakan salah satu bucket list tempat yang paling ingin dikunjungi oleh Nowela sejak dulu. Jadi, seakan diwujudkan mimpinya, Nowela merasa bersyukur mendapat kesempatan yang langka ini.

Tim Passion Vibe (Yoga, Lea, Abe dan Edo) sangat excited dalam mempersiapkan konsep video musik ini dari awal sampai akhirnya bisa terwujud. Video musik ‘Bertahan’ sendiri tidak hanya mempertontonkan keindahan Baluran saja, tapi juga memiliki pesan mendalam bagi Nowela.

Baca Juga : “Runnin”, Lagu Comeback Nowela yang Power Full

Menurutnya, dipakainya dress cantik buatan Ivan Gunawan di video musik ini adalah sebagai sebuah lambang Nowela yang bertahan melalui proses panjang dalam penerimaan dirinya.

“Saya ingin saat teman-teman melihat video musik ini, mereka bisa merasakan getirnya lagu ini yang dibalut dengan sebuah harapan dalam bentuk keindahan Baluran,” harap Nowela pada para penikmat musik.

Road trip seru serta pengalaman tak terlupakan yang terukir di Taman Nasional Baluran selama pembuatan video musik ini, membuat Nowela semakin ingin mengekplorasi keindahan alam dari Indonesia.

Baca Juga : TikTok Music Live, Besok Sajikan Penampilan Musisi Muda Lintas Genre di Penghujung Tahun

Keindahan Taman Nasional Baluran tersaji indah penuh harap di video musik ‘Bertahan’ dari Nowela Mikhelia yang kini telah dapat ditonton di channel Youtube Passion Vibe. (*)

GANGGA Berkolaborasi dengan Valentina Ploy Asal Thailand Rilis Trek ‘Sweet Hunting’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Trek lagu berjudul ‘Sweet Hurting’ adalah lagu yang menceritakan tentang patah hati. Namun, bukan patah hati biasa, karena telah berpisah alam dengan seseorang yang sangat disayang.

Setelah berkolaborasi dengan grup band asal Thailand bernama HYBS, GANGGA, penyanyi/penulis lagu asal Surabaya kembali merilis single terbarunya di awal 2024 bersama dengan penyanyi asal Thailand bernama Valentina Ploy yang berjudul, “Sweet Hurting”.

Baca Juga : Single Terbaru GANGGA ‘Dream of You’ Terjebak dalam Perasaan Sendiri

GANGGA telah mengawali karir bermusik dengan merilis single “Blue Jeans” yang sempat duduk di no.1 dalam daftar Global Viral Chart di Spotify dan juga menjadi viral di TikTok, digunakan oleh para kreator di Tiktok hingga lebih dari 30.000 kali.

Di tahun 2021 GANGGA merilis album penuh perdana berjudul It’s Never Easy yang menjadi langkah penting dalam jejaknya sebagai penyanyi/penulis lagu. Album bernuansa pop dan folk dalam balutan musik mid-tempo yang tenang ini kemudian menjadi ciri khas musiknya.

Nuansa yang sedikit berbeda dijumpai dalam single terbarunya ini. Alunan gitar akustik diiringi musik yang semakin lama semakin megah, serta lantunan vokal GANGGA dan Valentina Ploy yang lembut menceritakan tentang menemukan sebuah rasa “manis” dalam kesedihan.

Baca Juga : Langkah Awal Bermusik, GANGGA Ajak Pendengar Berproses Bersama

Lagu ini menceritakan bahwa dalam suatu kesedihan, terkhusus dalam hal ini adalah kesedihan “ditinggal” seseorang yang sangat kita cintai, terdapat rasa “manis” saat mengenang kenangan-kenangan yang ada bersama sang terkasih. (*)

Gitaris Bless The Knights, Fritz Faraday Jadi Brand Ambassador Produk Multi Efek, NUX

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Gitaris grup band Bless The Knights, Fritz Faraday didaulat menjadi brand ambassador multi efek asal China, NUX, selama dua tahun kedepan.

Lewat keterangan tertulisnya Fritz mengatakan, bebrapa gitaris Indonesia memakasi NUX, mulai dari Eet Sjahranie, Iman dan Sony dari J-Rocks, Cella dari Kotak, kemudian ada juga Avendis Mutter dan masih banyak lagi.

Baca Juga : Single “Metamorphosis” Bawa Bless The Knights Raih Nominasi di AMI Awards

“Produk ini affordable tapi enggak murahan, karena kualitas dari prosesor dan Impulse Response (IR) nya yang bener-bener mirip sama ampli yang asli (real amp),” ungkap Fritz.

Produk NUX ini diminati lantaran berkualitas tinggi, memiliki desain yang elegan dan terbilang mudah digunakan, baik bagi pemula maupun gitaris berpengalaman.

Baca Juga : Ini Alasan Fritz Faraday Kenapa Jadi Brand Ambassador Solar Guitars

Fritz menambahkan, kecintaannya pada NUX sebelum ada kerja sama ini. Kala itu, ia kerap menggunakan NUX MP3 untuk berlatih jelang naik panggung. (*)

More on Mumbles Hadirkan Single ‘Berdalih’ Sekaligus Pertanda Perilisan Album Perdana

WARTAEVENT.com – Jakarta. Lintang dan Awan, duo personil More on Mumbles, memulai awal tahun 2024 dengan merilis single ketiga berjudul ‘Berdalih’.

Berbeda dari single ‘Good For You’ dan ‘Such Is Life’, lagu ‘Berdalih’ menghadirkan musik yang lebih upbeat. Lintang dan Awan berharap single inimampu memberi variasi warna musik di album perdana mereka yang akan rilis di tahun ini.

Baca Juga : Dara Rilis Lagu ‘No One But You’, Usung Pesan Jangan Suka Berlebih-Lebihan

Awan menyampaikan, habis rilis dua single kemarin, banyak yang berpendapat kalau musik More on Mumbles itu cenderung folk-pop, ya gak masalah sih karena kami juga gak keberatan sama cap musik apapun.

Dengan ‘Berdalih’ yang lumayan beda dari dua single sebelumnya, diharapkan makin luas spektrum musiknya. “Single Berdalih bisa jadi pembuka gerbang pendengar buat dengerin musik kami yang lain,” tambah sang gitaris.

Single ‘Berdalih’ ini merekam situasi hati seseorang yang sedang bingung dan kalut setelah ditinggalkan orang yang berharga untuknya secara tiba-tiba. “Banyak dari kita tidak punya cukup waktu untuk memproses sebuah perpisahan,” tambah Lintang, Vokalis.

Lagu ini mengungkap perasaan bingung dan enggak mau terima kalau dia ditinggalin. Padahal, dia ditinggalin ya ada peran kesalahannya sendiri juga.

Baca Juga : noui Memancarkan Harapan Lewat Single Terbaru Berjudul ‘spirit’

“Berdalih” juga bisa jadi pengingat kalau kita enggak harus langsung mengerti segala perasaan yang kita rasakan. (*)

Meredith Duxbury, Kreator Konten Kecantikan Bahas Fashion Musik yang Mendominasi Daftar Lagu Putarnya

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Spotify mengaku senang membantu pendengarnya menemukan musik baru, dan dalam hal fitur yang membantu mereka menukan lagu atau artis favorit berikutnya,

Kami senang membantu pendengar menemukan musik baru di Spotify, dan dalam hal fitur yang membantu mereka menemukan lagu atau artis favorit berikutnya, personalisasi berada di urutan teratas.

Baca Juga : Mengawali Tahun Ini, Ariana Grande & Lil Nas X Berkolaborasi Merilis Single ‘Yes, And?’

Dengan daftar putar Spotify seperti Discover Weekly dan daftar harian; fitur-fitur penyempurnaan daftar putar seperti Smart Shuffle dan Jam; serta pengalaman yang dikurasi dan didukung oleh AI seperti DJ; hampir 2 miliar penemuan musik terjadi di Spotify setiap harinya.

Namun, bukan hanya penggemar yang menyukai penemuan. Para kreator di seluruh dunia terus-menerus membagikan daftar putar, produk, dan orang-orang favorit mereka kepada para pengikutnya, yang pada gilirannya membantu para penggemar untuk menemukan hal terbaik berikutnya.

Baca Juga : Lady Gaga Sibuk dengan Project Baru, Simak Yuk Apa Saja

Dan dalam seri Discovery Monday For the Record yang sedang berlangsung, pihaknya terhubung dengan para kreator untuk mendapatkan pendapat mereka tentang penemuan terbaru, mulai dari musik baru hingga podcast dan lainnya.

Bulan ini, Spotify berbincang-bincang dengan creator konten kecantikan dan sekaligus model, Meredith Duxbury. Ia dikenal dengan video-video candid-nya di mana ia membagikan rutinitas rias wajahnya, kiat-kiat mode, dan pembaruan kehidupannya.

Dan meskipun Instagram Meredith penuh dengan adibusana dan glam, para penggemarnya juga menyukai sinkronisasi bibirnya yang unik terhadap lagu-lagu rap hits sambil merias wajahnya-bakat yang menggabungkan kecintaannya pada musik dan kecantikan.

Baca Juga : Britney Spears Menggoda Fans di Twitter dengan ‘Something’s Coming’, Ada Apa ya?

Meredith mengaku, sangat menikmati dan menyelami kembali sisi kreatif seperti  menyukai gaya riasan grunge tahun 90-an yang lembut yang sedang menjadi tren. “Rasanya sangat editorial dan runway bagi saya,” katanya.

Ia pun senang bereksperimen dengan gaya riasan yang terinspirasi dari peragaan busana tahun 90-an dan awal 2000-an. Penampilan runway arsip Pat McGrath adalah favoritnya.

Baca Juga : Berikut Deretan Nominator iHeartRadio Music Award 2024 Lintas Genre, Taylor Swift Pimpin Perolehan

Dibalik kesuksesan jutaan follower di media sosial, Meredith mengaku menyukai penampilan glamour dan penuh warna. Karena dengan berpenampilan seperti mampu mendapatkan perhatian paling besar.

Ketika ditanya lagu favorit, Meredith langsung menjawab menyukai daftar lagu tahun 2000-an. “Era itu membuat saya merasa sangat siap untuk menghadapi siang atau malam,” pungkasnya. (*)

Exit mobile version