3 Musisi Mancanegara Konfirmasi Hadir di Joyland Festival, Catat Ini Tanggal dan Harga Tiketnya

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Plainsong Live mengkonfirmasi bakal menggelar konser music bertajuk Joyland Festival  pada tanggal 4-6 November 2022 mendatang di di Stadion Softball GBK Senayan, Jakarta.

Pihak penyelenggara mengklaim lebih dari 50 penampil internasional dan lokal bakal meriahkan pesta musik selama tiga hari tersebut. Para line up ini telah lulus kurasi di panggung dan menciptakan pengalaman yang mengesankan bagai para penontonnya.

Baca Juga : Kampanye ‘Lokal Lebih Vokal’ Terkomunikasikan dengan Kencang di Synchronize Fest 2022

Beberapa libe up tersebut di antaranya ialah Thundercat (AS), pemenang 2 kali Grammy Awards (Best Rap Song 2016 & Best Progressive R&B Album 2020) dan kolaborator untuk banyak musisi seperti Gorillaz, Kendrick Lamar, Bruno Mars, Ryuichi Sakamoto, dan masih banyak lagi;

Years & Years (Inggris) yang eksentrik dan bertalenta dengan album Night Call yang langsung ada di puncak UK Album Chart; Tennis, duo dreamy indie pop dari Denver, AS yang sudah memulai petualangan musiknya sejak tahun 2010 siap menyajikan pop melankolis ’50-an dengan soft rock tahun 70-an.

Sementara itu, Phum Viphurit (Thailand), solois sekaligus penulis yang berkarir di kancah musik Internasional dan dikenal dengan gaya bermusik summer vibes-nya.

Untuk mewadahi jumlah musisi yang cukup banyak, kali ini Joyland Festival akan menyediakan tiga panggung musik. Selain itu, lokakarya kreatif dan aktivitas keluarga, pemutaran film outdoor, program komedi, dan pasar produk lokal juga akan kembali hadir secara konsisten.

Baca Juga : Konser Guns N’ Roses di Singapura, Slash dan Duff McKagan Bakal Sepanggung dengan Axl Rose

Ferry Dermawan, Direktur Program Joyland Festival berharap para pengunjung bisa menikmati dan mendapatkan pengalaman Joyland yang lebih dari hanya sekedar menonton pertunjukan musik. Kolaborator para program akan diinformasikan secara berkala menjelang festival.

Mari datang dan rayakan bersama! Tiket Joyland Festival tersedia mulai dari Rp525.000 (harian) dan Rp1.050.000,- (selama festival) di www.joylandfest.com [*]

Kata Natasha Udu, Uang Bukan Segalanya Tertuang dalam Single ke 2 Berjudul ‘Mamoney”

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Dua tahun selepas merilis single solo pertamanya berujudul ‘Days of You’, Natasha Udu kini perkenalkan single keduanya yang berjudul ‘Mamoney’.

Setelah mengisi tahun 2021 dengan sibuk menggarap dan mempromosikan Selamat Datang di Ujung Dunia, album perdananya bersama grup Lomba Sihir, akhirnya Natasha Udu bisa fokus lagi ke karya solonya melalui ‘Mamoney’ yang menceritakan tentang kerumitan hidupnya yang selalu bergantung pada uang.

Baca Juga : Kembali Digelar, Ini Line Up dan Harga Tiket The Papandayan Jazz Festival 2022

“Sejak kecil aku belajar bahwa ternyata yang bikin orang sekitarku senang dan mau memperlakukanku dengan adil itu karena adanya uang, dan sampai beranjak dewasa pun semua yang aku lakukan itu seakan-akan tujuannya untuk uang,” katanya.

Walau ada pesan serius di balik ‘Mamoney’, Natasha Udu memilih untuk membalutnya dalam musik pop bertempo cepat dengan keceriaan yang menjadi ciri khasnya. “Aku ingin orang-orang tetap ingat untuk bersenang-senang di tengah hiruk-pikuknya hidup,” lanjutnya.

Kuning pun dipilih sebagai warna yang dominan untuk visual ‘Mamoney’” karena menurut Udu, “Kuning itu artinya bahagia, positif, dan optimis, tapi juga berarti kebohongan dan peringatan.”

Baca Juga : Akan Ada Fragmen Personal dalam Konser Nadin Amizah di Akhir Tahun

Untuk membantu Natasha Udu membidani ‘Mamoney’ melalui proses penulisan dan rekaman hingga ke telinga kalian, ia kembali mempercayakan Enrico Octaviano, rekannya di Lomba Sihir.

“Ia bisa menerjemahkan keluh kesah dan apa yang ingin aku utarakan menjadi sebuah lagu, dan sangat terbuka terhadap masukan apa pun terlepas dari bahasaku yang non-teknis dan kadang sulit dimengerti,” kata Udu.

Natasha Udu mengaku belum tahu kapan akan merilis single solonya yang ketiga, karena ia enggak pernah merencanakan dan hanya kerjakan saat hatinya ingin, jadi kemungkinan akan muncul di waktu-waktu yang tidak terduga.

Baca Juga : Band Jazz Asal Belanda, Jasper Blom Quartet Ramaikan Road to TPJF 2022

Jadi sambil menunggu waktu untuk lahirnya karya solo lagi darinya, kalian dapat menemukan Natasha Udu saat tampil sebagai vokalis Lomba Sihir, meramaikan penampilan panggung Hindia maupun Mantra Vutura lewat suaranya yang membuat terkesima dan gerakannya yang lincah. [*]

Kampanye ‘Lokal Lebih Vokal’ Terkomunikasikan dengan Kencang di Synchronize Fest 2022

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Kampanye ‘Lokal Lebih Vokal’ menjadi penutup manis dalam ‘hajatan musik’ lintas genre Synchronize Fest selama 3 hari dari tanggal 7,8,9 Oktober 2022 lalu.

Tema “Lokal Lebih Vokal”. yang disuarakan oleh Synchronize Fest di tahun 2022 rupanya benar- benar menggaung selama penyelenggaraan acara. Semangat mengedepankan musisi Indonesia yang datang dari berbagai lapisan musik rupanya begitu membekas di hati para pengunjung.

Baca Juga : Ini Rasanya Menikmati Burger Synchronize Saat Nonton Konser Synchronize Fest

Bagaimana tidak, di setiap sudut area festival, ragam musik didendang memiliki daya tarik tersendiri. Tanpa pandang bulu, baik musik rock, dangdut, metal, jazz, pop, hingga eksperimental sekalipun selalu. Synchronize Fest adalah pesta sejuta umat pencinta musik Indonesia.

Synchronize Fest adalah manifestasi dari persembahan budaya lokal Indonesia. Tak heran begitu banyak elemen festival yang mungkin sederhana, namun justru menjadi elemen yang begitu dekat dengan kehidupan sehari- hari.

Sebut saja instalasi karya truk yang dimural selayaknya truk ala Pantura. Jajanan rakyat, seperti: kacang rebus, ubi rebus, kerak telor, hingga tahu bulat hadir di tengah-tengah festival. Hingga instalasi Kaleng Kerupuk di area Pasar Musik.

Representasi visual yang dihadirkan di area venue semakin menunjang makna “Lokal Lebih Vokal” yang digaungkan selama ini. Di balik jargon tersebut, tersingkap makna bahwa seluas-luasnya pengentahuan kita, secepat-cepatnya teknologi berlari, jangan pernah lupa akar budaya lokal, yaitu Indonesia.

Baca Juga : Kembali Digelar, Catat Tanggal Konser Synchronize Fest Tahun Ini

Para penonton diajak untuk mengenal keberagaman musik Indonesia melalui daftar pengisi acara yang disuguhkan oleh Synchronize Fest. Padahal banyak diantara penonton tidak mengetahui betul nama-nama penampil, namun mereka membuka mata, hati, dan telinganya untuk menyaksikan artis-artis yang dirasa baru di telinga mereka.

Beberapa fenomena menarik juga menjadi buah bibir masyarakat. Mulai dari petugas kebersihan di area festival yang dipuji oleh pengunjung karena kecekatannya dalam membersihkan area festival sehingga selalu tampak bersih dan nyaman.

Lalu, petugas keamanan yang begitu baik dalam melakukan pengamanan penonton tanpa kekerasan. Hingga suara penonton yang enggan pulang menyuarakan chant “ngga mau pulang, maunya di goyang” membahana di seluruh area festival. Ini adalah salah diantara beberapa momen menarik yang terjadi di festival milik sesama, yaitu Synchronize Fest.

Baca Juga : Synchronize Festival 2020 Tayang di Televisi dan Virtual

Ungakapan “It’s not just a festival, it’s a movement” yang disuarakan di sejak tahun 2016 rupanya kini menjadi bukti nyata nanti sahih, bahwa musik Indonesia telah menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. [*]

Hari Ke 2 Synchronize Fest 2022 Menjalin Kembali Talu Pertemuan yang Sempat Putus

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Synchronize Fest 2022 di hari kedua menjadi momen terbaik untuk menjalin tali yang septa  terputus, mulai dari Dara Puspita, Payung Teduh X Pusakata, hingga Cokelat.

Melanjutkan keseruan di hari pertama, Synchronize Fest 2022 hari kedua kembali berlangsung  di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta pada Sabtu (8/10/22). Memasuki akhir pekan, gelaran  Synchronize Fest 2022 hari kedua terasa kian semarak.

Baca Juga : Kata Natasha Udu, Uang Bukan Segalanya Tertuang dalam Single ke 2 Berjudul ‘Mamoney”

Sejak siang, para penonton telah padat  dan tampak tak sabar untuk menyaksikan penampilan dari para musisi yang menjadi pengisi  acara di hari tersebut. Sementara itu di luar area, terdapat antrean yang  terbilang ramai dan panjang, tetapi terkendali. 

Terlihat para penonton telah mulai memadati berbagai penampil membuka masing masing panggung, sebut saja Maliq & D’Essentials di Dynamic Stage, Sentimental Moods di Lake  Stage, SIVIA di Forest Stage, Petra Sihombing di District Stage, Manjakani di Gigs Stage, hingga  Nonaria di XYZ Stage.

Sebagai festival yang menjadi ajang hajatan musik Indonesia tahunan, pada gelaran hari kedua,  Synchronize Fest juga menyajikan sejumlah penampilan menarik yang tak kalah beragam dan  menarik dari dua hari yang lainnya. Mewadahi para penonton yang memiliki preferensi dari  berbagai genre dan generasi, ada berbagai pilihan musisi yang dapat ditonton oleh pengunjung. 

Baca Juga : Kampanye ‘Lokal Lebih Vokal’ Terkomunikasikan dengan Kencang di Synchronize Fest 2022

Dalam satu hari yang sama, terdapat beberapa alternatif tontonan, mulai dari tampilnya musisi  legendaris Indonesia, reuni personel dari band yang telah lama berpisah, penampilan dari talenta  segar dari kancah independen Tanah Air, hingga panggung dangdut dan pop Jawa yang  membuat para pengunjung bergoyang sambil berdendang.  

Uniknya, meski masing-masing musisi yang tampil memiliki karakteristik yang berbeda satu  dengan lainnya, tiap panggungnya selalu memiliki daya tarik tersendiri dan tidak pernah  kekurangan penonton.

Menjadi Titik Temu Para Pecinta Musik dan Musisi, Ini Keseruan Synchronize Fest Hari Pertama

WARTAEVENET.com – Jakarta. Mengulang keberhasilan di tahun-tahun sebelumnya untuk mempertemukan sejumlah musisi Indonesia dari lintas genre dan lintas generasi, Synchronize Fest tahun ini kembali hadir selama tiga hari, yakni pada 7, 8, dan 9 Oktober 2022 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta.

Memulai dengan menjadikan Synchronize Fest bukan hanya sekadar festival, tetapi juga pergerakan, Synchronize Fest telah berhasil menjadi titik temu dari berbagai warna musik Tanah Air. Di tahun ini Synchronize Fest mengusung tema “Lokal Lebih Vokal” yang menunjukkan bahwa musik dalam negeri kini telah dapat berjaya dan memperoleh sorotan dari para pecinta musik.

Baca Juga : Kata Natasha Udu, Uang Bukan Segalanya Tertuang dalam Single ke 2 Berjudul ‘Mamoney”

Melanjutkan perjalanan dan movement yang telah dirintis oleh Synchronize Fest di tahun-tahun sebelumnya, pada 2022, penyelenggara kembali menyuguhkan berbagai sajian musik panggung- panggung yang telah ada di tahun sebelumnya, yakni Dynamic Stage, Lake Stage, Forest Stage, District Stage, Gigs Stage, dan XYZ Stage.

Namun tak hanya itu, tahun ini, Synchronize Fest turut melengkapi panggung-panggung tersebut dengan Pasar Musik sebagai bentuk apresiasi penyelenggara terhadap rilisan fisik. Tetapi tidak hanya kegiatan jual-beli yang berlangsung di Pasar Musik, seperti namanya, ada sejumlah suguhan segara yang tampil di dalamnya.

Hujan rintik sempat turun di sore hari pada awal acara. Namun, rupanya hal itu tidak menyurutkan semangat para pengunjung Synchronize Fest untuk melepas rindu terhadap panggung musik yang menyajikan keragaman musik lokal.

Baca Juga : Kampanye ‘Lokal Lebih Vokal’ Terkomunikasikan dengan Kencang di Synchronize Fest 2022

Sejak siang hari, yakni saat pertama kali gate dibuka, ada begitu banyak penonton telah tiba tempat terselenggaranya acara. Antusiasme mereka untuk kembali menyaksikan Synchronize Fest rupanya begitu besar. Hal itu menghambahkan betapa bahwa Synchronize 2022 adalah salah satu acara yang paling dinanti-nanti tiap tahunnya.

Setelah dibuka oleh Sal Priadi, keseruan Synchronize Fest 2022 hari pertama dilanjutkan dengan penampilan dari Pamungkas, Project Pop, Sync Choir, White Shoes & the Couples Company, Erwin Gutawa dan 3 Diva, Efek Rumah Kaca, dan OM New Pallapa di Dynamic Stage.

Di Lake Stage, tampil Gugun Blues Shelter, Danilla, Down For Life x Gondrong Gunarto, Lomba Sihir, Seringai, dan Shaggy Dog. Sementara itu, Lair, The Milo, Ali, Brayat Endah Laras, Jhonny Iskandar bersama Orkes Nunung Cs, dan .Feast tampil di Forest Stage.

Baca Juga : Hari Ke 2 Synchronize Fest 2022 Menjalin Kembali Talu Pertemuan yang Sempat Putus

Faye Risakotta, Muram, Bleach, Frau, Avhath, Dirty Ass, dan Rub of Rub dihadirkan di Gigs Stage. Sementara di XYZ Stage, tampil RL KLAV, Batavia Collective, David Bayu, Krowbar, Senyawa, hingga The Sastro. Sementara itu, Pasar Musik yang menjadi suguhan anyar dari gelaran Synchronize Fest, di hari pertama menampilkan selekta Charles, DJ Tessa Morena, selekta Febrizz, dan selekta Doomed.

Menariknya, Synchronize Fest juga kembali mengawinkan musik dengan elemen budaya pop lainnya yang dapat saling berkelindan dan mendukung satu sama lain, di antaranya seni, sinema, dan lain-lain.

Pada gelaran hari pertama pula, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sandiaga Uno, turut menunjukkan dukungannya dengan hadir dalam Synchronize Fest.

Baca Juga : Kembali Digelar, Ini Line Up dan Harga Tiket The Papandayan Jazz Festival 2022

Sandiaga Uno ikut serta dan berbaur dengan para penonton lainnya yang memenuhi Dynamic Stage untuk menonton kolaborasi Erwin Gutawa dan 3 Diva yang terdiri dari Krisdayanti, Ruth Sahanaya, dan Titi DJ. [*]

Kembali Digelar, Ini Line Up dan Harga Tiket The Papandayan Jazz Festival 2022

WARTAMUSIK.com – Jakarta. The Papandayan Jazz Festival (TPJF) dijadwalkan kembali akan digelar live dari tanggal 28-30 Oktober 2022 mendatang di Hotel The Papandayan, Kota Bandung, Jawa Barat.

Setelah berhasil mempersembahkan selama 8 kali penyelenggaraan, kini TPJF hadir dengan konsep yang lebih menarik dari tahun sebelumnya, puluhan musisi jazz akan tampil pada 4 stage yang berbeda selama tiga hari berturut-turut serta menghadirkan berbagai event yang memperkaya nilai-nilai dunia musik jazz di tanah air.

Baca Juga : Band Jazz Asal Belanda, Jasper Blom Quartet Ramaikan Road to TPJF 2022

TPJF telah dibuka oleh Road to TPJF 2022 pada (08/10/2022) yang dimeriahkan oleh penampilan dari Jasper Blom Quartet dan pemenang The Papandayan Online Jazz Competition (TPJC) 2021 Kelapa Muda.

Kemudian ada juga Jasper Blom merupakan pemain saksofon tenor terkemuka dari kancah Jazz Belanda, pada Road to TPJF 2022 Jasper Blom akan bermain bersama tiga musisi jazz Belanda yakni Reinier Baas, Glenn Gaddum Jr, dan Jamie Peet.

Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini TPJF menggelar TPJF – Pre Fest pada (28/08/2022) mendatang  Oktober 2022 yang merupakan program “warming up” dan “melting pot” para musisi yang akan tampil di 29 & 30 Oktober 2022.

Baca Juga : Akan Ada Fragmen Personal dalam Konser Nadin Amizah di Akhir Tahun

Pre fest akan menampilkan Batavia Collective, musisi afrosentris asal Jakarta yang terdiri dari Elfa Zulham pada drum, Doni Joesran pada keyboard dan Kenny Gabriel pada bass synth. Akan ada penampilan juga dari pemenang favorit TPJC 2021 Jazziner, dan TPJazzCotheQue oleh DJ Eq dan DJ Leno Rei.

Bobby Renaldi, Founder TP Jazz Management mengatakan, penyelenggaraan TPJF ini diharapkan dapat menjadi  pusat kegiatan para musisi dan menjadi ajang apresiasi serta kreativitas para musisi jazz juga menjadi program destinasi wisata musik di kota Bandung hingga menjadi salah satu agenda event musik nasional. 

Akan Ada Fragmen Personal dalam Konser Nadin Amizah di Akhir Tahun

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Dua tahun setelah lahirnya album perdana Selamat Ulang Tahun, kini ia mempersembahkan ‘Konser Selamat Ulang Tahun’ pertunjukan album Nadin Amizah pada (22/12/2022) mendatang, di Basket Hall Senayan, Jakarta.

Setelah merayakan album perdananya melalui pertunjukan secara virtual saat masa pandemi pada dua tahun lalu, kali ini Nadin Amizah berharap mampu menjadi momen untuk memperluas ruang antara dirinya dengan para pendengar setianya.

Baca Juga : Bonnie x Clyde Berkolaborasi Dengan Fomo Persembahkan Anthem Dancy Berjudul ‘Need Ya’

Selain karena lahirnya album Selamat Ulang Tahun yang kian mendapat respon positif dari para pendengar, Nadin Amizah juga menganggap tahun ini menjadi waktu yang tepat untuk dirinya memberikan persembahan spesial, bukan hanya untuk dirinya dan karyanya, tetapi juga untuk orang-orang terdekatnya, sahabat, keluarga, dan terutama orangtuanya.

“Aku merasa album ‘Selamat Ulang Tahun’-ku ini sangat berhak dan pantas untuk aku berikan persembahan. Pertunjukan ini juga aku dedikasikan untuk orang-orang terdekatku, khususnya orangtuaku.” Jelas Nadin Amizah.

Baca Juga : Agnez Mo, Musisi Indonesia Pertama Diabadikan di Madame Tussauds Singapura

Pada kali pertamanya, Nadin Amizah akan membawakan lagu-lagu dalam album Selamat Ulang Tahun secara penuh pada konsernya mendatang. Konser Selamat Ulang Tahun akan dirancang secara apik, yang dituai dengan menampilkan fragmen-fragmen memori personal Nadin Amizah, dari ia kecil hingga beranjak dewasa.

Band Jazz Asal Belanda, Jasper Blom Quartet Ramaikan Road to TPJF 2022

WARTAMUSIK.com – Bandung. Band jazz asal Belanda ramaikan road to The Papandayan Jazz Fest (TPJF) 2022 Sabtu, (08/10/2022) lalu. Event yang berlangsung di Mirten Lounge – The Papandayan ini menghadirkan Jasper Blom Quartet dan Kelapa Muda.

Jasper Blom Quartet menampilkan empat musisi jazz Belanda yang diakui secara internasional.  Empat musisi tersebut adalah Jasper Blom pada saksofon, Reinier Baas pada Gitar, Glenn Gaddum Jr pada Bass, dan Jamie Peet pada Drummer.

Baca Juga : Jelang Java Jazz 2022, PJ Morton Bersama Kaleb J Kolab di ‘Please Don’t Walk Away

Keempat musisi ini  merupakan musisi, sekaligus komposer dan produser gitaris terkemuka dari kancah Jazz Belanda  dan telah berbagi panggung dengan hampir semua artis besar terkenal di Belanda dan secara teratur mengadakan tur festival musik terbesar di Eropa.

Komposisi cerdas Blom mencakup berbagai pengaruh gaya dari musik pop melalui jazz hingga soundscapes yang bebas berimprovisasi, komposisi ini terasa pada saat mereka membawakan beberapa karya mereka seperti  Knor, The Homecoming, Your Beauty and my Brains,  Isaac, The Least of your Worries dan Waltz for Magnus

Sebelum penampilan pada malam tersebut, Jasper Blom Quartet menggelar music clinic yang dihadiri oleh musisi dan murid sekolah musik di Bandung. Pada sesi tersebut Jasper Blom Quartet membahas mengenai cara berbeda dalam mengaransemen dan mengarang lagu untuk kuartet jazz dan cara menciptakan keragaman dalam repertoar. 

Panggung Road to dibuka oleh penampilan Kelapa Muda, pemenang The Papandayan Jazz Competition 2021. Kelapa Muda yang terdiri dari Samuel Song, Abraham Song dan Josafat Song ini tampil memukau dengan komposisi, improvisasi serta gaya unik bermusik mereka.

Baca Juga : Agnez Mo, Musisi Indonesia Pertama Diabadikan di Madame Tussauds Singapura

Perpaduan unsur-unsur jazz kontemporer dan populer sukses mereka bawakan secara elegan dan berhasil memanjakan telinga para penonton yang hadir. Jasper Blom Quartet menutup penampilan mereka dengan berkolaborasi dalam satu panggung bersama band asal Lampung tersebut.

Penampilan Jasper Blom Quartet merupakan kerja sama persembahan dari Pusat Kebudayaan Kerajaan Belanda – Erasmus Huis. Erasmus Huis telah mendukung TPJF sejak tahun 2018.

Bagi kalian pecinta jazz jangan lewatkan TPJF 2022 yang akan diselenggarakan pada 28-30 Oktober di The Papandayan Hotel, Jl. Gatot Subroto no. 83, Bandung. Untuk informasi lebih lanjut dan pembelian tiket bisa klik websitenya di www.tpjazzfest.com [*]

Bonnie x Clyde Berkolaborasi Dengan Fomo Persembahkan Anthem Dancy Berjudul ‘Need Ya’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Dengan lebih dari 95 juta streams hingga saat ini, grup duo musik BONNIE X CLYDE terus menaiki peringkat atas dengan dance musik berenergi hingga lagu-lagu dengan vokal yang berjalan diantara rave dan radio.

Kini, grup duo musik ini mengajak kolaborasi produser musik dinamis dan creator dari podcast ternama No Fomo, FOMO. Kolaborasi antara BONNIE X CLYDE dan FOMO ini berjudul ‘Need Ya’. 

Baca Juga : Memaknai Kesendirian, Lalahuta Kembali Rilis Single Baru, ‘Sendiri’

‘Need Ya’ diinisiasi oleh BONNIE X CLYDE dan FOMO sebagai banger musim panas yang hebat, mereka seperti ingin memanfaatkan momentum dari single ini untuk memulai perjalanan musik terbaru mereka. 

BONNIE X CLYDE dan FOMO sendiri yakin bahwa single ‘Need Ya’ ini akan bisa tenar dan terdengar di beberapa club, festival, dan show dari radio-radio seluruh dunia. Berkolaborasi dengan FOMO sekaligus menyiapkan album terbaru mereka yang akan datang.

Tidak berhenti disitu saja, BONNIE X CLYDE kini juga tengah menyiapkan event yang akan berkaitan dengan album Debut mereka “Tears in Paradise” di seluruh Amerika Utara mulai musim semi 2023. 

Sementara itu, FOMO yang terdiri dari Garrett Beaupre dan Morgan Bundgus adalah duo yang berbasis di San Diego. Project FOMO sendiri telah mereka mulai sejak tahun 2016 silam dan telah mendapat banyak pengakuan diantaranya jutaan streaming di Spotify, memenangkan kontes remix dari Tchami dan seterusnya.

Baca Juga : Sudah Dibuat Sejak dari Tahun 2018, Namun NINEBALL Baru Merilis Single Terbaru di “Hadapilah” di Tahun 2022, Ini Ceritanya

Sepanjang kariernya, FOMO juga telah tampil di beberapa tempat ikonik di Amerika Utara seperti Palladium di Los Angeles hingga festival musik Electric Daisy Carnival di Las Vegas, sekaligus Countdown New Years Eve.

Itulah sebabnya, karya kolaborasi dari BONNIE X CLYDE dan juga FOMO berjudul ‘Need Ya’ ini benar-benar sebuah karya yang harus diantisipasi. Karena kedua grup merupakan grup yang berdedikasi menghadirkan karya terbaik. [*]

Agnez Mo, Musisi Indonesia Pertama Diabadikan di Madame Tussauds Singapura

WARTAMUSIK.com – Singapura. Madame Tussauds Singapore  umumkan Agnez Mo sebagai Musisi Indonesia pertama yang sosoknya diabadikan dalam bentuk patung lilin di lokasi tersebut.

Sosok multitalenta yang menjadi penulis lagu, produser musik, aktris, penari, dan model ini, juga dikenal sebagai ikon mode dan pebisnis perempuan, menghadiri acara peluncuran yang memperkenalkan patung lilinnya.

Baca Juga : Memaknai Kesendirian, Lalahuta Kembali Rilis Single Baru, ‘Sendiri’

Agnez Mo mengatakan, ia merasa mendapat kehormatan besar ketika memperoleh undangan pembuatan patung lilin untuk sosok saya sendiri, sebab Madame Tussauds adalah lokasi yang sangat ikonis.

“Hal ini menjadi kesempatan agar berbagai orang di seluruh dunia dapat mempelajari karier dan kisah saya—sosok perempuan yang memiliki impian dan kegigihan untuk mencapainya. Karya seni dan prinsip hidup saya tidak terkait dengan ketenaran, namun menciptakan sebuah legasi,” ujar Mo, dalam keterangan pers (07/10/2022).

Elaine Quek, Head of Sales and Marketing, Madame Tussauds Singapore menyampaikan, pihaknya menyambut gembira patung lilin terbaru Agnez Mo, sosok pilihan penggemar yang ingin melihat sosok ini di Singapura.

“Kami sangat gembira menyambut sosok bintang yang berbakat sebagai bagian dari koleksi Madame Tussauds Singapore. Kami berharap, patung lilin Agnez Mo akan menarik penggemar di seluruh dunia untuk berkunjung dan menyaksikannya,” pungkasnya.

Baca Juga : Sudah Dibuat Sejak dari Tahun 2018, Namun NINEBALL Baru Merilis Single Terbaru di “Hadapilah” di Tahun 2022, Ini Ceritanya

Patung lilin Mo berada dalam posisi duduk, proses pembuatannya berlangsung pada 2019, dan diselesaikan dalam waktu empat jam. Awalnya, peluncuran patung lilin ini tertunda akibat pandemi.

Busana yang dipilih Mo untuk dikenakan patung lilinnya dibuat oleh perancang asal Amerika Prabal Gurung, serta mencerminkan salah satu dari banyak tampilan Mo yang telah berkembang selama beberapa waktu. [*]

Exit mobile version