“Gelora Asmara” Single Baru Penuh Rayu dari BIANCADIMAS

wartamusik.com – Jakarta. BIANCADIMAS adalah grup folk pop yang beranggotakan pasangan suami istri, Bianca Nelwan & Dimas Wibisana. Di tengah kondisi pandemi Covid-19, akhirnya mereka merilis single “Gelora Asmara” agar menjadi penawar sebagai suka cita para penikmat musik.

Sebelumnya, di tahun 2017, mereka merilis single pertama berjudul “Cerita Kita”, diikuti oleh album “Seperti Selamanya” pada tahun 2018, dan single “Samudera Arjuna” pada tahun 2019.  

Baca Juga : Tiga Hari Digelar, Konser Musik Di Rumah Aja Galang 3 Miliar Rupiah

Single “Gelora Asmara” diklaim sangat berbeda nuansanya dari karya-karya mereka sebelumnya. “Sejujurnya saat membuat karya ini, kami sedang jenuh dan bingung mau menulis lagu seperti apa lagi. Tapi ternyata ketika lagunya jadi, malah terdengar sangat fresh dan berbeda,” kata Bianca.

Jauh dari Nuansa Folk

Memang lagu ini jauh dari nuansa folk yang selama ini mereka tawarkan.

Memang lagu ini jauh dari nuansa folk yang selama ini mereka tawarkan. Petikan gitar elektrik Dimas masih mendominasi, namun bebunyian drum elektrik & synthesizer 90-an membuat lagu ini terkesan berbeda dari single sebelumnya, tanpa menghilangkan nuansa santai & lirik yang manis khas BIANCADIMAS. 

Lagu “Gelora Asmara“ bercerita tentang bagaimana seseorang merayu dan meyakinkan orang yang dia cintai bahwa cintanya adalah cinta yang tulus. 

Baca Juga : Dibalik Cerita Album EP Terbaru Ardhito Pramono

“Biasanya lagu BIANCADIMAS liriknya selalu bercerita tentang saya yang mengejar-ngejar Bianca. Tapi, lagu ini justru sebaliknya. Bianca yang merayu saya untuk jatuh cinta kepadanya. Hahaha,” lanjut Dimas dengan tawa.

Sesungguhnya, mereka sempat ragu untuk merilis single baru di saat keadaan waspada Covid-19 seperti ini. Sejumlah agenda promosi pun harus terpaksa dibatalkan. 

Sempat Panik

Video klip “Gelora Asmara” akan tayang di bulan April mendatang.

Baik Bianca dan Dimas, awalnya mengaku panik. Tapi akhirnya diputuskan untuk rilis karena mereka percaya bahwa cinta selalu punya tempat. 

“Bagaimanapun keadaannya. Semoga lagu baru ini malah bisa bikin pendengarnya tersenyum, terhibur, dan melupakan sejenak permasalahan yang ada,” ujar keduanya.

Proses rekaman lagu ini yang dibantu oleh Dimas Pradipta selaku mixing & mastering engineer, seluruhnya dilakukan di rumah mereka dengan sederhana tanpa mengurangi kualitas suara yang dihasilkan. 

Baca Juga : Lagu ‘Indonesia Jaya’, Melanie Subono feat Luks Superglad & Dennis Nussy

Selain bertindak sebagai produser, seluruh instrumen musik & vokal latar direkam oleh Bianca & Dimas sendiri. Bahkan, artwork & video klip pun mereka kerjakan berdua. 

Video klip “Gelora Asmara” akan tayang di bulan April mendatang. Konon, mereka melakukan shooting video klip ini di Eropa.

Penasaran kan bagaimana video klipnya? Sembari menunggu, nikmati dulu single terbaru BIANCADIMAS. [*]

Tiga Hari Digelar, Konser Musik Di Rumah Aja Galang 3 Miliar Rupiah

wartamusik.com – Jakarta. Konser Musik #dirumahaja baru digelar tiga hari sejak Rabu (25/03/2020) namun telah berhasil mengumpulkan dana miliaran rupiah. Tercatat hingga Jumat (27/03/2020) pukul 19.20, donasi yang terkumpul mencapai Rp3.026.452.082 dari 14.973 orang.

Narasi bersama para musisi ternama tanah air menggelar konser online #dirumahaja yang didedikasikan untuk teman-teman yang sedang berjuang di luar dan tidak punya pilihan #dirumahaja karena harus menjaga rumah kita semua, Indonesia.

Donasi yang terkumpul dari Konser Musik #dirumahaja berasal dari berbagai kalangan, di antaranya Tukang Bubur Ayam Pospol yang ikut berdonasi, meski Covid-19 membuatnya tidak memiliki pemasukan.

“Saya pedagang yang terpaksa harus meliburkan diri demi keselamatan bersama. Walaupun sedang tidak ada pemasukan, saya tetap berharap semoga donasi yang tidak seberapa ini bisa membantu,” ujarnya.

Diikuti Sejumlah Musisi Kenamaan

Live perform ini diikuti oleh beberapa musisi ternama Indonesia.

Jurnalis senior sekaligus Co-Founder Narasi, Najwa Shihab, menuturkan bahwa Konser Musik #dirumahaja didedikasikan untuk teman-teman yang berjuang di luar, yang tidak punya pilihan #dirumahaja. 

Ini adalah rangkaian Konser Musik #dirumahaja mulai tanggal 25-28 Maret 2020, suatu kolaborasi bersama untuk penggalangan dana membantu penanganan Corona. 

“Sejumlah musisi akan live perform dari rumah masing-masing secara bergantian, sembari mengajak penonton untuk ikut berdonasi. Karena hari-hari ini, soliter adalah solidaritas,” urai Najwa.

Sederet musisi yang meramaikan Konser Musik #dirumahaja, antara lain Afgan, Andien, Anji, Ardhito Pramono, Ari Lasso, Armand Maulana, Judika, Kunto Aji, Petra Sihombing, Rendy Pandugo, Rossa, Ridho Hafiedz & Kaka, Trio Lestari, Yura Yunita, Iwan Fals, dan masih banyak lagi.

Donasi Untuk Penanganan Covid-19

Donasi sepenuhnya untuk membantu penanganan Covid-19.

Konser Musik #dirumahaja ini berlangsung dari tanggal 25-28 Maret 2020 dan bisa ditonton dengan mengakses website Narasi www.narasi.tv, YouTube channel Narasi, YouTube channel Najwa Shihab dan Instagram Live akun @narasi.tv. 

Seluruh biaya produksi konser dan seluruh musisi yang terlibat sepenuhnya berkontribusi secara probono, sehingga 100 persen donasi yang terhimpun dapat disalurkan pada kelompok yang paling rentan, terutama tenaga medis dan masyarakat kecil. 

Donasi akan didistribusikan kepada program-program yang sudah dijalankan sejumlah lembaga yang sudah dikurasi dengan Kitabisa.com.

Melalui social movement ini, diharapkan bisa memiliki self awareness, turut memperlambat penyebaran virus, menerapkan social distancing, dan bekerja dari rumah sehingga dapat menekan peningkatan infeksi baru dan membuat kurva penyebaran virus Corona bisa kian melandai. [*]

Lagu ‘Indonesia Jaya’, Melanie Subono feat Luks Superglad & Dennis Nussy

wartamusik.com – Jakarta. Berkibar dan dikenal hingga kini lagu ‘Indonesia Jaya’ karya almarhum Chacken M menjadi salah satu lagu nasional.

Melanie Subono bersama Buluk (Luks) ‘Superglad’ dan Dennis Nussy pun mengaransemen ulang lagu tersebut.

Lagu ‘Indonesia Jaya’ mulai dirilis pada tahun 80-an kala itu dipopulerkan oleh Harvey Maleholo. Lagu yang penuh semangat dan mendorong persatuan bangsa itu, kini banyak di cover di laman YouTube.

Bersama para sahabatnya, Melanie menggandeng Bersahaja Entertainment merilis lagu tersebut dengan versi baru yang segar.

Melanie, Luks Superglade dan Dennis Nussy berkolaborasi mengaransmen lagu ‘Indonesia Jaya’./Photo by_Youtube.

“Aku memilih lagu ini karena punya arti yang dalam. Saat lagu lain hanya menjanjikan cinta itu indah dan lain-lain, ini jelas menuliskan kalau hidup itu nggak akan indah, Indonesia nggak akan indah tanpa perjuangan,” jelas Mel, sapaannya.

Mengutip lirik lagu ‘Indonesia Jaya’, Mel merasa Tanah Air perlu saling “bergandeng tangan” tanpa pilih-pilih. Apalagi di tengah musibah wabah Covid-19 yang sedang menimpa. Perilisan lagu ini pun bukan aji mumpung. 

Lagu telah siap dirilis sejak awal bulan lalu, namun memang diagendakan untuk tayang di akhir Maret 2020 karena jadwal yang telah disepakati semua pihak. Ternyata wabah Covid-19 turut membuyarkan agenda banyak orang.

Keuntungan Untuk Pencipta Lagu

Melanie, memilih Luks Superglade semakin memberikan nyawa dalam lagu “Indonesia Jaya”./Photo by_YouTube.

Namun demikian semangat persatuan tidak boleh putus. Justru di momen genting seperti ini sudah waktunya saling menghormati, saling menjaga, berkorban dan membakar jiwa Pancasila lebih keras lagi.

“Indonesia sedang butuh tangan untuk menggandeng, pengorbanan dan perjuangan tanpa pilih-pilih. Hari ini Indonesia lagi butuh semua yang tertulis di lirik lagu ini,” tuturnya.

Pemilihan Buluk sang vokalis Superglad untuk berkolaborasi pun bukan asal comot. Mel melihat Buluk dan juga Dennis Nussy yang menggarap seluruh lagu ini memiliki “nyawa” yang sama dengannya dan ‘Indonesia Jaya’.

Tak seperti lagunya yang mampu menenangkan, Chacken M di akhir masa hidupnya dalam keadaan tidak baik. Beliau pun berpulang pada (4/03/2008) silam dengan meninggalkan istri dan anak-anak. 

Nantinya 100% keuntungan digital dari lagu ini akan diberikan sepenuhnya kepada ahli waris Chacken M sebagai tanda terima kasih telah menciptakan karya yang begitu indah. [*]

Festival Musik Rumah: Mendukung Pemutusan Rantai Covid-19

wartamusik.com – Jakarta. Anjuran mengenai pemutusan rantai pandemi Covid-19 membuat seluruh masyarakat harus memilih untuk bekerja, belajar dan menjalani aktivitas lainna di rumah untuk beberapa minggu kedepan.

Menyikapi hal ini panitia Festival Musik Rumah (FMR) memajukan rencana untuk menggelar festival ini lebih cepat. Banyak sisi positif yang akhirnya terlihat dari situasi ini. 

Seperti dilansir dalam laman wartaevent.com penyelenggaraan FMR dapat mendukung usaha pemutusan rantai pandemi Covid-19 dan mendukung para musisi juga pendengar musik agar tetap produktif serta saling mendukung selama di rumah.

Mulai dari tanggal 23 Maret hingga 7 Agustus 2020, FMR membuka pendaftaran bagi para musisi yang ingin berpartisipasi dalam gerakan FMR yang kali ini bertema “Bhineka, Bersama, Bahagia, Muliakan Tanah Air, Karena Kita Sa’udara”.

Mulai dari tanggal 23 Maret 2020 kemarin, FMR mengumpulkan nama-nama musisi yang ingin berpartisipasi untuk tampil di festival ini hingga nanti puncak acara digelar pada tanggal 21-23 Agustus 2020.

Tampil Secara Live di Rumah

“Yang berbeda dari Festival Musik Rumah sebelumnya adalah kami menghimbau para partisipan dan penonton untuk melakukan mendukung aktivitas ini di rumah masing-masing dan menghindari kerumunan banyak orang,” kutip wartaevent.com

Penyelenggara berharap para musisi akan menayangkan penampilan mereka secara live dan ditonton dari rumah masing-masing pendengar atau penonton, tanpa harus berkumpul dengan pendengar atau penonton secara umum. 

Tak hanya itu, penyelenggara pun mendukung para musisi yang hendak menayangkan penampilan mereka secara live sebelum puncak acara dengan cara mengumumkan jadwal penampilan para musisi partisipan di kanal-kanal Festival Musik Rumah yaitu: Facebook: Festival Musik Rumah, Instagram: @festivalmusikrumah.id

Pada puncak acara tanggal 21-23 Agustus 2020, konser-konser rumah ini akan disiarkan secara langsung secara online oleh masing-masing penampil dan bisa diakses tautannya di website http://festivalmusikrumah.id dan Laman Facebook: Festival Musik Rumah. 

Untuk jadwal lengkap FMR 2020 dapat dilihat di akun instagram @festivalmusikrumah.id, laman Facebook Festival Musik Rumah dan website festivalmusikrumah.id.[*]

Single ‘Pangeran Tidur’ Ada Aksen Jazz dan RnB

wartamusik.com – Jakarta.  Sukses dengan single pertama dan kedua nya yang berjudul ‘Coba Cintaku’ dan ‘Satu’, kini UN1TY merilis single ke tiga yang berjudul ‘Pangeran Tidur’. 

Lagu garapan Patrick Effendy dan Dimas Wibisana ini juga mendapatkan antusiasme luar biasa dari penggemar musik Indonesia. 

Baca Juga : UN1TY Membangun Romantisme Boyband Indonesia

Berdasarkan MV ‘Pangeran Tidur’ yang telah dirilis 22 jam lalu dengan total view mencapai 57.628 (21/03/2020) redaksi wartamusik.com menemukan ada aroma Jazz dan RnB yang enak dan ringan di telinga pendengar.

“Untuk lagu ‘Pangeran Tidur’, UN1TY mengusung genre easy listening dengan aksen Jazz dan selingan terompet,” ungkap Famous All Star dalam siaran pers yang diterima redaksi (20/03/2020) kemarin. 

Lagu ini bercerita tentang imajinasi seorang lelaki yang sedang jatuh cinta pada pandangan pertama, membayangkan dirinya menjadi seorang pangeran yang merindukan ciuman cinta sejati, bagaikan kisah dongeng klasik ‘Sleeping Beauty’. 

Lirik genit diracik dengan arransemen manis, diharapkan dapat menjadi hiburan baru bagi para penikmat musik Indonesia. 

Baca Juga : UN1TY Memilih Jalur Independen dan Platform Digital

Tepat pada tanggal (18/03/2020) lalu, merupakan hari ke-100 debut UN1TY, lagu ‘Pangeran Tidur’ telah dapat dinikmati di aneka streaming platform seperti Spotify, iTunes, Apple Music, Joox, YouTube Music dan Langit Musik. Video musiknya sendiri akan dirilis pada hari Jumat, 20 Maret 2020 pukul 18.00 WIB. 

Koreografi dinamis tetap akan muncul di video musik lagu ini, dipadu fiksi visual nan romantis antar anggota UN1TY dengan pemeran perempuan. 

Lagu dan video musik ini juga akan menjadi karya pertama UN1TY yang sepenuhnya digarap di Tanah Air, mulai dari musik hingga busana, semuanya melibatkan dan didukung oleh talenta-talenta berbakat dari Indonesia. [*]

3 Konser K-Pop Idola Indonesia Batal ke Jakarta Karena Covid-19

wartamusik.com – Jakarta. Wabah virus Covid-19 yang merangsek ke Indonesia, turut berpengaruh pada sejumlah konser musik dari negeri ginseng, K-Pop. Sudah bukan rahasia, jika Indonesia adalah salah satu negara yang menjadi pasar empuk dari negeri tersebut.

Sebagaimana anjuran standar dari organisasi kesehatan dunia (WHO) untuk menghindari meluasnya penyebaran Covid-19, masyarakat disarankan untuk menghindari kontak langsung terhadap orang lain atau menghindari tempat-tempat kerumunan masa. 

Hal ini pula membuat beberapa artis luar negeri termasuk Korea mengundur bahkan sampai membatalkan jadwal konser telah ditetapkan jauh-jauh hari. 

Meski membuat kecewa berbagai pihak, namun nampaknya pembatalan konser ini merupakan jalan terbaik bagi musisi maupun para fans. Berikut beberapa daftar konser K-Pop yang dibatalkan maupun di reschejule. Yuk, kita cek bersama.

Kim Jae Joong Asia Tour in Jakarta

Kim Jae Joong dijadwal ulang bakal manggung pada Mei 2020 mendatang./photo by_Twitter

Melalui akun resmi twitter @ime_indonesia, IME Entertainment selaku promoter dari Kim Jae Joong Asia Tour in Jakarta menjadwal ulang konser mereka jadi tanggal 2 Mei 2020 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.

Sejatinya, Jae Joong Asia Tour in Jakarta ini diselenggarakan pada (07/03/2020) lalu dengan mengambil tempat pertunjukan di Istora, Senayan, Jakarta.

Pihak promoter mengungkapkan, penjadwalan ulang konser ini untuk mencegah penyebaran Covid-19, keselamatan Jaefans, artis, staf dan pihak lain yang terlibat dalam konser ini. 

AB6IX 1st World Tour <6IXENSE> in Jakarta

Belum ada jadwal psati kapan AB6IX 1st World Tour <6IXENSE> in Jakarta bakal digelar./Photo by_twitter

Kabar tak sedap untuk fnas K-Pop Indonesia pun bertambah dengan ditundanya konser AB6IX 1st World Tour <6IXENSE> in Jakarta hingga waktu yang belum ditentukan. Sedianya, konser ini akan digelar pada (11/04/2020) mendatang di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.

iMe Indonesia yang didapuk menjadi promoter mengutarakan, pihaknya dan manajemen AB6IX, BrandNew Music penundaan ini karena Covid yang telah menjadi pandemik global. 

Dalam akun resmi twitter @ime_indonesia, pihak penyelenggara menuliskan, “Karena Covid-19 yang menjadi permasalahan global, setelah berdiskusi dengan BrandNew Music, kami memutuskan menunda penjualan tiket dan konser dengan pertimbangan keselamatan artis dan penggemar.”

Pihak penyelenggara pun akan segera mungkin mengumumkan tanggal konser terbaru. “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan dan berterima kasih atas pengertian anda,” dalam laman twitter @ime_indonesia.

B of You 2020 Asia Tour

Duo B.O.Y pun konsernya terpapar oleh Covid-19 di Jakarta/Photo by_Instagram

Duo B.O.Y menjadi nama band K-Pop yang masuk dalam daftar penundaan selanjutnya untuk menggelar konser di Jakarta. Jika tidak terkendala Covid-19, semestinya mereka menyapa penggemar Indonesia pada (04/04/2020) mendatang di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.

My Company, MJ Tonz dan The Music Works selaku manajemen artis serta Dicepro sebagai promoter music memutuskan menunda pertunjukan dikarenakan Covid-19. Konser pun ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Penundaan konser dimaksudkan untuk mengutamakan kesehatan, serta keselamatan fans “Meet Yous Indonesia”, artis, staf, hingga seluruh orang yang terlibat dalam konser B of You 2020 Asia Tour. [*]

Dibalik Cerita Album EP Terbaru Ardhito Pramono

wartamusik.com – Jakarta. Bagi anda pengemar musik beraliran Jazz tentu sudah tidak asing dengan musisi ‘nyentrik’ bernama Ardhito Pramono. 

Kemunculan Dhito sapaan akrabnya memang cukup unik, meskipun karyannya kental dengan musik tahun 40-an  namun ternyata ia menciptakan lagu dengan bantuan alat digital. 

Muncul di tahun 2013, melalui platform youtube dan soundcloud suara Ditho menuai banyak pujian setelah membawakan ulang lagu berjudul “She is Mine“. 

Mendapatkan sambutan baik mulailah ia merilis beberapa lagunnya dan diganden oleh Sony Music Entertaiment Indonesia. 

Dhito dalam Akun Twitter Pribadinya Mengajak Para Penggemarnya Untuk Menyaksikan Pemutaran Perdana EP Ardhito Pramono Terbaru./Photo by_Twitter

Setelah peluncuran albumnya berjudul A LETTER TO MY 17 YEAR OLD di tahun 2019, pada tanggal 28 Februari 2020 kemarin ia pun meluncurkan Extended Play. 

Diberi judul Craziest Thing Happened in My Backyard terdapat 5 lagu dalam album ini yang memiliki ‘rasa’ yang berbeda. Mau tahu seperti apa, berikur ulasannya.

Trash Talkin

Lagu berjudul Trash Talkin ini dipilih menjadi lagu pertama yang dibuat dalam format music video.

Lagu ini memang cukup menarik, mendapat sentuhan rockabilly ala Elvish Presley membuat kaki kita bergoyang mengikuti irama. 

Menceritakan mengenai pengakuan seorang pria yang memiliki ‘affair’ dengan istri sahabatnya, Dhito mengaku memperoleh ide cerita dari film Parasite dan Midsommar.

Mengangkat Pekerja Kantoran

Pada Lagu Kedua Dhita, Mengangkat Keluh Kesah Para Pekerja Kantoran./Photo by_Twitter

Pada lagu keduannya ini Dhito dengan jenius mengangkat keluh kesah para pekerja kantoran di ibukota.

Ia menceritakan perasaan rendah diri seorang pria yang  tunduk pada keadaan karena harus bekerja dari pukul 9 sampai 5.

Memberikan sentuhan Bossanova, lagu ini sangat cocok sebagai teman relaksasi.

Here We Go Again/ Fanboi

Ardhito dikenal sebagai seorang musisi yang selalu menyuarakan kejujuran dan realita kehidupan disekitarnya. 

Untuk lagu ketinganya ini ia memasukan unsur Disney ke dalamnya, menceritakan rasa cinta dan keinginan untuk memiliki secara berlebihan lagu ini terasa indah namun sedikit mengandung unsur gelap.

Plaza Avenue

Sumber: Youtbe by_Ardhito Pramono Official.

Baru mendengarkan tiga lagu dalam album ini kita sudah dapat menikmati kualitas musik karya pria yang menamatkan sekolahnya di Australia ini. 

Namun, meski terlihat sempurna Dhito ingin menyampaikan ke para pendengarnya bahwa ia memiliki kebiasaan yang sangat buruk. 

Mengaku sebagai pecandu alkohol, dalam lagu ini dia menyampaikan bahwa cintannya terhadap minuman layaknya terhadap seorang pasangan. 

Happy

Menjadi lagu pamungkas dalam album ini, Dhito justru menutupnya dengan lagu berlirik kesedihan. 

Meski berjudul Happy lagu ini berkisah mengenai kegundahan hatinya yang sampai saat ini belum dapat membahagiakan orang-orang terdekatnya. 

Ia merasa puas terhapa lima lagu dalam album ini, hal ini dikarenakan ia merasa lebih jujur bahkan dalam menyampaikan sisi-sisi gelapnya. [*]

2 Lagu Christina Aguilera “Loyal Brave True” dan “Reflection” Ada di Film Mulan

wartamusik.com – Jakarta. Penyanyi dan penulis lagu pemenang penghargaan global, Christina Aguilera, dipilih untuk membawakan lagu orisinil terbaru “Loyal, Brave, True” dan “Reflection (2020)” dalam Disney’s “Mulan”. 

Kedua lagu tersebut akan diputar dalam film terbaru Disney’s “Mulan” dan menjadi soundtrack dalam album yang akan dirilis Walt Disney Records pada tanggal 25 Maret mendatang. 

Sebelum perilisan album, lagu “Loyal Brave True” telah resmi dikenalkan ke publik hari ini Senin (09/03/2020) sebagai single. Lagu ini ditulis oleh Jamie Hartman, Harry Gregson-Williams, Rosi Golan serta Billy Crabtree, dan diproduksi oleh Jamie Hartman.

( Sumber: Youtube/DisneyMusicVEVO)

Mitchell Leib, President of Music & Soundtracks Walt Disney Studios mengatakan, Christina merupakan salah satu penyanyi terbaik. Penampilannya saat membawakan ‘Reflection’ di usianya yang masih 16 tahun telah menempatkannya dalam sejarah musik serta menjadi landasan bagi karirnya. 

Untuk menyambut film live action ‘Mulan’ di bioskop, Christina akan kembali menampilkan kemampuannya kini telah berkembang dengan membawakan kembali lagu ‘Reflection’ serta satu lagu orisinil terbaru ‘Loyal Brave True’. 

“Saya rasa kedua lagu ini akan menyentuh para penggemar dengan cara yang kuat seperti 22 tahun silam,” jelas Mitchell Leib.

Kedua Lagu Christina Ini Diumumkan Juga dalam Akun Twitter Pribadinya.

Sementara itu Christina Aguilera mengatakan, film Mulan dan lagu “Reflection” menandakan debut pertamanya. Rasanya sangat luar biasa dapat kembali menjadi bagian dalam film spektakuler yang begitu kuat.

“Film Mulan menyimpan makna untuk selalu jujur, jadi dirimu sendiri, serta menjadi pribadi yang berani. Lagu terbaru saya, ‘Loyal Brave True’, melambangkan keseimbangan antara kerapuhan dan kekuatan,” tambahnya. 

“Reflection (2020)” diproduksi oleh Gregson-Williams. Lagu klasik orisinil pada tahun 1998 ditulis oleh David Zippel dan Matthew Wilder.

Video klip untuk kedua lagu tersebut digarap oleh sutradara dari film “Mulan”, Niki Caro, menampilkan Christina Aguilera dan akan dirilis pada Maret ini. [*]

5 Lagu Yang Cocok Dinyanyikan Saat Kompetisi Adu Bakat Menyanyi

wartamusik.com – Jakarta. The Voice, Rising Star maupun Indonesia Idol merupakan beberapa ajang pencarian bakat yang kini tengah digandrungi di Indonesia. 

Merupakan acara yang diadaptasi dan mendapat hak siar resmi dari Amerika, ajang pencarian ini berhasil melahirkan beberapa penyanyi berkualitas dunia.

Dalam perjalanannya, para penyanyi pemula ini digembleng dengan berbagai teknik menyanyi sesuai warna suara masing–masing. 

Selain itu pemilihan lagu juga penting untuk menonjolkan teknik dak kepiawaian dalam bernyanyi. Berikut lima lagu yang sering dibawakan dalam ajang pencarian bakat:

The Prayer – Celine Dion

https://www.youtube.com/watch?v=BOpGzg9g-hQ

Lagu yang dinyanyikan secara luar biasa oleh Celine Dion dan Andrea Bocceli ini merupakan lagu yang layak dinyanyikan dalam dalam berbagai kompetisi musik. 

Peserta yang memilih lagu ini harus dapat menaklukan nada tinggi maupun nada rendah. Terbukti beberapa saat lalu Lyodra yang merupakan pemenang Indonesia Idol 2020 berhasil menaklukan lagu yang memiliki lirik mendalam ini. 

Bohemian Rhapsody – Queen

Tak hanya mengidolakan band idola Queen, lagu Bohemian Rhapsody merupakan lagu favorit dalam ajang pencarian bakat di seluruh dunia. 

Beberapa saat lalu, lagu ini berhasil dibawakan secara apik oleh seorang anak bernama Lena Meter dalam blind test The voice versi Internasional. 

Bocah ini mendapat standing apllaus dari empat juri atas suara, permainan piano dan teknik penguasaan lagunnya.

Stand Up For Love – Destiny Child

Trio Destiny Child memang dikenal mampu membawakan lagu balada dengan interval yang panjang dan melengking. 

Lagu Stand Up For Love sering dibawakan di beberapa kompetisi menyanyi dan membuat para peserta harus berlatih ekstra karena tingkat kesultan dalam lagu ini.

Never Enough – Ost. Greatest of Love

Greatest of Love merupakan film musikal yang menceritakan perjuangan dalam mempertahankan idealisme dalam berkarya. 

Film ini mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari publik. Tak hanya itu, salah satu lagunnya berjudul Never Enough merupakan lagu yang cukup favorit dibawakan kembali oleh para kontestan pencarian bakat. 

Claudia Emannuela Santoso merupakan salah satu peserta yang membawakan lagu ini dan membawannya menjadi juara The Voice Jerman.

Listen – Beyonce

Lagu balads atau lagu bertempo medium merupakan lagu yang banyak dipilih untuk dinyanyikan karena dapat mengeluarkan karakter suara dari penyanyinya sendiri. 

Benyonce dikenal sebagai penyanyi dengan vokal yang kuat dan ‘erangan’ saat menyanyikan lagu Listen. 

Dan bagi para kontestan yang membawakan lagu ini tidak banyak yang bisa keluar dari karakter penyanyi aslinnya. Karena itu lagu ini cukup berat untuk dibawakan. [*]

The Masterpiece Yovie Widianto

wartamusik.com – Jakarta. Lahir di Kota Bandung pada 52 tahun silam, Yovie Widianto memiliki bakat seni yang luar biasa. Tumbuh besar dalam keluarga yang mengeluti musik Jazz, Yovie membentuk band beraliran Jazz saat menginjak usia belasan tahun.

Terus berkembang, ia pun rajin mengikuti kompetisi musik  nasional bahkan sampai international. Saat itu pula ia membentuk Kahitna di tahun 1986 dan berhasil meraih penghargaan sebagai The best Composer pada Young Star International Festival di Taiwan. 

Yovie merupakan salah satu musisi yang dapat bertahan melewati beberapa dekade, ketika selera musik terus berubah ia mampu meluncurkan karya yang tetap diterima pasar dan  mencetak hits. 

Tak hanya sukses dengan Kahitna, ia pun ikut serta mengandeng beberapa musisi lainnya. Mari kita simak kolaborasi sang Maestro yang sukses mencetak hits.

Glenn Fredly – Kasih Putih

Lagu “Kasih Putih” dari Yovie yang Dibawakan Oleh Glenn tak Terlihat Aroma Kahitna./Youtube.

Siapa yang tidak mengenal lagu berjudul kasih putih yang dibawakan oleh Glenn Fredly. Meski piawai menciptakan lagu, namun saat membawakan lagu karya Yovie Widianto ini tak terlihat lagu yang bergaya layaknya Kahitna. 

Glenn mampu memberikan jiwa bagi lagu yang masih kerap diperdengarkan meski telah berusia lebih dari 10 tahun ini.

Ruth Shanaya – Merenda Kasih

Lagu – lagu buatan Yovie Widianto memang tercipta sebagai lagu yang tak lekang oleh jaman. Pertama kali dibawakan secara apik oleh Ruth Shanaya, Lagu berjudul Merenda Cinta ini dibawakan dengan versi band oleh Kahitna. 

Dan kini lagu yang berlirik kebimbangan hati ini sering dibawakan oleh penyanyi wanita seperti Raisa dan Bunga Citra Lestari di setiap konsernya.

Glenn Fredly dan Tulus – Adu Rayu

Yovie Menggandeng Glenn Fredly dan Tulus Untuk Lagu Berjudul Adu Rayu/Youtube

Sempat vakum beberapa saat menciptakan lagu baru, Yovie kembali mengebrak musik tanah air dengan hasil karyanya. 

Mengandeng Tulus dan Glenn Fredly lagu yang menceritakan perebutan cinta antara dua pria ini dibawakan dengan penuh penjiwaan dan teknik vokal yang begitu sempurna dari kedua solois handal ini. 

Beberapa jam setelah lagu ini dirilis di platform digital tak disangka langsung mecetak 1 juta viewers.

Brisia Jodie dan Arsy Widianto

Seolah mengukuhkan namannya sebagai seorang Hitsmaker, Yovie ingin membuktikan bahwa lagunnya dapat dibawakan dengan apik oleh penyanyi baru sekalipun. 

Mengkolaborasikan jebolan Idol Brisia Jodie dengan sang putra Arsy Widianto merupakan langkah tepat yang diambil musisi ini. 

Sebab kini bukan hanya generasi tahun 80 hingga 2000-an yang mengenal karya – karyanya namun generasi milenial pun ikut mengidolakan bapak dua anak ini. [*]

Exit mobile version