Yowha Pilih Lagu ‘Oh, You’ Sebagai Pembuka Karya Terbaru

WARTAEVENT.com – Jakarta. Dikenal sebagai penulis, serta produser lagu, Johannes Harijanto, atau hangat disapa Yowha, yang saat ini tegabung dalam label SORAI merilis ulang lagu ‘Oh You’ dengan kemasan yang berbeda.

Kali ini bukan kali pertama Yowha menjajaki industri musik, melainkan merilis ulang karya perdananya yang dianggap sebagai bentuk keseriusannya dalam berkarya di industri musik tanah air.

Baca Juga : Ada Emosional dalam Diri Cut Keysha Saat Merilis Single Solo Debutnya ‘Kedua Kali’

‘Oh, You.’ merupakan buah dari sesi monolog sang pelantun yang menitikberatkan pada proses penerimaan diri. Yowha turut menjelaskan proses penerimaan yang kerap ia lalui melalui hal-hal yang telah ia konsumsi dalam menjalani hari-hari.

“Kadang kita suka ngerasa drained tanpa sebab, ternyata hal itu berpengaruh dari apa yang kita konsumsi, mulai dari yang kita baca, pikir, sampai dengar. Mungkin banyak hal adalah sesuatu yang belum perlu kita rasakan.” Jelas Yowha (19/07).

Dalam proses pembuatan karya perdananya, ‘Oh, You.’ ditulis hingga diproduksi seutuhnya oleh dirinya sendiri. Pada usianya yang belia pula, ia juga kerap dikenal melakukan eksplorasi musik sebagai modal awal dirinya dalam menekuni musik yang ia nikmati.

Dikemas dengan warna musik yang khas dan penulisan lirik yang selaras, ‘Oh, You.’ disajikan dengan tepat dan terasa dekat untuk para pendengarnya. Tidak hanya bercerita tentang proses penerimaan, ‘Oh, You.’ juga menceritakan tentang proses pendewasaan.

Baca Juga : Atmojo Merilis ‘Kabar Baik’, Lanjutan Project Trilogy Menuju EP Album

“Mungkin ini proses dari tumbuh dewasa lebih dulu dari waktunya. Semuanya terasa terlalu cepat, dan pada akhirnya yang dibutuhkan adalah ruang untuk kita istirahat. Kasih waktu untuk mengenal diri sendiri lebih lagi,” tambah Yowha (08/08), dalam siaran pers yang diterima redaksi.

Lagu ini sudah dapat di dengar pada (05/08/2022) di seluruh digital streaming platform, Yowha telah bersiap membagikan kisahnya dalam ‘Oh, You.’ untuk para pendengar yang lebih luas. Besar harapan, karya pembuka ini mampu menyentuh dan diterima dengan baik oleh setiap pendengarnya. [*]

  • Editor : Wahyuningsih

Single Terbaru Berjudul ‘Labirin’ Menjadi Amunisi HLMN Menuju Full Album

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Setelah beberapa waktu lalu merilis video klip dari salah satu single di debut album mereka yang bertajuk ‘Penuh Luka’ kali ini HLMN kembali menunjukan konsistensi mereka dengan merilis single baru yang bertajuk ‘Labirin’.

Single terbaru ‘Labirin’ ini, dijadwalkan akan menjadi amunisi pembuka mereka yang tengah berproses mempersiapkan album penuh kedua.

Baca Juga : Atmojo Merilis ‘Kabar Baik’, Lanjutan Project Trilogy Menuju EP Album

Melalui Labirin, HLMN kembali bercerita tentang kehidupan yang pelik, samar akan masa mendatang seolah berputar dalam sebuah Labirin, bertanya-tanya tentang apa yang akan dihadapi selanjutnya.

Dengan warna musik yang cukup berbeda dari yang sebelumnya, trio Rock Alternative dari Selatan Bogor ini, menunjukan pendewasaan dari materi sebelumnya namun tetap tidak menghilangkan rasa dan benang merah pada ‘Labirin’.

Baca Juga : Single “Keluh” dari Acyuta, Kisahkan Hati yang Terluka Tapi Tak Berlari

Rasa baru ini juga bisa di lihat pada dominasi warna ungu pada artwork ‘Labirin’ dan logotype dengan nuansa heavy metal, HLMN seolah menunjukan taring dalam gelap dan siap menyerang siapapun, kapanpun.

Single ‘Labirin’ dari HLMN ini sudah dapat ditemukan di semua platform music streaming digital. [*]

Atmojo Merilis ‘Kabar Baik’, Lanjutan Project Trilogy Menuju EP Album

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Usai merilis single perkenalan berjudul ‘Semoga’ pada 1 Juli 2022, Atmojo langsung gerak cepat mengeluarkan lagu kedua berjudul ‘Kabar Baik’. 

Atmojo yang merupakan ‘alterego’ dari Kakung Triadmojo itu merilis tembang ‘Kabar Baik’. Lagu tersebut merupakan cerita lanjutan dari lagu pertamanya ‘Semoga’.

Baca Juga : Ini Alasan Band Rootbond Merilis Album ‘Indah Bersamamu’ di Kota Jakarta

Menurut Atmojo, Kabar Baik adalah penggambaran dari fase seseorang menerima semua rasa luka dan perih dalam kehidupannya menjadi sebuah kabar baik untuknya.

“Pada tingkatan itu akhirnya seseorang mampu meresapi dan menikmati rasa luka dan perih itu, yang nantinya di kemudian hari kita mulai sadar bahwa kabar baik itu tidak selalu datang dengan rasa bahagia. Rasa apapun itu akan selalu ada hikmah dan kekuatan untuk kita menghadapi hari,” ujar Atmojo mengawali.

Berbeda dengan lagu ‘Semoga’ yang bernuansa groovy-pop, pada lagu ‘Kabar Baik’ ini pendengar akan diajak masuk ke nuansa melankolis. Sejak awal lagu, notasi piano dan synthesizer sudah mempresentasikan bahwa ‘Kabar Baik’ ini adalah tembang yang penuh sukacita. 

“Di bagian bridge ada sebuah pesan damai ‘Ku titipkan doa untukmu terbawa embusan angin memelukmu di sana’. Itu adalah fase berdamai dengan diri sendiri, kekecewaan dengan situasi, bahkan orang-orang yang pernah menyakiti,” kata Atmojo.

Baca Juga : Single “Keluh” dari Acyuta, Kisahkan Hati yang Terluka Tapi Tak Berlari

Lagu ‘Kabar Baik’ ini masih akan dilanjutkan dengan single ketiga, sebagai penutup trilogi karya Atmojo yang semuanya masih dikerjakan oleh Sasi Kirono sebagai music producer. 

“Proses produksinya nantinya akan ada dalam EP bertajuk ‘Kabar Baik’. Lagu ketiga alias lagu terakhir akan segera dirilis. Tunggu saja,” pungkas Atmojo. 

Lagu Atmojo berjudul ‘Kabar Baik’ ini sudah bisa dinikmati di gerai-gerai musik digital. Sedangkan untuk video liriknya akan segera mengudara di YouTube dalam waktu dekat. [*]

Single “Keluh” dari Acyuta, Kisahkan Hati yang Terluka Tapi Tak Berlari

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Acyuta,. solois wanita yang lebih sering dipanggil Acha ini siap meramaikan pasar solois wanita Indonesia dengan alunan musik pop dan atau folk. Acyuta menyapa para penikmat musik dengan single perdana ‘Keluh’ di bawah label YP Production.

Single perdana ‘Keluh’  ini ditulis & diciptakan oleh Acyuta dan bercerita tentang seseorang yang tak akan mungkin bertahan, namun juga tak mungkin pergi dalam sebuah hubungan. “Lagu ini untuk mereka yang terluka, tetapi tetap tak akan berlari” tutur Acyuta.

Baca Juga : Mengaku Video Musik “Dunia Tipu-Tipu” Sangat Spesial, Ini Ungkapan Hati Yura Yunita

Di samping perjalanannya menciptakan lagu, yang tidak kalah menarik ialah momen soft-release single tersebut bertepatan di hari ulang tahunnya yang menginjak usia 15 tahun pada bulan Mei lalu. 

Acyuta mengundang orang-orang keluarga & terdekatnya dalam sebuah mini konser intim untuk memperkenalkan karya perdananya. Momen ini sekaligus menjadi ajang perkenalan diri Acha ke khalayak publik sebagai salah satu penyanyi muda yang menjajikan.

Di usianya yang masih sangat belia, remaja yang akrab disapa Acha ini juga memiliki segudang prestasi yang mendukung pencapaiannya tersebut. Acha sebelumnya pernah menjuarai sejumlah kompetisi menyanyi antar sekolah & dalam sekolah.

Baca Juga : Guinness Smooth Session, Hadirkan Konser Musik Kolaboratif Lintas Genre dan Tidak Umum

Single Perdana ini menjadi pembuka dari perjalanan yang akan dimulai oleh Acyuta dengan segala macam karyanya yang diharapkan mampu memberikan dan menyebarkan pesan positif kepada para penikmat musik. 

‘Keluh’ sudah dapat dinikmati di berbagai streaming platform seperti Spotify, Apple Music dan Joox. Music Video dari lagu ‘Keluh’ juga dapat dinikmati melalui YouTube channel milik Acyuta. [*]

Mengaku Video Musik “Dunia Tipu-Tipu” Sangat Spesial, Ini Ungkapan Hati Yura Yunita

WARTAMUSIK.com – Jakarta.Yura Yunita merilis video musik terbaru untuk track pertama dari album Tutur Batin, yaitu Dunia Tipu-Tipu. Saling memandang dari mata ke mata, dan berkomunikasi sejujur-jujurnya.

“Mata adalah gerbang pertama menuju hati, saat bertatapan kita bisa terkoneksi jauh lebih dalam, saat mulut tak bisa berkata, mata kita tetap dapat bisa bicara.” Ujar Yura Yunita. 

Baca Juga : Guinness Smooth Session, Hadirkan Konser Musik Kolaboratif Lintas Genre dan Tidak Umum

Menggandeng sutradara Gianni Fajri dan Bonita Rachel dari MIURA Films, video musik Dunia Tipu-Tipu ini memiliki konsep social experience dimana 7 pasangan non aktor yang terdiri dari suami istri, kakak adik, sahabat, atau orang tua dan anak, akan saling bertatap-tatapan secara langsung selama 4 menit. 

Menurut Yura, 2 orang yang semakin sering bertemu, apalagi yang tinggal bersama, akan semakin jarang melakukan deep conversation. “Mudah-mudahan dengan adanya social experience ini, bisa membawa pergerakan yang baik, pengen jadi kontak orang tua, pengen kontak sahabat,” terang Yura.

Baca Juga : Ini Alasan Band Rootbond Merilis Album ‘Indah Bersamamu’ di Kota Jakarta

Ia menambahkan, bahwasannya lagu ini bukan hanya mewakili perasaannya sendiri saja, tetapi juga dapat mewakili pengalaman dan perasaan banyak orang. Yura mengaku bahwa pengalaman syuting video musik Dunia Tipu-Tipu ini melelahkan secara emosional namun terasa sangat indah.

Gelar ‘Konser Perak 25 Tahun Padi Reborn’, Ini Janji Mereka Saat di Panggung

WARTAEVENT.com – Jakarta. Boart Indonesia, selaku promotor musik mengkonfirmasi bakal menggelar ‘Konser Perak 25 Tahun Padi Reborn’ pada hari Sabtu (20/08/2022) mendatang di Tenis Indoor Senayan, Jakarta.  

Sederet lagu hits Padi Reborn selama lebih dari dua dekade bermusik akan disuguhkan untuk para penggemar setianya, Sobat Padi.

Baca Juga : Konser Guns N’ Roses di Singapura, Slash dan Duff McKagan Bakal Sepanggung dengan Axl Rose

Selain momen perayaan 25 tahun berkarya, konser ini sekaligus menjadi ruang bagi Padi Reborn dan Sobat Padi untuk saling melepas rindu. Terlebih selama pandemi hampir tidak ada konser dan pertunjukan musik yang digelar oleh Fadly dan kawan-kawan. 

Seluruh personil yaitu Fadly, Piyu, Rindra, Ari, dan Yoyo saat ini tengah menjalani berbagai persiapan serius jelang konser mulai dari latihan rutin hingga persiapan fisik agar tampil maksimal dan memberi pengalaman tak terlupakan untuk penonton.

Baca Juga : Konser ‘Semua Jadi Satu’ Bertemunya 3 Legenda Musik Indonesia, Apa Menariknya?

Repertoar, pada “Konser Perak 25 Tahun Padi Reborn” mendatang, beragam nomor dari debut album Lain Dunia (1999) hingga sampai album terakhir Indera Keenam (2019) akan dibawakan penuh harmoni serta aransemen yang fresh. 

Alunan lagu juga akan diperkaya dengan sentuhan orchestra yang indah di beberapa tembang yang akan dipimpin Denny Chasmala cs. 

Penyanyi Asal Banyumas Ini Merilis Single ‘Bali Ndesa’ dalam Logat Jawa Ngapak

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Berawal dari keresahan diri akan kerinduan desa yang dicintainya, Mashen membuat lagu berjudul “Bali Ndesa”. Ini adalah ungkapan hatinya setelah sekian lama merantau ke ibu kota untuk mengadu nasib. 

Karena berasal dari Banyumas Mashen menyanyikan dengan logat jawa ngapak sebagai bahasa sehari – sehari dari Banyumas. Diharapkan lagu ini juga bisa memberi makna untuk para perantau ketika rindu terhadap desa untuk tidak lupa dengan tanah kelahirannya. 

Baca Juga : Konser Guns N’ Roses di Singapura, Slash dan Duff McKagan Bakal Sepanggung dengan Axl Rose

Single “Bali Ndesa” sudah tayang resmi sejak tanggal (19/07/2022) di channel youtube Mashen Official. Single ini pun sudah dapat didengar di platform digital spotify, itune, joox dan yang lainnya. 

Penggarapan video klip ‘Bali Ndesa’ dilakukan di Banyumas oleh Aga dari Genk Wav & Mamat dari Hadeuw Purwokerto, serta berkolaborasi dengan komunitas youtuber dari banyumas. 

Persawahan dan pasar tradisional sebagai ciri khas tampilan dari sebuah desa dan masih lestari alamnya dijadikannya latar dalam video klip ini. Selain itu di dalam video clip juga menampilkan beberapa lokasi tempat wisata di Banyumas.

Mashen, dalam lagu ini pun diharapkan jadi pengingat, sejauh kemanapun kita pergi untuk tidak pernah lupa terhadap desanya. Mashen pun mengajak untuk liburan ke desa. 

Baca Juga : Ini Perasaan dan Harapan Dere Atas Debut Album Bertajuk ‘Rubik’

“Di desa banyak tempat yang asik untuk untuk dijadikan liburan bersama keluarga. Selain alamnya yang masih alami, di desa juga banyak makanan dan jajanan tradisional yang perlu kalian coba,” terangnya.

Lagu Mashen ini ditulis oleh Memet gkl & Aditya Hendra Krisna, dan di aransemen oleh Nuno Satrida di Mantra Studio Recording Jakarta. [*]

XTIE Musisi Asal Hongkong Ajak Pendengar Melepaskan Masa Lalu Melalui Singel ‘Spaceship’

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Penyanyi, penulis lagu sekaligus artis electro-pop independen dari Hong Kong, XTIE, belum lama ini merilis single terbarunya berjudul ‘Spaceship. 

Ini cara cara XTIE untuk secara terbuka berbagi dengan penikmat musik mengenai sebuah cerita tentang melarikan diri dari kebiasaan buruk, rasa tidak aman, dan pikiran gelap.

Baca Juga : Konser Guns N’ Roses di Singapura, Slash dan Duff McKagan Bakal Sepanggung dengan Axl Rose

Uniknya, XTIE mengemas perasaan tersebut ke dalam irama indie-pop, dream pop, dan electro-pop yang harmonis. 

Dalam single ini, XTIE ingin membawa pendengar melalui masa-masa melepaskan, melarikan diri dari dunia saat ini dan melompat ke masa depan untuk menjelajahi perjalanan baru yang penuh dengan harapan. 

Itulah juga yang coba dihadirkan XTIE di video musiknya yang digarap olehnya dengan menggabungkan seni visual agar pendengar dan penggemarnya dapat memiliki pengalaman yang menyeluruh dan mendalam untuk lagu ini. 

Selaras dengan judulnya, XTIE mengeksplorasi tema surealis dan eksentrik yang ‘out of this world’ mulai dari set-up kamar tidur yang sederhana serta beberapa tampilan lemari retro-futuristic yang meminjam warna-warna cerah dari era Y2K sambil tetap tidak jauh dari konsep ‘Spaceship’.

Baca Juga : Single ‘Come To Me’ Menjadi Jalan Soundwave Menuju Album Baru

Sedikit membahas tentang kariernya, XTIE sebenarnya telah mendapatkan dukungan dari banyak pihak, diantaranya: BBC Radio Scotlanc, RTHK, Commercial Radio Hong Kong, SCMP Young Post, LOCK Magazine UK, The Noise Gate UK, Music Crowns, HONK Magazine, dan masih banyak lagi. [*]

Usai Rehabilitasi, Ardhito Pramono Langsung Merilis Single ‘Wijayakusuma’ Bersama Aksara Records

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Pasca menyelesaikan masa rehabilitasi, Ardhito Pramono merilis single yang diberi judul ‘Wijayakusuma’, sekaligus penanda kembalinya ke label rekaman Aksara Records setelah hamper 13 tahun tidak beroperasi.

Ardhito mulai menciptakan “Wijayakusuma” sejak awal 2021, ketika ia menjadi saksi penggusuran kawasan asri di Canggu, Bali, demi vila yang akan dibangun oleh warga negara asing.

Baca Juga : Dibalik Cerita Album EP Terbaru Ardhito Pramono

Awalnya, ia ingin mengritik peristiwa tersebut lewat sebuah lagu, sebelum Oomleo membalas kritik Ardhito sebab karya-karyanya yang minim sentuhan Indonesia. 

Ardhito pun menggeser perspektif idenya dan melahirkan “Wijayakusuma”, tembang pop Indonesiana dua babak bercerita seputar eksistensial diri. Di babak pertama, Ardhito mempertanyakan makna hidup dengan iringan khidmat piano, orkestrasi yang lirih, juga adakalanya sahut paduan suara. 

Baca Juga : “Perjumpaan Kita”, Lagu Baru Candra Darusman Duet Dengan Dian Sastrowardoyo

“Laju senja, pasrah gelap tiba. Tertunduk, termenung, terkulai, terlunta. Cemas akan guna,” begitu penggalan liriknya yang ia tuliskan dengan padanan aksara autentik, dinyanyikan melalui lekuk pop Indonesia kala 50 tahun silam. 

“Banyak kecemasan gue akan … ‘guna gue apa, ya? Gue musisi, main film, penyiar juga. Terus apa?’ Malah jadi mempertanyakan fungsi diri gue. Gue cerita banyak ke Oomleo, untuk itu akhirnya gue sertakan dalam lirik,” jelas Ardhito tentang bagian awal “Wijayakusuma”. 

Konser ‘Semua Jadi Satu’ Bertemunya 3 Legenda Musik Indonesia, Apa Menariknya?

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Momen langka. Legenda musik tanah air yakni Fariz RM, Deddy Dhukun, dan Mus Mujiono akan satu panggung dalam konser bertajuk ‘Semua Jadi Satu’ pada (29/07/2022) mendatang di Balai Sarbini, Jakarta.

Iwan Kurniawan, Project Director Konser “Semua Jadi Satu” dari Kolam Ikan Creative Communication mengatakan, bahwa konser ini merupakan penghargaan bagi para legenda musik Indonesia. 

Baca Juga : Westlife Konser di Jakarta dan Surabaya, Ini Harga Tiketnya

“Konser ini merupakan bukti bahwa karya-karya musik dari para legenda tidak akan pernah hilang, dan bisa terus dinikmati oleh pencinta musik Indonesia dari berbagai generasi. Tentu saja, akan ada banyak elemen dalam konser yang akan menambah keseruan, tidak hanya sekedar sing along, ” ungkap Iwan. 

Iwan menambahkan,”Animo masyarakat untuk menyaksikan konser ini cukup tinggi. Ini terbukti dengan tiket Bronze yang sold out hanya beberapa hari setelah kita open ticket sale.”

Ketiga legenda ini akan menampilkan beberapa karyanya yang pasti sudah banyak dikenal, dan mewakili album hits mereka, sebut saja Masih Ada, Keraguan, Barcelona, Sakura, Arti Kehidupan dan Tanda Tandanya. 

Menyatukan ketiga nama besar ini dalam satu konser musik, di satu sisi menjadi tantangan,  agar tak sekadar menjual nostalgia. Dengan menampilkan beberapa gimmick dan aspek surprise, yang dikemas dalam set panggung dan penampilan yang elegan dan fresh.

Baca Juga : Raisa dan Musisi Lokal K2 Reggae, Menjadi Konser Pembuka Collabonation Tour di Jember

Fariz RM mengatakan bahwa konser ini tidak hanya menampilkan lagu-lagu hits, tapi juga bagaimana perjalanan musik mereka sampai seperti sekarang, dan sisi lain kehidupan bermusik mereka. 

“Dalam konser nanti, tidak hanya lagu-lagu, tapi bagaimana proses kreatif sebuah masterpiece lahir, dan bagaimana perjuangan kami hingga mencapai seperti sekarang yang akan kami ungkap,” imbuh Fariz. 

Bagi generasi pencinta musik yang lahir pada tahun 60-70-an, pasti mengenal tiga nama besar ini. Generasi ini bisa dikatakan beruntung, karena mengalami musik era 80-an di usia remaja. Era ini dikenang sebagai masa dimana berbagai genre musik saling melahirkan karya terbaik, fenomenal dan sedang mencapai puncak kejayaannya. 

Di industri musik Indonesia, Deddy Dhukun, Fariz RM dan Mus Mujiono, adalah musisi, vokalis sekaligus pencipta lagu, yang karya-karyanya  everlasting, tetap dicari dan dinikmati hingga di era teknologi  4.0 seperti sekarang ini.

Baca Juga : Flavs Festival Tahun Ini Bakal Menjadi Bhinneka Tunggal Hip Hop

Bahkan tidak jarang, banyak artis milenial yang mencoba melahirkan kembali karya – karya musik bernuansa 80-an.  

Pembelian dan pemesanan  tiket sudah bisa dilakukan mulai 1 Juli 2022, melalui website motikdong.com , atau pemesanan via WhatsApp di nomor 081285299711.  Tiket dijual di kelas-kelas sebagai berikut: 

  • VVIP                        : Rp1.000.000
  • PLatinum               : Rp800.000
  • Gold                        : Rp500.000
  • Silver                       : Rp350.000
  • Bronze                    : Rp250.000
Exit mobile version