Unik, Single Katty Perry “Woman World” Promo di KRL Indonesia

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Penyanyi superstar internasional dengan 115 miliar streaming dan penjualan lebih dari 70 juta album di seluruh dunia, Katy Perry, memulai era pop baru dengan perilisan single barunya, “Woman’s World”. Single pertama dari album ke-6 Katy ini akan rilis pada (20/9/2024) berjudul “143”.

“Saya mulai membuat album dance-pop yang berani, penuh semangat, dan penuh perayaan dengan 143 ekspresi numerik simbolis cinta sebagai pesan yang menyeluruh,” jelas Katy Perry.

Baca Juga : Sehari, Album ‘The Tortured Poets Department’ Terjual 1,4 Juta Kopi

Hasilnya adalah album ini akan penuh dengan lagu-lagu pop yang memberdayakan dan provokatif yang disukai para penggemar, 143 adalah album yang penuh cinta – dan banyak BPM  

Katy Perry mengejutkan fans Indonesia dengan melakukan promo di KRL Commuter Line Rute Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). Mempromosikan lagu baru nya dengan berbagai macam foto meme lucu yang terpasang di dinding gerbong kereta.

Baca Juga : Kritikus Menilai Setiap Lagu Ariana Grande, Miliki Peringkat Tersendiri

Ini adalah pertama kalinya penyanyi global superstar mempromosikan lagu baru di Indonesia dengan cara yang unik, lucu, dan sangat spot on untuk pasar Indonesia. (*)

Drew Tucker and New Standard Band Manggung di Indonesia

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Kuintet hip-hop, pop, dan jazz asal Florida, Drew Tucker and the New Standard, telah membuat misi mereka untuk membuat instrumen yang tidak biasa, vibraphone dan tuba, menjadi lebih mudah diakses oleh para penggemar dan masyarakat luas.

Musisi dan pendidik Drew Tucker memimpin gerakan untuk menciptakan kembali vibraphone (sejenis kulintang); instrumen dinamis yang ia padukan dengan pengaruh soul, funk, jazz, dan hip-hop untuk memikat para pendengar di seluruh dunia.

Baca Juga : Peringati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, AS dan Indonesia Promosikan Kebudayaan Bersama

Drew telah merevitalisasi lingkungan yang kurang terlayani dengan membuka pusat-pusat seni dan merupakan kekuatan pendorong di balik pengembangan Arts Garage di Delray Beach, Pusat Seni Budaya Bailey dan Ali, dan Old School Square.

Dia telah melakukan tur dan memberikan kuliah bersama pemenang Grammy Award tujuh kali, Shaun Martin, dan merupakan instruktur terkemuka dalam alat pemukul musik kulintang (mallet), mengarahkan musik perkusi untuk Boca Raton, Dreyfoos School of the Arts, dan Sekolah Menengah Atas West Broward.

Di Jakarta, Drew Tucker and New Standard menggelar mini konser di @america Selasa, (30/4/2024), bekerja sama dengan Forum Jazz Indonesia.

Selain tampil di Jakarta, Drew Tucker and New Standard dijadwalkan manggung juga di sejumlah kota besar di Indonesia di antaranya di Kota Padang, Padang Panjang, Solo, Salatiga, dan Surabaya.

Baca Juga : LIV Golf Konfirmasi DJ Alok Tampil di Sentosa Golf Club

Drew Tucker and New Standard akan berkolaborasi dengan musisi setempat, universitas, dan sekolah musik, termasuk unsur pendidikan dan membangun keterampilan kewirausahaan melalui musik.

Untuk informasi lebih lanjut silakan mengunjungi: https://atamerica.or.id/en/events/detail/international-jazz-day-celebration-drew-tucker-and-the-new-standard-at-america

Pelajari lebih lanjut tentang program pertukaran melalui Kedutaan Besar AS di Jakarta di Instagram Klik Disini:

Sehari, Album ‘The Tortured Poets Department’ Terjual 1,4 Juta Kopi

WARTAMUSIK.com – Amerika. Dalam sehari, album The Tortured Poets dari Taylor Swift terjual 1,4 juta kopi di Amerika Serikat. Catatan ini melampui penjualan album 1080 (Taylor’s Version) di Minggu pertamanya sebanyak 1.359 juta. 

Album ‘The Tortured Poets Department’ dari Taylor Swift memulai awal yang gemilang di AS. Album yang dirilis pada (19/4/2024) ini telah terjual sebanyak 1,4 juta keping dalam penjualan album tradisional, menurut laporan awal dari firma pelacakan data Luminate.

Baca Juga : Berikut Deretan Nominator iHeartRadio Music Award 2024 Lintas Genre, Taylor Swift Pimpin Perolehan

Hal tersebut menandai minggu penjualan terbesar Swift untuk album mana pun di AS.  Ditambah lagi, 31 lagu yang terdapat dalam album ini menghasilkan 243,4 juta streaming audio on-demand resmi di AS pada tanggal (19/4/2024), disusul single pertama album ini, ‘Fortnight’, sebesar 18,4 juta streaming.

Jumlah tersebut lebih dari dua kali lipat jumlah streaming yang dihasilkan pada hari pertama perilisan album terakhir Swift, 1989 [Taylor’s Version]; 21 lagunya menghasilkan 110 juta streaming pada hari pembukaannya.

Baca Juga : Taylor Swift Ditikung BTS

Secara keseluruhan, album ini menghasilkan 1,6 juta unit album yang setara di AS pada hari pertamanya.

Album terakhir yang melampaui satu juta unit dalam seminggu adalah 1989 (Taylor’s Version), ketika album ini terjual sebanyak 1,653 juta unit pada minggu pertama di akhir tahun lalu tepatnya (2/11/2023) lalu. (*)

LIV Golf Konfirmasi DJ Alok Tampil di Sentosa Golf Club

WARTAMUSIK.com – Singapura. LIV Golf mengkonfirmasi salah satu DJ ternama di dunia, Alok, akan tampil di Sentosa pada hari Minggu, (5/5/2024) mendatang, sebagai penutup hari terakhir dan edisi kedua LIV Golf Singapore.

Malam yang menggetarkan ini akan dimulai pada pukul 6 sore di Palawan Green, yang terletak di sepanjang Pantai Palawan, tidak jauh dari Sentosa Golf Club.

Baca Juga : Dua Menteri Dukung Ramadhan Jazz Festival Tahun Depan Lebih Jamak dan Berkualitas

Tiket untuk DJ Alok dijual mulai dari SGD95 dan sudah tersedia mulai hari ini Selasa (9/4/2024) di https://ticketmaster.sg.

Para pelajar dapat menikmati diskon 10% dengan kartu pelajar yang masih berlaku. Penggemar yang telah mendapatkan tiket ke turnamen harus membeli tiket terpisah untuk menonton Alok.

Baca Juga : Arch Enemy Tour “Decievers Asia Tour 2024” Ditutup di Jakarta, Ini Line Up Band Pembuka

Superstar musik dance, Alok, memiliki jumlah pengikut Instagram terbesar kedua di antara para artis elektronik di seluruh dunia, dengan 29 juta penggemar.

Kritikus Menilai Setiap Lagu Ariana Grande, Miliki Peringkat Tersendiri

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Anggun, adalah kata yang tepat untuk menggambarkan sosok mega diva Ariana Grande. Ia menjadi tren musik pop, mampu menavigasi pasang surut ketenaran dan mampu menjalani hidup begitu anggun sama seperti dirinya saat merintis karir.

Ketika banyak diva merasa kesulitan bernyanyi dengan rentang vocal yang dimiliki, tapi Ariana mampu dengan mudah melaluinya. Ariana memapu memaksimalkan rentang vokal empat oktaf, mampu memilih ketepatan dan mengendalikan nada-nada tinggi dan menghempaskannya dengan sempurna.

Baca Juga : Mengawali Tahun Ini, Ariana Grande & Lil Nas X Berkolaborasi Merilis Single ‘Yes, And?’

Suaranya menghembuskan kehidupan baru ke dalam musik yang sudah dikenal – dari teater musikal hingga doo-wop, disko tahun 70-an hingga R&B tahun 90-an, banyak lagu-lagu hitnya yang populer lebih berirama cepat atau berirama hip-hop.

Lagu-lagu hits-nya menduduki puncak tangga lagu, seperti ‘Thank U, Next’ dan ‘7 Rings’, kini menjadi standar bagi semua yang kita harapkan dari musik pop di tahun 2020-an: hubungan emosional, ikonografi visual yang memukau, dan dominasi budaya pop.

Baca Juga : Usai Rilis Single “Rain on Me” Ini Kata Ariana Grande ke Lady Gaga

Yours Truly, yang dirilis pada tahun 2013, merupakan salah satu album debut paling khas di tahun 2010-an, menyalurkan musik doo-wop tahun 50-an dan R&B tahun 90-an ke dalam suara romantis khas Ariana.

Album keduanya di tahun 2014, My Everything, membawanya ke musik pop 40 besar modern, dengan kolaborasi-kolaborasi terkenal dengan Iggy Azalea, Jessie J, Nicki Minaj, dan The Weeknd yang membuat Grande menjadi terkenal. (*)

Di Academy Awards 2024, Billie Eilish: “Bermimpi Buruk”

WARTAMUSIK.com — California. Billie Eilish dan Finneas, memenangkan Oscar untuk lagu orisinal terbaik untuk lagu soundtrack Barbie mereka yang berjudul “What Was I Made For?” di Academy Awards 2024 pada hari Minggu (10/3/2024)

Dihadapan nominator lain, saat menerima penghargaan, malam itu Billie Eilish dengan berkalakar mengatakan, dirinya bermimpi buruk tentang hal ini (menang Oscar) semalam.

Baca Juga : Ini Cerita Billie Eilish, Tentang Donald Glover Pencipta Lagu Favoritnya

Dara cantik berusia 22 tahun ini menerima penghargaan dari para pemain Wicked, Ariana Grande dan Cynthia Erivo, bersama dengan saudara laki-lakinya yang juga produser.

“Terima kasih banyak kepada Academy. Saya tidak menyangka hal ini akan terjadi, saya tidak menyangka akan hal ini. Saya merasa sangat beruntung dan terhormat,” katanya dari podium.

Baca Juga : Ini Pesan Protes Billie Eilish Setelah Kematian George Floyd

Ia pun mengucap terima kasih atas lagu ini dan film ini serta bagaimana perasaan dirinya.  Billie pun memastikan berterima kasih kepada sutradara Greta Gerwig atas kesempatan untuk berkontribusi dalam film tersebut.

“Ini untuk semua orang yang terpengaruh oleh film ini dan betapa luar biasanya film ini,” tutup Billie Eilish. (*)

Mengejutkan, Banyak Musisi Pendatang Baru Masuk Nominasi Artis Rock & Roll Hall of Fame

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Sebanyak 15 artis bersaing nominasi dalam ajang Rock Hall of Fame Class of 2024, Sabtu, (10/02/2024) di USA.

Beberapa nominasi Rock Hall 2024 adalah: Ratu Hip-Hop Soul Mary J. Blige; penyanyi-penulis lagu yang luar biasa, Mariah Carey; ikon pop Cher yang telah berusia setengah abad lebih; band roots rock Dave Matthews Band; pionir hip-hop Eric B. & Rakim; pencetak hit rock stadion Foreigner.

Baca Juga : Huan Huan, Band Indie Asal Taiwan Merilis Album baru ‘When The Wind Came Across’

Kemudian; pemain gitar (dan kotak bicara) yang mengisi arena Peter Frampton; hard rocker alternatif Jane’s Addiction; legenda R&B yang funky Kool & the Gang; pengusung musik rock standar Lenny Kravitz.

Ada lagi poster boy Britpop, Oasis; ikon ikon pop alternatif Sinéad O’Connor; dewa musik metal Ozzy Osbourne; pengusung musik R&B yang canggih, Sade; dan nenek moyang musik hip-hop, A Tribe Called Quest.

Baca Juga : Zy the Way Merilis Lagu, ‘Fading Away’ yang Menyentuh Hati Bagi Keluarga yang Multikultural

Dua pertiga dari nama-nama yang masuk dalam daftar nominasi Rock Hall 2024 adalah musisi yang baru pertama kali masuk, meskipun telah memenuhi syarat selama bertahun-tahun.

“Ini merupakan nominasi kedua bagi Mary J. Blige, Eric B. & Rakim, Jane’s Addiction dan Dave Matthews Band, serta nominasi ketiga bagi A Tribe Called Quest,” seperti yang dikutip dari billboard.com

Baca Juga : Meredith Duxbury, Kreator Konten Kecantikan Bahas Fashion Musik yang Mendominasi Daftar Lagu Putarnya

Yang mengejutkan, The White Stripes – yang muncul di pemungutan suara tahun 2023 dan membuat banyak orang menengadahkan alis saat mereka gagal masuk nominasi – bahkan tidak masuk dalam pemungutan suara tahun ini. Cyndi Lauper adalah nama lain dari pemungutan suara 2023 yang tidak masuk dalam daftar nominasi tahun ini.

Nominasi 2024 akan diputuskan oleh sebuah badan pemungutan suara yang terdiri dari lebih dari 1.000 “seniman, sejarawan, dan anggota industri musik,” demikian menurut siaran pers. Kelas 2024 Rock Hall akan diumumkan pada akhir April mendatang. (*)

Huan Huan, Band Indie Asal Taiwan Merilis Album baru ‘When The Wind Came Across’

WARTAMUSIK.com – Taiwan. Huan Huan, band indie asal Taiwan membuat gebrakan dengan album bernuansa folk rock–yang menggabungkan elemen motown dan soul berjudul ‘When The Wind Came Across’.

Album ini menggambarkan perjalanan penemuan diri yang “secepat hembusan angin”, dengan setiap lagu yang ditulis sebagai cerminan dari nuansa dan detail kehidupan sehari-hari serta jejak yang ditinggalkannya pada kenangan seseorang.

Baca Juga : Lady Gaga Sibuk dengan Project Baru, Simak Yuk Apa Saja

Band ini mengatakan bahwa mereka berharap album ini dapat menjadi teman yang menemani para pendengarnya dalam keseharian.

Coco, Vokalis dan Gitaris mengungkapkan, seseorang bertanya kepada dirinya terkait judul album yang agak panjang. Kemudia ia jawab, dirinya menyukai gambaran yang muncul bersama ‘When The Wind Came Across’.

Album ini memiliki perasaan waktu yang akan berhenti, dan perasaan yang sangat berhubungan dengan angin yang berhembus di rambut kalian. “Jadi kami, memutuskan untuk tetap menggunakan nama album tersebut,”lanjut Coco.

Dalam proses rekaman album ini, para personil mengaku sangat berkesan. Untuk merefleksikan inspirasi album dari kehidupan sehari-hari, Huan Huan juga mengadopsi pendekatan sepenggal kehidupan dalam album dan gambar artis baru mereka.

Baca Juga : Zy the Way Merilis Lagu, ‘Fading Away’ yang Menyentuh Hati Bagi Keluarga yang Multikultural

Band ini memilih untuk melakukan pemotretan di tempat nongkrong mereka yang biasa dikunjungi, seperti jajanan di dekat studio rekaman mereka, tepi sungai, dan bahkan kamar teman satu band.

Lokasi-lokasi ini menandakan kehidupan sehari-hari para anggota Huan Huan, dan proses pemotretan untuk album ini juga terasa seperti bagian dari keseharian mereka.

Baca Juga : Band Acapella Taiwan, The Wanted, Merilis Album Kedua Berjudul Chubby! Chubby!

Setelah merilis album pada bulan Oktober 2023 lalu, Huan Huan telah memulai tur album mini ke berbagai kota di Taiwan, serta singgah di Okinawa. Mereka selanjutnya akan bermain di Taipei dan bulan ini dan juga Kaohsiung pada bulan Maret. (*)

Zy the Way Merilis Lagu, ‘Fading Away’ yang Menyentuh Hati Bagi Keluarga yang Multikultural

WARTAMUSIK.com – Taiwan. Zy the Way, ansambel jazz inovatif yang dikenal dengan perpaduan berbagai pengaruh musik persembahkan single terbaru mereka, ‘Fading Away’.

Komposisi yang terinspirasi dari musik jazz yang khas ini memadukan bahasa Inggris dan dialek lokal Taiwan dengan lancar ke dalam narasi yang mendalam tentang siklus pengasuhan anak.

Baca Juga : GANGGA Berkolaborasi dengan Valentina Ploy Asal Thailand Rilis Trek ‘Sweet Hunting’

Ketika orang tua mengasuh anak-anak mereka di masa muda, tanggung jawab tersebut berubah ketika anak-anak menjadi orang dewasa yang mandiri dan pada akhirnya merawat orang tua mereka yang sudah menua hingga mereka dengan anggun ‘memudar’ ke dalam babak kehidupan berikutnya.

Vokalis Caitlin Magee, dengan warisan uniknya yang berasal dari satu orang tua Taiwan dan satu orang tua Australia, menyajikan penampilan memikat yang secara sengaja merefleksikan latar belakangnya yang beragam.

Berangkat dari kebiasaan band ini membawakan lagu-lagu dalam puisi Tiongkok kuno, ‘Fading Away’ menampilkan lirik yang dibuat oleh Liao Wen-Qiang, yang melambangkan akar budaya pribadi Magee dan menghormati latar belakang multikultural anggota band ini, yang berasal dari Taiwan dan Amerika.

Baca Juga : Mengawali Tahun Ini, Ariana Grande & Lil Nas X Berkolaborasi Merilis Single ‘Yes, And?’

Dirilis secara strategis di platform digital pada Jum’at (26/01/2024), dua minggu sebelum perayaan Tahun Baru Imlek 2024, lagu ini siap beresonansi dengan esensi liburan penting di Taiwan ini.

Bagi keluarga Taiwan dan mereka yang berada di diaspora, ‘Fading Away’ bertujuan untuk menjembatani jarak dan menyatukan komunitas Taiwan yang beragam selama pertemuan keluarga yang multidimensi.

Caitlin Magee sang vokalis membayangkan, ‘Fading Away’ sebagai sebuah hubungan yang menyentuh bagi mereka yang terpisah dari keluarga atau yang sedang berduka, menawarkan penghiburan dengan membangkitkan kenangan akan saat-saat berharga yang dihabiskan bersama.

Baca Juga : Berikut Deretan Nominator iHeartRadio Music Award 2024 Lintas Genre, Taylor Swift Pimpin Perolehan

Perilisan ini menandai pengingat yang kuat akan persatuan dan pengalaman bersama selama liburan yang secara tradisional menyatukan keluarga di bawah satu atap.  (*)

GANGGA Berkolaborasi dengan Valentina Ploy Asal Thailand Rilis Trek ‘Sweet Hunting’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Trek lagu berjudul ‘Sweet Hurting’ adalah lagu yang menceritakan tentang patah hati. Namun, bukan patah hati biasa, karena telah berpisah alam dengan seseorang yang sangat disayang.

Setelah berkolaborasi dengan grup band asal Thailand bernama HYBS, GANGGA, penyanyi/penulis lagu asal Surabaya kembali merilis single terbarunya di awal 2024 bersama dengan penyanyi asal Thailand bernama Valentina Ploy yang berjudul, “Sweet Hurting”.

Baca Juga : Single Terbaru GANGGA ‘Dream of You’ Terjebak dalam Perasaan Sendiri

GANGGA telah mengawali karir bermusik dengan merilis single “Blue Jeans” yang sempat duduk di no.1 dalam daftar Global Viral Chart di Spotify dan juga menjadi viral di TikTok, digunakan oleh para kreator di Tiktok hingga lebih dari 30.000 kali.

Di tahun 2021 GANGGA merilis album penuh perdana berjudul It’s Never Easy yang menjadi langkah penting dalam jejaknya sebagai penyanyi/penulis lagu. Album bernuansa pop dan folk dalam balutan musik mid-tempo yang tenang ini kemudian menjadi ciri khas musiknya.

Nuansa yang sedikit berbeda dijumpai dalam single terbarunya ini. Alunan gitar akustik diiringi musik yang semakin lama semakin megah, serta lantunan vokal GANGGA dan Valentina Ploy yang lembut menceritakan tentang menemukan sebuah rasa “manis” dalam kesedihan.

Baca Juga : Langkah Awal Bermusik, GANGGA Ajak Pendengar Berproses Bersama

Lagu ini menceritakan bahwa dalam suatu kesedihan, terkhusus dalam hal ini adalah kesedihan “ditinggal” seseorang yang sangat kita cintai, terdapat rasa “manis” saat mengenang kenangan-kenangan yang ada bersama sang terkasih. (*)

Exit mobile version