Gitaris Peraih Rekor Dunia MURI Indonesia, Kukuhkan GCI Bojonegoro

wartamusik.com – Bojonegoro. Puguh Kribo, peraih rekor dunia MURI Indonesia 6 Neck selaku Ketua Umum Guitar Community of Indonesia (GCI), mengukuhkan GCI Chapter Bojonegoro, Jawa Timur pada hari Ahad (02/02/20) lalu.

GCI merupakan salah satu komunitas gitar terbesar di Indonesia yang telah memiliki member di seluruh daerah di Indonesia. 

Mirza Bachtiar, Ketua GCI Chapter Bojonegoro mengungkapkan, event yang digelar di GDK Hotel, Bojonegoro ini dihadiri oleh para gitaris regional Jawa Timur, dan 200 member aktif GCI Bojonegoro.

“Acara musik Ini, bertujuan untuk menjalin silahturahmi antar musisi khususnya gitaris di jawa timur, serta berbagi tentang ilmu Gitar, cara performance didepan public,” tambah Mirza yang didampingi Rebho Inferno Ketua Regional GCI Jawa Timur.

Seperti menjadi tradisi, setiap perkenalan chapter terbaru, masing-masing gitaris yang hadir dalam kesempatan tersebut pun saling unjuk kebolehan dan berbagi pengetahuan tentang teknik permainan gitarnya.

GCI Pusat selalu memantau perkembangan potensi para gitaris berkualitas yang ada di seluruh daerah di Indonesia/GCI

Beberapa gitaris yang ikut special performance seperti Puguh Kribo,  Rebho Inferno, Mirza Bachtiar, Raden, Ernest Muhammad, Fuad & Vermont, Pak Guntur, Dicky, Sastro, Wahono, Yoel Stephalen, Angga, Izad, Samsul, Aditya Marigold, Sulin, Tendik, Diding,  Irzi Lefthanded. 

Puguh Kribo, Ketua Umum GCI Pusat menjelaskan, ini merupakan event kolaborasi GCI seluruh Jawa Timur, mulai dari Bojonegoro, Pare, Madiun, Gresik, Lamongan. Imbuh Rebho infierno Juga ketua regional GCI Jawa Timur. 

“Kami dari pusat melihat bahwa gitaris hebat di daerah terus bertambah dan berkembang. Event semacam ini dapat menggali potensi gitaris dan musisi agar muncul kepermukaan khususnya di Bojonegoro, dengan mengedepankan silahturahmi antar member,” urai Puguh.

Event ini digelar sejak pukul 15.30 -24.00wib Ini ditutup dengan penampilan dari GCI Lamongan duet irzi left handed dan Aditya Marigold. Acara ini disupport oleh GCI regional Jawa Timur, komunitas BRockC, Hotel GDK Bojonegoro. [*]

Rapper Nominasi Grammy, TYGA Pastikan Hadir di Flavs 2020

wartamusik.com – Jakarta. Belum lama ini penyelenggara Flavs—A Hip Hop, Soul, R&B Festivaltelah mengumumkan sederet artis baik local maupun mancanegara yang akan diboyong nya pada tanggal 4-5 April 2020 di Istora Senayan, Jakarta.

Kabar teranyar, Flavs telah mendapat kepastian akan turut bergabungnya nama rapper internasional lainnya yaitu TYGA. Penikmat musik rapper Indonesia pasti sudah tak asing dengan rapper yang belum lama merilis single hasil kolaborasi YG dan Santana dengan judul “MAMACITA”.

Michael Ray Stevenson, atau yang lebih dikenal sebagai Tyga, lahir dari orang tua berketurunan Vietnam-Jamaika dan dibesarkan di California. Rap sudah lama menjadi ketertarikannya. 

Tyga mengaku tertarik menjadi rapper karena terinspirasi dari Fabolous, Eminem, dan Cam’ron. Ternyata ada keuntungannya juga menjadi sepupu dari seorang Travis McCoy; Tyga diajak untuk meramaikan tur Gym Class Heroes dan mulai menyolong perhatian dari para penonton. 

Tyga sering berkolaborasi dengan musisi dunia diantaranya Carlos Santana dan Chris Brown/Flavs.id

Album pertamanya, No Introduction yang dirilis pada 2008, bahkan diproduksi oleh Pete Wentz. Pada tahun 2010, ia berkolaborasi dengan Chris Brown untuk lagu “Deuces” yang kemudian mendapat pengakuan nominasi Grammy. 

Sejak itu, banyak nama-nama besar dalam musik mulai berbaris untuk berkolaborasi dengan Tyga, yang merupakan singkatan dari Thank You God Always

Tujuh album studio dan sejumlah mixtapes kemudian, Tyga masih tetap bergaung kuat di kancah musik dunia, terlebih lagu-lagunya kerap di request di kelab dan lantai dansa. 

Pada 2019 ia merilis Legendary, album yang ikut menampilkan Lil Wayne, Blueface, J Balvin, Bazzi, Chris Brown dan banyak lagi. Dengan begitu banyaknya pilihan lagu untuk dibawakan kepada penonton. [*]

5 Kolaborasi Epic Musisi Dunia dengan Para Idola Korea

wartamusik.com – Jakarta. Entah ada apa dengan ‘Korea’, segala sesuatu yang berlabel negeri asal ginseng ini kini menjadi jaminan laris manis. Bukan hanya makanan, kosmetik ataupun ponsel bahkan musik pun ikut terkena sentuhan ‘best seller’. 

Tak hanya kualitas musik yang ditawarkan cukup unik dan menarik namun juga popularitas  dari musisi tersebut yang menjadi nilai tambah untuk berkolaborasi. 

Dikenal memiliki fanbase yang fanatik, para musisi ini tidak perlu bersusah payah untuk membuat budget tambahan dalam mempromosikan lagunnya. Karena dalam hitungan jam saja sudah dapat dipastikan single tersebut akan menduduki posisi teratas di semua chart musik di kawasan asia. 

Luar biasa bukan ? Nah, penasaran kan siapa saja musisi yang berhasil berkolaborasi dengan para idola korea, yuk kita simak ulasannya.

BlackPink – Dua Lipa

BlackPink berkolaborasi dengan DuoLipa/Twitter

Berawal dari ketidak sengajaan, keputusan Dua Lipa untuk mengajak berkolaborasi dengan BlackPink merupakan strategi musik yang dipuji oleh banyak orang. 

Memiliki karakter kuat sebagai seorang penyanyi solo, Dua Lipa segera mengubah beberapa lirik lagu ‘Kiss and Make Up” ke dalam bahasa korea setelah mendapat sambutan baik dari para personel girlsgroup yang berangotakan 4 orang tersebut. 

Lagu yang memiliki unsur elektro dan EDM ini sebenarnya sudah diciptakan sejak tahun 2018 lalu, namun setelah Dua Lipa berjumpa dengan Jennie dan Lisa ia merasa lagu ini akan sangat cocok jika dikolaborasikan dalam dua bahasa. 

Rich Brian – Chungha

Dikenal sebagai rapper kontroversial, kali ini Rich Brian kembali mengejutkan publik dengan merilis single yang dikolaborasikan dengan solois asal Korea Selatan. 

Chungha dikenal sebagai musisi yang lahir dari ajang pencarian bakat, memiliki talenta menari dan bernyanyi namun kali ini ia pun ikut serta mengisi lirik dalam lagu berjudul ‘These Night’. 

Mengusung tema pasangan yang dimabuk asmara, Rich Brian memasukan unsur retro dan old school didalamnya, bahkan ia menyanyikan beberapa bagian lagu tanpa unsur rap. 

Kolaborasi apik ini mendapat sambutan baik dari berbagai pihak bahkan banyak fans berharap mereka berdua dapat berkolaborasi kembali dalam project berikutnya.

John Legend – Wendy (Red Velvet)

John Legend pelantun lagu romantis/wallpapersafari.com

Legenda dalam melantukan lagu bertema romantis, kali ini John Legend mengandeng penyanyi muda Wendy (Red Velvet). 

Dikenal sebagai main vokal di grupnya, Wendy mampu mengimbangi karakter vokal John Legend yang kuat namun lembut. Lagu berjudul “Written in the stars” ini ditulis dalam lirik berbahasa inggris dan masuk kedalam album kompilasi milik SM Company.

Hasley – BTS

Spektakuler itulah satu kata yang dapat mewakili kolaborasi antara Hasley dan Boygrup BTS. Beberapa jam setelah lagu ‘Boy With Love’ dirilis sebanyak 74,6 juta orang meng’klik’ tombol like di halaman youtube. 

Layaknya sebuah virus, lagu bertema pop upbeat ini langsung menjangkiti jutaan pendengar musik di seluruh dunia.

Popularitas BTS pun malah menjadi tekanan tersendiri bagi Hasley yang sebelumnya telah berkolaborasi dengan beberapa musisi lainnya.

Hanin Dhiya – Nive

Tak  hanya musisi barat, salah satu penyanyi pendatang baru Hanin Dhiya juga mencoba peruntungan berkolaborasi dengan penyanyi asal korea selatan Nive. 

Meski mengunakan lirik berbahasa Inggris namun melodi dan lirik lagu begitu kental dengan nuansa kpop. 

Gadis yang piawai memainkan alat musik piano ini terlihat begitu memukau saat berkolaborasi dengan penyanyi yang kini menetap di Los Angeles ini. [*]

Exit mobile version