Di Solo City Jazz, Soegi Bornean Bagi Bunga Mawar Merah ke Penonton dan Ingat Kampung Halaman

WARTAMUSIK.com – Solo. Apa yang dinantikan oleh penonton Solo City Jazz (SCJ) 2023 di Pamedan, Pura Mangkunegaran, Solo pada (04/08/2023) akhirnya kesampaian.

Hamparan luas depan panggung yang dipadati ribuan pengunjung seolah pecah tatkala trio Soegi Bornean yang digawangi oleh Fanny Soegiarto (vokal), Aditya Ilyas (gitar), dan Bagas Prasetyo (gitar) mulai hadir di panggung.

Baca Juga : Musisi Lokal, Elizabeth Sudira Kuasai Audience, Pecas Ndahe Bikin Geer Penonton Solo City Jazz

Trio asal Semarang yang terbentuk pada April 2019 ini, membuka panggung dengan intro tanpa menghadirkan sang vokalis. Setelah satu menit kemudian terdengar alunan lembut Fani Soegiarto yang kemudian di susul kehadirannya membuat riuh dari arah penonton di lagu pembuka berjudul ‘Pijar Raya.

Sebelum melanjutkan dengan lagu kedua, Fani sengaja mengambil jeda dan berucap sangat senang bisa hadir di kota Solo khususnya di ajang Solo City Jazz. “Seperti kebiasaan kami, kalo manggung akan ada bagi-bagi bunga,” ungkap Fani dan langsung saja memberikan beberapa tangkai mawar merah ke penonton.

Lepas jeda Fani kembali ke panggung dan mulai melantunkan ‘Semenjana’ kepada penonton. Ketika menghadirkan lagu ‘Bait Perindu’, sang gitaris Aditya Ilyas menceritakan, lagu ini dibuat untuk mengingat kampung halaman, selalu mengingat darimana kita berasal agar selalu membumi,” sebutnya.

Selanjutnya penontonpun disuguhkan single lainnya seperti ‘Saturnus’, ‘Aguna’ yang merupakan lagu yang baru dirilis tahun 2023 ini. “Lagu ‘Aguna’ ini mengingatkan kita semua untuk tetap selalu menjadi orang baik,” sebut Fani yang menggunakan terusan putih berdada rendah yang makin mengekspos kecantikannya.

Baca Juga : Dibalut Genre Pop-Punk, KARIN Project Merilis Single Debut ‘Wanita Gila’

Dalam kesempatan tersebut, secara bergantian para personil ini turun panggung untuk membagikan souvenir dan bunga kepada para penonton. Kehadiran Soegi Bornean akhirnya ditutup lewat tembang kuncian mereka yang berjudul ‘Asmalibrasi’. [*]

  • Editor : Fatkhurrohim
  • Photo : Indrawan Ibonk

Soegi Bornean & RA. Bersinar Suguhkan Genre Post Pop dan Folk Pop di Intimate Concert

WARTAMUSIK.com – Semarang. Dua band indie asal Semarang Soegi Bornean & RA Bersinar menyuguhkan irama musik bergenre Post Pop dan Folk Pop yang unik, kreatif dan syarat akan kearifan lokal dalam Intimate Concert di Kampoeng Kopi Banaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, belum lama ini.

Lirik lagu yang penuh makna dari Soegi Bornean dan iringan musik penuh semangat dari RA. Bersinar menjadi kolaborasi apik dan harmonisasi yang unik. Salah satu lirik Soegi Bornean yang syahdu di antaranya “Jika ada beda, bukan berarti tak bisa bersama. Jika ada beda, belum tentu bersatu tak akan bermakna. Jika ada beda, bisa jadi yang menanti adalah cerita luar biasa”.

Baca Juga : Musikal Horor “IBU” Siap Menemani #NONTONTEATERDIRUMAHAJA

Tak kalah syahdu, Band RA. Bersinar menghadirkan lirik penuh sentimentil yaitu, “Sebab dunia bukan milik berdua, banyak yang tumbuh dan hidup didalamnya”

Semakin syahdu, ketika 2 band ini oleh pengelola Kampoeng Kopi Banaran ditempatkan di Barbeque Camp. Aroma intimate bagi penonton pun kian membuncah. Bukan tanpa dasar, Kampoeng Kopi Banaran memilih lokasi ini sebagai area mereka konser.

Selain di ruang terbuka di tengah perkebunan kopi yang bersatu dengan alam, area seperti Barbeque Camp ini pun menjadi salah satu cara menikmati keseruan konser musik di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Pihak penyelenggara pun sangat memperhatikan serius atas protokol kesehatan di antaranya, penonton wajib reservasi online, e-tikecting, menggunakan aplikasi PeduliLindungi, wajib menggunakan masker, hand sanitizer saat berada di area konser, tempat duduk berjarak dan lainnya.

Baca Juga : “GEMAH RIPAH LOH SYMPHONY” Pertunjukan Akulturasi  Musik Hip Hop Dengan Orchestra

Frina Bonita, General Manager Kampoeng Kopi Banaran mengatakan, Intimate Concert merupakan road to Dinamic Festival—event musik dengan skala yang lebih besar di tahun ini.

Selain itu tambah Frina, Kampoeng Kopi Banaran pun ingin mengajak masyarakat untuk selalu menjaga protokol kesehatan selama berada di area konser. “Dengan cara ini kita bisa menikmati musik dengan aman tanpa mengurangi rasa kenyamanannya,” terang Frina.

Dengan adanya Banaran Intimate Concert ini, diharapkan dapat menjadi awal terjalinnya relasi dengan musisi lokal. Karena Kampoeng Kopi Banaran terbuka untuk menjadi tempat berekspresi, sekaligus benchmark bagi Komunitas Musik di Jawa Tengah.

Baca Juga : Konser Virtual Bahasa Cinta Neona Siap Hibur Keluarga Indonesia Akhir Pekan Ini

Kampoeng Kopi Banaran juga mengajak masyarakat untuk lebih men-support musik-musik lokal agar bisa terus berkembang sehingga dilirik secara nasional maupun international. [*]

Exit mobile version