Glenn Samuel Rilis Mini Album Perdana Berjudul “Egen”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Musisi muda berbakat, Glenn Samuel, merilis mini album perdana berjudul Egen. Album ini terdiri dari lima lagu yang siap memanjakan telinga para penggemar musik di Indonesia.

Judul Egen diambil dari nama panggilan akrab orang terdekat Glenn, sekaligus memiliki arti “Di Langit” dalam bahasa Hungaria. Glenn berharap album ini bisa mencapai puncak seperti bintang di langit dan dinikmati oleh semua orang, di mana pun mereka berada.

Baca Juga : Floor Inc, EVERYDAYINDO, dan USS Networks Berkolaborasi Rilis Album Kompilasi Hip-Hop

Mini album Egen berisi lima lagu, di mana empat di antaranya telah dirilis sebagai single sebelumnya. Lagu-lagu yang ada dalam mini album ini antara lain; Tatap Aku Sebentar, Sang Perisau, Will U?, Nona Manis.

Dan lagu penutup dalam mini album ini adalah “Terimakasih, Masih Disini”. Lagu ini ditulis oleh Glenn Samuel bersama Yafi Aria, terinspirasi dari rasa syukur atas kehadiran orang-orang terdekat dalam hidup.

Baca Juga : Abirama Comeback dengan Album Pertama “Pergi”

Glenn menyampaikan bahwa lagu ini lebih dari sekadar ungkapan terima kasih, tetapi juga sebagai wujud syukur atas cinta dan dukungan dari Tuhan, keluarga, sahabat, dan pasangan. “Kadang kita terlalu sibuk dengan hal-hal yang jauh, sehingga lupa untuk berterima kasih kepada mereka yang paling dekat dengan kita,” ujar Glenn.

Lagu ini diproduseri oleh Glenn Samuel sendiri, bekerja sama dengan Stefanus Elje, gitaris dari Bernadya. Kolaborasi ini memberikan sentuhan musik yang matang dan berkualitas, menjadikan lagu ini siap bersaing di industri musik Tanah Air.

Sebagai langkah awal, Glenn akan merilis video lirik untuk lagu “Terimakasih, Masih Disini” sebelum video musik resminya diluncurkan. Video lirik ini diharapkan dapat membantu para pendengar untuk lebih mendalami makna di balik setiap lirik yang disampaikan.

Glenn berharap lagu ini dapat menjadi pengingat bagi pendengarnya untuk selalu berterima kasih kepada orang-orang terdekat yang selalu ada untuk kita.

Baca Juga : Oslo Ibrahim Perkenalkan Musik Indonesia ke Times Square New York di Album Kedua

Glenn Samuel berharap rilisan mini albumnya dapat menyentuh hati banyak orang, terutama mereka yang sedang mencari lagu bertema haru atau untuk pasangan yang sedang merencanakan pernikahan. (*)

Floor Inc, EVERYDAYINDO, dan USS Networks Berkolaborasi Rilis Album Kompilasi Hip-Hop

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Floor Inc, sublabel dari Sony Music Entertainment Indonesia yang fokus pada genre urban, electronic, dan hip-hop, berkolaborasi dengan EVERYDAYINDO dan USS Networks meluncurkan album kompilasi hip-hop bertajuk “Microphone Checka Volume #1”.

Album ini berisi sembilan track dari sembilan musisi lokal yang memiliki karakteristik unik dan gaya hip-hop yang beragam. Proyek ini menjadi bagian dari upaya Sony Music dan partnernya untuk memperluas eksposur musisi hip-hop Indonesia.

Baca Juga : Stanley Hao Rilis Single Keenam “Got My Mind”

Album “Microphone Checka Volume #1” menghadirkan para musisi berbakat dari berbagai kota di Indonesia, AB Mukacino dengan “I’m Not Playing”, FALLEN’T dengan “It’s Story”, Emirgency dengan “Bacotan Anak Selatan”, By A Febby dengan “Microphone”, Tacticalopsm dengan “Timur Jakarta”, Styphth dengan “Hard Mode”, Almamosca dengan “Oh Marsinah”, Wiarthajaya dengan “My Shot”, dan Ongker dengan “Feel the Vibe”.

Setiap lagu menampilkan lirik yang kuat dan gaya produksi yang berbeda, mencerminkan keragaman skena hip-hop lokal.

Baca Juga : Jasmine Nadya Tuangkan Penyesalan Mendalam di Single “Sorry I Phone You”

Wisnu Wicaksana, atau yang akrab disapa Oeboer, selaku Head A&R dari Floor Inc, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah besar bagi sublabel tersebut dalam mendukung perkembangan hip-hop di Indonesia.

“Kami melihat tren hip-hop yang semakin tumbuh, baik di tingkat lokal maupun global. Dengan proyek ini, kami ingin membantu para musisi hip-hop lokal memperluas jangkauan musik mereka dan menemukan panggung yang lebih besar,” ujar Oeboer.

Abirama Comeback dengan Album Pertama “Pergi”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Penyanyi asal Jakarta, Abirama (Antonius Aninditya Abirama), yang dikenal lewat hit single “Terasa Nyaman” pada tahun 2017, kembali ke dunia musik setelah vakum beberapa tahun.

Di tahun 2024, Abirama merilis single terbarunya berjudul “Pergi”, yang terinspirasi dari pengalaman pribadi dalam keluarganya.

Baca Juga : Naura Ayu Ceritakan Romansa Sahabat Jadi Cinta Melalui Single “Di Depan Mata”

Lagu “Pergi” mengisahkan hubungan antara ayah dan adik perempuan Abirama, yang mengalami perbedaan pendapat terkait keinginan sang adik untuk bersekolah di luar negeri.

Meskipun sempat bertentangan, sang ayah akhirnya mendukung mimpi anaknya. Lirik lagu ini penuh makna, menggambarkan konflik keluarga yang mudah dikaitkan dengan kehidupan banyak pendengar.

Baca Juga : Gandeng Musisi Senior Franki Indrasmoro, Los Garelloz Rilis Single “Keliling Kota”

Selain single baru, Abirama juga mempersiapkan album debutnya yang direncanakan rilis pada awal 2025. Album ini akan memuat lagu-lagu yang terinspirasi dari pengalaman pribadinya, termasuk “Terasa Nyaman”, “Tersenyum Lagi”, dan “Somewhere I Belong”.

Dengan kembalinya Abirama, ia berharap untuk memperkenalkan citra baru yang lebih natural dan dewasa dalam bermusik. (*)

Oslo Ibrahim Perkenalkan Musik Indonesia ke Times Square New York di Album Kedua

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Penyanyi dan penulis lagu asal Indonesia, Oslo Ibrahim, baru saja meraih pencapaian luar biasa dalam kariernya dengan menghadirkan musiknya ke pusat perhatian global di Times Square, New York.

Album terbarunya, “Head, Head, Head,” kini tampil di papan reklame ikonik tersebut, menandai langkah penting dalam upayanya untuk mendapatkan pengakuan internasional.

Baca Juga : Aziz Hedra Wujudkan Mimpi, Lepas Album Penuh Berjudul  “Lesson Learned”

Papan reklame di Times Square menonjolkan “Tak Ingin Lagi,” single utama dari album kedua Oslo yang sangat dinanti-nantikan. Lagu ini merupakan interpretasi modern dari hit Dewi Sandra yang populer pada awal tahun 2000-an.

Kampanye promosi ini menempatkan Oslo di pusat salah satu landmark budaya paling terkenal di dunia, menegaskan pengaruh dan daya tarik internasional musiknya. “Melihat karya saya dipajang di Times Square adalah mimpi yang menjadi kenyataan,” kata Oslo Ibrahim dengan penuh semangat.

Baca Juga : Judika:  Single Mike Mohede “Semua Itu Tulus” Terasa Lebih Hidup

“Momen ini tidak hanya mewakili perjalanan pribadi saya, tetapi juga menandakan semakin kuatnya kehadiran musik Indonesia di panggung global,” lanjutnya.

Aziz Hedra Wujudkan Mimpi, Lepas Album Penuh Berjudul  “Lesson Learned”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Sudah lima bulan Aziz Hedra merilis mini album debut-nya yang bertajuk “Lesson”, kini tambah produktif. Ini dibuktikan dengan dirilisnya album terbaru hari ini, jum’at (9/8/2024) yang berjudul “Lesson Learned”.

Dikasih judul “Lesson Learned” karena menggambarkan berbagai persepektif kehidupan, termasuk keluarga, persahabatan dan cinta. Dalam album ini, Aziz melibatkan banyak nama besar di industri musik Indonesia, seperti Riyan Pratamma, Dhea Nasution, Petra Sihombing, Belanegara Abe, Abraham Edo, Kaleb J, Kenny Gabriel, dan lainnya.

Baca Juga : Aziz Hedra Kenalkan ‘Devastated’ sebagai Trek Utama di EP Lesson Disertai dengan Video Musik

A&R Sony Music Entertainment Indonesia, Keke Kananta, mengatakan album ini akan dapat dinikmati masyarakat luas. Sekaligus jadi awal yang baik untuk pengembangan karier bermusik Aziz Hedra bersama label ke depannya.

Walau belum mau membocorkan single andalan untuk album “Lesson Learned” ini, Aziz Hedra tetap memberikan sedikit teaser akan single tersebut. “Singkatnya ini tentang penyesalan dan aku sudah siapkan video musiknya,” spill Aziz.

Baca Juga : EP “Lesson” Milik Aziz Hedra Memukau di Time Square New York

Tidak hanya warna-warna lagu yang sudah familiar di telinga para penikmat musik, untuk album ini, Aziz juga memberikan warna baru di lagu-lagunya. “Coba saja dengerin dan beri komentar di Instagram saya, ya!” ujarnya sambil tertawa.

Aziz juga berharap album ini dapat diterima oleh para penikmat musik di Indonesia dan membuat pendengar lagu-lagunya semakin terhanyut dalam kisah yang coba dihadirkan olehnya pada album ini. (*)

Judika:  Single Mike Mohede “Semua Itu Tulus” Terasa Lebih Hidup

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Michael Prabawa Mohede, atau akrab disapa Mike Mohede,  yang terakhir kali sebelum berpulang ke yang Maha Kuasa, berhasil mencetak beberapa “HITS” di antranya, “Sahabat jadi cinta”, “Kucinta Dirinya”, “Sampai Kapan”, “Demi Cinta”, “Mampu Tanpanya” dan lainnya.

Setelah sekian lama, pihak label dan management mike mohede, akhirnya memutuskan untuk merilis lagu-lagu dan album tersebut, yang merupakan “Unreleased song and album” agar penikmat musik dan penggemar bisa ikut menikmati karya-karya Mike Mohede yang belum sempat dirilis dan sudah dikerjakan sebelum beliau meninggal dunia. 

Baca Juga : Meiska Mengaku Belum Percaya Diri Merilis Album Penuh Berjudul “Hanya Figuran” Ini Ceritanya

Album itu sendiri berisi 10 (sepuluh) lagu, yang diantaranya ada beberapa lagu recycle dari artis lain, dan beberapa diantaranya lagi adalah lagu baru yang merupakan lagu-lagu ciptaan Mike Mohede dan beberapa composer lain.

Ada beberapa lagu yang menjadi unggulan untuk di rilis, diantaranya adalah “Semua Itu Tulus”, “Hey Lady”, dan “Mengapa”. Untuk single pertama yang disepakati bersama oleh pihak label dan management adalah “Semua itu tulus”.

Baca Juga : Neona Rilis Mini Album “Pretty Girl Rock” dengan Dance Camp Meriah

Single “Semua itu tulus” adalah lagu yang diciptakan oleh Mike Mohede, yang terinspirasi dari kehidupan pribadinya, dimana lagu ini menceritakan tentang betapa tulusnya perasaan cinta dan kasih sayang yang diberikan oleh Mike kepada pasangannya.

Meiska Mengaku Belum Percaya Diri Merilis Album Penuh Berjudul “Hanya Figuran” Ini Ceritanya

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Meiska Adinda siap menghadirkan album debut berjudul “Hanya Figuran” dengan total 10 track lagu, lima di antaranya merupakan lagu baru, sementara sisanya adalah sudah dirilis sejak tahun 2022 silam.

Pemilihan lagu-lagu tersebut tentunya menyesuaikan dengan karakter suara Meiska dan ditulis dengan mendengarkan isi hati dirinya, curahan hati orang-orang terdekat, dan juga mewujudkan harapan dari para penikmat karya-karya mahasiswi jurusan Sistem Informasi ini. 

Baca Juga : Boleh Jatuh Cinta Tapi Jangan Sampai Seperti ‘Badut’, Seperti dalam Single Terbaru Meiska Ini

Di antara 10 lagu yang ada di album perdananya ini, salah satunya berjudul “Buang Waktu” yang ditulis Meiska berdasarkan pengalamannya pribadi. Ia menyebutkan bahwa lagu ini benar-benar ditulisnya sendiri, tanpa ada keterlibatan penulis lain.

Genre musik yang diambil pun tetaplah mengikuti apa yang dia anggap sesuai untuk dirinya. “Ceritanya tentang aku yang sedang dekat dengan seseorang, tapi dia belum siap menjalin hubungan yang baru. Bahkan, dia masih minta mantannya untuk kembali lagi,” ungkap Meiska.

Pemilihan judul Hanya Figuran, merupakan pengingat kepada semua pendengarnya bahwa setiap individu itu bernilai. “Setiap lagu di album ini memiliki pesan untuk peduli terhadap diri sendiri karena semua orang berharga dan merupakan tokoh utama dalam hidupnya. Jangan buang waktu hanya menjadi figuran dalam hidup seseorang,” lanjutnya.

Meiska mengaku sempat kaget dengan pengerjaan album yang tidak sesederhana single. “Prosesnya lumayan panjang, mulai dari pemilihan lagu, pembuatan lirik, kerja sama dengan para produser hebat, pemotretan, sampai visualisasi,“ kata Meiska.

Baca Juga : Meiska Merilis VM ‘Telat Cemburu’ yang Colorfull di Kanal YouTube

Meski mengeluarkan single yang salah satunya di-streaming 90 juga kali di spotify, Meiska mengaku masih tidak percaya diri untuk merilis album. “Sampai saat ini, aku masih insecure karena merasa belum pantas untuk mengeluarkan album. Aku juga overthinking sendiri dengan omongan orang karena khawatir akan dicap bukan siapa-siapa,”tutupnya. (*)

  • Editor : Dimas H. Prayogo

Neona Rilis Mini Album “Pretty Girl Rock” dengan Dance Camp Meriah

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Neona, Musisi muda kini merilis mini album terbarunya berjudul “Pretty Girl Rock,” dengan focus track yang juga berjudul sama. Neona menuangkan kisah pribadinya dan cerita sahabat terdekatnya sebagai inspirasi utama lagu-lagu tersebut.

Dalam pembuatan mini album ini, Neona terlibat langsung dalam setiap prosesnya, termasuk penulisan lagu. Ia bekerja sama dengan produser asal Malaysia, Tatsuro Miller, dan Simhala Avadana dari Trinity Optima Production.

Baca Juga : Konser Virtual Bahasa Cinta Neona Siap Hibur Keluarga Indonesia Akhir Pekan Ini

Sebagai bagian dari promosi mini album ini, Neona juga mengadakan Dance Camp pada tanggal 28-30 Juni 2024 lalu. Sepuluh dancers terpilih, termasuk dari Bandung, Jogja, Kebumen, dan Pontianak, mengikuti camp yang diadakan di Salihara Art.

Selama dua hari pertama, para peserta digembleng untuk mempelajari koreografi dari dua lagu baru Neona, “Pretty Girl Rock” oleh Brandon Lil Hero dan “Y So Serious?” oleh Ufa Sofura. “Dance camp-nya seru banget, senang bisa bertemu dan dibantu oleh teman-teman dancer yang keren banget. Pengalaman ini sangat memorable untuk aku,” terangnya.

Baca Juga : Soegi Bornean & RA. Bersinar Suguhkan Genre Post Pop dan Folk Pop di Intimate Concert

Meski Neona awalnya merasa kurang percaya diri dalam proses penulisan lagu, ia kini merasa bangga dan puas dengan hasil akhirnya. “Aku berharap pesan-pesan dari lagu ini tersampaikan dengan baik, dan yang mendengarkan enjoy,” tutup Neona.

Mini album “Pretty Girl Rock” kini sudah tersedia di seluruh digital streaming platform. Dengan perilisan mini album ini, Neona menunjukkan keseriusannya dalam dunia musik dan siap memberikan warna baru bagi industri musik Indonesia. (*)

Donne Maula Resmi Merilis Album Bertajuk ‘Daur Hidup’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Donne Maula, merilis album perdananya berjudul ‘Daur Hidup’ yang berisikan sembilan lagu. Sebelumnya, Donne Maula lebih banyak wara-wiri di belakang layar sebagai penulis lagu untuk para penyanyi, salah satunya adalah Yura Yunita.

Sejak pertama merilis single ‘Menari Sampai Tua’ di tahun 2019, kini album perdana yang berjudul ‘Daur Hidup’ resmi dilepas ke seluruh layanan Digital Service Provider (DSP). 

Baca Juga : More on Mumbles Merilis Album Pertama Berjudul ‘( Masih ) Kalah’

Jarak dari single pertamanya menuju album memang terlalu lama, hal ini disebabkan karena Donne terlalu nyaman menulis lagu untuk penyanyi lain dan mewujudkan mimpi lewat lagu-lagu yang ia tulis sendiri.

Selain itu, alasan utamanya adalah Ia masih kesulitan untuk bercerita tentang diri sendiri, dirasa masih belum nyaman untuk membuka lagi cerita-cerita masa lalu. Dirasa lebih nyaman, Donne berani membuka kisahnya ke dalam sembilan lagu di dalam album terbarunya.

Melalui sembilan lagu di dalam albumnya ini, Donne mempersilakan para pendengar untuk masuk dan melihat isi kepalanya yang riuh dan berliku, penuh warna dan berbagai suasana.

Dengan Daur Hidup, Donne juga ingin membuat pendengar memahami naik-turun perputaran kehidupan yang lazim terjadi dialami sebagai manusia.

Baca Juga : Kaleb J Akan Merilis Single ‘Melepaskanmu’ Sebagai Perayaan EP Terbaru ‘OFF GUARD’

Itu juga yang menjadi alasan Donne memilih lagu, Daur Hidup sebagai judul album perdananya. Karena lagu ini menjadi payung besar dari isi album tentang roda kehidupan yang selalu berputar. senang, sedih, harapan dan kecewa semua termaktub di dalam album tersebut.

Alasan lain mengapa Donne berbagi kisahnya adalah karena ingin menormalisasi bahwa pria boleh terbuka tentang perasaannya dan tidak menutup-nutupinya. Hal yang lumrah selalu terjadi selama ini pada kebanyakan pria. (*)

More on Mumbles Merilis Album Pertama Berjudul ‘( Masih ) Kalah’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Duo musisi asal Yogyakarta, More on Mumbles yang beranggotakan Lintang Larasati (Lintang) dan Ikhwan Hastanto (Awan) resmi melepas album pertamanya berjudul ‘(Masih) Kalah’, bekerja sama dengan Sony Music Entertainment Indonesia.

Lintang, vokalis More on Mumbles, menceritakan album ini dimulai ketika ia dan Awan mengalami sebuah perpisahan secara tiba-tiba dengan orang yang mereka sayangi.

Baca Juga : Hijrah dari Dangdut ke Jalur Pop, Sheila O Langsung Bikin Album Remake ‘Lukisan Memori’

Perpisahan itu ternyata menimbulkan bekas yang cukup dalam, membuat keduanya kebingungan dalam berusaha memahami bentuk perasaan yang sedang dialami.

“Kami akhirnya coba-coba ngurai emosi ‘asing’ itu dengan cara bikin lagu. Selama dua tahun, kami nulis sekitar 15-an lagu buat ngeluarin dan ngungkapin apa aja yang kami rasain gara-gara perpisahan itu. Dari situ, terpilih 12 lagu yang masuk ke album,” ujar Lintang. 

Dalam proses itu, Lintang dan Awan menyadari bahwa ada banyak emosi yang timbul setiap keduanya membicarakan perpisahan itu. Misalnya, ada hari ketika rasa marah muncul, ada juga saat rasa sedih lebih mendominasi.

Baca Juga : Kaleb J Akan Merilis Single ‘Melepaskanmu’ Sebagai Perayaan EP Terbaru ‘OFF GUARD’

“Pernah juga kami merasa kesal, atau cuma pasrah dan menganggap diri ini bodoh aja. Akhirnya, lagu-lagu yang ditulis selama dua tahun itu punya emosinya sendiri-sendiri, jadi beragam,” lanjut Lintang.

Dalam pengerjaannya, lagu-lagu di album ‘(Masih) Kalah’ melibatkan beberapa produser kawakan. “Kami beruntung banget bisa ngerjain lagu-lagu ini bareng produser hebat kayak Yabes Yuniawan, Dimas Wibisana, Enrico Octaviano, Ricco, dan Lafa Pratomo. Pengalaman mereka ngebantu kami bikin pesan-pesan di lagu jadi lebih sampai,” kata Awan, sang gitaris.

Dalam rangka perilisan album perdana, More on Mumbles tengah menyiapkan konser album. “Mudah-mudahan lancar persiapannya jadi punya kesempatan untuk bawain semua lagu di album,” tutup Awan.

Baca Juga : Hiraeth Melangkah dengan Formasi Baru di EP “Unintended”

Meski ditulis karena perpisahan, Awan dan Lintang berharap album ini bisa membawa keduanya ke banyak pertemuan. (Masih) Kalah sudah bisa didengarkan di seluruh digital streaming platforms, video lirik untuk seluruh lagu juga sudah tersedia. (*)

Exit mobile version