#AlyaZurayya

Alya Zurayya Merilis Album Perdana ‘Terbentur Terbentuk’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah kurang lebih lima tahun sejak single pertamanya dirilis, kini perjalanan bermusik Alya Zurayya memasuki babak baru dengan dirilisnya album ‘Terbentur Terbentuk’.

Album ini merupakan ujung perjalanan dari fase Terbentur lewat single ‘Apa Kamu Pernah Sepertiku’ yang dirilis bulan Maret 2023 lalu dan fase Terbentuk lewat single ‘Semoga Harimu Baik’ yang rilis Juni 2023 yang lalu.

Album ‘Terbentur Terbentuk’ ini menceritakan proses Alya Zurayya dalam mengenal diri sendiri sekaligus menjadi pengiring kisah kehidupan yang selalu ada dua sisi di dalamnya.

“Aku percaya bahwa proses Terbentur dan Terbentuk pada manusia ini akan berlangsung seumur hidup, karena kita akan terus belajar sesuatu yang baru setiap harinya. Terbentur oleh waktu dan Terbentuk menjadi aku,” ungkap Alya.

Untuk penulisan album ini, Alya Zurayya memproduseri sendiri album penuh perdananya dibantu banyak pihak lain. Sementara untuk proses Mixing & Mastering diserahkan pada Fachry Nugroho dan Dimas Pradipta.

“Aku berharap melalui album perdanaku ‘Terbentur Terbentuk’ ini bisa menjadi teman dan pengingat dalam proses tiap pendengarnya untuk menerima kelebihan serta kekurangan dimiliki,” pungkas Alya saat ditanya mengenai harapan dari dirilisnya album ini. (*)

Editor : Fatkhurrohim

Mendengar Proses Kehidupan Alya Zurayya melalui ‘Apa Kamu Pernah Sepertiku?’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Memulai karier sebagai konten kreator di Youtube, tahun ini, Alya Zurayya sudah siap kembali melanjutkan kembali perjalanan bermusiknya lewat sebuah single yang berjudul ‘Apa Kamu Pernah Sepertiku?’.

“Lagu ini jadi awal dari fase seorang manusia di saat terbentur banyak hal yang tidak sesuai dengan apa yang direncanakannya. Ini adalah cerita perjalananku mencari jawaban dan menyadari pentingnya mencari kebahagiaan di dalam diri sendiri,” lanjutnya.

“Dari lima lagu yang sudah pernah aku tulis dan rilis, single ini menjadi lagu pertama dimana aku benar-benar bercerita tentang perjalananku mengenal diriku sendiri. Lagu ini terasa sangat dekat, karena di fase terbenturku pada saat itu, aku seperti menemukan tombol ‘restart’ untuk memulai kembali mencari kebahagiaan,” ungkapnya.

Sengaja diciptakan oleh Alya, lagu ini layaknya sedang bercerita ke sahabat-sahabatnya karena dirinya merasa apa yang dia lalui juga pernah dirasakan oleh para pendengarnya.

Itulah sebabnya, Alya berharap lagu ini bisa menjadi teman di saat para pendengar lagunya sedang berasa di fase terbentur di kehidupan mereka. “Aku ingin lagu ini menjadi pengingat bahwa mereka tidak sendiri,” pungkasnya.

Fase Terbentur merupakan fase kehidupan dari Alya yang coba diceritakan olehnya melalui ‘Apa Kamu Pernah Sepertiku?’ ini. Namun tentu, fase tersebut bukan menjadi satu-satunya fase dalam kehidupan dari Alya.

Inilah yang nantinya akan coba dikisahkan oleh Alya lewat karya-karya terbarunya. Alya bahkan juga memberikan sedikit bocoran bahwa dia tidak hanya akan merilis single-single saja di tahun ini.

Sementara menunggu, mari kita simak kisah kehidupan Alya Zurayya lewat single terbarunya ‘Apa Kamu Pernah Sepertiku?’ yang telah tersedia di seluruh digital streaming platform di Indonesia. [*]

Editor : Fatkhurrohim

Kagumi Kisah Cinta Orangtuanya, Alya Zurayya Tuangkan dalam Single ‘Alunan Tentangmu’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah merilis single “Semat Semesta” di tahun lalu, Alya Zurayya tahun ini kembali merilis single berjudul “Alunan Tentangmu”.

Berbeda dari kisah cinta yang pernah diceritakan dalam karya Alya sebelumnya, kali ini Alya memberikan pandangan baru tentang cinta pertama dalam kehidupannya, yaitu cinta dari kedua orangtuanya.

“Lagu ini adalah saranaku untuk menceritakan kedua orangtuaku dimana aku sangat bersyukur diperkenalkan dan diajarkan banyak hal baik dari kacamata penuh makna oleh mereka,” kisah Alya.

Ia menambahkan, jika lagu sebelumya banyak menceritakan tentang makna yang dialaminya kisah cinta yang lalu. “Kali ini aku menceritakan kisah cinta pertama yang aku dapat dan masih kurasakan sampai sekarang yaitu cinta dari kedua orangtuaku,” lanjutnya.

Pages: 12