Resso Rising, Dapat Menjadi Wadah Musisi Pendatang Baru Berbakat untuk Majukan Industri Musik Indonesia

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Resso, memperkenalkan Resso Rising—suatu program terbaru untuk mendukung musisi Indonesia pendatang baru dari berbagai genre yang siap meramaikan industri musik tanah air dengan lagu unggulan mereka.

Program ini terus menambah berbagai inisiatif yang telah dilakukan oleh Resso untuk mendukung industri musik Indonesia, khususnya para musisi lokal berbakat. Dalam peluncuran program ini lima musisi lokal turut hadir di antaranya, Bagas Ran, Satine Zaneta, Kemal Dave, Maizura, dan KELJO, artis pendatang baru Resso Rising.

Baca Juga : Memotret Romansa dalam Rilisan Terbaru, Voxxes Kenalkan Single ‘Paris’ Di Penghujung Tahun

Matthew Tanaya, Artist Promotion Lead, Resso Indonesia mengatakan, Resso Rising ingin memperkenalkan, menyoroti, dan mempromosikan para musisi lokal dengan potensi besar untuk menjadi the next big thing melalui talenta dan karya musiknya.

Resso menyadari bahwa para musisi lokal yang tengah naik daun juga memiliki peran penting untuk membentuk industri musik Indonesia di masa depan. Semakin mereka dikenal, semakin banyak karya musik yang dihasilkan bagi para penikmat musik di tanah air.

“Musisi independen, label, dan manajemen artis pun diharapkan terpacu untuk terus menemukan, mengasah dan menampilkan musisi-musisi berbakat dari seluruh daerah di Indonesia. Melalui program ini, para musisi terpilih dapat menjangkau pendengar dan penggemar mereka lebih luas lagi,” urai Matthew hari Rabu (07/12/2022) di Jakarta.

Baca Juga : Rania Salsabila, ‘Surga Cintaku’ Single Ucapan Cinta ke Orang Tua

Guna mendukung para musisi pendatang baru terpilih melebarkan sayapnya di industri musik, setiap bulannya, tim kurator musik Resso akan memilih sejumlah lagu, baik dari artis atau musisi independen, label, distributor, serta genre musik yang diusung untuk ditampilkan dalam program Resso Rising.

Melalui proses evaluasi internal, Resso akan meninjau apabila para musisi ini memiliki karya musik yang dinilai artistik, dinamis, dan eksploratif. Lagu dari musisi yang terpilih nantinya akan masuk dalam daftar putar (playlist) di aplikasi Resso untuk dapat didengar serta dinikmati oleh para pengguna dan penggemar di mana pun berada.

Bagas Ran, Kemal Dave, yang lagunya ‘Don’t Leave Me Now’ masuk dalam playlist Resso Rising, menyatakan terima kasihnya kepada Resso, “Ini adalah debut song saya, dan saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari Resso Rising di mana saya dapat menjangkau dan berinteraksi dengan lebih banyak pendengar,” katanya.

Baca Juga : Perjalanan 25 Tahun Angel Pieters, Terangkum dalam EP “Satu Per Empat”

Sementara itu, Pelantun lagu ‘Tamu’, Satine Zaneta pun mengungkapkan apresiasinya, Resso Rising merupakan inisiatif yang sangat membantu pendatang baru seperti saya. Semoga ke depannya, semakin banyak musisi lokal baru dan musik-musik baru yang bisa ditampilkan. [*]

Resso Coaching Clinic Edisi 5, Dorong Musisi untuk Berkreasi dalam Lagu dan Pahami Selera Pendengar

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Resso Coaching Clinic edisi 5 mengangkat topik “Menulis Lagu: Mengasah Rasa & Kreativitas, Menangkap Selera Pasar”. 

Pembahasan topik kali ini dilakukan untuk memahami proses kreatif yang dilalui musisi, bagaimana record label atau manajemen artis dapat menghadirkannya di telinga pendengar melalui berbagai platform, serta menyesuaikan dan menangkap selera pasar yang dapat mempengaruhi keberhasilan lagu tersebut.

Baca Juga : Kalian Pecinta K-Pop, Wajib Kenal Program P3K dari Resso

Perjalanan suatu lagu, mulai dari tangan musisi hingga dapat didengar di berbagai kanal musik, mulai dari platform streaming musik digital, broadcast, dan media sosial, tentunya telah melalui berbagai proses yang tidak hanya melibatkan musisi dan pelaku industri musik, namun juga audiens atau pendengar. 

Penulis dan pelantun lagu ‘You Let Her Go Again’, Faiz Novascotia Saripudin menceritakan bahwa, Tidak ada aturan dalam berkreasi di musik. Membuat lagu bisa dari liriknya dulu atau musiknya, itu terserah kalian. 

“Kalau gue biasanya barengan, cuma dapat inspirasinya yang lama, dan biasanya datang dari pengalaman atau perasaan pribadi. Yang penting dalam membuat lagu adalah you like what you make and have fun doing it.,” ungkap Faiz.

Baca Juga : Pengguna Resso Dapat Berbagi Cerita Cinta Bersama Musisi Favorit Mereka

Dalam proses bergulirnya lagu masuk ke ranah pendengar, Matthew Tanaya, Artist Promotion Lead Resso Indonesia mengungkapkan bahwa experiencependengar menjadi fokus platform streaming musik seperti Resso. 

“Ada kurasi atas lagu-lagu yang kami lakukan untuk playlist, tapi playlist hanya salah satu cara bagaimana users discover lagu. Yang juga penting adalah, kemudahan dan kenyamanan dalam mengakses lagu, serta memahami selera lagu seperti apa yang selanjutnya akan didengar oleh mereka,” katanya.

Mahavira Wisnu Wardhana mewakili Wonderland Records, dan pengalaman mengkurasi musik dan musisi, mengngkapkan, diperlukan intuisi yang kuat dalam menilai sebuah lagu. 

Baca Juga : Resso Coaching Clinic Ungkap Peluang Berkarier di Industri Musik pada Era Digital

“Antara lagu dan penyanyi yang cocok untuk membawakannya harus setara dan saling menunjang, tidak ada yang overshadow. Singer-songwriterbiasanya memiliki keuntungan karena dapat menampilkan musik yang sesuai dengan karakter mereka sendiri,” jelas Inu. [*]

Kalian Pecinta K-Pop, Wajib Kenal Program P3K dari Resso

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Dalam 2 dekade terakhir, Korean Wave menembus belahan dunia, termasuk Indonesia. mulai dari musik, film, makanan, gaya busana dan lainnya. Melihat fenomena ini, Resso menyoroti genre musik K-Pop lewat daftar putar unggulan “Pengenalan Pertama Pada K-Pop” (P3K)”. 

Daftar putar lagu ini dikurasi secara khusus ini ingin mengajak para pengguna dan K-Popers di seluruh Indonesia untuk bersama-sama menikmati lagu-lagu K-Pop unggulan lintas generasi sekaligus berinteraksi satu sama lain di Resso. 

Baca Juga : Inspiratif, Perjalanan Dita Karang Si Idol Korea Selatan Asal Indonesia Menggapai Cita-Cita

Indonesia adalah negara dengan jumlah penggemar K-Pop terbesar di dunia, dan jumlah fans musik K-Pop terbanyak di dunia maya pada 2021 berdasarkan hasil riset terbaru dari Twitter. Dari sisi artis, 5 besar yang paling populer sebagai topik diskusi adalah BTS, NCT, BLACKPINK, EXO, dan TREASURE. 

Matthew Tanaya, Artist Promotions Lead Resso Indonesia mengungkapkan, selama dua dekade terakhir, kita telah menyaksikan bagaimana K-Pop telah membuka babak baru bagi industri musik dunia melalui sajian musik yang menyentuh hati, dan aksi panggungnya.

Dari ihwal ini, Resso ingin memfasilitasi komunitas K-Popers untuk menikmati lagu dari artis atau grup musik favorit mereka sambil berinteraksi dengan penggemar K-Pop lainnya di Resso. 

Baca Juga : Wow, Tahun 2021 Agensi K-Pop Dijadwalkan Merilis Idol Baru Mereka

“Didukung oleh berbagai fitur interaksi sosial yang tersedia dalam aplikasi, termasuk lewat program P3K, kami harap para K-Popers dapat menikmati lagu unggulan dari musisi favorit mereka lintas generasi secara bersama-sama di Resso,” terang Matthew Tanaya. 

Pengguna Resso Dapat Berbagi Cerita Cinta Bersama Musisi Favorit Mereka

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Lewat Kampanye “Berbagi Cerita Cinta”, Pengguna Resso dapat Manfaatkan Fitur Komentar untuk Ciptakan Momen Spesial Lewat Interaksi Langsung dengan para idola.

Resso mengajak para pengguna mengungkapkan perasaan cinta kepada orang-orang tersayang melalui kampanye “Berbagi Cerita Cinta” yang akan berlangsung mulai tanggal 10 hingga 15 Februari 2022 di aplikasi Resso. 

Baca Juga : Laze Kolab dengan Duo Livingroom Merilis Lagu “Tempat Pulang”

Melalui fitur komentar di Resso, para pengguna dapat membagikan cerita cinta mereka dan berinteraksi langsung bersama lima musisi papan atas yang ikut serta dalam kampanye ini. 

Untuk berpartisipasi, pengguna dapat membagikan cerita cinta mereka dalam 15 karakter dan mencantumkan tagar #CeritaCinta pada salah satu lagu pilihan yang merefleksikan mood mereka di laman lagu kelima musisi. 

Resso akan memilih komen berdasarkan kriteria dan nilai cerita setiap hari untuk disorot dalam ‘Komen Hari Ini’. Kelima musisi ini kemudian akan memilih dan membalas 25 curhatan para penggemar yang paling menarik di lagu mereka. 

Ada 5 artis yang siap berinteraksi pada hari ini (14/02/2022) melalui lagu pilihan mereka di antaranya NOAH dengan lagu “Menghapus Jejakmu”; Tiara Andini dengan lagu “Merasa Indah”; Marion Jola dengan lagu “Overthinking”; Mahalini dengan lagu “Sisa Rasa”; dan Fatin dengan lagu “Ingin Bertemu Lagi”. 

Baca Juga : Merayakan Valentine Tidak Harus Romantis, Soundwave Kolab Bareng Teza Sumendra Rilis Single 

Matthew Tanaya, Artist Promotions Lead Resso Indonesia mengungkapkan, untuk meramaikan momen Valentine’s Day tahun ini, Resso mengajak lima musisi papan atas untuk berinteraksi langsung dengan para penggemar. 

Melalui fitur komentar, Resso menyediakan kesempatan di mana para penggemar bisa berbagi cerita cinta mereka secara interaktif bersama musisi idola mereka. “Kami harap para penggemar bisa merayakan hari kasih sayang mereka dengan lebih spesial melalui kampanye ini,” tambahnya. 

Baca Juga : Pembuktian Agatha Pricilla Atas Musikalitasnya di Single Terbaru Berjudul “Ruang”

Tahun ini, Resso telah membuat playlist bertema cinta di hari Kasih Sayang yang disesuaikan dengan vibes dan mood yang sering mewarnai hubungan antar manusia, antara lain, Katakan Cinta, Friend Zoned, Pejuang LDR, Sendiri Lagi, Single Fighter, dan Romanti-K – pilihan lagu K-pop paling romantis. [*]

Resso Coaching Clinic Ungkap Peluang Berkarier di Industri Musik pada Era Digital

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Melalui Resso Coaching Clinic, ingin memotivasi para peminat musik dan talenta muda berbakat untuk mendalami di bidang musik dengan tema “Bangun Karier Musikmu di Era Digital”.

Dalam Resso Coaching Clinic yang telah masuk jilid 4 kali ini menghadirkan musisi, pencipta lagu dan produser Ade Govinda, sound engineer serta anggota band Lomba Sihir, Wisnu Ikhsantama, dan Otti Jamalus, musisi, mentor dan pemilik Otti Jamalus Music House.

Baca Juga : Resso Gelar “Resso Studio Live” Konser Uji Coba Jelang Akhir Tahun

Mereka saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan tips seputar karier di industri musik tanah air. 

Matthew Tanaya, Artist Promotions Lead Resso Indonesia mengatakan, perkembangan teknologi di era digital ini telah mengubah bagaimana industri musik bekerja. Setiap pelaku dan pemangku kepentingan di industri musik harus beradaptasi untuk memahami peran teknologi.

Baca Juga : Resso Replay Saat Para Pendengar Berbagi Lagu Favorit

Resso Coaching Clinic edisi ini memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana passion di bidang musik bisa membawa berbagai peluang karier bagi para penggiat musik, serta peran platform musik streaming digital untuk membantu pengembangan karier para penggiat musik di masa depan.

Dalam acara bincang singkat di Resso Coaching Clinic, para pembicara yang merupakan praktisi di bidang musik membagikan pandangan, informasi serta saran berdasarkan pengalaman mereka berkarier di industri musik. Simak rangkuman diskusi Resso bersama Ade Govinda, Wisnu Ikshantama, dan Otti Jamalus berikut ini. 

Ini Peluang dan Tantangan Industri Musik Tanah Air Tahun Depan

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Resso, baru-baru ini menyelenggarakan ‘Breakfast with Resso (BwR)’ seri ke-4 tahun 2021. Diskusi yang mengangkat topik “Industri Musik Indonesia 2022: Ayo Hadapi Tantangan dan Raih Peluang-peluang di Era Hibrida”.

Dalam diskusi yang dihadiri oleh perwakilan dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta para pemangku kepentingan industri musik, para peserta sepakat bahwa masih berlangsungnya pandemi, semua dituntut belajar banyak cara baru dalam melanjutkan bisnis serta jeli mengatur strategi.

Baca Juga : Musisi Senior dan Muda Bergabung Menolak Usulan Revisi UU Hak Cipta Nomor 28 Tahun 2014

Selama 2 tahun masa pandemi, terdapat beberapa indikator positif di dunia musik, antara lain meningkatnya jumlah pemakai aplikasi streaming musik, semakin banyak musisi yang menyadari pentingnya platform musik digital dan distribusi.

Tak hanya itu, produktivitas para musisi pun justru meningkat, karena adanya keterbatasan melakukan konser musik luring. Peserta diskusi sepakat bahwa semua harus bekerja sama dan berkolaborasi dalam menghadapi era hibrida di 2022. 

Baca Juga : Merekam Kebebasan Berpendapat, Tashoora Rilis Single Ke-3 berjudul “Safi”

Mohammad Amin, Direktur Musik, Film dan Animasi, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; mengatakan, ata dari Anugrah Musik Indonesia (AMI) yang berlangsung bulan lalu, dimana AMI Awards 2021 menerima 4.645 karya dibandingkan dengan 2.971 karya di 2020, dan 1.973 karya pada 2019.

Ia pun menyebut bahwa pada bulan Juni 2020, Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki nilai pasar untuk streaming di dunia, yakni menduduki posisi ke-18. Hal ini menunjukkan bahwa, terlepas dari dampak negatif pada industri musik, pandemi tidak menyetop proses kreatif dalam berkarya, mendistribusikan maupun mengkonsumsi musik. 

Resso Gelar “Resso Studio Live” Konser Uji Coba Jelang Akhir Tahun

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Resso mengumpulkan lima artis Exclusive Content Project untuk membawakan versi akustik dari lagu-lagu mereka secara live di Resso Studio, Jakarta, pada (16/12/2021) via akun TikTok, YouTube, dan IG Resso. 

“Resso Studio Live”, yang merupakan konser uji coba menjelang akhir tahun ini, bertujuan untuk menghadirkan pertunjukan musik yang ringan dan menyenangkan bagi para pengguna dan penggemar, dengan menampilkan musisi lokal berbakat.

Baca Juga : Pendengar Berbagi Lagu Favorit

Matthew Tanaya, Artist Promotion Lead Resso Indonesia, mengungkapkan, Resso secara aktif terus melakukan berbagai kegiatan untuk mendukung para artis lokal. 

“Resso Studio Live menawarkan suasana yang berbeda dan menyenangkan bagi para penggemar di mana para artis yang terlibat akan membawakan versi baru dari lagu mereka sendiri, yang hanya dapat dilihat dan didengar secara eksklusif di akun media sosial Resso,” jelasnya.

Baca Juga : Sic Mynded Merilis Single “Just Another Day” Bercorak Dark New Wave

Lima artis yang tampil adalah Arvian Dwi (“Beta Janji Beta Jaga”), Elsa Japasal dan Ade Govinda (“Tanpa Batas Waktu”), Hana Wilianto (“Not Worth The Pain”), IDGITAF (“Terpikat Senyummu”) dan Rifqi FTR (“Manis Tapi Bukan Gula”). 

Resso Replay Saat Para Pendengar Berbagi Lagu Favorit

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Menjelang akhir tahun, Resso meluncurkan kampanye pertamanya, “Resso Replay.” Para pendengar kini dapat melihat dan membagikan lagu favorit mereka pada tahun 2021 dengan mengetuk fitur ‘Replay’ di aplikasi Resso hingga 22 Desember. 

Untuk pertama kalinya, pengguna aplikasi Resso dapat menemukan dan membagikan lagu, artis, dan genre musik favorit mereka pada tahun ini. Sejalan dengan integrasi sosial yang melekat di Resso, para pengguna dapat dengan mudah membagikan hasil Replay 2021 mereka ke Instagram dan media sosial lainnya untuk berinteraksi dengan teman-teman, terlepas di mana dan bagaimana mereka mendengarkan musik.

Baca Juga : Resso Bersama Soundware Beri Tips Cara Remix Lagu

Matthew Tanaya, Artists Promotion Lead dari Resso Indonesia mengungkapkan, tahun ini Resso berharap para pengguna dan artis dapat menemukan hal bermakna dalam Replay 2021 mereka, serta terhubung dengan semua kelompok pertemanan, baik itu melalui media sosial maupun secara langsung di Resso. 

“Pendengar musik di seluruh dunia dapat memanfaatkan fitur berbagi di Resso untuk menemukan ragam musik yang belum pernah mereka temukan sebelumnya. Para artis juga dapat merasakan manfaat langsung untuk tidak hanya memperluas jangkauan tapi juga memperkuat hubungan dengan audiens mereka,” jelasnya. 

Resso Bersama Soundware Beri Tips Cara Remix Lagu

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Sebagai bagian dari komitmen untuk terus mendukung musisi muda independen berbakat, Resso kembali menyelenggarakan Coaching Clinic kemarin (28/10/2021) yang selain membahas, juga mendemonstrasikan cara meremix lagu oleh Soundwave.

Coaching Clinic ke-tiga di tahun ini diikuti oleh para peserta muda yang memiliki minat dan antusiasme terhadap musik dan pengetahuan seputar meremix lagu.

Di era digital saat ini, berkarya di jalur musik bisa dilakukan dengan lebih mudah karena dukungan teknologi yang canggih dan mudah diakses. Selain untuk menciptakan dan merekam lagu, teknologi digital juga banyak dimanfaatkan untuk me-remix lagu.

Baca Juga : 10 Diplomat Indonesia Bersuara Merdu di Event “Untaian Nada Bersama Sekdilu-X Kemlu”

Namun penggunaan teknologi harus tetap didasari oleh kreativitas, ketrampilan dan keunikan musisinya. Resso menghadirkan Soundwave, duo beranggotakan Jevin Julian dan Rinni Wulandari, yang berkiprah di jalur musik dengan kekuatan mereka dalam meremix lagu-lagu lawas dan legendaris.

Meremix lagu sendiri sebenarnya merupakan tren yang sudah lama dilakukan oleh banyak musisi. Lagu remix dihasilkan dari sebuah lagu yang diubah, baik dengan menambahkan atau memasukkan unsur bunyi dan ritme tertentu, menghilangkan dan mengubah bagian lagu, maupun mempercepat atau memperlambat tempo lagu aslinya. Tidak sedikit lagu lama yang seakan mendapatkan ‘nafas’ baru setelah diremix.

Kolaborasi Lima Penyanyi dan Musisi di Ressonited Hadirkan Rilis Ulang Lagu ‘Zamrud Khatulistiwa’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Resso, aplikasi streaming musik sosial, merayakan hari Kemerdekaan RI yang ke-76 di tengah pandemi dengan meluncurkan kampanye ‘Bersama Musik Dibawa Asik’ yang ditandai dengan merilis lagu legendaris ‘Zamrud Khatulistiwa’.

Lagu yang telah diaransemen ulang oleh Dipha Barus dan dinyanyikan bersama oleh Rossa, Kunto Aji, Rayi Putra dan Aurelie, saat ini hanya dapat diakses di Resso.

Diza Anindita, Head of Marketing Resso Indonesia mengatakan, Ressonited merupakan program spesial di Resso untuk merayakan hari Kemerdekaan Indonesia. Di masa pandemi ini, tentunya banyak sekali tantangan-tantangan yang harus dihadapi semua pihak, tanpa terkecuali.

Baca Juga : Dengan Mengusung Tema “The Seeds”, FLAVS Festival Kembali Hadir Di Tahun 2021

“Melalui kampanye Bersama Musik Dibawa Asik, kami ingin membangkitkan semangat dan optimisme untuk  menghadapi situasi yang memprihatinkan dan penuh ketidaknyamanan ini melalui  musik,” ujar Diza. 

Lagu ‘Zamrud Khatulistiwa’ ditulis oleh Guruh Soekarno Putra dan dinyanyikan oleh Keenan Nasution pada tahun 1978, sebelum akhirnya dipopulerkan oleh penyanyi legendaris Chrisye pada tahun 1996.

“Lirik lagu ini sarat dengan kekaguman dan puji syukur yang mencerminkan rasa kebanggaan  terhadap Indonesia, yang indah dan kaya serta sarat keberagaman,  baik alamnya, suku bangsanya, bahasanya dan seni budayanya,” terang Diza mengapa memilih lagu ini untuk Ressonited. 

Exit mobile version