Angkat Sudut Pandang Penderita Skizofrenia, Memor Luncurkan Album ‘The Light Guides Me Blue’

WARTAMUSIK.com – Malang. Debut pertama Memor melalui album ‘The Light Guides Me Blue’ dengan format one man band Skizofrenia adalah gangguan kejiwaan berat yang membuat penderitanya sulit membedakan antara kehidupan nyata dan yang hanya terjadi di dalam pikirannya.

Hidup menjadi penyintas skizofrenia memang tak mudah dijalani oleh penderitanya. Memor, one man band asal Kota Malang, memotret kompleksitas kehidupan penyintas skizofrenia dalam debut album pertamanya yang berjudul “The Light Guides Me Blue”.

Baca Juga : Guinness Indonesia Gelar Konser ‘Brighter Together Discover The Good Things In Our Diversity’ Ini Lineup dan Jadwalnya

Mengenai debut albumnya ini, Memor menuangkan emosi seorang penderita skizofrenia dalam 8 lagu, di mana mayoritas lagu dalam album ini berupa instrumental, satu lagu dengan lirik, dan satu lagu instrumental yang dipadukan dengan speech.

“Album ini menceritakan tentang kehidupan seorang gadis penyintas schizophrenia yang terjebak dalam delusinya. Sang Gadis merasa dunia delusinya jauh lebih indah dari kehidupannya di dunia nyata,” ujar one man band yang mengusung genre post rock/ambient rock sejak tahun 2022 ini.

Dalam delusinya, ia bertemu seorang lelaki yang membuatnya jatuh hati. Lambat laun, ia tidak bisa membedakan antara yang nyata dan yang fana. Kondisi ini membuatnya menjadi sangat depresi karena ia semakin jauh dari orang-orang di sekitarnya.

“Hingga pada akhirnya ia melawan semua delusinya, termasuk meninggalkan lelaki dalam delusinya yang sangat ia cintai dan mencoba untuk menikmati kembali hidup di dunianya yang nyata,” lanjutnya.

Baca Juga : Kembali DIgelar, Berikut Ini Lineup Final Flavs Festival 2023

Dalam penggarapan debut album pertamanya, sebagian besar lagu dan arransemen digarap oleh Mufid. Melalui album yang dirilis oleh Fist Valley Record ini, Memor ingin menyampaikan kepada khalayak umum bahwa tidak semua hal yang menurut kita indah dan dekat dengan kita adalah milik kita.

“Untuk saat ini Memor masih berjalan dengan format one man band dengan personel hanya saya (Mufid), tapi tidak menutup kemungkinan ke depannya Memor akan menjadi band dengar format yang utuh,” pungkasnya. [*]

Ini Kisah Album Ke 7 The Rain Berjudul “Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah 6 tahun The Rain merilis album berjudul “Jabat Erat”, kini mereka merilis album ke-7 dengan judul “Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama”.

Para penggawa The Rain, Indra, Iwan, Ipul dan Aang mengaku mulai mengerjakan album ini secara bertahap sejak awal 2018 dan tidak mau buru-buru dalam merilis album ini.

Baca Juga : Menuju 20 Tahun The Rain Luncurkan Single ‘Aku Siap!’

“Sepertinya album ini penggarapannya paling lama. Lagu-lagunya dikerjakan satu demi satu. Setelah sebuah lagu selesai, langsung dirilis sebagai single. Kami melakukan itu selama beberapa tahun. Sempat terkendala oleh pandemi, hingga akhirnya kami kembali lagi ke studio dan menggarap lima lagu baru sekaligus,” ujar Indra. 

Setelah dua dekade bersama, album “Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama” ini menandai awal babak baru dalam perjalanan bermusik The Rain. 

Baca Juga : Luncurkan Lagu ‘Salam Dari Ibumu’ Ditengah Persiapannya Menyambut 20 tahun The Rain

“Setelah menggelar intimate gig 20 tahun The Rain akhir tahun lalu, kami berempat ngobrol banyak. Tentang semua yang telah terlewati bersama, tentang mimpi-mimpi selanjutnya. Dan kami putuskan untuk merilis album baru di tahun 2022,” ucap Iwan.

Exit mobile version