WARTAEVENT.com – Jakarta. Bersamaan dengan peluncuran album pertamanya yang berjudul ‘The Album”, BLACKPINK akan tampil secara live di acara ‘TikTok Stage with BLACKPINK’ yang akan diselenggarakan pada (21/10/2020) pada pukul 17.00 WIB.
“TikTok Stage with BLACKPINK” dijadwalkan berdurasi 100 menit dan akan disiarkan secara eksklusif di aplikasi TikTok.
Tidak hanya menampilkan cerita di balik pembuatan album pertama mereka, acara ini juga akan diisi dengan berbagai kegiatan lainnya.
Penggemar BLACKPINK dan pengguna TikTok di seluruh dunia berkesempatan untuk mendapatkan album ‘THE ALBUM’ dengan tandatangan dari BLACKPINK, serta berinteraksi langsung dengan Jeannie, Lisa, Rose, dan Ji-soo.
Setelah meluncurkan full album pertama “The Album” BLACKPINK” telah mendominasi berbagai tangga musik global, termasuk iTunes di 57 negara.
Setelah meluncurkan full album pertama “The Album” BLACKPINK” telah mendominasi berbagai tangga musik global, termasuk iTunes di 57 negara dan memecahkan rekor penjualan album terbanyak dalam sehari untuk kategori girl group K-Pop.
Dengan full album pertama ini BLACKPINK juga mencetak sejarah di Billboard dengan menduduki peringkat ke-1 di tangga musik Inggris.
Blink dapat menyaksikan idola mereka dengan mengklik tautan disini. Caranya, para pengguna akan ditantang untuk membuat video singkat sekreatif mungkin dan menunjukkan dukungan kepada BLACKPINK dengan menggunakan musik dari album terbaru dan dilengkapi tagar #TikTokStageWithBLACKPINK.
Tantangan ini dibuka mulai dari tanggal 14 hingga 18 Oktober 2020 mendatang dan sebanyak 20 orang terpilih akan mendapatkan kesempatan emas tersebut. [*]
wartamusik.com – Jakarta. Hype Festival menyelenggarakan festival musik virtual “Good Vibrations”. Festival musik virtual untuk kali pertama ini di gelar pada 5 – 7 dan 12 – 14 Juni 2020.
Hari ini Minggu (07/06/2020) merupakan penyelenggaraan sesi pertama di hari ketiga yang akan dimulai tepat pukul 16:00 WIB dengan penampil awal DJ Redy Herdi Harta, DJ Hogi Wiryono, Tripo300 dan masih banyak lagi.
Good Vibrations merupakan festival musik virtual yang menggabungkan konsep pertunjukan musik dan penggalangan dana untuk melawan pandemi Covid-19./Photo by_YouTube
Good Vibrations merupakan festival musik virtual yang menggabungkan konsep pertunjukan musik dan penggalangan dana untuk melawan pandemi Covid-19.
Melalui festival musik dan amal ini, penonton akan disuguhkan penampilan yang seru para DJ ternama dari dalam dan luar negeri. Selain itu para penonton juga diajak untuk berdonasi bersama melalui akun resmi kitabisa.com/bcmbergerak.
Seluruh donasi yang terkumpul akan dipergunakan untuk membantu para pekerja yang terdampak Covid -19 seperti para pekerja industri kreatif, pekerja seni, dan pekerja informal lainnya.
Line Up Good Vibrations
“Good Vibrations” diselenggarakan secara ‘live streaming’ dari kanal YouTube Hype Chamber./Photo by_YouTube
Event festival musik “Good Vibrations” diselenggarakan secara ‘live streaming’ dari Hype Chamber dan dapat disaksikan melalui kanal Youtube Hype Festival dan Twitch Official Channel (twitch.tv).
Deretan penampil yang hadir diantaranya DJ internasional seperti Andrew Rayel, Avao, Blinders, Christina Novelli, Firebeatz, Futuristic Polar Bears, Jerome Isma-Ae, Khomha, Myom, dan Sam Feldt.
Sementara deretan DJ Lokal Heroes adalah Apsara, Dipha Barus, Hogi (Future10), House Cartel, Indra7, Irene Agustine, Kana & Mayo (Tripo 3000), LTN, Patricia Schuldtz, Pixiee, P.Joana, Redy, Six Pratama, Stan, W.W dan Yasmin.
Informasi mengenai jadwal acara atau set times dapat dilihat melalui laman resmi akun Instagram @hypefestivalid dan situs resmi www.letsgethype.asia [*]
wartamusik.com – Jakarta. Corey Taylor, Vokalis band metal Slipnot serta salah seorang pendiri dan vokalis untuk band alternative metal Stone Sour dalam akun instagram pribadinya akan menjual 13 gitar yang sering ia gunakan.
Dalam keterangan tertulis di akun Instagram pribadinya, Corey mengatakan, ia sedang mengumpulkan dana untuk memanfaatkan upaya Covid-19 di @ directrelief dengan melelang 13 gitar yang telah saya gunakan dan tandatangani.
“Setiap gitar dilengkapi dengan kasing dan sertifikat keaslian. Klik di bawah tautan di bio saya atau kunjungi ebay.com/coreytaylor untuk melihat pelelangan dan tempatkan tawaran Anda,” tulisnya.
Dalam akun tersebut, Corey pun menjelaskan, Direct Relief, sebuah organisasi nirlaba yang melakukan pekerjaan penting dengan mengirimkan peralatan perlindungan pribadi dan barang-barang penting lainnya kepada petugas kesehatan yang memerangi Covid-19.
Jenis Gitar
Penjualan gitar Corey Taylor dilakukan secara live melalui situs ebay dan akan berakhir hingga 7 Mei 2020 pukul 19:00 waktu setempat.
Adapun 13 gitar yang dijual oleh Corey ini terdiri dari gitar listrik, gitar akustik dan gitar bass. Seluruh gitar yang dijual telah ia dibubuhi tanda tangan Corey sendiri.
Photo pertama yang dipajang oleh Corey dalam akun instagramnya adalah gitar merek Gibson Memphis Dave Grohl DG-335 berwarna emas metalik. Gitar ini hanya ada 400 unit di seluruh dunia.
Kemudian untuk gitar seri terbatas yang di lelang oleh Corey juga ada gitar Gibson Dave Grohl berwarna pearl blue. Gitar ini hanya ada 200 unit di dunia.
Yang tak kalah menarik adalah gitar Gold Top Gibson Clasic Les Paul dan gitar bass SDGR berwarna hitam. Sedangkan untuk gitar akustik yang dijualnya adalah gitar Fender.
Tertarik untuk memiliki koleksi gitar dari Corey Taylor? Ikuti lelangnya di ebay. [*]
wartamusik.com – Jakarta. Pandemi Covid-19 banyak mengundang simpati seluruh masyarakat dunia dari berbagai kalangan mulai dari pesohor, pengusaha hingga penyani kelas dunia.
Hingga saat ini World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia menyarankan agar seluruh penduduk dunia sangat dianjurkan untuk mengenakan penutup wajah selama pandemi.
Upaya ini tentu untuk menjaga agar tidak terpapar Covid-19. Caranya pun beragam mulai dari mengenakan masker, syal dan atau dengan yang lainnya.
Beberapa penyanyi sohor seperti The Weeknd, Billie Eilish, Ariana Grande hingga Blackpink telah merilis masker yang mereka ciptakan sendiri untuk para penggemarnya.
Belum lama ini Universal Music Group, melalui merchand-nya Bravado telah merilis koleksi masker dengan sablonan para musisi papas atas tersebut. Upaya ini sebagai bagian dari inisiatif we’ve got you covered.
Harga masker tersebut di banderol sebesar US$15 atau setara dengan Rp230.000. masker ini dapat dicuci berkali-kali dan dapat digunakan kembali.
Seluruh hasil penjualan dari masker tersebut akan masuk dalam MusiCares—yang akan memberikan bantuan kepada orang-orang di industri musik selama masa pandemic Covid-19.
Untuk Warga AS
Mat Vlasic, CEO Bravado seperti dilansir dari laman recording academy menyatakan, dirinya merasa berterima kasih dapat bekerja sama dengan para artis dan mitra yang terdorong untuk menyampaikan program kepada orang-orang yang membutuhkan selama fase ini.
“Inisiasi ini akan terus tumbuh dan berkembang berkat kerja keras dari semua orang di Bravado dan UMG dengan para artis kami di seluruh dunia,” pungkasnya.
wartamusik.com – Jakarta. Konser Musik #dirumahaja baru digelar tiga hari sejak Rabu (25/03/2020) namun telah berhasil mengumpulkan dana miliaran rupiah. Tercatat hingga Jumat (27/03/2020) pukul 19.20, donasi yang terkumpul mencapai Rp3.026.452.082 dari 14.973 orang.
Narasi bersama para musisi ternama tanah air menggelar konser online #dirumahaja yang didedikasikan untuk teman-teman yang sedang berjuang di luar dan tidak punya pilihan #dirumahaja karena harus menjaga rumah kita semua, Indonesia.
Donasi yang terkumpul dari Konser Musik #dirumahaja berasal dari berbagai kalangan, di antaranya Tukang Bubur Ayam Pospol yang ikut berdonasi, meski Covid-19 membuatnya tidak memiliki pemasukan.
“Saya pedagang yang terpaksa harus meliburkan diri demi keselamatan bersama. Walaupun sedang tidak ada pemasukan, saya tetap berharap semoga donasi yang tidak seberapa ini bisa membantu,” ujarnya.
Diikuti Sejumlah Musisi Kenamaan
Live perform ini diikuti oleh beberapa musisi ternama Indonesia.
Jurnalis senior sekaligus Co-Founder Narasi, Najwa Shihab, menuturkan bahwa Konser Musik #dirumahaja didedikasikan untuk teman-teman yang berjuang di luar, yang tidak punya pilihan #dirumahaja.
Ini adalah rangkaian Konser Musik #dirumahaja mulai tanggal 25-28 Maret 2020, suatu kolaborasi bersama untuk penggalangan dana membantu penanganan Corona.
“Sejumlah musisi akan live perform dari rumah masing-masing secara bergantian, sembari mengajak penonton untuk ikut berdonasi. Karena hari-hari ini, soliter adalah solidaritas,” urai Najwa.
Sederet musisi yang meramaikan Konser Musik #dirumahaja, antara lain Afgan, Andien, Anji, Ardhito Pramono, Ari Lasso, Armand Maulana, Judika, Kunto Aji, Petra Sihombing, Rendy Pandugo, Rossa, Ridho Hafiedz & Kaka, Trio Lestari, Yura Yunita, Iwan Fals, dan masih banyak lagi.
Donasi Untuk Penanganan Covid-19
Donasi sepenuhnya untuk membantu penanganan Covid-19.
Konser Musik #dirumahaja ini berlangsung dari tanggal 25-28 Maret 2020 dan bisa ditonton dengan mengakses website Narasi www.narasi.tv, YouTube channel Narasi, YouTube channel Najwa Shihab dan Instagram Live akun @narasi.tv.
Seluruh biaya produksi konser dan seluruh musisi yang terlibat sepenuhnya berkontribusi secara probono, sehingga 100 persen donasi yang terhimpun dapat disalurkan pada kelompok yang paling rentan, terutama tenaga medis dan masyarakat kecil.
Donasi akan didistribusikan kepada program-program yang sudah dijalankan sejumlah lembaga yang sudah dikurasi dengan Kitabisa.com.
Melalui social movement ini, diharapkan bisa memiliki self awareness, turut memperlambat penyebaran virus, menerapkan social distancing, dan bekerja dari rumah sehingga dapat menekan peningkatan infeksi baru dan membuat kurva penyebaran virus Corona bisa kian melandai. [*]
wartakopi.com – Jakarta. Disc jockey (Dj) atau pemain musik cakram kini tengah digandrungi oleh generasi milenial. Jika dahulu kesan DJ melekat pada permainan musik di klub malam.
Kini DJ telah banyak dijumpai pada acara-acara pentas seni, senam pagi atau peluncuran produk di mall. Kesan sexy, dan liar pun perlahan berubah menjadi energik dan sportif.
Stigma negatif yang berubah mengenai seorang DJ kini membuat musisi ‘peramu’ musik ini kini banyak dicari oleh banyak penikmat musik tanah air. Bahkan kini popularitas para DJ ini dapat disejajarkan dengan pemain musik atau penyanyi lainnya.
Penasaran khan siapa saja DJ yang mampu mendobrak pangung musik Indonesia, Yuk kita simak ulasannya.
DJ Yasmin
Dj Yasmin, selama 3 bulan kedepan dipenuhi dengan jadwal panggung/Twitter
Wanita berdarah keturunan arab yang memiliki nama asli Fahria Yasmin Baladraf ini mengenal dunia DJ sejak jaman menempuh pendidikan di Universitas UNPAD.
Saat pertama kali mendengar kemudian mempelajari cara ‘meramu’ musik ia merasa jatuh cinta dan mulai mendalami tekniknya.
Berkat ketrampilannya ia pun mengeluarkan album Cookie EP dan mengajak kolaborasi dengan beberapa musisi terkenal seperti Tompi, Maliq d’essential dan Audrey Tapiheru.
DJ Dipha Barus
Langka, Dj Dipha Barus mendapat julukan Dj Syariah/Twitter
DJ memang kerap diidentikan dengan minuman keras dan narkoba, namun berbeda dengan DJ yang satu ini. Dikenal dengan nama Dipha Barus pria yang dijuluki sebagai DJ Syariah ini justru menolak disuguhi minuman keras dan makanan tidak sehat.
Sebelum penampilan ia hanya minta disediakan buah pisang dan air putih. Prestasinya pun tidak main-main, setelah meluncurkan lagu berjudul ‘No One Can Stop Us’ namannya menjadi dikenal luas.
Bahkan lagunnya telah dinikmati sebanyak 2,5 juta di kanal youtube. Kini nama Dipha pun semakin melambung setelah ikut menjadi komposer beberapa penyanyi terkenal seperti Raisa dan BCL.
DJ Angger Dimas
Berkat album berjudul “Duck Army” karir Dj Angger Dimas semakin cemerlang/Twitter
Berbeda dengan DJ lainnya yang mengawali karir di Indonesia, DJ Angger Dimas justru mengawali karir dengan bergabung dengan salah satu label rekaman di Australia.
Merilis album bertajuk ‘DUCK ARMY’ kemudia karirnya semakin cemerlang dengan berkolaborasi dengan band Vandalisme.
Dari sinilah ia mulai berpetualang dari satu festival ke festival musik lainnya, bahkan kini ia menyadi performer pendamping dalam tur dunia grup band Avicii. [*]
wartamusik.com – Bojonegoro. Puguh Kribo, peraih rekor dunia MURI Indonesia 6 Neck selaku Ketua Umum Guitar Community of Indonesia (GCI), mengukuhkan GCI Chapter Bojonegoro, Jawa Timur pada hari Ahad (02/02/20) lalu.
GCI merupakan salah satu komunitas gitar terbesar di Indonesia yang telah memiliki member di seluruh daerah di Indonesia.
Mirza Bachtiar, Ketua GCI Chapter Bojonegoro mengungkapkan, event yang digelar di GDK Hotel, Bojonegoro ini dihadiri oleh para gitaris regional Jawa Timur, dan 200 member aktif GCI Bojonegoro.
“Acara musik Ini, bertujuan untuk menjalin silahturahmi antar musisi khususnya gitaris di jawa timur, serta berbagi tentang ilmu Gitar, cara performance didepan public,” tambah Mirza yang didampingi Rebho Inferno Ketua Regional GCI Jawa Timur.
Seperti menjadi tradisi, setiap perkenalan chapter terbaru, masing-masing gitaris yang hadir dalam kesempatan tersebut pun saling unjuk kebolehan dan berbagi pengetahuan tentang teknik permainan gitarnya.
GCI Pusat selalu memantau perkembangan potensi para gitaris berkualitas yang ada di seluruh daerah di Indonesia/GCI
Beberapa gitaris yang ikut special performance seperti Puguh Kribo, Rebho Inferno, Mirza Bachtiar, Raden, Ernest Muhammad, Fuad & Vermont, Pak Guntur, Dicky, Sastro, Wahono, Yoel Stephalen, Angga, Izad, Samsul, Aditya Marigold, Sulin, Tendik, Diding, Irzi Lefthanded.
Puguh Kribo, Ketua Umum GCI Pusat menjelaskan, ini merupakan event kolaborasi GCI seluruh Jawa Timur, mulai dari Bojonegoro, Pare, Madiun, Gresik, Lamongan. Imbuh Rebho infierno Juga ketua regional GCI Jawa Timur.
“Kami dari pusat melihat bahwa gitaris hebat di daerah terus bertambah dan berkembang. Event semacam ini dapat menggali potensi gitaris dan musisi agar muncul kepermukaan khususnya di Bojonegoro, dengan mengedepankan silahturahmi antar member,” urai Puguh.
Event ini digelar sejak pukul 15.30 -24.00wib Ini ditutup dengan penampilan dari GCI Lamongan duet irzi left handed dan Aditya Marigold. Acara ini disupport oleh GCI regional Jawa Timur, komunitas BRockC, Hotel GDK Bojonegoro. [*]
wartamusik.com – Jakarta. Belum lama ini penyelenggara Flavs—A Hip Hop, Soul, R&B Festivaltelah mengumumkan sederet artis baik local maupun mancanegara yang akan diboyong nya pada tanggal 4-5 April 2020 di Istora Senayan, Jakarta.
Kabar teranyar, Flavs telah mendapat kepastian akan turut bergabungnya nama rapper internasional lainnya yaitu TYGA. Penikmat musik rapper Indonesia pasti sudah tak asing dengan rapper yang belum lama merilis single hasil kolaborasi YG dan Santana dengan judul “MAMACITA”.
Michael Ray Stevenson, atau yang lebih dikenal sebagai Tyga, lahir dari orang tua berketurunan Vietnam-Jamaika dan dibesarkan di California. Rap sudah lama menjadi ketertarikannya.
Tyga mengaku tertarik menjadi rapper karena terinspirasi dari Fabolous, Eminem, dan Cam’ron. Ternyata ada keuntungannya juga menjadi sepupu dari seorang Travis McCoy; Tyga diajak untuk meramaikan tur Gym Class Heroes dan mulai menyolong perhatian dari para penonton.
Tyga sering berkolaborasi dengan musisi dunia diantaranya Carlos Santana dan Chris Brown/Flavs.id
Album pertamanya, No Introduction yang dirilis pada 2008, bahkan diproduksi oleh Pete Wentz. Pada tahun 2010, ia berkolaborasi dengan Chris Brown untuk lagu “Deuces” yang kemudian mendapat pengakuan nominasi Grammy.
Sejak itu, banyak nama-nama besar dalam musik mulai berbaris untuk berkolaborasi dengan Tyga, yang merupakan singkatan dari Thank You God Always.
Tujuh album studio dan sejumlah mixtapes kemudian, Tyga masih tetap bergaung kuat di kancah musik dunia, terlebih lagu-lagunya kerap di request di kelab dan lantai dansa.
Pada 2019 ia merilis Legendary, album yang ikut menampilkan Lil Wayne, Blueface, J Balvin, Bazzi, Chris Brown dan banyak lagi. Dengan begitu banyaknya pilihan lagu untuk dibawakan kepada penonton. [*]
wartamusik.com – Jakarta. Entah ada apa dengan ‘Korea’, segala sesuatu yang berlabel negeri asal ginseng ini kini menjadi jaminan laris manis. Bukan hanya makanan, kosmetik ataupun ponsel bahkan musik pun ikut terkena sentuhan ‘best seller’.
Tak hanya kualitas musik yang ditawarkan cukup unik dan menarik namun juga popularitas dari musisi tersebut yang menjadi nilai tambah untuk berkolaborasi.
Dikenal memiliki fanbase yang fanatik, para musisi ini tidak perlu bersusah payah untuk membuat budget tambahan dalam mempromosikan lagunnya. Karena dalam hitungan jam saja sudah dapat dipastikan single tersebut akan menduduki posisi teratas di semua chart musik di kawasan asia.
Luar biasa bukan ? Nah, penasaran kan siapa saja musisi yang berhasil berkolaborasi dengan para idola korea, yuk kita simak ulasannya.
Berawal dari ketidak sengajaan, keputusan Dua Lipa untuk mengajak berkolaborasi dengan BlackPink merupakan strategi musik yang dipuji oleh banyak orang.
Memiliki karakter kuat sebagai seorang penyanyi solo, Dua Lipa segera mengubah beberapa lirik lagu ‘Kiss and Make Up” ke dalam bahasa korea setelah mendapat sambutan baik dari para personel girlsgroup yang berangotakan 4 orang tersebut.
Lagu yang memiliki unsur elektro dan EDM ini sebenarnya sudah diciptakan sejak tahun 2018 lalu, namun setelah Dua Lipa berjumpa dengan Jennie dan Lisa ia merasa lagu ini akan sangat cocok jika dikolaborasikan dalam dua bahasa.
Rich Brian – Chungha
Dikenal sebagai rapper kontroversial, kali ini Rich Brian kembali mengejutkan publik dengan merilis single yang dikolaborasikan dengan solois asal Korea Selatan.
Chungha dikenal sebagai musisi yang lahir dari ajang pencarian bakat, memiliki talenta menari dan bernyanyi namun kali ini ia pun ikut serta mengisi lirik dalam lagu berjudul ‘These Night’.
Mengusung tema pasangan yang dimabuk asmara, Rich Brian memasukan unsur retro dan old school didalamnya, bahkan ia menyanyikan beberapa bagian lagu tanpa unsur rap.
Kolaborasi apik ini mendapat sambutan baik dari berbagai pihak bahkan banyak fans berharap mereka berdua dapat berkolaborasi kembali dalam project berikutnya.
Legenda dalam melantukan lagu bertema romantis, kali ini John Legend mengandeng penyanyi muda Wendy (Red Velvet).
Dikenal sebagai main vokal di grupnya, Wendy mampu mengimbangi karakter vokal John Legend yang kuat namun lembut. Lagu berjudul “Written in the stars” ini ditulis dalam lirik berbahasa inggris dan masuk kedalam album kompilasi milik SM Company.
Hasley – BTS
Spektakuler itulah satu kata yang dapat mewakili kolaborasi antara Hasley dan Boygrup BTS. Beberapa jam setelah lagu ‘Boy With Love’ dirilis sebanyak 74,6 juta orang meng’klik’ tombol like di halaman youtube.
Layaknya sebuah virus, lagu bertema pop upbeat ini langsung menjangkiti jutaan pendengar musik di seluruh dunia.
Popularitas BTS pun malah menjadi tekanan tersendiri bagi Hasley yang sebelumnya telah berkolaborasi dengan beberapa musisi lainnya.
Hanin Dhiya – Nive
Tak hanya musisi barat, salah satu penyanyi pendatang baru Hanin Dhiya juga mencoba peruntungan berkolaborasi dengan penyanyi asal korea selatan Nive.
Meski mengunakan lirik berbahasa Inggris namun melodi dan lirik lagu begitu kental dengan nuansa kpop.
Gadis yang piawai memainkan alat musik piano ini terlihat begitu memukau saat berkolaborasi dengan penyanyi yang kini menetap di Los Angeles ini. [*]