Hijrah dari Dangdut ke Jalur Pop, Sheila O Langsung Bikin Album Remake ‘Lukisan Memori’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Shella O, penyanyi yang popular di jalur dangdut memilih hijarh ke jalur Pop dan langsung merilis album berjudul ‘Lukisan Memori’ pada hari ini Jum’at (7/6/2024).

Dalam album ini, Sheila O mendaur ulang 10 lagu-lagu lawas yang sempat hits dari penyanyi legendaris Tanah Air dengan aransemen musik yang lebih segar dan telah disesuaikan dengan karakter vokalnya.

Baca Juga : EP “Lesson” Milik Aziz Hedra Memukau di Time Square New York

Sheila menjelaskan, konsepnya sangat berbeda dengan lagu-lagu sebelumnya yang berkonsep dangdut modern, dangdut religi, dan dangdut klasik. Album Lukisan Memori ini betul-betul Pop.

Ia pun mengaku memilih lagu-lagu hit lawas ini sesuai dengan karakternya baik secara nada juga feel saat dinyanyikan.

Adapun sepuluh lagu terpilih yang mengisi album Lukisan Memori dari Shella O dan nama penulisnya yaitu: Maafkan Diriku (Pance Pondaag), Apa Salahku (Pance Pondaag), Jatuh Cinta (A Riyanto), Aku Orang Tak Punya (Hanny Tuheteru), Ada Rindu Untukmu (Pance Pondaag), Maafkan (Cecep AS), Mengapa Tiada Maaf (Yessy Wenas), Hati Selembut Salju (Harry Toos), Sayang Bilang Sayang (Hanny Tuheteru), dan Katakanlah Sejujurnya (Rinto Harahap).

Baca Juga : Hiraeth Melangkah dengan Formasi Baru di EP “Unintended”

Menanggapi kiprah baru Shella O di jalur Pop, Tixxy sebagai Produser Album ‘Lukisan Memori’ mengatakan, masing-masing genre musik punya penikmatnya. Dangdut merupakan genre musik yang sangat bisa diterima masyarakat Indonesia.

Kaleb J Akan Merilis Single ‘Melepaskanmu’ Sebagai Perayaan EP Terbaru ‘OFF GUARD’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Musisi R&B  Kaleb J, bersiap untuk memulai era barunya di tahun 2024 melalui mini album atau EP yang diberi judul ‘OFF GUARD’. Karya ini menjadi mini-album kedua selepas ‘Melancholy’ yang dirilis olehnya di tahun 2021 silam. 

Sebelum merilis EP terbaru tersebut, Kaleb J terlebih dahulu merilis single berjudul ‘Melepaskanmu’ pada (15/5/2024) mendatang.

Baca Juga : Ada Proses Hearing Saat Kaleb J Merilis Single ‘Jalan Terbaik’, Ini Ceritanya

Kaleb J menyampaikan, sudah lama ingin bikin rilisan berupa mini album karena dirasa sudah cukup lama lama belum bikin rilisan EP karena terakhir di tahun 2021. “Selain itu memang ada satu cerita yang ingin banget aku share secara lengkap lewat EP ini,” lanjutnya.

Tidak main-main, untuk merampungkan mini album ini, Kaleb J menghabiskan waktu kurang lebih 1 tahun lamanya mulai dari proses penggarapan tema, penulisan lagu, hingga ke tahap produksi musik.

Baca Juga : Berharap Patah Hatinya Berakhir, Kaleb J Mirilis Mini Album Berjudul “Melancholy”

Kaleb J juga memastikan, walau era baru-nya akan dimulai, dia tetap mengangkat tentang patah hati dengan tema cerita yang spesifik. “Kalau secara konteks cerita, masih tentang patah hati dengan tema cerita yang spesifik,” ungkap penyanyi yang sempat memenangkan Viral Song of the Year dari TikTok Awards Indonesia di tahun 2022.

“Tapi banyak juga perbedaan yang ada mulai dari segi musik, pemilihan sound, tatanan musik, sampe gaya song-writing yang berkembang dari sebelum-sebelumnya, dengan catatan tanpa melupakan core utama seorang Kaleb J,” tutupnya. (*)

Hiraeth Melangkah dengan Formasi Baru di EP “Unintended”

WARTAMUSIK.com – Malang. Unit hardcore metal asal kota pelajar Malang yang menamakan dirinya Hiraeth, baru saja merilis sebuah EP berisikan 3 track berjudul “Unintended”.

Lewat karya baru mereka, Hiraeth juga semakin mantap melangkah ke industri musik dalam negeri dengan 4 personel yang ada yakni Dimas Adi sebagai vokalis, Jordan Malvino sebagai drummer, Teddy sebagai bassist, dan Abhidzarr sebagai gitaris.

Baca Juga : Arch Enemy Tour “Decievers Asia Tour 2024” Ditutup di Jakarta, Ini Line Up Band Pembuka

 “Unintended” merupakan representasi dari duka dan lara atas sebuah kegagalan yang menyisakan kesakitan tak berujung. “Kami mengajak siapa pun yang saat ini sedang mengalami rasa sakit karena kegagalan untuk ‘merayakan’nya menjadi sebuah kesedihan yang menyenangkan,” ujar Abhidzarr.

Kelahiran EP ini tak jauh dari pengalaman pribadi para personel Hiraeth. Berbagai bentuk rasa sedih, keresahan, kekhawatiran, dan kekecewaan dituangkan dalam EP yang berisi 2 lagu dan 1 intro ini.

Baca Juga : Mengejutkan, Banyak Musisi Pendatang Baru Masuk Nominasi Artis Rock & Roll Hall of Fame

“Remain Sense Of Pain” akhirnya dipilih sebagai lagu jagoan dan seolah merangkum kegelisahan yang terpancar dari EP “Unintended” ini. “Dalam penggarapan materi untuk EP ini, semuanya muncul dengan spontan,” jelas Tedy.

Walaupun digarap hanya dalam sesi latihan yang terbilang singkat, EP yang digarap di AA Studio Musik Malang ini diramu dengan penuh keseriusan dengan menggandeng Mufid untuk memoles mixing dan masteringnya. (*)

EP “Lesson” Milik Aziz Hedra Memukau di Time Square New York

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Usai menjadi Musisi Pria Indonesia Pertama yang muncul di Times Square sebagai Artists Radar Spotify Discover (New Artists On The Horizon) dan Spotify Single ‘Itu Aku’, Aziz Hedra kembali muncul di Times Square selepas merilis EP debut-nya yang berjudul ‘Lesson’.

Tentu ini adalah prestasi yang sangat membanggakan bagi penyanyi yang juga telah dinobatkan sebagai Artis Solo Soul/R&B Terbaik di Anugerah Musik Indonesia pada tahun 2023 yang lalu.

Baca Juga : Berkat Kampanye EQUAL, Selama 24 Jam Woro Widowati Penyanyi Pop Jawa Muncul di New York Times Square

Tidak menyangka, adalah kalimat yang diujarkan Aziz Hedra saat mengetahui EP Debut-nya ini juga tampil di Times Square. “Masih engga percaya, seneng banget, dan terharu bisa mendapatkan kesempatan ini,” ungkapnya. 

“Lesson” memang jadi EP yang dinantikan oleh Aziz Hedra sejak lama. Butuh proses sekitar satu tahun untuk akhirnya EP ini dapat dirilis pada penikmat musik di tanah air maupun di ranah internasional. 

EP berisi 5 buah track dimana 3 diantaranya telah dirilis sebagai single debut dan single kedua serta ketiga miliknya yaitu ‘Somebody’s Pleasure’, ‘No More You & I’, juga ‘Issa Goodbye’. 2 lagu lainnya betajuk ‘Devastated’, yang jadi single utama di EP ini, dan lagu yang berjudul ‘Heartless’.

“Semua lagu di EP ini punya benang merah yang sama, yaitu tentang seseorang yang mengalami permasalahan cinta, seperti patah hati, kesusahan, atau bahkan kesedihan,” kisah Aziz menceritakan EP ini. 

Baca Juga : Awdella Raih Dua Prestasi, Menang AMI Awards dan Spotify EQUAL Indonesia Ambassador of The Month

Keke Kananta, Head of A&R dari Sony Music Entertainment Indonesia juga mengaku bangga atas pencapaian yang dimiliki oleh Aziz Hedra. “Terharu dan bangga dengan pencapaian (Aziz Hedra). Karena akhirnya jerih payah kita sebagai label yang menaungi Aziz Hedra dapat di-recognize di kancah Internasional,” ungkap Keke Kananta.

“Selain mempertahankan prestasi dan achievement, kami juga akan semakin mematangkan produksi dari lagu-lagu Aziz Hedra agar dapat growing dan pendengar akan dapat merasakan berbagai variasi karya Aziz Hedra berikutnya,” tutup Keke Kananta. (*)

EP Perdana Aziz Hendra Berjudul ‘LESSON’ Ajak Belajar Berbagai Masalah Cinta

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah sebelumnya memberi bocoran terkait EP perdana, kini Aziz Hendra resmi merilis. EP perdana ini berjudul ‘LESSON’ dengan berisikan lima lagu.

Aziz menjelaskan, dari lima tersebut, tiga lagu diantaranya yang sudah ia keluarkan (“Somebody’s Pleasure”, “No More You & I”, dan “Issa Goodbye”) dan dua lagu baru.

Baca Juga : Gandeng Mia Ismi dan Haikal Baron, Bintang Indrianto Rilis Album ‘Cinta Ramadhan’

“Semua lagu yang ada di dalam EP ini memiliki benang merah yang sama, yaitu menceritakan saat seseorang mengalami masalah-masalah percintaan, seperti patah hati, galau, atau sedih. Semua itu pada akhirnya akan menjadi pembelajaran bagi mereka yang mengalaminya,” terangnya.

Aziz menambahkan, lima lagu yang ada dalam ‘Lesson’ memiliki vibe dan feeling yang sama, yaitu perasaan galau atau sedih, tapi dengan masalah percintaan yang berbeda-beda.

Kelima lagu ini merupakan pilihan Aziz bersama tim Sony Music yang ia persembahkan untuk para pencinta musik Indonesia, khususnya para penggemarku. Semoga kalian semua bisa menikmatinya.

Baca Juga : Bobi Kurtz Rilis Empat Lagu Baru Berasal dari Perasaannya

Satu hal yang ingin diwujudkan Aziz Hedra begitu EP-nya rilis adalah menggelar promo ke berbagai tempat untuk lebih mengenalkan lagu-lagu baru di dalamnya, “Tidak hanya itu, aku juga ingin menyampaikan pesan dari EP ini bahwa jangan pernah menyimpan amarah dari setiap tragedi yang kita alami,” pungkasnya. (*)

Gandeng Mia Ismi dan Haikal Baron, Bintang Indrianto Rilis Album ‘Cinta Ramadhan’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Menyambut datangnya bulan Ramadhan 2024, Bintang Indrianto, merilis album baru bertajuk ‘Cinta Ramadhan’.

Dalam album ini, Bintang Indrianto yang kerap berkolaborasi dengan musisi lintas genre ini, mendaulat Mia Ismi Halida dan Haikal Baron sebagai rekan kolaborator.

Baca Juga : Bobi Kurtz Rilis Empat Lagu Baru Berasal dari Perasaannya

Album ‘Cinta Ramadhan’ berisikan lima lagu yang masing-masing berjudul ‘Jumpa Ramadhan’, ‘Berkah Ramadhan’, ‘La Illaha Illallah’, ‘Sepi Tanpamu’, dan ‘Hari Kemenangan’. Seluruh lagu merupakan ciptaan Bintang Indrianto, kecuali ‘Sepi Tanpamu’ yang merupakan karya Mia Ismi.

Mia Ismi sendiri merupakan seorang penyanyi dan pemain biola profesional, sekaligus vocal director, vocal coach, aktor musikal dan teater, serta dosen di UniSadhuGuna UIC Collage BSD jurusan Music & Artist Development.

Mia pertama kali bekerja sama dengan Bintang beberapa tahun lalu bersama seniman Sudjiwo Tedjo di sebuah acara televisi dan sempat bekerja sama dalam pertunjukan teater tahun 2022 dan beberapa album dari Bintang Indrianto.

“Bekerja bersama Bintang selalu menghasilkan kolaborasi yang unik dan dinamis. Setiap aransemennya memberi gambaran yang berbeda-beda, sesuai dengan makna lagu, tetapi tetap memiliki benang merah khas beliau,” ujar Mia Ismi.

Baca Juga : Bocoran Aziz Hendra, Terkait EP ‘Lesson’ Berisi Lima Trek Lagu

Sementara Haikal Baron, penyanyi jebolan AFI 2 tahun 2004 mengaku tidak menyangka diajak bekerja sama di album ‘Cinta Ramadhan’ 2024 ini. Warna musik baru yang tidak pernah ia sentuh.

“Sangat keren dan tetap menggandeng warna saya sebagai penyanyi. Jadi belajar banyak lagi dari Mas Bintang Indrianto tentang sebuah karya dari hati” ujar Haikal yang baru pertama kali berkolaborasi dengan Bintang Indrianto. (*)

Bobi Kurtz Rilis Empat Lagu Baru Berasal dari Perasaannya

WARTAMUSIK.com – Jakarta. EP self-titled dari Bobi Kurtz telah dirilis secara lengkap dengan keluarnya empat lagu; Violet Snow, What a Life, Green Clouds dan Jose Human sudah bisa didengarkan di platform musik digital.

Violet Snow adalah ballad yang menceritakan kisah melodramatis mengenai akhir yang tiba-tiba dari sebuah hubungan. Lirik dan aransemen Violet Snow dirancang untuk menggambarkan seseorang yang patah hati di cuaca yang dingin.

Baca Juga : VEARTH Unit Rock Alternative Asal Malang Menghentak Melalui  Single Berjudul ‘Fell & Drown’

“Beberapa lagu dari EP ini ditulis pada 2017, dan akhirnya mereka bisa didengarkan oleh khalayak. Menurut saya semua lagu yang dirilis berbeda satu dengan yang lain, tapi masih memiliki jiwa dari Bobi Kurtz,” jelas Bobi.

Ia pun menjelaskan, lagu-lagu ini berada dekat di hatinya dan meskipun tidak semua lagu menceritakan kisah pribadi, namun semua berasal dari pemikiran atau perasaan yang berada di dalam dirinya.

Lagu ‘Jose Human’ misalnya, lagu yang sulit untuk ditulis, tapi sebagai orang ketiga yang melihat dari kejauhan dan memiliki keprihatinan mendalam, saya ingin menunjukkan hormat pada orang-orang yang tertindas.

Baca Juga : Aleksiah Menghibur Dirinya Dimasa Lalu Lewat Single Terbaru ‘24’

“Saya tidak merasa semua yang dilalui itu pahit, tapi saya tahu bahwa apa yang saya lewati sangat berbeda dari yang dilewati orang lain. Tapi yang bisa saya katakan, pengalaman saya membentuk perspektif saya yang tak lazim,” pungkas Bobi. (*)

Bocoran Aziz Hendra, Terkait EP ‘Lesson’ Berisi Lima Trek Lagu

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Penyanyi solo pria sekaligus penulis lagu, Abdul Aziz Hendra sedang bersiap untuk merilis EP terbarunya berjudul ‘Lesson’ yang berisikan lima track lagu di bawah naungan Sony Music Entertainment Indonesia.

Beberapa single yang telah dirilisnya; ‘Somebody’s Pleasure’ menjadi single debut, ‘no more you and i’ dan ‘Issa Goodbye’. Kemufian Aziz pun tak butuh waktu lama untuk meraih prestasi gemilang.

Baca Juga : Berisi Lima Trak Lagu, Aruma Merilis EP Berjudul ‘Bertumbuh’

Selain single ‘Somebody’s Pleasure’ yang berhasil masuk ke tanggal lagu Viral 50 di 13 negara dan Global dan menerima sertifikasi double platinum stream di Spotify Indonesia juga Malaysia.

Lagu debut itu jugalah yang membuat Aziz memenangkan penghargaan sebagai Artis Solo Soul/R&B Terbaik dari Anugerah Musik Indonesia pada tahun 2023 yang lalu. Ia meraih predikat Musisi Pertama Pria Indonesia Muncul di Times Square.

Kemudian Aziz pun mamu meraih prestasi mentereng hingga ke Amerika dan Barcelona, Spanyol. Beberapa waktu yang lalu, Aziz sempat di feature sebagai Artists Radar Spotify Discover yang ditampilkan di Times Square.

Baca Juga : Berisikan Lima Trek, noui merilis EP ‘Border Room’ Berikut Lagu dan Ceritanya

Selain itu, Special Spotify Single ‘Itu Aku’ miliknya juga turut ditampilkan di Amerika dan Barcelona. (*)

Berisi Lima Trak Lagu, Aruma Merilis EP Berjudul ‘Bertumbuh’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Di bawah label Sony Music Entertainment Indonesia, Nidewi Aruman atau kerap disapa dengan Aruma merilis EP berjudul ‘Bertumbuh’.

Aruma, melalui lagu pertamanya telah diputar lebih dari 168 juta di Spotify, kemudian Video Musik nya pun telah ditonton lebih 18 juta di kanal YouTube.  Menariknya lagi, Aruma pun menyabet double platinum dan penghargaab ‘Penyanyi Pendatang Baru Terbaik” dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2023.

Baca Juga : Berisikan Lima Trek, noui merilis EP ‘Border Room’ Berikut Lagu dan Ceritanya

Tentu, bukan tanpa sebab kata ini yang dipilihnya sebagai judul EP. ‘Bertumbuh’ itu sebenarnya sebuah ungkapan yang sangat personal buat aku dan terinspirasi dari proses bertumbuhnya sebuah bunga. Mulai dari bibit kecil hingga besar dan berharap bisa mekar dengan baik jika kita terus merawatnya.

“Apa yang sudah aku capai hingga sekarang merupakan proses aku bertumbuh, mulai dari bergabung dengan label, merilis single perdana, belajar banyak hal di dunia musik, hingga pada akhirnya merilis EP ini,” katanya.

Dalam EP ini berisikan lima lagu di Bertumbuh, yaitu tiga lagu lama (‘Muak’, ‘Ekspektasi’, dan ‘Hilang Kendali’) serta dua lagu baru (‘Rindu Berjatuhan’ dan ‘Tunggulah Sebentar’).

Kelima lagu ini akan menggambarkan kepahitan hidup, terutama dalam percintaan. Gambaran sesuatu yang jauh dari kehidupan ideal. Meski begitu, semua lagu dibungkus dan dibawakan dengan nada yang anggun dan manis.

Baca Juga : Alya Zurayya Merilis Album Perdana ‘Terbentur Terbentuk’

“Ini tentu memberikan tantangan tersendiri bagi aku, yaitu bagaimana agar semua lagu bisa mengalir menjadi suatu makna yang bisa berdiri sendiri, tapi juga kalau dilihat secara garis besar, memiliki benang merah,” lanjutnya. 

Aruma berpesan para pendengar EP-nya, saat rilis nanti. “Semoga kelima lagu yang aku bawakan di dalam ‘Bertumbuh’ bisa menemani teman-teman semua di dalam berbagai proses kehidupan. Senang atau pun sedih, kita akan lewati ini bersama-sama,” tutupnya. (*)

Berisikan Lima Trek, noui merilis EP ‘Border Room’ Berikut Lagu dan Ceritanya

WARTAMUSIK.com – Jakarta. noui, kembali merilis EP keduanya dengan judul ‘Border Room’ pada (26/01/2024) lalu. Di EP kedua ini, noui memadukan melodi atmosfer, penceritaan yang penuh emosi, dan seni visual.

‘Border Room’ bukan hanya sekedar EP, ini adalah pengalaman mendalam ke lanskap emosi yang rumit. Sebagai seorang dengan gangguan kepribadian ‘borderline personality disorder’, noui menghadirkan perspektif yang unik, mengenai perasaan, dan ekspresi emosi yang kuat dan sangat berbeda-beda.

Baca Juga : NOMAD Grup Musik Hip Hop Korea Pendatang Baru, Merilis Lirik Video EP Perdananya

Setiap lagu dalam EP yang mewakili ‘ruangan’ yang berbeda, emosi berbeda yang ditangkap dan dihidupkan melalui komposisinya. EP ini hadir dengan lima lagu, termasuk dua single yang telah dirilis, ‘The Moon Is Not Here’ dan ‘Spirit,’ bersama dengan tiga lagu baru; ‘Dunia Drives My Car’ sebagai fokus track, ‘Body’ dan ‘Favorite Person.’

‘Dunia Drives My Car’

Suatu kisah intim tentang penyesalan dan kemarahan, dimana ‘car’ menjadi sebuah metafora untuk ‘kendali’. Setiap perjalanan mewakili upaya untuk melepaskan, menciptakan kemiripan yang nyaman antara berada di dalam mobil dan berada di dalam ruangan.

‘The Moon Is Not Here’

Teka-teki yang berasal dari kecerdasan yang lebih tinggi, menceritakan sejarah umum dari kiamat kuno. noui bernyanyi dari sudut pandang alam, mengeksplorasi kehancuran dan delusi manusia.

‘Spirit’

Perjuangan untuk menyeimbangkan kebutuhan manusia masa kini dan panggilan leluhur. ‘Spirit’ membawa pendengarnya pada perjalanan melintasi lanskap kota yang serba cepat, di mana orang sering kali melupakan hakikat keterhubungan dengan asal usul mereka.

‘Body’

Sebuah refleksi tajam tentang ketidakpercayaan terhadap diri sendiri dan kerusakan tambahan yang disebabkan oleh pengalaman. Lagu ini menggali kebutuhan akan kehangatan dan koneksi untuk mengatasi trauma.

‘Favorite Person’

Dengan ‘BORDER ROOM’, ia mengajak orang-orang untuk melihat dunia melalui perspektif dirinya dan mengeksplorasi emosi yang dirasakannya juga. Setiap ‘room’ di EP ini mewakili emosi yang berbeda, aspek berbeda dari perspektif noui.  (*)

Exit mobile version