Berkat Lagu “Sweet Night”, Kim Taehyung Menjadi Solois Pertama di Dunia

wartamusik.com – Jakarta. Lagu “Sweet Night” merupakan lagu yang dirilis oleh Kim Taehyung untuk soundtract film drama Korea berjudul “Itaewon Class” pada bulan Maret 2020 lalu mampu memecahkan dominasi Adele dan BTS di iTunes.

iTunes sebelumnya masih mencatat nama solois Adele dan grup musik Korea BTS sebagai yang popular dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga : MV Teaser 2 “Play”, Chungha Terlihat Bak Matador

Terhitung mulai hari ini Rabu (08/07/2020) lagu “Sweet Night” dari Kim Taehyung menempati posisi tertinggi dalam Chart SongsiTunes di 105 negara.

Lagu “Sweet Night” menjadi lagu tercepat dalam sejarah oleh penyanyi yang mencapai 105 #1 di iTunes hanya dalam 117 hari.

Dalam akun twitter @BTSChartData dituliskan bahwa, lagu “Sweet Night” menjadi lagu tercepat dalam sejarah oleh penyanyi yang mencapai 105 #1 di iTunes hanya dalam 117 hari.

Baca Juga : Begini Reaksi Warganet Korea, Ketika TWICE Dibandingkan dengan BLACKPINK

Penyanyi yang memiliki sebutan V ini mampu mengalahkan rekor 102 negara yang dipegang oleh Adele dengan lagunya yang berjudul “Hello”. 

Lagu berjudul “Black Swan” dari BTS yang popular di 104 negara pun terpaksa harus di depak sebagai pemegang predikat terpopuler di iTunes. [*]

MV Teaser 2 “Play”, Chungha Terlihat Bak Matador

wartamusik.com – Jakarta. Penyanyi tunggal dari MNH Entertainment Chungha, dikabarkan bakal comeback. Ia pun mulai ‘menggoda, fans-nya dengan teaser terbaru dengan konsep bak Matador.

Perihal comeback Chungha ini tinggal menghitung hari saja. Melalui akun YouTube, Chungha pun telah merilis video teaser 2 terbarunya dengan judul “Play”.

Baca Juga : 24 Jam Dirilis Lagu BLACKPINK “How You Like That” Memborong Rekor Baru

Dalam video teaser yang diunggah pada hari ini Kamis (02/07/2020) bertitel CHUNGHA ‘PLAY’ Official MV Teaser 2 ini berdurasi hanya 18 detik.

Chungha, pada MV Teaser 2 itu terlihat cukup elegan dengan busana warna merah hitam dan mobil sport warna merah yang melakukan gerakan drivting. Sorot mata Chungha sangat tajam layaknya seorang Matador.

Baca Juga : Begini Reaksi Warganet Korea, Ketika TWICE Dibandingkan dengan BLACKPINK

Diakhir MV Teaser 2 ini tertulis “PLAY” dengan jadwal perilisan tertulis “2020.07.06.6PM”. Pasti kalian sudah tidak sabar lagi melihat comebackChungha, kan? Catat baik-baik tanggal tersebut di atas. [*]

Begini Reaksi Warganet Korea, Ketika TWICE Dibandingkan dengan BLACKPINK

wartamusik.com – Jakarta. TWICE baru saja mendapat kabar yang tak sedap setelah salah satu chanel televisi Perancis (M6) membanding-bandingkannya dengan BLACKPINK yang baru comeback dengan “How You Like That” dengan meraih sejumlah rekor dunia.

Meski tidak fokus mengorek tentang TWICE lebih dalam, namun pada akhir acara chanel televisi tersebut sedikit menyudutkannya. Jagat maya K-Pop pun dibuat geger akan ihwal ini. Dianggap sebagai sesuatu yang kontroversial.

Baca Juga : 24 Jam Dirilis Lagu BLACKPINK “How You Like That” Memborong Rekor Baru

Pro dan kontra pun membuncah. Once—fans TWICE dan BLINK—fans BLACKPINK menganggap bahwa chanel televise tersebut kurang professional.

Akan tetapi, tidak sedikit pula warganet Korea memandang hal tersebut hal biasa bukan kontroversial. Apa yang dilakukan oleh televise tersebut adalah fakta.

TWICE Harus Belajar Menyanyi Live

https://twitter.com/ElleNayeon/status/1277691586843799558

Seperti dilansir oleh laman kpopchart.net dari Nate yang mengakomodir berbagai tanggapan warganet Korea ada yang berkomentar. Berikut komentar warganet Korea. 

“Ini bahkan bukan tentang sisi mana yang memiliki lagu yang lebih baik, ini dapat memunculkan fakta bahwa BLACKPINK dapat menyanyi secara live dan TWICE tidak dapat. Ini fakta, bukan?”

Baca Juga : 3 Personil Oh My Girl, Mendominasi 10 Besar Anggota K-Pop Girl Terpopuler

“Jujur, TWICE perlu berlatih kemampuan menyanyi mereka. Pertunjukan live mereka membuatku tertawa terbahak-bahak. Mereka adalah tim dance, bukan penyanyi,”./Photo by_Twitter

“Kemudian minta mereka untuk menyanyikan sebuah penampilan langsung di bawah kondisi yang sama Mari Momo menjadi yang pertama.”

“Tapi mereka benar, mengapa ini kontroversial?” “Bahkan Black Pink jauh lebih baik dalam dance dan memiliki gerakan dance yang lebih keras,”.

“Jujur, TWICE perlu berlatih kemampuan menyanyi mereka. Pertunjukan live mereka membuatku tertawa terbahak-bahak. Mereka adalah tim dance, bukan penyanyi,” dan lainnya. [*]

Album Duo Cheery Trees : “Sikam Lampung” Melestarikan Adat Budaya Lampung

wartamusik.com – Lampung. Sebagai salah satu daerah tujuan transmigrasi di era orde baru menimbulkan banyaknya beragam etnis di Provinsi Lampung.

Oleh karena itu, sangat beralasan jika para ahli budaya mengkhawatirkan bahasa daerah ini ke depannya akan punah di daerahnya sendiri.

Baca Juga : Lagu Terbaru “Turun Dari Langit“ Berkhayal Menyenangkan ala Laze

https://www.youtube.com/watch?v=GlZtkaq4PlQ

Berangkat dari ihwal ini lah Duo Cheery Trees (Pandu dan Puput) membuat lagu dalam bahasa Lampung yang dikemas dalam bentuk album.

Baca Juga : Single ke 3 Ray Shareza, “Sebelum Terlambat”

Selain untuk menjaga agar bahasa Lampung tetap ada musik tradisional Lampung pun tetao terjaga kelestariannya. 

“Saya ingin mempersembahkan album ini untuk kampong kelahiran tercinta Provinsi Lampung,” terang Cheery.

Menambahkan Elemen Musik Tradisional

Dalam album “Sikam Lampung”, Cheery Trees menambahkan elemen musik tradisional.

Ada sesuatu yang istimewa dalam album ini di mana Cheery Trees menambahkan elemen musik tradisional yang tersirat oleh cetik atau gamolan—yakni alat musik bambu khas lampung, tambuhan rebana serta menggunakan lirik bahasa Lampung.

Fakta lainnya, Pandu—gitaris, yang juga sebagai putra daerah mengaku membuat lagu Lampung memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.

Baca Juga : Ini yang Berbeda dari Album Terbaru Godnight Electric “Misteria”

Ini seakan menjadi ciri khas lagu Lampung yang memiliki nada minor dan bertema galau. Selain itu, lagu Lampung tidak memiliki banyak pilihan kata-kata puitis yang dapat dipakai membuat liriknya.

Cheery Trees memberi judul almbumnya “Sikam Lampung” asli bahasa Lampung yang berarti “Kami Lampung”.

“Materi album ini sebenarnya telah dibuat sejak tahun lalu dan dirilis pada bulan Maret 2020 lalu. Karena pandemi Covid-19 akhirnya tertunda,” ungkap Puput Vokalis Cheery Trees. [*]

Lagu Terbaru “Turun Dari Langit“ Berkhayal Menyenangkan ala Laze

wartamusik.com- Jakarta. Definisi sukses sebuah karya bisa terukur dari berbagai sudut pandang. Mistar yang paling mudah, adalah ketika hasil akhir karya tersebut menuai keberhasilan komersial, dan memberikan value bisnis terhadap sang pelaku. 

Namun bagi Laze, salah satu bidikan kesuksesan yang tidak kalah penting adalah saat sang pelaku berhasil mengidentifikasi pesan yang jelas, memprosesnya dengan orisinalitas dan melahirkan output yang impactful

Baca Juga : Single ke 3 Ray Shareza, “Sebelum Terlambat”

Dalam rentang karir yang terbilang belia, Laze sudah berhasil melacak karakter musikalnya yang paling appealing. Kombinasi diksi, artikulasi dan konsistensi mudah saja membuat Laze mencuri perhatian banyak orang, khususnya di sirkuit Hip-hop Nusantara. 

Keputusannya untuk bertutur menggunakan bahasa Indonesia juga menjadi salah satu alasan kenapa Laze mencuat dengan mudah di tengah-tengah hiruk pikuk artis pendatang baru. 

Bukan Mamble Rap

Poin yang menarik, kombinasi antara lirik berbahasa Indonesia dan racikan tutur rap yang lebih tegas (bukan mumble rap).

Poin yang menarik, kombinasi antara lirik berbahasa Indonesia dan racikan tutur rap yang lebih tegas (bukan mumble rap) juga membuka kontak Pandora. 

Laze tidak hanya bermain-main dengan pilihan kata, namun strategi tutur menggunakan majas, puns perandaian, kiasan dan berbagai jurus sastra lainnya. 

Buat saya, mendengarkan karya-karya Laze adalah cara paling menyenangkan untuk belajar tesaurus bahasa Indonesia. 

Baca Juga : Ini yang Berbeda dari Album Terbaru Godnight Electric “Misteria”

Lagu “Turun Dari Langit” merupakan contoh konkrit dari craft seorang Laze. Havie dengan cermat mengemas hasil inspeksinya terhadap dinamika sosial ekonomi di sekitarnya belakangan ini. 

Di masa yang sulit ini ada baiknya berkhayal yang menyenangkan agar bisa menjauh sedikit dari kecemasan. 

“Ketika roda ekonomi sedang tidak berputar dengan baik alangkah menyenangkannya kalau uang bisa turun dari langit, lalu kita bisa berlari mengejarnya,” jelas Havie. 

Cerita “Turun dari Langit”

“Turun Dari Langit” jadi anthem yang tepat untuk tidak berhenti berusaha, sambil berandai-andai apa rasanya menjadi kaya raya.

Elaborasi yang cermat dan menggelitik menjadi tepat guna ketika diganjar oleh chorus merdu Kara Chenoa, memungkas karya ini dengan baik.

Produser musik Monty Hasan, dan sentuhan mixing oleh Randy MP memberikan nyawa yang berisi di “Turun Dari Langit” – saya terpikat khususnya oleh bassline kuat yang mengawal segmen ritmik di sepanjang lagu. 

Baca Juga : Mantra Vutura feat Hindia Rilis Single Terbaru “Percakapan Pt. 1”

Setiap kali rampung mendengarkan lagu ini, saya singgah kembali dan terus menemukan hal-hal baru yang asyik untuk dicerna. 

“Turun Dari Langit” jadi anthem yang tepat untuk tidak berhenti berusaha, sambil berandai-andai apa rasanya menjadi kaya raya.

Persis seperti yang Anda dengar di kalimat pertama, “Aku tidak pernah puas, usaha berbuah tapi setelah dikupas.” [*]

Malam Ini KPR Kolab Barasuara IM3 Ooredoo Live Concert di YouTube

wartamusik.com – Jakarta. Untuk kali pertama Kelompok Penerbang Roket (KPR) kolab dengan Barasuara satu panggung dalam IM3 Ooredoo Collaboration Concert malam ini pukul 20:00 – 21:30 WIB live di kanal digital, YouTube.

Collabonation Concert akan menghadirkan pengalaman real konser pertama tanpa penonton yang memberikan sensasi berbeda dengan event online lainnya.

Baca Juga : GFRIEND, MONSTA X, Weki Meki, Konfirmasi Hadir dalam Konser Virtual KCON: TACT 2020

Konsep kolaborasi sesungguhnya juga akan terlihat dimana Barasuara melakukan aransemen ulang dari lagu-lagu KPR. Dua grup musik ini akan menampilkan hasil kolaborasi demi memberikan pengalaman seperti menonton konser secara langsung.

Konser kolab ini pun menerapkan protocol kesehatan dan keamanan yang ditetapkan pemerintah mulai dari pembatasan jumlah kru, thermo, penggunaan masker, penyedian fasilitas cuci tangan dan physical distancing yang dilakukan oleh musisi dan kru.

Ngeri Ngeri Sedap

Bagi Barasuara, Ooredoo Collaboration Concert ini akan selalu menjadi pelajaran dan pengalaman.

Fahroni Arifin, Senior Vice President – Head of Brand Management & Strategy Indosat Ooredoo mengatakan, jika selama PSBB  melakukan berbagai event online dengan konsep dan latar di #DirumahAja, kali ini IM3 Ooredoo kembali hadir dengan sesuatu yang berbeda dan “fresh”. 

“Kami harap Collabonation Concert dapat mengobati kerinduan akan menonton konser musik, karena masyarakat khususnya generasi muda bisa mendapatkan sensasi Real Live Concert dari layar digital,” tambahnya.

Baca Juga : Demi Lawan Covid-19, Carlos Santana dan David Guetta Gelar Konser Livestreaming & Virtual

Sementara itu Iga Masardi (Barasuara) mengatakan, kolaborasi buatnya selalu menjadi pelajaran dan pengalaman. Pelajaran untuk membedah lagu orang lain lalu memainkannya dalam bentuk yang baru dan pengalaman untuk menampilkannya lewat performa terbaik di depan audiens. 

Yang paling tegang dari kolaborasi ini adalah minimnya latihan, karena physical distancing jadi kendala utama untuk bisa ketemu langsung di studio. Untungnya KPR dan Barasuara udah saling tukeran data rekaman via digital, latihannya jadi lancar. Ngeri-ngeri sedap lah! 

Latihan Hanya Beberapa Jam

Bagi Kelompok Penerbang Roket (KPR) Ooredoo Collaboration Concert ini mengharuskannya untuk tetap kreatif.

John Paul Patton, dari KPR mengatakan, situasi seperti ini mengharuskan kita untuk tetap produktif dan kreatif, apalagi yang bekerja di industri kreatif. Konser virtual digital ini sangat berbeda karena dikemas dengan konsep, tema, lighting, dan sound yang matang. 

Ini akan jadi jawaban bagi yang kangen banget nonton konser dan bermain di atas panggung. Kolaborasi dengan Barasuara seru, lagu-lagu mereka sangat asik untuk di aransemen ulang atau di-cover. 

Baca Juga : Good Vibrations : Lockdown Fundraising Party Dance & Donate

Kelompok Penerbang Roket dan Barasuara bakal menyuguhkan tontonan layaknya di panggung konser.

Walau latihan yang sesungguhnya diadakan hanya beberapa jam sebelum show, tapi pengalaman ini jadi tambah berkesan haha. Lagu KPR yang di-cover Barasuara jadi punya mood yangg beda. 

“Fresh! So, guwe jadi berandai andai, semoga acara seperti ini bisa jalan terus di situasi yang belum kondusif ini,“ pungkas John.  [*]

  • Penulis : Agus Harianto
  • Editor : Fatkhurrohim
  • Photo : Instagram

Rapper Cewek Ini Populer Karena Media Sosial, Ini Rahasianya

wartamusik.com – Jakarta. Rapper muda, dan cantik asal Medan, Sumatera Utara, Dhea Siregar mendapat popularitas berkat media sosial. 

Dhea–begitu disapa, gadis berusia 18 tahun ini memiliki kemampuan dalam hal mengekspresikan diri ke dalam lirik lagu, gemar mengikuti perkembangan tren, serta mudah beradaptasi. 

Baca Juga : BLACKPINK “How You Like That” Memborong Rekor Baru

Sebelum aktif menjadi rapper, Dhea memang memiliki ketertarikan di industri kreatif sejak lama. Dhea aktif mengikuti berbagai macam komunitas dancedan menghadiri acara musik sejak di bangku sekolah SMP.

Dhea yang berani tampil ini mulai menyalurkan hobi dan kemampuannya melalui media sosial yaitu Likee. Dhea tidak menyangka bakal menjadi influencer yang banyak mengubah hidupnya.

“Aku sering membagikan penampilanku di media sosial, apalagi setelah pakai Likee. Aku yang sebelumnya memang biasa buat dan mikirin konsep lagu dan dance, jadi semakin terbiasa untuk bikin kreasi video,” jelasnya.

Konsisten dan Fokus Pada Konten

Dhea sering mendapatkan posisi Top Global di Likee.

Dhea mulai aktif sebagai rapper dan merilis lagu pertamanya berjudul “Sorry” pada bulan Mei 2019. Tidak hanya merintis karir bermusiknya, Dhea juga mulai menjalankan hobinya yaitu secara rutin membuat dan mengunggah video di Likee. 

Baca Juga : Single ke 3 Ray Shareza, “Sebelum Terlambat”

Ia fokus untuk selalu menghasilkan video berkualitas dengan membuat agenda harian. Dengan konsistensi yang selalu dijaga, Dhea sering mendapatkan posisi Top Global di Likee.

“Aku punya target untuk postkonten setiap hari. Dengan target itu, akhirnya aku coba segala jenis konten yang bisa aku buat. Mulai dari video slow motiondance, transisi, terus kepikiran drama, pokoknya macem-macem, urainya.

Tak mudah puas dengan pencapaiannya, Dhea mengaku ingin terus mengasah kemampuannya.

Saat ini, Dhea sudah bisa memenuhi kebutuhan pribadinya dengan uang yang ia hasilkan sendiri. Memiliki gaya yang boyish, dan mogeadalah ciri khasnya. 

Baca Juga : YouTuber Muda Asal Louisiana Ini Meraih Prestasi Gemilang di Top Chart Billboard

Selalu memprioritaskan passion-nya, Dhea lantas membeli peralatan yang dapat mendukungnya dalam membuat video pendek seperti lighting, ponsel, dan peralatan pendukung lainnya dengan kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.

Tak mudah puas dengan pencapaiannya, Dhea mengaku ingin terus mengasah kemampuannya dan memiliki impian yang ia jadikan sebagai tolok ukur kesuksesannya. [*]

24 Jam Dirilis Lagu BLACKPINK “How You Like That” Memborong Rekor Baru

wartamusik.com – Jakarta. Hanya dalam hitungan jam lagu BLACKPINK berjudul “How You Like That” langsung meraih peringkat pertama di berbagai chart realtime musik Korea Selatan.

Laporan ini diperoleh berdasarkan situs Melon, Genie, Bugs dan Soribada dihari yang sama pada pukul 22:30 waktu setempat. 

Baca Juga : Lady Gaga Merilis Lagu Baru “Sour Candy” BLACKPINK Bangga

Lagu terbaru BLACKPINK yang di rilis pada hari Jum’at (26/06/2020) kemarin jam 18.00 waktu setempat. 

Di hari itu BLACKPINK pun berhasil mencetak rekor baru mendapat 102.725 pendengar dalam 1 jam di chart realtime melon.

Dengan catatan rekor tersebut BLACKPINK mampu menggeser rekor dari TWICE dengan lagu berjudul “YES or YES” pada tahun 2018. 

Baca Juga : YG Entertainment Umumkan Album Pertama BLACKPINK Telah Selesai Direkam

Tak berhenti di situ, Lagu “How You Like That” pun saat ini menempati tahta teratas dalam chart Top Songs iTunes di Amerika dan di  belahan dunia.

Hari ini Sabtu (27/06/2020) Video Musik (VM) “How You Like That” telah ditonton lebih dari 92.891.049 juta view di YouTube. Dan ini telah di konfirmasi oleh YG Family.

Fakta ini pun menjadi rekor tertinggi yang pernah ada dalam VM manapun dari seluruh dunia dalam waktu 24 jam sejak dirilis. 

Baca Juga : 3 Personil Oh My Girl, Mendominasi 10 Besar Anggota K-Pop Girl Terpopuler

Untuk rekor ini sebelumnya di pegang oleh VM “Boy With Luv” dari Grup musik K-Pop BTS dengan raihan 74,6 juta views. [*]

Portamento Platform Digital Untuk Memasarkan Karya Musik

wartamusik.com – Jakarta. Berbagai langkah dan strategi pemulihan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf )untuk menyambut kenormalan baru pun dipersiapkan salah satunya menggunakan platform digital.

Baca Juga : Demi Ekosistem Industri Musik, Musisi Diminta Pahami HKI

Josua Simanjuntak, Plt. Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) saat Webinar Pemanfaatan Platform Digital Sebagai Sarana Showcase Musik Tanah Air pada Rabu (24/6/2020) kemarin menjelaskan, pandemi Covid-19 memberikan dampak besar pada hampir semua profesi dan pekerja di bidang kreatif, musisi termasuk di dalamnya.

Para musisi bisa menyesuaikan diri melalui pemanfaatan platform digital untuk membuka potensi pasar baru di ranah global

Webinar ini diharapkan menjadi penyemangat bagi pekerja di industri musik untuk terus berkarya secara kreatif di tengah masa transisi menuju tatanan kenormalan baru. 

“Para musisi bisa menyesuaikan diri melalui pemanfaatan platform digital untuk membuka potensi pasar baru di ranah global karena digital berarti sudah tanpa batas. Maka bersiap-siaplah para pemusik untuk berkarya yang terbaik,” katanya.

Portamento Terhubung Langsung dengan Pembeli

Platform digital hadir untuk memberikan kemudahan bagi semua kalangan termasuk menjual karya musisi.

Josua pun menyampaikan bahwa Kemenparekraf tengah menyiapkan program “Portamento” bagi musisi, yang merupakan platform berbentuk aplikasi sebagai media pemasaran karya musik yang akan terhubung langsung dengan pembeli. 

Baca Juga : Industri Pertunjukan Musik Australia Butuh $345 Miliar Untuk Recovery

Melalui teknologi ini, musisi dapat mengunggah karya musik dengan data sebagai administrasi hak cipta yang akan terhubung dengan platform penyedia musik online seperti Spotify, YouTube, Joox, dan lainnya. 

Platform digital hadir untuk memberikan kemudahan bagi semua kalangan. Media sosial seperti YouTube, Facebook, Twitter, dan Instagram, juga platform virtual conferencing seperti Zoom, Google Hangout, dan Microsoft Teams bisa mendekatkan musik kepada penggemar secara mudah, real time, dan mengakomodasi kebutuhan live secara interaktif. 

Selama Covid-19 terdapat tren menarik mengenai konten digital musik  di antaranya fenomena wawancara live di ranah sosial media.

Musisi juga dapat memanfaatkan fitur polling untuk mengetahui umpan balik yang dibutuhkan mengenai karya mereka. Selain itu, ada pula pilihan aplikasi video konferensi yang mendukung interaksi dua arah dan menawarkan opsi pengaturan konten atau kurasi penonton. 

Wendi Putranto, Co-founder Ruang Kreasi menambahkan, selama Covid-19 terdapat tren menarik mengenai konten digital musik  di antaranya fenomena wawancara live di Instagram, konten kolaborasi virtual jamming antar musisi, dan tren konser virtual. [*]

“Drama” Album Ke 2 Rookie Dirilis Agustus Mendatang

wartamusik.com – Jakarta. Jangan sampai ketinggalan ya genks untuk mendapatkan rilisan album terbaru Rookie yang menurut rencana bakal mengudara pada bulan Agustus 2020 mendatang dengan judul “Drama”.

Tepat pada hari ini Rabu (24/06/2020) Rookie telah membuka jalur pre order bagi para penggemar yang tak ingin ketinggalan mendapatkannya. 

Baca Juga : 3 Personil Oh My Girl, Mendominasi 10 Besar Anggota K-Pop Girl Terpopuler

Album “Drama” dari grup music Rookie TomorrowXTogether ini akan menjadi single Jepang yang ke 2 bagi mereka

Dikabarkan, album single kedua mereka ini akan berisi 3 lagu, diantaranya single asli Jepang pertama TomorrowXTogether berjudul “Everlasting Shine”.

Untuk pre order, Rookie TomorrowXTogether menyatakan album ini akan dirilis dalam 6 versi berbeda./Twitter

Kemudian lagu selanjutnya “Cant You See Mee” dan yang terakhir berjudul “Drama”

Baca Juga : Astro Umumkan Single Digital Edisi Musim Panas

Untuk pre order, Rookie TomorrowXTogether menyatakan album ini akan dirilis dalam 6 versi berbeda. Untuk edisi terbatas pers akan mendapat giliran paling pertama, dilanjut A,B,C serta edisi regular.

Rookie pun menambahkan edisi khusus dan terbatas untuk pemesanan di toko resmi Weverse dan Universal Music Jepang.Ingat, jangan sampai terlewatkan untuk mendapatkannya Genks.!!!! [*]

Exit mobile version