wartamusik.com – Jakarta. Arin, Hyojung, dan YooA adalah tiga personil K-Pop Girl dari Oh My Girl yang mampu mendominasi pada peringkat 10 besar paling popular di bulan Juni 2020 ini.
Perilisan peringkat ini diumumkan oleh Korean Business Research Institutepada hari Minggu (21/06/2020) kemarin. Research yang dilakukan lembaga bisnis ini telah dimulai sejak 19 Mei hingga 20 Juni 2020.
Irene dari Red Velvet, berupaya mengejar poin Arin dan Jennie di peringkat ketiga. Dara imut ini mampu mendulang poin sebanyak 2.183.943.
Individual brand ranking for female idols in June:
1) OH MY GIRL Arin 2) BLACKPINK Jennie 3) Red Velvet Irene 4) IZ*ONE Jang Wonyoung 5) Red Velvet Joy 6) TWICE Mina 7) BLACKPINK Jisoo 8) OH MY GIRL Hyojung 9) OH MY GIRL Yooa 10) TWICE Momo
wartamusik.com – Jakarta. Melalui akun resmi Twitter fantagio music, ASTRO grup musik asal Korea mengumumkan bakal merilis single edisi musim panas pada tangga (28/06/2020) mendatang.
wartamusik.com – Jakarta. Mini album SEVENTEEN “Heng:garae” yang menampilkan lagu ‘Lef & Right’ akan dirilis esok Senin (22/06/2020) tepat pukul 7 malam waktu setempat.
Seperti dilansir laman Soompi, SEVENTEEN akan terlebih dahulu menggelar jumpa pers pada jam 4 sore setelah itu dilanjutkan pemutaran perdana lagu baru mereka di Mnet tepat jam 7 malam.
Hari ini Minggu (21/06/2020) tepat jam 6 sore waktu setempat SEVENTEEN telah merilis teaserlagu ‘Left & Right’ mereka di TikTok.
Menjelang rilis mini album mereka, SEVENTEEN telah menarik perhatian para penggemarnya, sebab telah memecahkan rekor pribadi grup musik ini dimana telah ditonton lebih dari 1,06 juta termasuk pre-order untuk mini album.
“Heng:garae” Mengisahkan Masa Muda
“Heng: garæ” ini mengisahkan tekad seorang anak muda untuk meraih ke puncak menggunakan kekuatannya sendiri./Photo by Twitter
“Heng: garæ” ini mengisahkan tekad seorang anak muda untuk meraih ke puncak menggunakan kekuatannya sendiri ketika ia tidak dapat menemukan jawaban diantara kekhawatiran dan kebingungan yang tak berkesudahan.
S.Coups, pemimpin grup ini mengatakan, setelah tidak berpromosi terlalu lama, SEVENTEEN menuangkan segalanya ke album ini. Ada rasa lebih gugup dan bersemangat.
“Saya berharap bahwa semua pemuda di luar sana yang menghadapi tantangan dan berjuang dengan rasa kekhawatiran dapat memperoleh kekuatan setelah mendengarkan album kami,” dikutip dari laman Soompi.
Selain judul lagu “Left & Right” album ini akan menggambarkan juga pandangan SEVENTEEN sendiri pada saat mereka masih muda melalui total enam lagu termasuk “Fearless,” “I Wish,” “My My,” “Kidult,” dan “Together”.
Teaser “Left & Right”
Dua personil SEVENTEEN berpartisipasi dalam penulisan lagu di album ini. Photo by_Twitter
Sebelumnya, SEVENTEEN merilismedley highlight serta dua teaser MV “Left & Right” Lagu ini mengambil pendekatan modern yang tercermin dari suara hip hop tahun 2000-an.
Dua personil SEVENTEN, Woozi berpartisipasi dalam menyusun dan memproduksi lagu, kemudian Vernon juga berpartisipasi dalam menulis lirik.
SEVENTEEN mengungkapkan, semua orang akan dapat mengikuti dan menikmati koreografi dari lagu ini.
“Pertunjukan ini akan memaerkan seperti apa kedekatan kami. Kalian akan tersenyum tanpa sadar dibuatnya. Ini adalah pekerjaan yang menyenangkan,” ujar mereka. [*]
wartamusik.com – Jakarta. Salah satu girls band asal Korea Selatan TWICE bakal kolab dengan ACUVUE DEFINE bertajuk DEFINE X TWICE LIVE! Secara Live Streaming pada pukul 18.00 WIB di tanggal (20/06/29020) mendatang.
Live Streaming ini hanya dapat ditonton secara eksklusif melalui private Facebook group DEFINE X TWICE Indonesia.
Setelah konsumen mengikuti (follow) akun Instagram dan like Facebook ACUVUE Indonesia, setiap orang akan mendapatkan akses menonton dilink berikut.
Selain mendaftarkan diri melalui link tersebut, setiap orang yang tertarik untuk mengikuti DEFINE x TWICE LIVE! bisa mendapatkan akses dan e-ticket untuk mengikuti DEFINE X TWICE LIVE!
DEFINE X TWICE LIVE! Secara Live Streaming pada pukul 18.00 WIB di tanggal (20/06/29020) mendatang.
Berikut ini beberapa langkah untuk mendapatkan eticket tersebut, follow akun instagram @AcuvueID dan like facebook fanpage DEFINE X TWICE.
wartamusik.com – Jakarta. Resso, sebagai platform streaming musik sosial pertama di dunia, telah meluncurkan beberapa inisiatif untuk mendukung para musisi agar tetap terhubung dengan penggemar mereka.
Christo Putra, Head of Music Resso Indonesia mengatakan, masa pandemi ini telah menciptakan peluang bagi musisi untuk tetap terhubung langsung dengan penggemar mereka, meski terbatas jarak.
Resso meluncurkan sesi Q&A melalui aplikasinya dimana penggemar dapat berinteraksi langsung dengan musisi favorit melalui kolom komentar di lagu mereka.
Melalui inisiatif kami, Resso ingin memberdayakan musisi untuk memiliki platform untuk mengekspresikan kreativitas dan terus melibatkan penggemar mereka melalui musik, terutama selama masa yang penuh tantangan ini.
Baru-baru ini Resso meluncurkan sesi Q&A melalui aplikasinya dimana penggemar dapat berinteraksi langsung dengan musisi favorit melalui kolom komentar di lagu mereka. Beberapa musisi telah bergabung dalam kegiatan ini.
Pentingnya Platform Digital
Rahmania Astrini, adanya sesi Q&A dari Resso mengaku sangat terhubung dengan penggemarnya dan baru menyadari pentingnya platform digital./Photo by_Instagram
Rahmania Astrini, salah satu penyanyi yang berkolaborasi dengan Resso pada Sesi Q&A. Pada bagian komentar dari lagu barunya “Tak Bisa” dengan Nino “RAN” di aplikasi Resso, dia sangat menikmati dalam menjawab pertanyaan dari penggemar.
Topiknya beragam, yaitu dari proses rekaman hingga kegiatan selama bulan Ramadhan. Beberapa penggemar bahkan menanyakan saran tentang hubungan pribadi mereka terkait tema lagu romansa yang dimiliki Rahmania Astrini tersebut.
“Sangat menyenangkan dapat berbincang dengan orang-orang yang menikmati musik saya. Kami berbicara tentang hampir semua hal di kolom komentar Resso. Saya merasa sangat terhubung dan tidak pernah berpikir itu mungkin terjadi sebelumnya,” kata Rahmania.
Ia mengaku dapat memberi mereka wawasan tentang proses pembuatan lagu terbaru dan menjawab keingintahuan mereka. Ini membuatnya menyadari betapa pentingnya platform digital bagi musisi pada saat seperti ini.
Terasa Sangat Personal
Musisi lain yang bergabung pada sesi Q&A dengan Resso adalah Monica Karina dan Mira Jasmine. Dua musisi berbakat ini datang bersama untuk sebuah proyek duet untuk lagu mereka yang terinspirasi oleh lagu R&B, “Congratulations”.
“Ini pengalaman yang sangat baru bagi saya. Rasanya sangat personal karena kami harus menjawab pertanyaan satu per satu. Terhubung dengan penggemar kami melalui media sosial yang dikombinasikan dengan aplikasi streaming musik, seperti Resso,” kata Mira Jasmine .
Sementara Monica Karina mengaku, berkat fitur-fitur yang mudah digunakan, Resso telah membantu saya untuk terhubung kembali dengan penggemar dan orang-orang yang menikmati musik saya.
Dari berinteraksi melalui bagian komentar untuk setiap lagu, hingga betapa mudahnya membagikan lagu dan playlist favoritnya ke media sosial. Secara pribadi ia merasa bahwa kehadiran secara online adalah kuncinya saat ini.
“Karena acara offline tidak mungkin dilakukan dalam waktu dekat, pemanfaatan platform digital yang ada dapat membantu musisi mempertahankan eksistensinya di industri,” pungkas Monica Karina. [*]
wartamusik.com – Jakarta. Menurut laporan Official Chart Company, album LP MTV Unplugged Live dari Liam Gallaggher, mantan vokalis Oasis meledak ke puncak tangga lagu pada pertengahan minggu ini dibandingkan 5 besar lainnya.
Jika hingga Jum’at (19/06/2020) masih bertahan di Chart Album Resmi Billboard AS, ini akan menjadi sukses beruntun dalam chart tersebut yang dimulai dengan “As You Were” dilanjut album keduanya “Why Me?”.
MTV Unplugged yang direkam di Hull City Hall telah menghasilkan penjualan fisik seperti CD, vinil dan paling banyak di unduh di minggu pertama ini.
Album ini sejatinya akan dirilis pada 24 April lalu, namun tertunda ketika pabrik vinil yang merekam LP ditutup sementara karena krisis Covid-19.
Diiringi Legenda Rock
MTV Unplugged Liam Gallaggher sejatinya akan dirilis pada April lalu namun batal karena ada pandemi Covid-19./Photo by YouTube
Nama Gallaggher telah tercatat 10 kali menempati No.1, delapan diantaranya ia kantongi waktu masih bersama Oasis.
Namun setelah keluar penyanyi asal Menchester ini memimpin band Beady Eye, dua albumnya tidak pernah mencapai puncak, maksimal hanya menempati urutan ke 3.
“Gold Against The Soul” dari legenda rock alternatif asal Wales Manic Street Preachers, menempati urutan ke 5.
Lagu Love Death & Dancing dari mantan pemenang BRITS Critics, Jack Garratt, pertengahn minggu ini pun memulai debutnya di urutan ke 3. Ini fase terbaik semenjak memulainya di tahun 2016.
Setelah diterbitkan ulang, album “Gold Against The Soul” dari legenda rock alternatif asal Wales Manic Street Preachers, menempati urutan ke 5. Sementara itu legenda rock Thin Lizzy, menempati urutan ke 8. [*]
wartamusik.com – Jakarta. Sama halnya dengan suatu Novel yang selalu menarik hati pembacanya. Akhir-akhir kami melihat penyanyi K-Pop memperlihatkan konsep Retro di beberapa Video Music (VM) mereka.
Kegemaran kami akan old school membawa ke masa nostalgi. Sebenarnya kami belum terlalu tua pada saat itu untuk mengalami sepenuhnya era 90-an, apalagi beberapa dekade sebelumnya.
Mungkin, karena grup K-Pop memang lebih piawai mengubah genre dan era apa pun menjadi lebih menarik. Mari kita simak VM mereka.
NU’EST – “LOVE ME”
Yang menarik dari “Love Me” menggunakan banyak adegan di sekitaran mobil klasik.
R&B sebagai rumah alternatif bertemunya orang perkotaan memiliki alur yang tidak jauh berbeda dengan lagu-lagu berorientasi disko, meskipun memiliki suasana yang sedikit modern.
Yang menarik, “LOVE ME” menggunakan banyak adegan yang diambil di dalam dan di sekitar mobil klasik, bahkan termasuk bioskop drive-in, memberikan pesona old school yang tak tertahankan bagi setiap personil NU’EST.
Sentuhan retro lainnya, seperti jaket kulit mengkilap, celana yang sedikit lebih tinggi di atas sepatu Converse, ini adalah paduan fashion old school untuk kencan di malam hari yang romantis.
EXO-CBX – “Hey Mama!”
VM “Hey Mama!” mengambil setingan di era 70-an.
“Hei, Mama!” adalah lagu pop bergaya funk berenergi tinggi yang mengambil era ’70-an dan membuatnya terlihat lebih baik dari sebelumnya.
Xiumin dan Chen terlihat seperti akuntan tahun 70-an, mereka terlihat sedang bekerja di mejanya. Sementara Baekhyun tampak seperti tokoh protagonis dalam thriller film yang memerankan mata-mata zaman perang.
XO-CBX menunjukkan bahwa mereka dapat melakukan semuanya, membuat hati para penggemar pingsan berulang kali dengan setiap perubahan pakaian (secara pribadi, kami tidak bisa melupakan setelan garis-garis Baekhyun).
Sementara itu, kami melihat setingan retro yang jelas dan penuh warna dalam MV ini, tambahan layer vintage melengkapi pasangan anak laki-laki yang sempurna.
IN2IT – “Sorry For My English”
“Sorry for My English” suara dan estetiknaya sangat menyenangkan.
Saya tidak bisa mengatakan saya pernah ke budaya disko, tetapi lagu-lagu seperti ini membuat saya berpikir musiknya (juga signifikansi sosial, meskipun itu untuk waktu lain) mungkin sangat diremehkan oleh banyak orang hari ini.
Layaknya selai, “Sorry For My English” adalah sesuatu yang menyenangkan baik itu suara maupun estetikanya. Bahkan gerakannya, melampui batas tertentu dari klub disko tahun 70-an dan 80-an.
Secret – “Shy Boy”
Lagu “Shy Boy” dari Screet mengambil seting era 50-an.
Kami belum pernah benar-benar melihat “Grease,” tetapi kami harus membayangkan bahwa “Shy Boy” akan cocok sebagai salah satu dari angka-angka itu.
Lagu ini mengambil seting era 50-an dan menambahkan beberapa keriangan dari gemerlap K-pop itu sendiri. Alhasil sulit untuk menahan jika tidak larut untuk nyanyi secara bersama-sama.
Nostalgia era 50-an tentu tidak berhenti di situ, koreografi sock hop juga termasuk di dalam “Shy Boy”, toko soda kuno, dan beberapa karakter yang tampak lebih ramah, dapat dimengerti, sehingga dapat mengalihkan pandangan para ratu. [*]
wartamusik.com – Jakarta. Memasuki minggu kedua, “Chromatica” Lady Gaga masih mempertahankan posisinya di chart album Inggris.
Menurut Official Chart Company, “Chromatica” memenangkan lomba album dengan kurang dari 600 unit. band rock indie Inggris Sports Team’s menempati urutan kedua dengan penjualan dan unduhan fisik serta terjual lebih dari 4.000 bentuk vinil.
Target “Chromatica” Lady Gaga untuk masuk di urutan pertama pada minggu ke dua tercapai.
Setelah merilis versi vinil, Album “Wake Up Sunshine” dari All Times Low–band rock asal Maryland, Amerika, merangsek naik. Debut pertamanya pada bulan April berada dposisii No.28 berdasar jumlah unduhan dan streaming.
Kemudian album kedelapan mereka berhasil menempati urutan ke pertama Top Rock Albums Billboard, tetapi sekarang muncul kembali di Inggris dan menempati posisi ke 3.
Single “Rain on Me” Tertahan di Urutan Ke 2
Untuk single “Rain on Me” Lady Gaga dan Ariana Grande masih tertahan di posisi ke dua.
Sementara itu Lewis Capaldi turun dari posisi 3 ke posisi 4 dengan lagunya “Divinley Uninspired To A Hellish”. Selanjutnya KSI’s dengan lagunya “Disimulation” turun tangga dari urutan 2 ke urutan 5.
Dari sisi single, “Rockstar” Dababy featuring Roddy Rich masih bertahan di puncak tangga lagu selama 4 minggu. Dababy mencatat rekor 7,4 juta streaming untuk bertahan di posisi teratas.
Semntara Lady Gaga dan Ariana Grande “Rain on Me” bertahan di posisi ke dua. Di posisi 3 ditempati oleh S1mba featuring DTG dengan lagu “Rover”. Lagu “Breaking Me” dari Topic featuring A7S naik ke posisi 4. [*]
wartamusik.com – Jakarta. Persahabatan bagai kepompong, mengubah ulat menjadi kupu-kupu. Apakah Anda teringat waktu menyanyikan lirik ini bersama teman-teman dulu?
Banyak dari kita yang familiar dengan lagu ini dan tumbuh dewasa mendengarkan lagu hit “Kepompong” yang dibawakan oleh Sind3ntosca. Lagu ini telah menjadi bagian dari masa muda kita serta berbagai kenangan yang menyertainya.
Melalui #Ressonected, Resso berkolaborasi dengan Sind3ntosca untuk reuni dan menampilkan kembali lagu hit mereka melalui sesi rekaman in-house. Jalu yang merupakan sosok kunci dari Sind3ntosca pun mengajak para anggota band untuk berkumpul kembali.
#Ressonected
Resso meyakini, musik dipercaya mampu menyatukan banyak orang dan membawa kembali berbagai kenangan./Photo by_YouTube
Tricia Dizon, Country Manager Resso Indonesia menjelaskan bahwa pada situasi ini, walaupun banyak lagu baru yang dirilis setiap harinya, pendengar juga mencari hiburan serta kenyamanan dari musik yang familiar dan memiliki nilai nostalgia.
Musik dipercaya mampu menyatukan banyak orang dan membawa kembali berbagai kenangan. Resso menghadirkan berbagai tangga lagu untuk pengguna agar dapat menikmati lagu-lagu terbaru dan musik yang sedang banyak digemari.
Resso mampu menampilkan VM reunion versi #DiRumahAja secara apik./Photo by_YouTube
“Tidak hanya itu, dengan beragam musik yang kami miliki, pengguna juga dapat menghidupkan kembali berbagai kenangan dengan lagu dari berbagai era,” ungkap Tricia.
“Kepompong” dirilis tahun 2008 lalu dan menjadikan lagu ini kini berusia 12 tahun. Walaupun lebih dari satu dekade, namun Resso mampu menampilkan VM reunion versi #DiRumahAja secara apik.
Dalam VM Sind3ntosca di YouTube yang telah ditonton 141,605 views ini masing personilnya memainkan instrument dari rumah masing-masing dan dikolase dengan VM tempo doeloe.
Reuni untuk Suatu Proyek Baru
Reuni ini pun menginspirasi Sind3ntosca untuk menjalankan proyek baru./Photo by_YouTube
Jalu Hikmat Fitriadi, atau dikenal sebagai Jalu, ini adalah momen reuni yang sangat bermakna karena dirinya serta para anggota band dapat mengenang berbagai momen masa lalu dan kembali menyapa para penggemar.
Jalu pun sangat berterima kasih atas kesempatan kolab antara Sind3ntosca dengan Resso. Baginya, Resso telah menciptakan pengalaman baru dan menyenangkan bagi musisi dan penggemar, dimana mereka dapat berinteraksi dengan santai tanpa adanya batasan.
Reuni ini pun menginspirasi Sind3ntosca untuk menjalankan proyek baru, karena mereka menyadari bahwa setelah lebih dari satu dekade ternyata hubungan antara Sind3ntosca dan para penggemar masih kuat.
Sind3ntosca mengaku ingin memperkenalkan selain lagu “Kepompong” karena sebenarnya masih banyak diskografi kami yang belum familiar di kalangan penggemar.
“Tentu saja kami juga berencana merilis musik baru tetapi seperti musisi-musisi lainnya pasti ada tantangan yang harus dihadapi. Walaupun prosesnya rumit, kami percaya bahwa membuat musik itu seharusnya menyenangkan. Kami nikmati saja prosesnya,” terang Jalu.
“Sebagai platform streaming musik sosial pertama di dunia, kami selalu bertujuan untuk menghadirkan pengalaman baru bagi para pengguna, serta mendukung para musisi lokal, dan menyatukan mereka guna membangun komunitas yang lebih kuat,” tutup Tricia dari Resso. [*]
wartamusik.com – Jakarta. Ray Shareza, kembali merilis single terbaru untuk kali ke3 dengan judul “Sebelum Terlambat”. Single terbaru ini merupakan lanjutan dari kisah perjalanan religiusnya di dalam menyiarkan dakwah lewat musik.
Single “Sebelum Terlambat,” merupakan bentuk pertobatan seorang hamba kepada Sang Pencipta setelah mendapatkan hidayah dan menyadari bahwa kematian itu tidak dapat ditunda. Sehingga muncul rasa penyesalan dan takut jika dosanya tidak dapat diampuni oleh-Nya.
Ray Sahreza mengungkapkan, “Dia berada di satu titik start dengan keraguan bercampur kepastian. Ragu apakah dosanya bisa diampuni jika jumlahnya sebanyak buih di lautan. Ragu apakah dia bisa meninggalkan kecintaannya pada dunia.”
“Sementara dia harus maju, kembali kepada Allah, bertaubat kepada Allah, sungguh-sungguh atau kaffah [kembali ke Al- qur’an dan Hadist – red] menjalani kehidupannya ke depan sebagai hamba Allah,” kisah Ray Shareza.
Mengingat Kematian
Lagu “Sebelum Terlambat” ini sangat mengarah untuk mengingat kematian.
Lagu ini ditulis oleh Muhamad Ridwan dan aransemennya dipercayakan sepenuhnya kepada Wildan Poh. Wildan mengemas lagu ini dengan begitu apik, sehingga alunan musik terdengar serasi dengan lirik yang disampaikan oleh Kang Ray, sapaan akrab dari Ray Shareza.
Mantan vokalis Nineball menambahkan, lagu ini sangat mengarah untuk mengingat kematian. Mengharapkan setiap pendengarnya dan semua orang yang mendengarkan lagu ini ingat akan ajal.
