Huan Huan, Band Indie Asal Taiwan Merilis Album baru ‘When The Wind Came Across’

WARTAMUSIK.com – Taiwan. Huan Huan, band indie asal Taiwan membuat gebrakan dengan album bernuansa folk rock–yang menggabungkan elemen motown dan soul berjudul ‘When The Wind Came Across’.

Album ini menggambarkan perjalanan penemuan diri yang “secepat hembusan angin”, dengan setiap lagu yang ditulis sebagai cerminan dari nuansa dan detail kehidupan sehari-hari serta jejak yang ditinggalkannya pada kenangan seseorang.

Baca Juga : Lady Gaga Sibuk dengan Project Baru, Simak Yuk Apa Saja

Band ini mengatakan bahwa mereka berharap album ini dapat menjadi teman yang menemani para pendengarnya dalam keseharian.

Coco, Vokalis dan Gitaris mengungkapkan, seseorang bertanya kepada dirinya terkait judul album yang agak panjang. Kemudia ia jawab, dirinya menyukai gambaran yang muncul bersama ‘When The Wind Came Across’.

Album ini memiliki perasaan waktu yang akan berhenti, dan perasaan yang sangat berhubungan dengan angin yang berhembus di rambut kalian. “Jadi kami, memutuskan untuk tetap menggunakan nama album tersebut,”lanjut Coco.

Dalam proses rekaman album ini, para personil mengaku sangat berkesan. Untuk merefleksikan inspirasi album dari kehidupan sehari-hari, Huan Huan juga mengadopsi pendekatan sepenggal kehidupan dalam album dan gambar artis baru mereka.

Baca Juga : Zy the Way Merilis Lagu, ‘Fading Away’ yang Menyentuh Hati Bagi Keluarga yang Multikultural

Band ini memilih untuk melakukan pemotretan di tempat nongkrong mereka yang biasa dikunjungi, seperti jajanan di dekat studio rekaman mereka, tepi sungai, dan bahkan kamar teman satu band.

Lokasi-lokasi ini menandakan kehidupan sehari-hari para anggota Huan Huan, dan proses pemotretan untuk album ini juga terasa seperti bagian dari keseharian mereka.

Baca Juga : Band Acapella Taiwan, The Wanted, Merilis Album Kedua Berjudul Chubby! Chubby!

Setelah merilis album pada bulan Oktober 2023 lalu, Huan Huan telah memulai tur album mini ke berbagai kota di Taiwan, serta singgah di Okinawa. Mereka selanjutnya akan bermain di Taipei dan bulan ini dan juga Kaohsiung pada bulan Maret. (*)

Soegi Bornean & RA. Bersinar Suguhkan Genre Post Pop dan Folk Pop di Intimate Concert

WARTAMUSIK.com – Semarang. Dua band indie asal Semarang Soegi Bornean & RA Bersinar menyuguhkan irama musik bergenre Post Pop dan Folk Pop yang unik, kreatif dan syarat akan kearifan lokal dalam Intimate Concert di Kampoeng Kopi Banaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, belum lama ini.

Lirik lagu yang penuh makna dari Soegi Bornean dan iringan musik penuh semangat dari RA. Bersinar menjadi kolaborasi apik dan harmonisasi yang unik. Salah satu lirik Soegi Bornean yang syahdu di antaranya “Jika ada beda, bukan berarti tak bisa bersama. Jika ada beda, belum tentu bersatu tak akan bermakna. Jika ada beda, bisa jadi yang menanti adalah cerita luar biasa”.

Baca Juga : Musikal Horor “IBU” Siap Menemani #NONTONTEATERDIRUMAHAJA

Tak kalah syahdu, Band RA. Bersinar menghadirkan lirik penuh sentimentil yaitu, “Sebab dunia bukan milik berdua, banyak yang tumbuh dan hidup didalamnya”

Semakin syahdu, ketika 2 band ini oleh pengelola Kampoeng Kopi Banaran ditempatkan di Barbeque Camp. Aroma intimate bagi penonton pun kian membuncah. Bukan tanpa dasar, Kampoeng Kopi Banaran memilih lokasi ini sebagai area mereka konser.

Selain di ruang terbuka di tengah perkebunan kopi yang bersatu dengan alam, area seperti Barbeque Camp ini pun menjadi salah satu cara menikmati keseruan konser musik di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Pihak penyelenggara pun sangat memperhatikan serius atas protokol kesehatan di antaranya, penonton wajib reservasi online, e-tikecting, menggunakan aplikasi PeduliLindungi, wajib menggunakan masker, hand sanitizer saat berada di area konser, tempat duduk berjarak dan lainnya.

Baca Juga : “GEMAH RIPAH LOH SYMPHONY” Pertunjukan Akulturasi  Musik Hip Hop Dengan Orchestra

Frina Bonita, General Manager Kampoeng Kopi Banaran mengatakan, Intimate Concert merupakan road to Dinamic Festival—event musik dengan skala yang lebih besar di tahun ini.

Selain itu tambah Frina, Kampoeng Kopi Banaran pun ingin mengajak masyarakat untuk selalu menjaga protokol kesehatan selama berada di area konser. “Dengan cara ini kita bisa menikmati musik dengan aman tanpa mengurangi rasa kenyamanannya,” terang Frina.

Dengan adanya Banaran Intimate Concert ini, diharapkan dapat menjadi awal terjalinnya relasi dengan musisi lokal. Karena Kampoeng Kopi Banaran terbuka untuk menjadi tempat berekspresi, sekaligus benchmark bagi Komunitas Musik di Jawa Tengah.

Baca Juga : Konser Virtual Bahasa Cinta Neona Siap Hibur Keluarga Indonesia Akhir Pekan Ini

Kampoeng Kopi Banaran juga mengajak masyarakat untuk lebih men-support musik-musik lokal agar bisa terus berkembang sehingga dilirik secara nasional maupun international. [*]

Exit mobile version